Kemiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Mitgatvm Bot (bicara | kontrib)
k migrasi
 
(47 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bedakan|Kemiri sunan|Kemiri minyak}}
{{Speciesbox
{{Taxobox
| colorfill = hijauyes muda
| name = Kemiri
| image = Aleurites moluccanus Blanco1.220.png
| image_width = 250px
| image_caption = Ilustrasi kemiri abad ke-19 dari Blanco.
| regnumgenus = [[Plantae]]Aleurites
| species = '''''A. moluccana'''''
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| binomial_authorityauthority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) Willd., 1805
| classis = [[Magnoliopsida]]
| color={{tc2|tumbuhan}}
| ordo = [[Malpighiales]]
| image_width = 250px
| familia = [[Euphorbiaceae]]
| genus = ''[[Aleurites]]''
| species = '''''A. moluccana'''''
| binomial = ''Aleurites moluccana''
| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) Willd., 1805
}}
'''Kemiri''' ('''''Aleurites moluccana''' (L.) Wild.''), ({{lang-en|candlenut}}) adalah [[tumbuhan]] yang [[biji]]nya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan [[singkong]] dan termasuk dalam [[familia|suku]] [[Euphorbiaceae]]. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai ''candleberry'', ''Indian walnut'', serta ''candlenut''. Pohonnya disebut sebagai ''varnish tree'' atau ''kukui nut tree''. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
 
Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai ''candleberry'', ''Indian walnut'', serta ''candlenut''. Pohonnya disebut sebagai ''varnish tree'' atau ''kukui nut tree''. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari [[India]] dan [[Cina]], melewati [[Asia Tenggara]] dan [[Nusantara]], hingga [[Polinesia]] dan [[Selandia Baru]].<ref name="prosea">{{aut|Siemonsma, J.S.}}. 1999. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 ''Aleurites moluccana'' (L.) Willd.] [Internet] Record from Proseabase. de Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). [http://www.proseanet.org PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation], Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 02-Feb-2011</ref> Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, ''kembiri, gambiri, hambiri'' ([[bahasa Batak|Bat.]]); ''kemili'' ([[Gayo]]); ''kemiling'' ([[bahasa Lampung|Lamp.]]); ''buah kareh'' (buah keras, [[bahasa Minangkabau|Mink.]]; [[Nias]]); ''kaminting'' ([[bahasa Banjar|Bjn]], [[bahasa Dayak|Day.]]). Juga ''muncang'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''dèrèkan, pidekan, miri'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kamèrè, komèrè, mèrè'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''kumbè ([[''Belitung'']])'' dan lain-lain.<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''2''': 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta.</ref>
 
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari [[India]] dan [[Cina]], melewati [[Asia Tenggara]] dan [[Nusantara]], hingga [[Polinesia]] dan [[Selandia Baru]].<ref name="prosea">{{aut|Siemonsma, J.S.}}. 1999. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 ''Aleurites moluccana'' (L.) Willd.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924082441/http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 |date=2015-09-24 }} [Internet] Record from Proseabase. de Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). [http://www.proseanet.org PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation], Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 02-Feb-2011</ref> Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, ''kembiri, gambiri, hambiri'' ([[bahasa Batak|Bat.]]); ''damiu'' ([[Bahasa Selayar|Selayar]]) ''kemili'' ([[Gayo]]); ''kemiling'' ([[bahasa Lampung|Lamp.]]); ''buah kareh'' (buah keras, [[bahasa Minangkabau|Mink.]]; [[Nias]]); ''kaminting'' ([[bahasa Banjar|Bjn]], [[bahasa Dayak|Day.]]). Juga ''muncang'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''dèrèkan, pidekan, mirikêmiri'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kamèrè, komèrè, mèrè'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''kumbè ([[''Belitung'']]); pelleng (''[[Suku Bugis|Bugis]]'')'' dan lain-lain.<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''2''': 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta.</ref>
 
Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian [[Hawaii]].
Baris 25 ⟶ 22:
[[Berkas:Aleur moluc 080717 1199 H ayot.JPG|jmpl|kiri|180px|Pohon kemiri.]]
[[Berkas:Aleurites moluccana flower4.jpg|jmpl|kiri|180px|Bunga kemiri.]]
[[Pohon]] besar; dengan tinggi mencapai 40 [[meter|m]] dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan [[karangan bunga]] dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; yang seolah-olah bertabur [[tepung]]. Dari kejauhan tajuk pohon ini tampak keputihan atau [[perak|keperakan]].<ref name="prosea"/><ref name="steenis1981">{{aut|[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]].}} 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 263.</ref>
 
