Kemiri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k migrasi |
||
(47 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bedakan|Kemiri sunan|Kemiri minyak}}
{{Speciesbox
|
| name = Kemiri
| image = Aleurites moluccanus Blanco1.220.png
| image_width = 250px▼
| image_caption = Ilustrasi kemiri abad ke-19 dari Blanco.
|
| color={{tc2|tumbuhan}}
▲| species = '''''A. moluccana'''''
▲| binomial_authority = ([[Carolus Linnaeus|L.]]) Willd., 1805
}}
'''Kemiri''' (
Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai ''candleberry'', ''Indian walnut'', serta ''candlenut''. Pohonnya disebut sebagai ''varnish tree'' atau ''kukui nut tree''. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat.
Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari [[India]] dan [[Cina]], melewati [[Asia Tenggara]] dan [[Nusantara]], hingga [[Polinesia]] dan [[Selandia Baru]].<ref name="prosea">{{aut|Siemonsma, J.S.}}. 1999. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 ''Aleurites moluccana'' (L.) Willd.] [Internet] Record from Proseabase. de Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). [http://www.proseanet.org PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation], Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 02-Feb-2011</ref> Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, ''kembiri, gambiri, hambiri'' ([[bahasa Batak|Bat.]]); ''kemili'' ([[Gayo]]); ''kemiling'' ([[bahasa Lampung|Lamp.]]); ''buah kareh'' (buah keras, [[bahasa Minangkabau|Mink.]]; [[Nias]]); ''kaminting'' ([[bahasa Banjar|Bjn]], [[bahasa Dayak|Day.]]). Juga ''muncang'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''dèrèkan, pidekan, miri'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''kamèrè, komèrè, mèrè'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''kumbè ([[''Belitung'']])'' dan lain-lain.<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K.}} 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''2''': 1174-1177. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta.</ref>▼
▲Tidak diketahui dengan tepat asal-usulnya, tumbuhan ini menyebar luas mulai dari [[India]] dan [[Cina]], melewati [[Asia Tenggara]] dan [[Nusantara]], hingga [[Polinesia]] dan [[Selandia Baru]].<ref name="prosea">{{aut|Siemonsma, J.S.}}. 1999. [http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 ''Aleurites moluccana'' (L.) Willd.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150924082441/http://www.proseanet.org/prosea/e-prosea_detail.php?frt=&id=71 |date=2015-09-24 }} [Internet] Record from Proseabase. de Guzman, C.C. and Siemonsma, J.S. (Editors). [http://www.proseanet.org PROSEA (Plant Resources of South-East Asia) Foundation], Bogor, Indonesia. Accessed from Internet: 02-Feb-2011</ref> Di Indonesia, kemiri dikenal dengan banyak nama. Di antaranya, ''kembiri, gambiri, hambiri'' ([[bahasa Batak|Bat.]]); ''damiu'' ([[Bahasa Selayar|Selayar]]) ''kemili'' ([[Gayo]]); ''kemiling'' ([[bahasa Lampung|Lamp.]]); ''buah kareh'' (buah keras, [[bahasa Minangkabau|Mink.]]; [[Nias]]); ''kaminting'' ([[bahasa Banjar|Bjn]], [[bahasa Dayak|Day.]])
Kemiri sekarang tersebar luas di daerah-daerah tropis. Tanaman ini adalah tumbuhan resmi negara bagian [[Hawaii]].
Baris 25 ⟶ 22:
[[Berkas:Aleur moluc 080717 1199 H ayot.JPG|jmpl|kiri|180px|Pohon kemiri.]]
[[Berkas:Aleurites moluccana flower4.jpg|jmpl|kiri|180px|Bunga kemiri.]]
