Juri Ardiantoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
ReizzS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(36 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image = File:Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro.jpg
| office = Ketua [[KomisiDaftar Wakil Menteri Sekretaris Negara Indonesia|Wakil Menteri Sekretaris PemilihanNegara UmumIndonesia]] ke-1
|order term_start = 21 Oktober = 62024
|term_start president = 19 Juli 2016= [[Joko Widodo]]
|term_end minister = 11 April= [[Prasetyo 2017Hadi]]
| alongside = [[Bambang Eko Suhariyanto]]
|predecessor = [[Husni Kamil Manik]]<ref>{{cite news | title = Ketua KPU Husni Kamil Manik Meninggal Dunia| publisher = Kompas.com| date = 7 Juli 2016| url = http://nasional.kompas.com/read/2016/07/07/22013681/ketua.kpu.husni.kamil.manik.meninggal.dunia| accessdate = 8 Juli 2016 }}</ref><br>[[Hadar Nafis Gumay]]<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/374223-hadar-nafis-terpilih-sebagai-plt-ketua-kpu.html]》Hadar Nafis Gumay ditunjuk secara aklamasi menjadi Plt. Ketua KPU, diakses 13 Juli 2016</ref> <small>(Plt. Ketua)</small><br />
|successor term_end = [[Arief Budiman (politisi)|Arief= Budiman]]
|president predecessor = [[JokoJabatan Widodo]]baru
|birth_date successor = {{Birth date and= age|1973|4|6|df=y}}
|birth_place office1 = {{negara|Indonesia}}Ketua [[KotaKomisi Brebes|Brebes]],Pemilihan [[IndonesiaUmum]] ke-5
|death_date term_start1 = 19 Juli 2016
|death_place term_end1 = 11 April 2017
|predecessor predecessor1 = [[Husni Kamil Manik]]<ref>{{citeCite news | title = Ketua KPU Husni Kamil Manik Meninggal Dunia| publisher = Kompas.com| date = 7 Juli 2016| url = http://nasional.kompas.com/read/2016/07/07/22013681/ketua.kpu.husni.kamil.manik.meninggal.dunia| accessdate = 8 Juli 2016 | editor-last = Wiwoho| editor-first = Laksono Hari| first = Dani| last = Prabowo| work = [[Kompas.com]]}}</ref><br>[[Hadar Nafis Gumay]]<ref>[http://www.beritasatu.com/nasional/374223-hadar-nafis-terpilih-sebagai-plt-ketua-kpu.html]》Hadar Nafis Gumay ditunjuk secara aklamasi menjadi Plt. Ketua KPU, diakses 13 Juli 2016</ref> <small>(Plt. Ketua)</small><br />
|spouse =
| successor1 = [[Arief Budiman (politisi)|Arief Budiman]]
|children =
|party birth_date = {{Birth date = and age|1973|4|6|df=y}}
|religion birth_place = [[IslamKota Brebes|Brebes]], [[Indonesia]]
|website death_date =
|facebook death_place =
| spouse =
| children =
| party =
| religion = [[Islam]]
| website =
| facebook =
| Almamater = Universitas Negeri Jakarta
}}
'''Juri Ardiantoro''' ({{lahirmati|[[Brebes]], [[Jawa Tengah]]|6|4|1973}}) adalah Deputi IV [[Kepala Staf Kepresidenan]] Bidang Informasi dan Komunikasi Politik. <ref>[https://nasional.tempo.co/read/1356290/moeldoko-lantik-lima-deputi-ksp "Moeldoko Lantik Lima Deputi KSP" di detik.com]</ref> SebelumnyaSelain itu Juri menjabatjuga Ketuamerangkap [[Komisijabatan Pemilihansebagai Umum]]Rektor sejakUniversitas [[2016]]Nahdlatul menggantikanUlama Indonesia (UNUSIA) di Jakarta <ref>[[Husnihttps://channel9.id/profil-juri-ardiantoro-ph-d-rektor-unusia-jakarta/ Kamil"Profil Manik]]Juri yangArdiantoro, meninggalPh.D, duniaRektor padaUnusia [[2016Jakarta"]].</ref>{{cite news|dan titleKetua =Panitia Resmi,Seleksi Juricalon Ardiantoroanggota Jadi[[Komisi KetuaPemilihan KPUUmum Republik Indonesia|Komisi publisherPemilihan =Umum lampost.co|(KPU)]] datedan =[[Badan 19Pengawas JuliPemilihan 2016|Umum urlRepublik =Indonesia]] http(Bawaslu).<ref>[https://lamposttirto.co/beritaid/resmiprofil-juri-ardiantoro-jadieks-ketuatimses-jokowi-yang-pimpin-pansel-kpu|-gkir accessdate"Profil =Juri 29Ardiantoro, JuliEks 2016|Timses archive-dateJokowi =yang 2016-07-20|Pimpin archive-urlPansel =KPU" https://web.archive.org/web/20160720170530/http://wwwdi tirto.lampost.coid]</berita/resmi-juri-ardiantoro-jadi-ketua-kpu|ref> dead-urlIa juga =ditunjuk yes}}</ref>sebagai komisaris PT Pertamina Patra Niaga.
 