[[Daun]] tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 [[sentimeter|cm]], dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar telurseperti lonjongtelur atau menyegitigaberbentuk seperti segitiga, berdiameter hingga 30&nbsp;cm, dengan pangkal bentukberbentuk seperti jantung, bertulang daun menjari hanya pada awalnya, bertaju 3-5 bentuk segitiga di ujungnya.<ref name="prosea"/><ref name="steenis1981"/>
 
[[Perbungaan]] dalam [[Bunga majemuk#Bunga majemuk berganda|malai]] ''thyrsoid'' yang terletak terminal atau di ketiak ujung, panjang 10–20&nbsp;cm. [[Bunga|Bunga-bunga]] berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek. Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 [[milimeter|mm]] pada bunga jantan, dan 9–10&nbsp;mm pada bunga betina. [[Buah|Buah batu]] agak bulat telur gepeng, 5–6&nbsp;cm × 4–7&nbsp;cm, hijau zaitun di luar dengan rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. [[Biji]] bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3&nbsp;cm × 3&nbsp;cm; dengan keping biji keputihan, kaya akan minyak.<ref name="prosea"/>
Baris 36 ⟶ 33:
Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam [[makanan Indonesia|masakan Indonesia]] dan [[makanan Malaysia|masakan Malaysia]]. Di Pulau [[Jawa]], kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan [[macadamia]] yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan [[pasta]] dan [[garam]] untuk membuat bumbu masak khas [[Hawaii]] yang disebut ''inamona''. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat ''poke'' tradisional Hawaii.
 
Inti biji kemiri mengandung 60–66% minyak.<ref name="heyne"/>. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri (di sana disebut ''kukui'') dibakar untuk menghasilkan cahaya. Kemiri disusun berbaris memanjang pada sehelai daun palem, dinyalakan salah satu ujungnya, dan akan terbakar satu demi satu setiap 15 menit atau lebih. Ini juga berguna sebagai alat pengukur waktu. Misalnya, seseorang bisa meminta orang lain untuk kembali ke rumah sebelum kemiri kedua habis terbakar. Di [[Tonga]], sampai sekarang, kemiri yang sudah matang (dinamai ''tuitui'') dijadikan pasta (''tukilamulamu''), dan digunakan sebagai [[sabun]] dan [[shampoo]]. Biji kemiri memiliki minyak yang dapat dipakai sebagai bahan bakar untuk menyalakan lampu pelita di malam hari.<ref>Andi Arief (2008) "[https://www.neliti.com/id/publications/8203/kearifan-lokal-dalam-pengelolaan-hutan-kemiri-rakyat-di-kabupaten-maros-sulawesi Kearifan Lokal dan Pengelolaan Hutan Kemiri Rakyat di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan]" Jurnal Hutan dan Masyarakat</ref>
 
Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80&nbsp;kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.
 
Minyak kemiri terutama mengandung [[asam oleostearat]]{{cn}}. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan [[kayu]], sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti [[karet]], dan lain-lain. Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada [[minyak tung]], minyak serupa yang dihasilkan oleh buah [[tung]] (''Vernicia fordii'' (sin. ''Aleurites fordii'') dari [[Cina]] dan ''Aleurites montana'').<ref name="icraf">ICRAF AgroforesTree Database: [http://www.worldagroforestry.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=187 ''Aleurites moluccana'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
=== Kayu ===
[[Berkas:Starr 040323-0079 Aleurites moluccana.jpg|jmpl|kiri|180px|Biji kemiri yang dihanyutkan air laut.]]
Meskipun dapat menghasilkan kayu yang berukuran besar, kayu kemiri dianggap terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu bangunan.<ref name="heyne"/>. Kayu ini berwarna keputihan dan amat ringan ([[Berat jenis|BJ]] 0.35), serta amat mudah diserang jamur atau serangga. Kayu kemiri yang melapuk sering ditumbuhi [[jamur kuping]] (''Auricularia'').<ref name="kukui">{{cite journal |url=http://www.agroforestry.net/tti/Aleurites-kukui.pdf |format=[[PDF]] |title=''Aleurites moluccana'' (kukui) |first=Craig R. |last=Elevitch |coauthors=Harley I. Manner |month=April |year=2006 |publisher=The Traditional Tree Initiative |page=10}}</ref>
 
Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk [[pulp]] .<ref name="prosea"/>. Di [[Jakarta]], dulu, kayu kemiri sering juga digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga.<ref name="heyne"/>. Di [[Hawaii]], kayu kemiri kadang-kadang digunakan untuk membuat [[sampan]] sederhana; atau paling-paling untuk kayu bakar yang bermutu rendah.<ref name="kukui" />. Di [[Lombok]], kayu kemiri juga diolah menjadi papan dan kerajinan tangan.
 