[[Pohon]] besar
[[Daun]] tunggal, berseling, hijau tua, bertangkai panjang hingga 30 [[sentimeter|cm]], dengan sepasang kelenjar di ujung tangkai. Helai daun hampir bundar, bundar telur, bundar
[[Perbungaan]] dalam [[Bunga majemuk#Bunga majemuk berganda|malai]] ''thyrsoid'' yang terletak terminal atau di ketiak ujung, panjang 10–20 cm. [[Bunga|Bunga-bunga]] berkelamin tunggal, putih, bertangkai pendek. Bunga-bunga betina berada di ujung malai payung tambahan; bunga-bunga jantan yang lebih kecil dan mekar lebih dahulu berada di sekelilingnya, berjumlah lebih banyak. Kelopak bertaju 2-3; mahkota bentuk lanset, bertaju-5, panjang 6–7 [[milimeter|mm]] pada bunga jantan, dan 9–10 mm pada bunga betina. [[Buah|Buah batu]] agak bulat telur gepeng, 5–6 cm × 4–7 cm, hijau zaitun di luar dengan rambut beledu, berdaging keputihan, tidak memecah, berbiji-2 atau 1. [[Biji]] bertempurung keras dan tebal, agak gepeng, hingga 3 cm × 3 cm; dengan keping biji keputihan, kaya akan minyak.<ref name="prosea"/>
Baris 36 ⟶ 33:
Kemiri terutama ditanam untuk bijinya; yang setelah diolah sering digunakan dalam [[makanan Indonesia|masakan Indonesia]] dan [[makanan Malaysia|masakan Malaysia]]. Di Pulau [[Jawa]], kemiri juga dijadikan sebagai saus kental yang dimakan dengan sayuran dan nasi. Kemiri memiliki kesamaan dalam rasa dan tekstur dengan [[macadamia]] yang juga memiliki kandungan minyak yang hampir sama. Kemiri juga dibakar dan dicampur dengan [[pasta]] dan [[garam]] untuk membuat bumbu masak khas [[Hawaii]] yang disebut ''inamona''. Inamona adalah bumbu masak utama untuk membuat ''poke'' tradisional Hawaii.
Inti biji kemiri mengandung 60–66% minyak.<ref name="heyne"/>
Penanaman kemiri modern kebanyakan hanya untuk memperoleh minyaknya. Dalam setiap penanaman, masing-masing pohon akan menghasilkan sekitar 30–80 kg kacang kemiri, dan sekitar 15 sampai 20% dari berat tersebut merupakan minyak yang didapat. Kebanyakan minyak yang dihasilkan digunakan secara lokal, tidak diperdagangkan secara internasional.
Minyak kemiri terutama mengandung [[asam oleostearat]]{{cn}}. Minyak yang lekas mengering ini biasa digunakan untuk mengawetkan [[kayu]], sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun, bahan campuran isolasi, pengganti [[karet]], dan lain-lain. Minyak kemiri sebagai bahan bakar berkualitas lebih rendah daripada [[minyak tung]], minyak serupa yang dihasilkan oleh buah [[tung]] (''Vernicia fordii'' (sin. ''Aleurites fordii'') dari [[Cina]] dan ''Aleurites montana'').<ref name="icraf">ICRAF AgroforesTree Database: [http://www.worldagroforestry.org/sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=187 ''Aleurites moluccana'']{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Kayu ===
[[Berkas:Starr 040323-0079 Aleurites moluccana.jpg|jmpl|kiri|180px|Biji kemiri yang dihanyutkan air laut.]]
Meskipun dapat menghasilkan kayu yang berukuran besar, kayu kemiri dianggap terlalu ringan dan tidak awet sebagai kayu bangunan.<ref name="heyne"/>
Kayu kemiri dapat digunakan untuk membuat furnitur, peralatan kecil, korek api, dan juga untuk [[pulp]]
=== Lain-lain ===
[[Berkas:Kemiri nuts.jpg|jmpl|kiri|180px|Biji kemiri yang sudah dikupas dari cangkangnya.]]