Sebelumnya Juri menjabat Ketua [[Komisi Pemilihan Umum]] sejak [[2016]] menggantikan [[Husni Kamil Manik]] yang meninggal dunia pada [[2016]].<ref>{{cite news|date=19 Juli 2016|title=Resmi, Juri Ardiantoro Jadi Ketua KPU|url=http://lampost.co/berita/resmi-juri-ardiantoro-jadi-ketua-kpu|dead-url=yes|publisher=lampost.co|archive-url=https://web.archive.org/web/20160720170530/http://www.lampost.co/berita/resmi-juri-ardiantoro-jadi-ketua-kpu|archive-date=2016-07-20|accessdate=29 Juli 2016}}</ref> Setelah ‘pensiun’ dari KPU, bersama para mantan komisioner KPU dan Bawaslu seluruh Indonesia, dia mendirikan dua lembaga yang konsen pada isu Pemilu dan Demokrasi. Yakni Network for Democracy and Electoral Integrity [[(NETGRIT)]] dan Jaringan Demokrasi Indonesia [[(JaDI)]].
Menjadi penyelenggara pemilu merupakan profesi yang cukup lama ditekuninya dari tahun 2003 hingga 2017. Dari penyelenggara Pemilu, Juri diminta membantu Presiden RI, Joko Widodo, dengan menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) sejak Mei 2018 hingga saat ini.
Di sela kesibukannya dalam berkarier di bidang kepemiluan, demokrasi dan pemerintahan, Juri juga aktif di berbagai organisasi, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kini dia menjabat sebagai Ketua PBNU periode 2015-2020.
 
Setelah purna tugas sebagai Ketua KPU, Juri membantu Presiden RI, Joko Widodo, dengan menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) sejak Mei 2018 hingga Oktober 2019. Di sela kesibukannya dalam berkarier di bidang kepemiluan, demokrasi, dan pemerintahan, Juri juga aktif di berbagai organisasi, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kini diaJuri menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU periode 2015-2020.
Pada Pemilu 2019, Juri diamanahi posisi sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden RI nomor urut 1, Ir. [[Joko Widodo]] - Prof. DR. K.H [[Ma'ruf Amin]].
 
Pada Pemilu 2019, Juri diamanahidipercayakan pada posisi sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden RI nomor urut 1, Ir. [[Joko Widodo]] - Prof. DRDr. K.H. [[Ma'ruf Amin]].
 
Pada Pemilu 2024, Juri dipercayakan pada posisi sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Calon Presiden - Wakil Presiden RI nomor urut 2, H. [[Prabowo Subianto]] - [[Gibran Rakabuming Raka]].
 
== Riwayat Hidup ==
Anak ke-5 dari 6 bersaudara ini, tumbuh di tengah keluarga sederhana yang religius. Kedua orang tuanya buruh tani dan tidak pernah mengenyam pendidikan formal (buta huruf), namun punya semangat dan kesadaran tentang pentingnya pendidikan bagi puteranya.
Pada tahun 2005, Juri menikah dengan Ratu Dalis L.F. Dari pernikahannya dengan gadis asal [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]] itu, Juri dikarunia sepasang putra putri, yakni Moch. Gheysar Pramatya Ardiantoro (1117 tahun) dan Queensha Nitisara Ardiantoro (915 tahun)
 
=== Pendidikan dan Karier ===
Baris 41 ⟶ 51:
Selain pendidikan formal, Juri sejak mahasiswa aktif mengikuti berbagai seminar, kursus dan pelatihan-pelatihan di bidang penulisan dan penelitian, pendidikan, pemberdayaan masyarakat serta bidang politik dan pemerintahan, khususnya tentang pemilu, demokrasi dan otonomi daerah.
 
Juri juga aktif di organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakatan seperti [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII). Juri tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan wilayah GP Ansor DKI Jakarta periode 2009-2011 dan Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor periode 2011-2016.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/siapa/read/261-juri-ardiantoro|title=Profil Juri Ardiantoro - VIVA|last=VIVA|first=PT. VIVA MEDIA BARU -|date=2016-12-21|language=id|access-date=2018-10-20|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref>
 
=== Pekerjaan ===
Baris 49 ⟶ 59:
 