=== Lain-lain ===
[[Berkas:Kemiri nuts.jpg|jmpl|kiri|180px|Biji kemiri yang sudah dikupas dari cangkangnya.]]
Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam [[obat tradisional|obat-obatan tradisional]] di daerah-daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2022-12-09|title=Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut dan Cara Memakainya - HerbalismeID|url=https://www.herbalismeid.com/artikel/manfaat-minyak-kemiri-untuk-rambut/|language=id|access-date=2022-12-20}}</ref> Bijinya dapat digunakan sebagai [[pencahar]]. Di [[Jepang]], kulit kayunya telah digunakan untuk [[tumor]]. Di [[Sumatra]], bijinya dibakar dengan arang, lalu dioleskan di sekitar [[pusar]] untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk mengobati [[diare]] atau [[disentri]].
 
Kemiri juga sering ditanam sebagai pohon serbaguna, untuk menghijaukan lahan, sebagai peneduh di pekarangan, dan juga untuk pohon hias.<ref name="icraf"/>. Di Jawa, biji kemiri biasa dijadikan sebagai bahan permainan untuk diadu kekerasan tempurungnya.
 
Dalam penulisan [[lontar]], biji kemiri yang telah dibakar digunakan untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-lembaran lontar.
 
Kemiri yang didistribusikan dapat tumbuh baik selama karakteristik ekosistem dan fisika-kimia memenuhi syarat pertumbuhannya. Meliputi iklim lembap tropical (1200 m di atas permukaan laut) hingga dekat dengan ekuator ( 2000 m di atas permukaan laut); curah hujan berkisar antara 640– 4290&nbsp;mm per tahun dengan toleransi suhu maksimum 26-30&nbsp;°C dan suhu minimum 18-28&nbsp;°C. Kemiri juga sering ditemukan pada konstruksi tanah datar, lereng, dan selokan curam. Jenis tanah termasuk ''geluh'' (komposisi pasir, debu, lempung), lempung, pasir dan tanah gamping selama tingkat keasaman antara ph 5-8<ref name=":0">Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perkebunan.(2006). ''Pedoman Budidaya'' ''Kemiri (Aleurites moluccana Willid)''</ref>
<!--
Kemiri Minyak di Jawa Barat telah tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah yang mempunyai curah hujan tahunan terendah sebesar 2.681&nbsp;mm di daerah Balubur, Garut dan tertinggi sebesar 4.172&nbsp;mm di daerah Maja, Majalengka. Bulan kering (bulan dengan curah hujan kurang dari 100&nbsp;mm) di daerah pengembangan Kemiri Minyak terendah terjadi selama 3 bulan di Cigasong (stasiun Majalengka), Cisitu (stasiun Cibugel) dan Balubur (stasiun Leles),sedangkan tertinggi selama 4 bulan yaitu di Sukahaji dan Maja (stasiun Pasanggrahan) di Majalengka. Umumnya bulan kering terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Suhu udara berkisar antara 24 – 30&nbsp;°C dan kelembaban udara 71– 88% <ref name=":7">Syakir, M dan Karmawati, E. 2013. Litbang Pertanian: ''Buku Bahan Bakar Nabati.''​KemiriKemiri Sunan ''(Aleurites trisperma BLANCO)''.Bab. Tanaman Perkebunan Penghasil BBN. Hal 16-25</ref> -->
 
Perlu diketahui terdapat beberapa varietas tanaman kemiri yang terdistribusi di dunia; ''Aleurites moluccana'' ​berasalberasal dari semenanjung Malaya, ''Aleurites fordi'' ​berasalberasal dari China Tengah, ''A. trisperma'' ​berasalberasal dari Philipina[[Filipina]], ''A. Montana'' ​daerahdaerah Indocina dan China selatan serta ''A. cordata'' ​berasalberasal dari Jepang. Sifat dari jenis jenis tanaman kemiri tersebut berbeda satu sama lain mencakup ketinggian pohon, tekstur daging buah, dan kualitas minyak yang dihasilkan<ref name=":0" />
 