Beberapa bagian dari tanaman ini sudah digunakan dalam [[obat tradisional|obat-obatan tradisional]] di daerah-daerah pedalaman. Minyaknya digunakan sebagai bahan tambahan dalam perawatan rambut (untuk menyuburkan rambut).<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2022-12-09|title=Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut dan Cara Memakainya - HerbalismeID|url=https://www.herbalismeid.com/artikel/manfaat-minyak-kemiri-untuk-rambut/|language=id|access-date=2022-12-20}}</ref> Bijinya dapat digunakan sebagai [[pencahar]]. Di [[Jepang]], kulit kayunya telah digunakan untuk [[tumor]]. Di [[Sumatra]], bijinya dibakar dengan arang, lalu dioleskan di sekitar [[pusar]] untuk menyembuhkan diare. Di Jawa, kulit batangnya digunakan untuk mengobati [[diare]] atau [[disentri]].
Kemiri juga sering ditanam sebagai pohon serbaguna, untuk menghijaukan lahan, sebagai peneduh di pekarangan, dan juga untuk pohon hias.<ref name="icraf"/>
Dalam penulisan [[lontar]], biji kemiri yang telah dibakar digunakan untuk menghitamkan tulisan pada lembaran-lembaran lontar.
Kemiri yang didistribusikan dapat tumbuh baik selama karakteristik ekosistem dan fisika-kimia memenuhi syarat pertumbuhannya. Meliputi iklim lembap tropical (1200 m di atas permukaan laut) hingga dekat dengan ekuator ( 2000 m di atas permukaan laut); curah hujan berkisar antara 640– 4290 mm per tahun dengan toleransi suhu maksimum 26-30 °C dan suhu minimum 18-28 °C. Kemiri juga sering ditemukan pada konstruksi tanah datar, lereng, dan selokan curam. Jenis tanah termasuk
<!--
Kemiri Minyak di Jawa Barat telah tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah yang mempunyai curah hujan tahunan terendah sebesar 2.681 mm di daerah Balubur, Garut dan tertinggi sebesar 4.172 mm di daerah Maja, Majalengka. Bulan kering (bulan dengan curah hujan kurang dari 100 mm) di daerah pengembangan Kemiri Minyak terendah terjadi selama 3 bulan di Cigasong (stasiun Majalengka), Cisitu (stasiun Cibugel) dan Balubur (stasiun Leles),sedangkan tertinggi selama 4 bulan yaitu di Sukahaji dan Maja (stasiun Pasanggrahan) di Majalengka. Umumnya bulan kering terjadi pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Suhu udara berkisar antara 24 – 30 °C dan kelembaban udara 71– 88% <ref name=":7">Syakir, M dan Karmawati, E. 2013. Litbang Pertanian:
Perlu diketahui terdapat beberapa varietas tanaman kemiri yang terdistribusi di dunia; ''Aleurites moluccana''
Teradapat 2 varietas kemiri yang paling terkenal jika dilihat dari produknya yakni ''Aleurites moluccana (L) Wild''
== Proses Produksi Olahan Tanaman Kemiri di Indonesia ==
Baris 73 ⟶ 70:
'''Secara generatif''' benih diambil dari buah yang sudah masak, yang ditandai dengan warna coklat dan jatuh sendiri dari pohon, kira kira 1-8 hari. Cara praktis mengetahui kualitas benih yang baik dilakukan dengan merendamnya ke dalam air. Benih yang baik akan tenggelam sedangkan akan terapung jika sudah rusak atau dengan menjemur selama 1-2 hari jika, menghasilkan minyak artinya benih sudah rusak <ref name=":0" />
Tahap selanjutnya adalah pengecambahan benih. Dapat dilakukan dengan 2 cara; di atas bendengan atau di dalam kantong plastik yang telah diisi campuran tanah dan air. Inkubasi selama 22-30 hari disusul dengan seleksi kecambah. Persemaian ke-2 dimulai ketika menanamkan kecambah tersebut pada lubang tunggal sedalam 10 cm. Dirawat dengan menyiram air rutin setiap 2 hari sekali selama 7-10 bulan serta diberikan paparan matahari secara bertahap. Akhirnya akan diperoleh tanaman kecil/[[Biji|bibit]] yang siap ditanam ke lapangan <ref name=":0" />