Setelah meraih gelar sarjana, Juri sempat mengabdi sebagai guru [[SMA Labschool Jakarta]]. Kemudian menjadi dosen di [[Universitas Bung Karno]] (UBK) dan [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ). Seleksi penyelenggara Pemilu pada tahun 2003, menjadi lompatan awal bagi Juri. Dia beralih profesi dari guru, karena terpilih menjadi anggota KPU Provinsi DKI Jakarta, periode 2003-2008 dan periode 2008 - 2012. Di pertengahan periode kedua sebagai Komisioner KPU DKI Jakarta, Juri didaulat menjadi Ketua KPU DKI pada tahun 2008-2012. Tahun 2012, Juri terpilih menjadi Komisioner KPU RI periode 2012-2017 dan mengakhiri kariernya usai menjabat Ketua KPU RI tahun 2016-2017.
Selepas berkarier di KPU, selain menikmati masa pensiun juga membantu istri menekuni dunia wirausaha. Namun, setahun berikutnya hingga saat ini diminta kembali aktif untuk membantu di [[Kantor Staf Presiden Republik Indonesia|Kantor Staf Presiden]] (KSP) sebagai [[Tenaga Ahli Utama]] (TAU) yang merupakan satu jabatan fungsional setingkat eselon 1. Di saat yang bersamaan juga sempat menjadi Komisaris di salah satu [[Badan usaha milik negara|BUMN]], tetapi karena aktivitasnya di Pemilu 2019 sebagai Tim Kampanye Capres 01, Juri memilih berhenti dari jabatannya sebagai Komisaris BUMN, untuk menghindari konflik kepentingan (''vested interest'') sebagaimana diatur UU Pemilu.
 
=== Pengalaman Organisasi ===
Juri merupakan sosok yang dapat dikatakan gila organisasi, terutama sejak kuliah. Secara umum keterlibatan organisasi dapat dikelompokan berdasarkan kategori: (1) bidang kemahasiswaan/Kepemudaan dan lingkungan kampus; (2) Kedaerahan; (3) bidang Kepemiluan dan Demokrasi; serta (4) lingkungan NU dan Keagamaan.
Di bidang Kemahasiswaan, Kepemudaan dan lingkungan kampus, Juri pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sejarah, Redaktur Majalah Mahasiswa DIDAKTIKA IKIP Jakarta, terlibat aktif di berbagai aliansi mahasiswa/pemuda di saat Orde baru maupun saat Reformasi; pengurus berbagai organisasi alumni kampus hingga saat menjadi Ketua Umum Ikatan Alumni [[Universitas Negeri Jakarta]] (IKA UNJ).
Di lingkungan kedaerahan, pernah aktif di Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Brebes (KPMDB Jakarta); anggota dan Pembina Majelis Silaturahim Masyarakat Brebes (MASIGAB); serta pengurus alumni SMP dan SMA. Di bidang Kepemiluan dan Demokrasi Juri pernah ikut mendirikan dan aktif di [[Komite Independen Pemantau Pemilu]] (KIPP) hingga menjadi Sekjen KIPP Jakarta; Pendiri dan Direktur D''emocracyDemocracy Watch'' (DEWA INDONESIA), ''Institute of Social Transformation for Democracy'' (Inst@d) dan saat ini menjadi Ketua Dewan Pembina ''Network for Democracy and Electoral Integrity'' (NETRGIT), sebuah lembaga pemikir bidang demokrasi dan kepemiluan dan dinahkodai oleh 4 orang mantan komisioner KPU RI. Lembaga sejenis yang bersifat nasional juga didirikan dengan menjadi Koordinator Presidium Nasional Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), lembaga masyarakat yang konsen bidang kepemiluan dan demokrasi yang beranggotakan mantan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu dan jajarannya) seluruh Indonesia..
 
Di lingkungan Nahdlatul ’Ulama (NU) dan Keagamaan, Juri pernah aktif di banyak sekali organisasi seperti di [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia]] (PMII) mulai dari tingkat komisariat (kampus) hingga saat ini menjadi Sekretaris Majelis Pembina Nasional (MABINAS ) Pengurus Besar PMII dan Ketua Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII (PB IKA PMII).
Baris 66 ⟶ 76:
* Ketua KPU Republik Indonesia (2016-2017)
* Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (2018-2019)
* Deputi Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik (2020-Sekarang2023)
 
== Referensi ==
Baris 72 ⟶ 82:
 
{{S-start}}
{{S-off}}
{{Incumbent succession box
|title = [[Wakil Menteri Sekretaris Negara Indonesia]]
|alongside= [[Bambang Eko Suhariyanto]]
|before = ''Jabatan baru''
|after =
|start = 2024
|years = 2024-
}}
{{S-gov}}
{{Succession box|jabatan = Ketua [[Komisi Pemilihan Umum]]|years =2016–2017|pendahulu = [[Husni Kamil Manik]]<br>[[Hadar Nafis Gumay]]<small>(Plt. Ketua)</small><br />|after=Arief Budiman
}}
{{end}}
 
[[Kategori:Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia]]
Baris 82 ⟶ 102:
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Brebes]]
[[Kategori:Aktivis 98]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Alumni Universitas Negeri Jakarta]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]