Teradapat 2 varietas kemiri yang paling terkenal jika dilihat dari produknya yakni ''Aleurites moluccana (L) Wild'' ​sebagaisebagai sumber kayu, konsumsi dan minyak untuk obat obatan (produk primer) dan ''Aleurites Reutealis trisperma'' (Blaco) Airy Shaw sebagai minyak ekstraksi kemiri (produk primer) dan biodiesel minyak kemiri (sebagai produk sekunder) .<ref name=":7">Syakir, M dan Karmawati, E. 2013. Litbang Pertanian: ''Buku Bahan Bakar Nabati.''​KemiriKemiri Sunan ''(Aleurites trisperma BLANCO)''.Bab. Tanaman Perkebunan Penghasil BBN. Hal 16-25</ref>.
 
== Proses Produksi Olahan Tanaman Kemiri di Indonesia ==
Baris 73 ⟶ 70:
'''Secara generatif''' benih diambil dari buah yang sudah masak, yang ditandai dengan warna coklat dan jatuh sendiri dari pohon, kira kira 1-8 hari. Cara praktis mengetahui kualitas benih yang baik dilakukan dengan merendamnya ke dalam air. Benih yang baik akan tenggelam sedangkan akan terapung jika sudah rusak atau dengan menjemur selama 1-2 hari jika, menghasilkan minyak artinya benih sudah rusak <ref name=":0" />
 
Tahap selanjutnya adalah pengecambahan benih. Dapat dilakukan dengan 2 cara; di atas bendengan atau di dalam kantong plastik yang telah diisi campuran tanah dan air. Inkubasi selama 22-30 hari disusul dengan seleksi kecambah. Persemaian ke-2 dimulai ketika menanamkan kecambah tersebut pada lubang tunggal sedalam 10&nbsp;cm. Dirawat dengan menyiram air rutin setiap 2 hari sekali selama 7-10 bulan serta diberikan paparan matahari secara bertahap. Akhirnya akan diperoleh tanaman kecil/[[Biji|bibit]] yang siap ditanam ke lapangan <ref name=":0" />
 
'''Secara vegetatif''' maksudnya melalui cangkok atau sambungan. Cangkok dilakukan pada bagian cabang kemiri. Proses tersebut membutuhkan waktu 8 bulan hingga tumbuh akar baru pada calon bibit. Berbeda dengan tahap sambungan, indukan bibit berasal dari 2 individu berbeda. Umumnya potongan pertama dari bagian tengah batang sampai akar sedangkan potongan kedua dari bagian tengah batang hingga ke atas. Tujuannya untuk mempertahankan kedua sifat induk yang diinginkan<ref name=":0" />
Baris 79 ⟶ 76:
=== Proses Penanaman di Lapangan ===
 
Sebaiknya bibit kenali tidak langsung ditanam ke lapangan karena persentase keberhasilannya kecil (57%), lebih baik dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Proses penyemaian melibatkan;:

* a)persiapan lahan yang bebas dengan gulma, b);
* mengatur jarak tanam. Kepurusan ini disesuaikan dengan tujuan budidaya jika, bertujuan menghasilkan biji makan jarak tanam 10 x 10 meter sedangkan untuk menghasilkan kayu, jarak tanam 4x4 meter. c)
* pengajiran dan pembuatan lubang untuk mencegah ''acidity'' ​daridari tanah <ref name=":0" />
 
Proses penanam dimulai dengan melepas kantong plastik “bibit” kemudian benamkan dalam lubang tanah yang telah dibuat, usahakan posisi akar menyebar dengan rata. Setelah ini adalah tahap pemeliharaan kemiri yang mencakup penyiangan, penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan <ref name=":0" />
Baris 87 ⟶ 88:
Poin ini berlaku jika dalam lahan budidaya kemiri digabungkan dengan vegetasi lainnya <ref name=":0" />
 
Tahap pemanenan kemiri dapat dilakukan setelah kemiri menghasilkan buah yakni umur pada umur 3-4 tahun. Dalam satu tahun dapat dilakukan 2 - 3 kali. Untuk tujuan konsumsi, buah dipanen pada tingkat kemasakan 75% tetapi untuk tujuan benih buah yang dipanen haruslah yang sudah jatuh sendiri ke tanah. Jumlah panen tergantung umur tanaman dan pertumbuhannya. Seperti, pada umur 6 tahun mampu menghasilkan 25&nbsp;kg biji kupasan, umur 11 -20 tahun stabil menghasilkan 35–50&nbsp;kg biji kupasan /pohon/tahun dan umur di atas 50 tahun mampu menghasilkan 2 ton biji atau 0,5 ton biji kupasan<ref name=":0" />
 