'''Secara vegetatif''' maksudnya melalui cangkok atau sambungan. Cangkok dilakukan pada bagian cabang kemiri. Proses tersebut membutuhkan waktu 8 bulan hingga tumbuh akar baru pada calon bibit. Berbeda dengan tahap sambungan, indukan bibit berasal dari 2 individu berbeda. Umumnya potongan pertama dari bagian tengah batang sampai akar sedangkan potongan kedua dari bagian tengah batang hingga ke atas. Tujuannya untuk mempertahankan kedua sifat induk yang diinginkan<ref name=":0" />
Baris 79 ⟶ 76:
=== Proses Penanaman di Lapangan ===
Sebaiknya bibit kenali tidak langsung ditanam ke lapangan karena persentase keberhasilannya kecil (57%), lebih baik dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Proses penyemaian melibatkan
* * mengatur jarak tanam. Kepurusan ini disesuaikan dengan tujuan budidaya jika, bertujuan menghasilkan biji makan jarak tanam 10 x 10 meter sedangkan untuk menghasilkan kayu, jarak tanam 4x4 meter. * pengajiran dan pembuatan lubang untuk mencegah ''acidity'' Proses penanam dimulai dengan melepas kantong plastik “bibit” kemudian benamkan dalam lubang tanah yang telah dibuat, usahakan posisi akar menyebar dengan rata. Setelah ini adalah tahap pemeliharaan kemiri yang mencakup penyiangan, penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan <ref name=":0" />
Baris 87 ⟶ 88:
Poin ini berlaku jika dalam lahan budidaya kemiri digabungkan dengan vegetasi lainnya <ref name=":0" />
Tahap pemanenan kemiri dapat dilakukan setelah kemiri menghasilkan buah yakni umur pada umur 3-4 tahun. Dalam satu tahun dapat dilakukan 2 - 3 kali. Untuk tujuan konsumsi, buah dipanen pada tingkat kemasakan 75% tetapi untuk tujuan benih buah yang dipanen haruslah yang sudah jatuh sendiri ke tanah. Jumlah panen tergantung umur tanaman dan pertumbuhannya. Seperti, pada umur 6 tahun mampu menghasilkan 25 kg biji kupasan, umur 11 -20 tahun stabil menghasilkan 35–50 kg biji kupasan
Terdapat beberapa tahapan dalam proses pengolahan biji kemiri hingga menjadi minyak kemiri. Biji yang masih memiliki [[Kulit buah|tempurung]] direbus kemudian dikeringkan dan disimpan. Beberapa hari selanjutnya dipisahkan berdasarkan kualitas bentuk dan ukuran biji. Proses ini akan berdampak perbedaan harga akhir produk. Selanjutnya biji dengan tempurung disangrai dan dipecahkan bagian tempurung. Hasilnya tempurung dibuang sedangkan daging biji dikeringkan. Setelah dikeringkan, terdapat proses sortasi kedua, yang memisahkan antara daging biji utuh, daging biji pecah dan daging biji afkir. Untuk daging biji yang utuh dapat langsung dikemas untuk dipasarkan menjadi salah satu bahan makanan. Untuk daging biji yang tidak utuh akan dilakukan serangkaian tahap ekstraksi dengan suhu tinggi maupun pelarut kimiawi tertentu menjadi minyak kemiri (Produk primer) yang selanjutnya disimpan dan dipasarkan <ref name=":0" />
Produk sekunder kemiri berasal dari minyak kasarnya yang berpotensi sebagai bahan baku biodiesel pengganti solar. Proses produksi biodesel minyak kemiri telah dilakukan oleh PT Bahtera Hijau Lestari Indonesia <ref>PT, Bahtera Hijau Lestari Indonesia, 2011.
