Rahwana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 182.2.69.225 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.125.95.180
Tag: Pengembalian
Tarusbawa (bicara | kontrib)
Istri dan wanita: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image = Ravana.jpg
| Tokoh = ''Ramayana''
| Kitab = ''[[Ramayana]]'', ''[[Purana]]''
| Caption = Lukisan Sang Rawana, [[Monarki|Raja]] [[rakshasa]] dari [[Kerajaan Alengka]]
| Nama = Rahwana
| Nama_lain = Raawan;Dasamuka, Rewana; {{br}}Ravan; Dasamuka;{{br}}Dasagriwa;, Dasakanta;{{br}}, Dasanana
| Devanagari = रावण
| Ejaan_Sanskerta = Rāvaṇa
| GolonganRas = [[Rakshasa|raksasa]]
| Senjata = Gada[[gada]], [[pedang]], [[tombak]],{{br}} [[panah]], dan lain-lain.
| PasanganIstri = [[Mandodari]], [[Danyamalini]]
| Asal = [[Kerajaan Alengka]]
| Ayah = [[Wisrawa]]
| Ibu = [[Sukesi]] (Kaikesi)
| Saudara =
* Seayah: [[Kuwera]]
* Kandung: [[Kumbakarna]], [[Surpanaka]], [[Wibisana]]
| Anak = [[Indrajit]] (Meganada), [[Atikaya]], [[Aksayakumara]], [[Narantaka dan Dewantaka|Narantaka, Devantaka]], [[Trisirah]]
| Wahana = [[wilmana]]
}}
'''Rahwana''' {{Sanskerta|रावण|Rāvaṇa}}, dalam [[mitologi Hindu]], adalah raja [[rakshasa|raksasa]] berkepala sepuluh, penguasa [[kerajaan Alengka]], dan tokoh [[antagonis]] utama dalam [[sastra Hindu]] ''[[Ramayana]]''.<ref>{{cite encyclopedia |last=Cartwright |first=Mark |title=Ravana |encyclopedia=[[World History Encyclopedia]] |url=https://www.worldhistory.org/Ravana/ |access-date=26 February 2021}}</ref><ref>{{cite book |author=Wheeler, James Talboys |year=1869 |title=The History of India from the Earliest Ages |volume=II The Rámáyana and the Vedic period |publisher=N.&nbsp;Trubner & Co. |page=281 |url=https://books.google.com/books?id=xzAQAAAAYAAJ&pg=PA281}}</ref><ref>{{cite book |author=Brown, Nathan Robert |title=The Mythology of Supernatural: The signs and symbols behind the popular TV show |url=https://books.google.com/books?id=1lR_UXIkBfgC&q=ravana+rakshasa&pg=PT43 |date=2 August 2011 |publisher=Berkley Boulevard books, Newwork |isbn=9781101517529 |access-date=12 May 2020}}</ref> Dalam kisah, ia merupakan putra sulung [[Resi]] [[Wisrawa]] dan [[Sukesi]]. Ia menjadi musuh utama [[Rama]], karena telah menculik [[Sita]]. Secara garis besar, kisah ''Ramayana'' merupakan petualangan Rama menyelamatkan Sita dari tawanan Rahmana.
Dalam [[mitologi Hindu]], '''Rahwana''', '''Prabhu Dasa'', '''Prabhu Dasamuka''' ([[Devanagari]]: रावण, [[IAST]] ''{{IAST|Rāvaṇa}}''; kadangkala dialihaksarakan sebagai ''Raavana'' dan ''Ravan'' atau ''Revana'') adalah tokoh utama yang bertentangan terhadap [[Rama]] dalam [[Sastra Hindu]], ''[[Ramayana]]''. Dalam kisah, ia merupakan Raja [[Alengka]], sekaligus [[Rakshasa (Hindu)|Rakshasa]] atau iblis, ribuan tahun yang lalu.
 
dalamDalam kesenian, RawanaRahwana dilukiskan dengan sepuluh kepala, yang menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan dalam [[Weda]] dan [[Sastra Hindu|sastra]]. Karena punyamempunyai sepuluh kepala, ia diberi nama "Dasamukha" (दशमुख, ''bermuka sepuluh''), "Dasagriva" (दशग्रीव, ''berleher sepuluh'') dan "Dasakanta" (दशकण्ठ, ''berkerongkongan sepuluh''). Ia juga memiliki dua puluh tangan, yang menunjukkan kesombongan dan kemauan yang tak terbatas. Ia juga dikatakan sebagai ksatriakesatria besar.
 