Terdapat beberapa tahapan dalam proses pengolahan biji kemiri hingga menjadi minyak kemiri. Biji yang masih memiliki [[Kulit buah|tempurung]] direbus kemudian dikeringkan dan disimpan. Beberapa hari selanjutnya dipisahkan berdasarkan kualitas bentuk dan ukuran biji. Proses ini akan berdampak perbedaan harga akhir produk. Selanjutnya biji dengan tempurung disangrai dan dipecahkan bagian tempurung. Hasilnya tempurung dibuang sedangkan daging biji dikeringkan. Setelah dikeringkan, terdapat proses sortasi kedua, yang memisahkan antara daging biji utuh, daging biji pecah dan daging biji afkir. Untuk daging biji yang utuh dapat langsung dikemas untuk dipasarkan menjadi salah satu bahan makanan. Untuk daging biji yang tidak utuh akan dilakukan serangkaian tahap ekstraksi dengan suhu tinggi maupun pelarut kimiawi tertentu menjadi minyak kemiri (Produk primer) yang selanjutnya disimpan dan dipasarkan <ref name=":0" />
 
Produk sekunder kemiri berasal dari minyak kasarnya yang berpotensi sebagai bahan baku biodiesel pengganti solar. Proses produksi biodesel minyak kemiri telah dilakukan oleh PT Bahtera Hijau Lestari Indonesia <ref>PT, Bahtera Hijau Lestari Indonesia, 2011. ''Candlenut Ver. 2.2 E.'' [Online] <nowiki>https://www.slideshare.net/waltertonetto/candlenut-ver-22e</nowiki>. Diakses pada Rabu, 27 Maret 2019, pukul 22.30 WIB</ref> dan Litbang Indonesia <ref name=":7"/> dengan tahapan pada literatur berikut [https://image.slidesharecdn.com/candlenutver2-2e-111107053844-phpapp02/95/candlenut-ver-22e-10-728.jpg?cb=1320645610 ]
<!--
== Aspek Ekonomi Produksi Kemiri di Indonesia ==
Potensi produksi biji kemiri sunan umur >10 tahun mencapai 250&nbsp;kg biji/pohon/tahun. Apabila populasi tanaman mencapai 100 pohon/ha, maka dapat dihasilkan 25 ton biji, setara dengan 9.805 liter minyak kasar ditambah 8.695&nbsp;kg bungkil yang dapat digunakan sebagai bahan arang briket, biogas, pupuk, dan pakan ternak<ref name=":7"/>.
 
Maka, perlu diketahui produk kemiri di Indonesia merupakan komoditas yang berpotensi besar dalam mencari alternatif sumber energi baru yang terbarukan. Jika dirangkum kini produksi minyak kemiri sudah mencapai 8-9 ton (minyak kasar) atau setara dengan 6-8 ton biodiesel minyak kemiri/ha/tahun<ref>Herman, M, Tjahjana, E dan Dani. 2013. ''SIRINOV.'' ​ProspekProspek Pengembangan Tanaman Kemiri Minyak (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw) Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Vol 1 (1) hal 1- 10</ref>.
 
Mengingat biodiesel merupakan bahan substitusi solar, maka nilai ekonomi biodiesel dari kemiri sunan dapat dinilai dengan harga solar yang berlaku saat ini, yaitu Rp 4.500/liter. Dengan tingkat harga tersebut maka dengan tingkat produktivitas minyak kasar 9.805 liter/ha maka nilai produksi dari biodiesel saja mencapai Rp 44.122.500/ ha/tahun pada saat tanaman berumur >10 tahun<ref name=":2">Rashmi, Sapna B.2015. ''Journal of natural products. Aleurites moluccana'' ​SeedsSeeds: A Rich source of Linolenic acid. Vol. 8 page 123-126</ref>.
 
Angka tersebut tergolong amat menguntungkan karena biaya pokok produksi biodiesel kemiri sunan ditambah keuntungan 20% mencapai Rp 4.194,66/liter, yang berarti biodiesel kemiri sunan secara ekonomis layak sebagai substitusi solar. Nilai ekonomi kemiri sunan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan hasil samping pada proses pengepresan (berupa bungkil) dan transesterifikasi (berupa gliserol)<ref name=":3">Herman, M. Syakir, M. Pranowo, D. Saefudin dan Sumanto​Sumanto.2013.​KemiriKemiri Sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Ar shaw) Tanaman Penghasil Minyak Nabati dan Konservasi Lahan. Jakarta: IAARD Press, 2013. Hal 1-100</ref>.
 