<!--
== Aspek Ekonomi Produksi Kemiri di Indonesia ==
Potensi produksi biji kemiri sunan umur >10 tahun mencapai 250 kg biji/pohon/tahun. Apabila populasi tanaman mencapai 100 pohon/ha, maka dapat dihasilkan 25 ton biji, setara dengan 9.805 liter minyak kasar ditambah 8.695 kg bungkil yang dapat digunakan sebagai bahan arang briket, biogas, pupuk, dan pakan ternak<ref name=":7"/>.
Maka, perlu diketahui produk kemiri di Indonesia merupakan komoditas yang berpotensi besar dalam mencari alternatif sumber energi baru yang terbarukan. Jika dirangkum kini produksi minyak kemiri sudah mencapai 8-9 ton (minyak kasar) atau setara dengan 6-8 ton biodiesel minyak kemiri/ha/tahun<ref>Herman, M, Tjahjana, E dan Dani. 2013.
Mengingat biodiesel merupakan bahan substitusi solar, maka nilai ekonomi biodiesel dari kemiri sunan dapat dinilai dengan harga solar yang berlaku saat ini, yaitu Rp 4.500/liter. Dengan tingkat harga tersebut maka dengan tingkat produktivitas minyak kasar 9.805 liter/ha maka nilai produksi dari biodiesel saja mencapai Rp 44.122.500/ ha/tahun pada saat tanaman berumur >10 tahun<ref name=":2">Rashmi, Sapna B.2015.
Angka tersebut tergolong amat menguntungkan karena biaya pokok produksi biodiesel kemiri sunan ditambah keuntungan 20% mencapai Rp 4.194,66/liter, yang berarti biodiesel kemiri sunan secara ekonomis layak sebagai substitusi solar. Nilai ekonomi kemiri sunan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan hasil samping pada proses pengepresan (berupa bungkil) dan transesterifikasi (berupa gliserol)<ref name=":3">Herman, M. Syakir, M. Pranowo, D. Saefudin dan
=== Ekonomi Minyak Biji Kemiri di Jawa Barat ===
Salah satu daerah produksi dan konsumen kemiri di Indonesia adalah provinsi Jawa Barat. Informasi ini didasarkan oleh pengamatan dilapangan pada bulan Februari 2009 pada daerah Sumedang dan Majalengka, tanaman kemiri minyak sudah lama dibudidayakan. Hal ini terlihat dari penampilan tamanan yang telah memasuki umur puluhan tahun. Berdasarkan wawancara petani setempat, pohon tersebut dikonfirmasi telah tumbuh sejak 3-4 generasi sebelumnya. Tanaman Kemiri minyak sengaja ditanam sebagai ekspor minyak kayu cina (
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan (Jawa barat, Sumedang dan Majalengka) diketahui bahwa produktivitas biji kering tanaman Kemiri Minyak pada umur tanaman > 10 tahun mampu mencapai 200–300 kg/pohon/tahun. Dengan produktivitas biji kering rata-rata sebesar 100–150 kg/pohon/tahun pada populasi tanaman 100 pohon/ha, dapat dicapai tingkat produksi biji kering 10-15 ton/ha/tahun yang setara dengan 6.805 liter minyak kasar Kemiri Minyak ditambah dengan 5.695 kg bungkil Kemiri Minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biobriket, biogas, pupuk dan pakan ternak<ref name=":3" />. -->
Trend jalur perdanganan kemiri di Indonesia cukup luas. Kebanyakan penjualan/pembelian kemiri dilakukan oleh kelompok petani atau koperasi bukan oleh individu petani. Sebagai contoh, terdapat beberapa produsen besar kemiri Indonesia seperti
Skema Jalur Perdagangan dapat dicek pada sumber berikut Manap, N., Sidharta, M., & Parera, A. 2009.
== Produk Primer Kemiri ==
Produk utama kemiri adalah minyak hasil ekstraksi daging biji kemiri.<ref>Siddique, B. M., Ahmad, A., Alkarkhi, A. F. M., Ibrahim, M. H., & Omar A.K, M. (2011). ''Chemical Composition and Antioxidant Properties of Candlenut Oil Extracted by Supercritical CO2. Journal of Food Science, 76(4), C535–C542.''