== Asal -usul ==
 
[[File:Ravana on a brass chariot of Searsole Rajbari, West Bengal, India.jpg|thumb|Rahwana di atas kereta kuningan, Searsole Rajbari, Benggala Barat, India.]]
Ibu Rahwana bernama [[Kaikesi]], seorang puteriputri Raja [[Detya]] bernama [[Sumali]]. Sumali memperoleh anugerah dari [[Brahma]] sehingga ia mampu menaklukkan para raja dunia. Sumali berpesan kepada Kekasi agar ia menikah dengan orang yang istimewa di dunia. Di antara para [[resi]], Kekasi memilih Wisrawa sebagai pasangannya. Wisrawa memperingati Kekasi bahwa bercinta di waktu yang tak tepat akan membuat anak mereka menjadi jahat, tetapi Kekasi menerimanya meskipun diperingatkan demikian. Akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian setengah [[brahmana]], setengah [[rakshasa]]. Saat lahir, Rahwana diberi nama "Dasanana" atau "Dasagriwa", dan konon ia memiliki sepuluh kepala. Beberapa alasan menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah pantulan dari permata pada kalung yang diberikan ayahnya sewaktu lahir, atau adaadapula yang menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah simbol bahwa Rahwana memiliki kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
 
== Tapa kepada Brahma ==
 
Saat masih muda, Rahwana mengadakan tapa memuja Dewadewa selama bertahun-tahun. Karena berkenan dengan pemujaannya, brahmaBrahma muncul dan mempersilakan Rahwana mengajukan permohonan. Mendapat kesempatan tersebut, Rahwana memohon agar ia hidup abadi, tetapi permohonan tersebut ditolak oleh Brahma. Sebagai gantinya, Rahwana memohon agar ia kebal terhadap segala serangan dan selalu unggul di antara para [[Dewa (Hindu)|dewa]], makhluk surgawi, [[rakshasa]], [[detya]], [[danawa]], segala naga dan makhluk buas. Karena menganggap remeh manusia, ia tidak memohon agar unggul terhadap mereka. Mendengar permohonan tersebut, Brahma mengabulkannya, dan menambahkan kepandaian menggunakan senjata dewa dan ilmu sihir.
 
== Raja Alengka ==
[[Berkas:Bangkok-SA2.jpg|jmpl|250px|Patung "Totsakanth" (Ravana) sebagai penjaga di [[Wat Phra Kaew]], [[Thailand]].]]
 
Setelah memperoleh anugerah [[Brahma]], Rahwana mencari kakeknya, [[Sumali]], dan memintanya kuasa untuk memimpin tentaranya. Kemudian ia melancarkan serangannya menuju [[Alengka]]. Alengka merupakan kota yang permai, diciptakan oleh seorang arsitek para dewa bernama [[Wiswakarma]] untuk [[Kubera]], Dewa kekayaan. Kubera juga merupakan puteraputra Wisrawa, dan bermurah hati untuk membagi segala miliknya kepada anak-anak Kekasi. Namun Rahwana menuntut agar seluruh Alengka menjadi miliknya, dan mengancam akan merebutnya dengan kekerasan. Wisrawa menasihati Kubera agar memberikannya, sebab sekarang Rahwana tak tertandingi.
 