=== Ekonomi Minyak Biji Kemiri di Jawa Barat ===
Salah satu daerah produksi dan konsumen kemiri di Indonesia adalah provinsi Jawa Barat. Informasi ini didasarkan oleh pengamatan dilapangan pada bulan Februari 2009 pada daerah Sumedang dan Majalengka, tanaman kemiri minyak sudah lama dibudidayakan. Hal ini terlihat dari penampilan tamanan yang telah memasuki umur puluhan tahun. Berdasarkan wawancara petani setempat, pohon tersebut dikonfirmasi telah tumbuh sejak 3-4 generasi sebelumnya. Tanaman Kemiri minyak sengaja ditanam sebagai ekspor minyak kayu cina (''Chinese houtolie''). Di wilayah Jawa Barat, pohon Kemiri Minyak dikenal juga dengan nama Kemiri Cina, Muncang Leuweung, Kemiri Bandung, Kaliki Banten, dan Jarak Bandung<ref name=":3" />.
 
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan (Jawa barat, Sumedang dan Majalengka) diketahui bahwa produktivitas biji kering tanaman Kemiri Minyak pada umur tanaman > 10 tahun mampu mencapai 200–300&nbsp;kg/pohon/tahun. Dengan produktivitas biji kering rata-rata sebesar 100–150&nbsp;kg/pohon/tahun pada populasi tanaman 100 pohon/ha, dapat dicapai tingkat produksi biji kering 10-15 ton/ha/tahun yang setara dengan 6.805 liter minyak kasar Kemiri Minyak ditambah dengan 5.695&nbsp;kg bungkil Kemiri Minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biobriket, biogas, pupuk dan pakan ternak<ref name=":3" />. -->
 
Trend jalur perdanganan kemiri di Indonesia cukup luas. Kebanyakan penjualan/pembelian kemiri dilakukan oleh kelompok petani atau koperasi bukan oleh individu petani. Sebagai contoh, terdapat beberapa produsen besar kemiri Indonesia seperti timor[[Timor lesteLeste]], [[Aceh]], [[Kota Medan|Medan]], makasar[[Kota Makassar|Makassar]] dan sebagainya, sedangkan konsumen sebagaian besar berada di Jawa Barat .<ref name=":4">Manap, N., Sidharta, M., & Parera, A. 2009. ''Journal Of NTT Studies.'' ​CommodityCommodity Chain Assessment: Case Of Candlenut In Transboundary Timor And Indonesia. Vol 1(2) page 147-158</ref>.
 
Skema Jalur Perdagangan dapat dicek pada sumber berikut Manap, N., Sidharta, M., & Parera, A. 2009. ''Journal Of NTT Studies.'' ​CommodityCommodity Chain Assessment: Case Of Candlenut In Transboundary Timor And Indonesia. Vol 1(2) page 147-158.<ref name=":4" />
 
== Produk Primer Kemiri ==
Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri.<ref>Siddique, B. M., Ahmad, A., Alkarkhi, A. F. M., Ibrahim, M. H., & Omar A.K, M. (2011). ''Chemical Composition and Antioxidant Properties of Candlenut Oil Extracted by Supercritical CO2. Journal of Food Science, 76(4), C535–C542.''​doidoi:10.1111/j.1750-3841.2011.02146.x</ref>. Minyak kemiri banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Hal ini didasarkan pada karakter kimianya yang mampu mengobati khusunya inflamasi. Kulit yang terluka akan sembuh dengan cepat jika menggunakan ''protectant'' ​atauatau ''barrier'' ​sepertiseperti minyak kemiri yang mampu mencegah infeksi berkelanjutan. Minyak dengan ''polysaturated oil'' ​sepertiseperti minyak ini mampu melalukan air dari kulit atau sifat transepidemal yang berakibat menginduksi proses penyembuhan. Pemanfaatan minyak kemiri pada bahan [[kosmetik]] juga didasarkan pada karakter minyak ''polysaturated'' ​yangyang meningkatkan kelembapan kulit<ref name=":5">Vossen, HAM dan B.E. Umali. 2002. Plant Resources of SouthEast Asia No 14.Prosea Foundation. Bogor, Indonesia.</ref>
 
