Dewan Adat Nusantara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Db84x (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah parameter nama di infobox Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Infobox Organization
|name = LN PKRI atau Dewan Adat Kerajaan Nusantara
|image = Cropped-logo-no-bsg.png
|size = 200px
|alt =
Baris 10:
|malt =
|mcaption =
|formation = 12 Juli 1912, Demak Mataram
|type = Asosiasi Raja dan Sultan Nusantara
|purpose = Politik, dan sosial
|headquarters = {{plainlist|
* Gd. PKRI Lt . 5 Jl. Pegangsaan Timur No.56 Menteng, [[Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]
*TU dan Pimpinan, Satu atap Div.Keu-APC RI, Lantai 12A Gedung Perkantoran Menara Era Jl. Senen Raya No.135-137 [[Jakarta Pusat]], [[Jakarta]]}}
|region_served =[[Indonesia]]
Baris 20:
|website = [https://pkri17agustus1945.or.id Situs web resmi LN PKRI atau Dewan Adat Nusantara]}}
 
Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia atau lebih kenal sebagai Dewan Adat Kerajaan Nusantara merupakan salah satu asosiasi para sultan dan raja Nusantara dan merupakan asosiasi kerajaan tertua yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia.<ref>[https://www.antaranews.com/berita/551953/dewan-adat-anugerahi-bung-karno-bintang-mahaputra Dewan Adat anugerahi Bung Karno Bintang Mahaputra]</ref> Asosiasi ini lahir pada tanggal 12 Juli 1912 di Demak Mataram berdasarkan “Trisandhy Gadjah Kencana”, untuk mengkoordinasikan sistem tata kelola dan kesatuan masyarakat adat di Indonesia.<ref>[{{Cite web |url=https://era.id/afair/18781/pdi-perjuangan-siap-kawal-penetapan-hari-adat-indonesia |title=PDI Perjuangan Siap Kawal Penetapan Hari Adat Indonesia] |access-date=2021-06-01 |archive-date=2021-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210602214031/https://era.id/afair/18781/pdi-perjuangan-siap-kawal-penetapan-hari-adat-indonesia |dead-url=yes }}</ref> Saat ini Dewan Adat Kerajaan Nasional diketuai oleh Bapak Irwanur Latubual yang merupakan raja pulau Buru ke 21.<ref>[https://wartakota.tribunnews.com/2019/12/18/pengamat-kepolisian-menilai-irwannur-latubual-tak-tepat-dijerat-uu-darurat-karena-bawa-parang-adat Pengamat Kepolisian Menilai Irwannur Latubual Tak Tepat Dijerat UU Darurat karena Bawa Parang Adat]</ref>
 
== Peranan di masyarakat ==
Seiring perkembangan jaman, Dewan Adat NasionalNusantara menjadi sarana arbitase konflik antar kerajaan adat Indonesia dan salah satu penjaga gawang untuk mencegah kerajaan palsu dan upaya penyerobotan kerajaan adat dari pihak luar.<ref>[https://www.tagar.id/rencana-penobatan-karaeng-turikale-diprotes-dewan-adat Rencana Penobatan Karaeng Turikale Diprotes Dewan Adat]</ref> <ref>[https://www.tribunnews.com/regional/2016/03/26/ketua-dewan-adat-nasional-tak-setuju-bupati-gowa-jadi-raja Ketua Dewan Adat Nasional Tak Setuju Bupati Gowa Jadi Raja]</ref><ref>[https://beritalima.com/ternyata-kanjeng-dimas-raja-bodong-tak-terdaftar-dewan-adat-nasional/ Ternyata Kanjeng Dimas Raja ‘Bodong’, Tak Terdaftar di Dewan Adat Nasional]</ref> KiprahWalaupun sebenarnya Dewan Adat NasionalNusantara merupakan jembatan antara komunitas masyarakat adat dengan pemerintah, kiprahnya selama ini kurang diketahui publik karena kurangnya pengakuan dari kerajaan besar akan keberadaannya.<ref>[https://koranpelita.com/2020/07/22/kenapa-sultan-cirebon-dan-yogyakarta-tidak-hadir/ Kenapa Sultan Cirebon dan Yogyakarta Tidak Hadir?]</ref><ref>[https://www.jpnn.com/news/banyak-raja-dan-sultan-belum-tahu-ada-dewan-adat-nasional Banyak Raja dan Sultan Belum Tahu Ada Dewan Adat Nasional]</ref>
 
== Pranala luar ==