Ketika Rahwana merampas [[Alengka]] untuk memulai pemerintahannya, ia dipandang sebagai pemimpin yang sukses dan murah hati. Alengka berkembang di bawah pemerintahannya. Konon rumah yang paling miskin sekalipun memiliki kendaraan dari emas dan tidak ada kelaparan di kerajaan tersebut.
Baris 32 ⟶ 42:
== Bakti kepada Siwa ==
[[Berkas:Ellora cave29 Shiva-Parvati-Ravana.jpg|kiri|jmpl|Rahwana mengangkat gunung [[Kailasha]]. Relief dari [[Gua Ellora]], [[Maharashtra]].]]
Setelah keberhasilannya di [[Alengka]], Rahwana mendatangi Dewa [[Siwa]] di kediamannya di gunung [[Kailasha|Kailash]]. Tanpa disadari, Rahwana mencoba mencabut [[gunung]] tersebut dan memindahkannya. Siwa yang merasa kesal dengan kesombongan Rahwana, menekan Kailasha dengan jari kakinya, sehingga Rahwana tertindih pada waktu itu juga. Kemudian [[Gana]] datang untuk memberitahu Rahwana, tentang pada siapa ia harus bertobat. Lalu Rahwana menciptakan dan menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Siwa, dan konon ia melakukannya selama bertahun-tahun, sampai Siwa membebaskannya dari hukuman. Terkesan dengan keberanian dan kesetiaannya, Siwa memberinya kekuatan tambahan, khususnya pemberian hadiah berupa ''Chandrahasa'' (pedang-bulan), pedang yang tak terkira kuatnya. Selanjutnya Rahwana menjadi pemuja Siwa seumur hidup. Rahwana terkenal dengan tarian pemujaannya kepada Siwa yang bernama "''[[Shiva Tandava Stotra]]''". Semenjak peristiwa tersebut ia memperoleh nama '"Rahwana'", yang berarti "(Ia) Yangyang raungannya dahsyat", diberikan kepadanya oleh Siwa – kononSiwa—konon [[bumi]] sempat berguncang saat Rahwana menangis kesakitan karena ditindih gunung.
 
== Raja di tiga dunia ==
 
Dengan kekuatan yang diperolehnya, Rahwana melakukan penyerangan untuk menaklukkan ras manusia, makhluk jahat ([[asura]] [[rakshasa]] [[detya]] [[danawa]]), dan makhluk surgawi. Setelah menaklukkan ''[[Patala]]'' (dunia bawah tanah), ia mengangkat Ahirawan sebagai raja. Rahwana sendiri menguasai ras asura di tiga dunia. Karena tidak mampu mengalahkan Wangsa Niwatakawaca dan Kalakeya, ia menjalin persahabatan dengan mereka. Setelah menaklukkan para raja dunia, ia mengadakan upacara yang layak dan dirinya diangkat sebagai Maharaja.
 
Oleh karena [[Kubera]] telah menghina tindakan Rahwana yang kejam dan tamak, Rahwana mengerahkan pasukannya menyerbu kediaman para [[Dewa (Hindu)|dewa]], dan menaklukkan banyak dewa. Lalu ia mencari Kubera dan menyiksanya secara khusus. Dengan kekuatannya, ia menaklukkan banyak dewa, makhluk surgawi, dan bangsa naga.
Baris 43 ⟶ 53:
[[Berkas:Ravi Varma-Ravana Sita Jathayu.jpg|jmpl|kiri|Rahwana menculik [[Sita]] dan membunuh [[Jatayu]]. Lukisan karya [[Raja Ravi Varma]].]]
 
Selain terkenal sebagai penakluk tiga dunia, Rahwana juga terkenal akan petualangannya menaklukkan para wanita. Rahwana memiliki banyak istri, yang paling terkenal adalah [[Mandodari]], puteraputra [[Mayasura]] dengan seorang [[bidadari]] bernama Hema. Ramayana mendeskripsikan bahwa istana Rahwana dipenuhi oleh para wanita cantik yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Dalam [[Ramayana]] juga dideskripsikan bahwa di [[Alengka]], semua wanita merasa beruntung apabila Rahwana menikahinya. Dua legenda terkenal menceritakan kisah pertemuan Rahwana dengan wanita istimewa.
 
Wanita istimewa pertama adalah [[Wedawati]], seorang pertapa wanita. Wedawati mengadakan pemujaan ke hadapan [[Wisnu]] agar ia diterima menjadi istrinyaistri Wisnu. Ketika Rahwana melihat kecantikan Wedawati, hatinya terpikat dan ingin menikahinya. Ia meminta Wedawati untuk menghentikan pemujaannya dan ia merayu Wedawati agar bersedia untuk menikahinya. Karena Wedawati menolak, Rahwana mencoba untuk melarikannya. Kemudian Wedawati bersumpah bahwa ia akan lahir kembali sebagai penyebab kematian Rahwana. Setelah berkata demikian, Wedawati membuat api unggun dan menceburkan diri ke dalamnya. Bertahun-tahun kemudian ia [[reinkarnasi|bereinkarnasi]] sebagai [[Sita]], yang diculik oleh Rahwana sehingga Rama turun tangan dan membunuh Rahwana.
 