=== Kualitas Produk Primer ===
Produk andalan tanaman kemiri adalah minyak ekstraksi kemiri. Dari 1 biji kemiri dapat diperoleh minyak dengan kandungan 39,3% asam lemak tak jenuh dan kandungan nutrisi lainnya.<ref name=":6">Sulistyo, H., Rahayu, S. S., Winoto, G., & Suardjaja, I. M. (2008). Biodiesel production from high iodine number candlenut oil. ''World Acad. Sci. Eng. Technol'',''48'',485-488.</ref>. Produk primer kemiri adalah minyak kemiri yang dijadikan bahan untuk melembabkan kulit kering, normal, hingga kulit bayi yang sensitif serta penggunaan untuk konsumsi<ref name=":5" />
{| class="wikitable sortable"
|+Karakteristik Dasar Minyak Kemiri <ref name=":5" />
Baris 226 ⟶ 227:
 
=== Kualitas Produk Sekunder ===
Untuk mendapatkan karakter seperti biodisel, produk minyak kemiri harus mengandung ''methyl ester''. Oleh karena itu dalam proses ''transesterfication'',dibutuhkan ratio [[etanol]] dan minyak kemiri yang tepat. Berdasarkan penelitian ratio paling tepat adalah 6/1 dengan pemakaian katalis berupa pottasium hydroxide. Berikut ini adalah perbandingan kulaitas [[biodiesel]] dari kemiri dan biodiesel konvensional<ref name=":6" /> serta perbandingan kualitas biodisel minyak kemiri terhadap standar baku <ref name=":7" />
{| class="wikitable"
|+PHYSICAL PROPERTIES OF METHYL ESTER, DIESEL OIL, FUEL OIL AND BIODIESEL STANDARD <ref name=":6" />
Baris 323 ⟶ 324:
|}
== Kajian Metabolomik Tanaman Kemiri ==
Produk primer kemiri, minyak hasil ekstraksi bagian biji memiliki manfaat sebagai obat anti inflamasi. Studi sebelumnya terkait karakter minyak pada bji kemiri belum dapat menjelaskan komposisi spesifik dalam minyak tersebut. Tetapi, melalui teknik analisis GLC dapat diketahui dalam 49,55% asam lemak pada minyak kemiri terdiri dari 11 jenis senyawa asam lemak dan [[asam linolenic]]. Senyawa linolenic diketahui merupakan golongan asam lemak omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.<ref name=":2">Rashmi, Sapna B.2015. ''Journal of natural products. Aleurites moluccana'' ​SeedsSeeds: A Rich source of Linolenic acid. Vol. 8 page 123-126</ref>.
 
Penelitian metabolit dilakukan dengan mengumpulkan biji kemiri dari kawasan “​''Forest'' ''Research Institute, Dehradum''​”. Bagian kernel biji dipisahkan dan dihancurkan, untuk memperoleh bubuk. Setiap bubuk diekstraksi secara berbeda menggunakan petroleum ether (600 -80&nbsp;°C) melalui ''soxhlet apparatus.'' ​PelarutPelarut dihilangkan dengan menurunkan tegangan dan kemudian dihasilkan ''fatty oil.'' Minyak tersebut disaponifikasi dengan 0,5N KOH selama 2 jam dan campuran yang tidak tersaponifikasi dipisahkan. ''Fatty acid methyl esters'' ​disiapkandisiapkan dengan refluksi campuran ''fatty acid'' ​dengandengan 1% asam sulfuric (MeOH) pada air mendidih selama 4 jam, dinginkan dan akan diperoleh yield methyl esters.<ref name=":2" />.
 
''The fatty acid methyl esters'' ​dianalisisdianalisis menggunakan Agilent 6850 gas chromatograph yang dilengkapi dengan FID. Kolom yang digunakan berjenis ''non-bound cyanosilicone coulum'' SP-2330 ''(30 m x 25 mm, id x 0.20 mm, film thickness)''.Temperatur oven diprogram dari 170 - 220&nbsp;°C dengan laju 5&nbsp;°C/min sedangkan ''carrier gas'' (N2) diatur dengan laju alir 1.5ml5 ml/minmenit. Bagian injector dan detektor dijada pada suhu 230 dan 250&nbsp;°C serta daerah pemisahan direkam pada sistem data ''HP Chemstation'' <ref name=":2" />''.''
 
