Lelucon bapak-bapak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gamayel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(8 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Laotian laughing man with hat.jpg|jmpl|253x253px|Seorang bapak-bapak sedang tertawa.]]
'''Lelucon bapak-bapak''' ([[bahasa Inggris]]: ''dad joke'') adalah bentuk [[lelucon]] pendek biasanya berupa pelesetan atau tanya-jawab. Lelucon bapak-bapak oleh sebagian orang juga digolongkan ke dalam anti-leluconantilelucon, karena memang sengaja dibuat tidak lucu untuk melucu.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://tirto.id/memahami-jokes-bapak-bapak-dari-para-ayah-yang-berusaha-melucu-eeQY|title=Memahami 'Jokes Bapak-Bapak' dari Para Ayah yang Berusaha Melucu|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-05-26}}</ref><ref>{{cite web|url=https://daily.jstor.org/the-dubious-art-of-the-dad-joke/|title=The Dubious Art of the Dad Joke|last=Luu|first=Chi|date=12 June 2019|work=JSTOR|publisher=ITHAKA|access-date=15 June 2019|quote=Dad jokes are a kind of anti-joke, different from other ways of joking in their performance, even formulaic jokes. Like self-deprecatingly joking about a personal flaw before your bullies do, dad jokes seem to court failure, presenting themselves as deliberately bad, deliberately uncool, deliberately anti-humor.}}</ref>
 
== Ciri-ciri ==
Sebagaimana genre [[humor]] lainnya, lelucon bapak-bapak memiliki beberapa ciri khas tersendiri, yaitu:<ref name=":0" />
 
* Dinilai garing khususnya oleh generasi yang lebih muda.
 
* Membuat pendengarnya tidak nyaman atau bahkan malu.
* Hal yang ditertawakan adalah suasana garing/malu-nya daripada leluconnya itu sendiri
 
* Hal yang ditertawakan adalah suasana garing/malu-nyamalunya daripada leluconnya itu sendiri.
 
== Contoh ==
 
* Budi: "Aku lapar."
 
: Bapak: "Hai, Lapar, aku Bapak."
 
* Bapak: "Barusan bapak masuk ke kamar, tetapi kasurnya tidak ada."
 
: Budi: "Lha kok bisa, Pak?"
 
: Bapak: "Setelah bapak cari-cari ternyata kasurnya tertutup seprai."
 
* Bapak: "DuluDahulu bapak sekolahnya di luar negeri."
: Budi: "Wah, beneran, Pak?"
: Bapak: "Iya, bapak sekolahnya di SMA swasta."
 
: Budi: "Wah, beneranbenaran, Pak?"
* Bapak: "Logika dengan logila itu beda tipis."
 
* Budi: "Apa bedanya?"
*: Bapak: "Bedanya ada yang dianggap gilaIya, danbapak adasekolahnya yangdi gilaSMA beneranswasta."
 
== Referensi ==