== Penculikan Sita ==
Baris 54 ⟶ 64:
[[Berkas:Rama hanuman ravana.jpg|ka|240px|jmpl|Adegan Rahwana bertarung dengan [[Rama]]. Lukisan dari [[Tamil Nadu]], dibuat sekitar [[abad ke-19]].]]
 
Tindakan Rahwana mengundang kemarahan [[Rama]]. Dengan bantuan dari raja [[wanara]] bernama [[Sugriwa]], Rama menggempur [[kerajaan Alengka|Alengka]]. Untuk mengantisipasi serangan Rama, Rahwana mengirimkan pasukan terbaiknya yang dipimpin oleh raksasa-raksasa kuat. Serangan pertama dilakukan oleh [[Hanoman]] pada saat ia datang ke Alengka sebagai mata-mata untuk menemui [[Sita]]. Dalam pertempuran tersebut, puteraputra Rahwana yang bernama [[Aksayakumara]] gugur. Dalam pertempuran selanjutnya, para menteri dan kerabat Rahwana gugur satu persatu, termasuk [[Indrajit]] puteraputra Rahwana dan [[Kumbakarna]] adik Rahwana.
 
Pada hari pertempuran terakhir, Rahwana maju ke medan perang sendirian dengan menaiki kereta kencana yang ditarik delapan ekor kuda terpilih. Ketika ia keluar dari Alengka, langit menjadi gelap oleh [[gerhana matahari]] yang tak terduga. Beberapa orang berkata bahwa itu merupakan pertanda buruk bagi Rahwana yang tidak menghiraukannya sama sekali. Pertempuran terakhir antara [[Rama]] dengan Rahwana berlangsung dengan sengit. Pada pertempuran itu, Rama menaiki kereta [[Indra]] dari sorga, yang dikemudikan oleh Matali. Setiap Rama mengirimkan senjatanya untuk menghancurkan Rahwana, raksasa tersebut selalu dapat bangkit kembali sehingga membuat Rama kewalahan. Untuk mengakhiri riwayat Rahwana, Rama menggunakan senjata [[Brahmastra]] yang tidak biasa. Senjata tersebut menembus dada Rahwana dan merenggut nyawanya seketika.
 
Salah satu versi [[Ramayana]] menceritakan bahwa Rahwana tidak mampu dibunuh meski badannya dihancurkan sekalipun, sebab ia menguasai ajian ''Rawarontek'' serta ''[[Pancasona]]''. Untuk mengakhiri riwayat Rahwana, Rama menggunakan senjata sakti yang dapat berbicara bernama ''Kyai Dangu''. Senjata tersebut mengikuti ke mana pun Rahwana pergi untuk menyayat kulitnya. Setelah Rahwana tersiksa oleh serangan ''Kyai Dangu'', ia memutuskan untuk bersembunyi di antara dua gunung kembar. Saat ia bersembunyi, perlahan-lahan kedua gunung itu menghimpit badan Rahwana sehingga raja raksasa itu tidak berkutik. Menurut cerita, kedua gunung tersebut adalah kepalapenjelmaan dari kepala Sondara dan Sondari, yaitu puteraputra kembar Rahwana yang dibunuh untuk mengelabui [[Sita]]. Versi ini ditampilkan oleh [[R. A. Kosasih]] dalam komik Ramayana karyanya.
 
== Keluarga ==
 
Rahwana memiliki banyak kerabat dan saudara yang disebutkan dalam [[Ramayana]]. Karena sulit menemukan data-data mengenai mereka selain [[Ramayana]], tidak banyak yang diketahui tentang mereka. Menurut Ramayana, ibu Rahwana adalah puteriputri seorang Detya bernama Sukesi, menikahi seorang pertapa bernama Wisrawa. Rahwana memiliki kakek bernama [[Pulastya]], puteraputra [[Brahma]]. Dari pihak ibunya, Rahwana memiliki kakek bernama [[Sumali]], dan ia memiliki paman bernama [[Marica]], puteraputra [[Tataka]], saudara [[Malyawan]]. Rahwana memiliki tiga istri, dan tujuh puteraputra.
 
=== PuteraAnak ===
Tujuh puteraputra Rahwana yaitu:
# [[Indrajit]] alias [[Indrajit|Megananda]]
# [[Prahasta]]
Baris 88 ⟶ 98:
* [[Rama]]
* [[Ramayana]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{start box}}