Berikut adalah komposisi [[asam lemak]] berdasarkan analisis metabolomik minyak biji kemiri.
{| class="wikitable"
|+Komposisi Asam Lemak Hasil Analisis Metabolomik Minyak Biji Kemiri<ref name=":2" />
Baris 368 ⟶ 369:
|0.754
|}
Hasil identifikasi asam lemak menunjukkan konstituen mayoritas pada minyak kemiri adalah ''[[Asam linoleat|linolenic acid]]'' (49,55%), diikuti ''arachidic acid'' (16,76%) dan ''[[Asam palmitat|palmitic acid]]'' (16,42%) sedangkan ''oleic acid'' (6,02%), ''pelargoic acid'' (2.54%), ''capric acid'' (2.37%) dan sebagainya merupakan konstituentkonstituen minoritas.<ref name=":2" />.
 
Dari informasi ini dapat diketahui secara jelas mengapa minyak kemiri dijadikan bahan pengobatan. Kandungan ''linolenic acid'' atau asam omega -3 merupakan pre-kursor eicosanoids, senyawa dalam regulasi inflamasi. Selain itu, asam omega -1 merupakan salah satu materi pembangun membran sel dan ''building blocks'' rantai panjang ''omega -3 fatty acids'' ''eicosapentaenoic aicdacid'' ​atauatau EPA dan ''docosahexaenoic acid'' ​atauatau DHA. Kandungan ''arachidic acid'', ''palmitic acid'', ''oleic acid''​dan dan ''pelargonic acid'' ​jugajuga memberikan efek terapetic.<ref name=":2" />.
 
Beberapa jenis [[metabolisme]] sekunder telah berhasil diisolasi dan dikarakterisasi dari berbagai bagian lain tanaman kemiri. Pada bagian daun dan ranting pohon kemiri ditemukan; ''3,'' ''4-seco-podocarpane-type trinorditerpenoids'',''moluccanic acid'',''moluccanic acid Methylester,'' dan ''6,7- dehydromoluccanic acid''. Senyawa baru golongan ''phorbol diester'' (''13-O-myristyl-20-O-acetyl-12-deoxyphorbol'') ditemukan pada bagian teras kayu pohon kemiri. Sebagai tambahan, senyawa ''hentriacontane, 6, 7- dimethoxycoumarin, 5, 6,'' ''7-trimethoxycoumarin'' ​dandan '''''β'''-sitosterol''​tercatattercatat pertama kali ditemukan pada spesies ini.<ref name=":2" />.
 
== Isu kesehatan ==
[[Berkas:Aleur moluc 090225-6553 lomb.jpg|jmpl|kiri|180px|Papan kayu kemiri.]]
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan.<ref>{{Cite web |url=http://www.sallys-place.com/food/cuisines/indonesia.htm |title=Salinan arsip |access-date=2008-01-16 |archive-date=2009-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090122204057/http://sallys-place.com/food/cuisines/indonesia.htm |dead-url=yes }}</ref>. Karena itu sangat tidak dianjurkan mengonsumsi biji kemiri secara mentah. Penggunaan kemiri harus diawali dengan menyangrai (memanaskan tanpa minyak atau air) hingga biji hangat. Pemanasan akan menguraikan [[toksin]].
 
== Mitologi ==
[[Berkas:Aleur moluc 090225-6624 lomb.JPG|jmpl|kiri|180px|Talam buah dari kayu kemiri. [[Narmada, Lombok Barat]].]]
Di [[Hawaii]], pohon kemiri adalah simbol penerangan, perlindungan, dan perdamaian.<ref name="CanoePlants">{{cite web |url=http://canoeplants.com/kukui.html |publisher=Canoe Plants of Ancient Hawaii |title=Kukui |accessdate=2009-11-15}}</ref>. Kemiri dianggap sebagai bentuk tubuh Kamapua'a, dewa babi. Salah satu [[legenda]] menceritakan tentang seorang wanita yang meskipun telah melakukan segala usahanya yang terbaik untuk menyenangkan suaminya, sering dipukuli. Akhirnya, suaminya itu membunuhnya hingga mati dan menguburnya di bawah pohon ''kukui''. Karena sang istriisteri adalah wanita yang baik dan adil, ia pun memperoleh kehidupannya kembali. Suaminya pun akhirnya terbunuh.
 
== Lihat pula ==
Baris 389 ⟶ 390:
 
== Pranala luar ==
{{commons|Aleurites moluccana|Kemiri}}
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q1160961}}
 
[[Kategori:Rempah-rempah]]