=== Kualitas Produk Primer ===
Produk andalan tanaman kemiri adalah minyak ekstraksi kemiri. Dari 1 biji kemiri dapat diperoleh minyak dengan kandungan 39,3% asam lemak tak jenuh dan kandungan nutrisi lainnya.<ref name=":6">Sulistyo, H., Rahayu, S. S., Winoto, G., & Suardjaja, I. M. (2008). Biodiesel production from high iodine number candlenut oil.
{| class="wikitable sortable"
|+Karakteristik Dasar Minyak Kemiri <ref name=":5" />
Baris 226 ⟶ 227:
=== Kualitas Produk Sekunder ===
Untuk mendapatkan karakter seperti biodisel, produk minyak kemiri harus mengandung ''methyl ester''. Oleh karena itu dalam proses
{| class="wikitable"
|+PHYSICAL PROPERTIES OF METHYL ESTER, DIESEL OIL, FUEL OIL AND BIODIESEL STANDARD <ref name=":6" />
Baris 323 ⟶ 324:
|}
== Kajian Metabolomik Tanaman Kemiri ==
Produk primer kemiri, minyak hasil ekstraksi bagian biji memiliki manfaat sebagai obat anti inflamasi. Studi sebelumnya terkait karakter minyak pada bji kemiri belum dapat menjelaskan komposisi spesifik dalam minyak tersebut. Tetapi, melalui teknik analisis GLC dapat diketahui dalam 49,55% asam lemak pada minyak kemiri terdiri dari 11 jenis senyawa asam lemak dan [[asam linolenic]]. Senyawa linolenic diketahui merupakan golongan asam lemak omega 3 yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.<ref name=":2">Rashmi, Sapna B.2015.
Penelitian metabolit dilakukan dengan mengumpulkan biji kemiri dari kawasan
''The fatty acid methyl esters''
Berikut adalah komposisi [[asam lemak]] berdasarkan analisis metabolomik minyak biji kemiri.
{| class="wikitable"
|+Komposisi Asam Lemak Hasil Analisis Metabolomik Minyak Biji Kemiri<ref name=":2" />
Baris 368 ⟶ 369:
|0.754
|}
Hasil identifikasi asam lemak menunjukkan konstituen mayoritas pada minyak kemiri adalah
Dari informasi ini dapat diketahui secara jelas mengapa minyak kemiri dijadikan bahan pengobatan. Kandungan
Beberapa jenis [[metabolisme]] sekunder telah berhasil diisolasi dan dikarakterisasi dari berbagai bagian lain tanaman kemiri. Pada bagian daun dan ranting pohon kemiri ditemukan;
== Isu kesehatan ==
[[Berkas:Aleur moluc 090225-6553 lomb.jpg|jmpl|kiri|180px|Papan kayu kemiri.]]
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan.<ref>{{Cite web |url=http://www.sallys-place.com/food/cuisines/indonesia.htm |title=Salinan arsip |access-date=2008-01-16 |archive-date=2009-01-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090122204057/http://sallys-place.com/food/cuisines/indonesia.htm |dead-url=yes }}</ref>
== Mitologi ==
[[Berkas:Aleur moluc 090225-6624 lomb.JPG|jmpl|kiri|180px|Talam buah dari kayu kemiri. [[Narmada, Lombok Barat]].]]
Di [[Hawaii]], pohon kemiri adalah simbol penerangan, perlindungan, dan perdamaian.<ref name="CanoePlants">{{cite web |url=http://canoeplants.com/kukui.html |publisher=Canoe Plants of Ancient Hawaii |title=Kukui |accessdate=2009-11-15}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 389 ⟶ 390:
== Pranala luar ==
{{commons
{{rempah-rempah}}
{{Taxonbar|from=Q1160961}}
[[Kategori:Rempah-rempah]]
|