Tanji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Mengubah sedikit informasi yang lebih tepat Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Tanji''' merupakan kesenian khas Jawa Barat yang merupakan versi [[Skala pentatonik|pentatonik]] dari kesenian [[Tanjidor]].<ref name=":0">{{Cite
== Sejarah ==
[[Berkas:Kuda Renggong Festival, Sundanese Traditional Culture - Sumedang, Indonesia.jpg|jmpl|Selametan sunatan di Sumedang, terutama di Buahdua, dilakukan dengan mengarak [[Kuda Renggong]] dengan iringan musik Tanji ]]Dari beberapa sumber, diketahui bahwa asal dari kesenian tanji ini merupakan inisiatif dari seorang pedagang keliling yang berasal dari [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]]. Awal keberadaannya dimulai oleh kedatangan seseorang yang bernama Arkilin, yang sering dipanggil Aki Ilin, dari daerah [[Haurgeulis, Indramayu|Haurgeulis, Kabupaten Indramayu]]. Ia adalah pedagang keliling dan suatu saat sampai ke kampung Sumber, Bojongloa, Buahdua, Sumedang.<ref name=":0" />
Di Kampung Sumber, Ia bertemu dengan seorang seniman Reog bernama Inggi, seorang pengrajin Gula Kawung ([[Gula aren|gula merah]] atau gula aren). Ketika Aki Ilin mengetahui bahwa Inggi adalah seniman, ia menawarkan alat-alat kesenian yang ia sebut dengan istilah parabot musik. Inggi kemudian membeli alat-alat itu, yang terdiri dari [[Klarinet|clarinet]], [[trompet]], [[trombon]], [[French horn|Corno]], tenor, bass, [[Bass Drum|bass drum]], dan [[Snare drum|snare]]”. Alat-alat musik tersebut oleh Inggi masih diperlakukan sebagai alat musik Barat, untuk memainkan lagu-lagu perjuangan, seperti "[[Halo, Halo Bandung|Halo-halo Bandung]]", "[[Madju Tak Gentar|Maju Tak Gentar]]" dan lain sebagainya. Alat yang dimainkannya adalah [[Klarinet|clarinet]], yang ia sebut sebagai suling (seruling). Sampai saat ini Clarinet dalam Tanji disebut dengan nama suling.<ref name=":0" />
Akan tetapi, karena jiwa [[Karawitan|karawitan sunda]] pada diri Inggi sangat kuat, tanpa disadari teknik memainkan Clarinet yang dilakukannya mengarah kepada rasa musikal karawitan Sunda sehingga nada-nada yang terdapat dalam Clarinet itu dibentuk menjadi nada-nada laras [[Slendro]], [[Pelog]], dan Madenda dengan cara menutup atau membiarkan lubang-lubang nada tertentu dari clarinet itu terbuka. Setelah Inggi menemukan konsep dan teknik memainkan clarinet, Inggi mengajak beberapa seniman lainnya yang ada di daerah tersebut, antara lain Pak Amos, untuk memainkan alat-alat lainnya.<ref name=":0" /> Proses latihan dilakukan sambil ngaronda ([[Sistem Keamanan Regional|siskamling]]) dalam waktu yang cukup lama. Dan, sekitar tahun 1967, mereka baru menemukan konsepsi musikal yang utuh yang ditandai dengan bergabungya Tanji sebagai pengiring [[Kuda Renggong]]. Mulai saat itulah Tanji dikenal di daerahnya, yang oleh masyarakat disebut dengan nama "musik Inggi" dan kemudian mendirikan kelompok Tanji dengan nama Musik Inggi.<ref name=":1">{{Cite web|title=Tanji-Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat|url=http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=935&lang=id|website=www.disparbud.jabarprov.go.id|access-date=2019-07-01|archive-date=2017-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170704213030/http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=935&lang=id|dead-url=yes}}</ref>
Saat ini Tanji berkembang ke desa-desa lainnya, seperti Desa [[Cikurubuk, Buahdua, Sumedang|Cikurubuk]], [[Citaleus, Buahdua, Sumedang|Citaleus]], [[Karangbungur, Buahdua, Sumedang|Karangbungur]], Cibitung, dan Cilangkap (semua berada di Kecamatan Buahdua). Bahkan ada pula yang berkembang di [[Conggeang, Sumedang|Kecamatan Conggeang]]. Populasi kesenian Tanji tidak sesubur kesenian lainnya. Hal itu disebabkan oleh alat-alatnya yang cukup mahal yang tidak sepadan dengan penghasilan para senimannya sehingga terjadi penyusutan instrumen, terutama alat tiup yang berasal dari musik Barat, dan diganti dengan alat-alat karawitan. Bass diganti dengan [[kempul]] dan [[Gong|goong]], [[French horn|corno]] diganti dengan ketuk. Oleh karena itu, perangkat Tanji saat ini hanya terdiri atas [[Klarinet|Clarinet]], [[Trombon]], [[Trompet]], [[Bass Drum]], [[Snare drum|Snare]] yang dilengkapi dengan Goong, Ketuk, dan [[Kecrek]].<ref name=":1" />
Baris 37:
# Audio Video Terkait Musik Tanji Buahdua, Sumedang (https://www.auralarchipelago.com/auralarchipelago/tanji)
{{Sunda-stub}}
[[Kategori:Budaya Sunda]]
▲[[Kategori:Kesenian Sumedang]]
[[Kategori:Musik Sunda]]
[[Kategori:Kesenian
[[Kategori:Budaya di Sumedang]]
[[Kategori:Budaya Karawang]]
|