Natasha Tontey: Perbedaan antara revisi

'''Natasha Tontey''' adalah seorang seniman interdisiplinervisual,<ref> desainer grafishttps://www.thejakartapost.com/life/2019/05/10/spellbound-by-into-the-future-indonesian-women-artists.html</ref><ref>https://siasatpartikelir.com/pemaknaan-ulang-jirapah-melalui-re-planetarium/</ref><ref>https://www.whiteboardjournal.com/ideas/music/rain-dogs-records-merilis-edisi-jakarta-dari-album-alkisah-senyawa-dengan-paket-kejutan-dari-bing-renang/</ref> desainer grafis dan peneliti berdarah [[Tondano (kota)|Toulour]] [[Suku Minahasa|Minahasa]]. Lahir dan besar di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Natasha kini tinggal dan bekerja di Yogyakarta sejak 2014.

Karya-karyanya mengeksplorasi fiksi sebagai metoda untuk berspekulasi. Ia berfokus pada eksplorasi fiksi sebagai metode untuk berspekulasi. Melalui praktik artistiknya, iaIa mengemukakan sejarah dan mitos seputar ‘manufaktur ketakutan’ sebagai kisah fiksi dan melihat bagaimana hal itu mendeterminasi ekspektasi akan masa depan.<ref>https://www.thejakartapost.com/life/2020/03/04/beyond-barriers-women-artists-evolve-through-science-technology.html</ref><ref name="galeri-nasional.or.id">http://galeri-nasional.or.id/en/newss/811-pameran_indonesian_women_artists_into_the_future</ref><ref name="galeri-nasional.or.id"/><ref>thejakartapost.com/news/2019/03/08/into-future-celebrates-female-indonesian-artists.html</ref><ref>httphttps://galeri-nasionalwww.ormahkuscript.idcom/enarticles/newss10.5334/mjfar.64/811-pameran_indonesian_women_artists_into_the_future</ref><ref> https://wwwgaleri.mahkuscriptsalihara.comorg/articlesprofile-seniman/10.5334/mjfar.64natasha-tontey/</ref>

Salah satu penelitiannya yang bertajuk "[https://www.tagesspiegel.de/kultur/transmediale-jetzt-auch-vor-ort-eine-geschichten-von-nein-sagern/27007182.html The Epoch of Mapalucene]"<ref>https://contemporaryarttasmania.org/luxury-bunker-4-the-epoch-of-mapalucene-natasha-tontey/</ref> terinspirasi dari falsafah hidup masyarakat adat Minahasa yaitu [[Mapalus]],<ref>https://www.akademie-solitude.de/de/online-publications/untranslatable/mapalus/</ref><ref>https://www.akademie-solitude.de/de/online-publications/foreword/</ref>,<ref>{{Cite web|date=2021-03-02|title=Jelajah Kosmologi Minahasa bersama Karya Natasha Tontey di Program Residensi yang Digelar transmediale|url=https://www.whiteboardjournal.com/ideas/jelajah-kosmologi-minahasa-bersama-karya-natasha-tontey-di-program-residensi-yang-digelar-transmediale/|website=Whiteboard Journal|language=en-US|access-date=2021-07-24}}</ref> teknologi leluhur Makatana.

Karya-karyanya telah di presentasikan di Singapore Biennale 2022 (Singapore, 2022), Auto Italia (London, 2022), GHOST;2565 (Bangkok, Thailand, 2022), De Stroom Den Haag (The Hague, 2022), Protozone8; Queer Trust di Shedhalle (Zurich, 2022), [[:en:Transmediale|transmediale]] [https://archive.transmediale.de/content/artist-in-residence-interview-with-natasha-tontey for refusal] (Berlin, 2021), Molecular Minds Monstrous Matters di [[:en:Akademie_Schloss_SolitudeAkademie Schloss Solitude|Akademie Schloß-Solitude]] (2021), Asian Film Archive<ref>https://www.thejakartapost.com/life/2021/01/26/singapore-art-week-returns-bigger-and-closer-than-ever.html</ref> (Singapore, 2021), Kyoto Experiment ([[:en:Kyoto_Art_CenterKyoto Art Center|Kyoto]], 2021), [https://liquidarchitecture.org.au/events/polyphonic-social-2019 Polyphonic Social] yang di kurasi oleh Liquid Architecture<ref>https://www.thewire.co.uk/news/52196/instru-ment-builders-project-goes-to-kyoto</ref> (Melbourne, 2019) dan, Other Futures: Multispecies Experiment<ref>https://www.vice.com/nl/article/43jnyd/wat-mensen-van-kakkerlakken-kunnen-leren</ref> (Amsterdam, 2019), salahdan satunya.masih banyak lagi

Pameran tunggal pertamanya ALMANAK diadakan pada 2018 di [[Cemeti (lembaga seni)|Cemeti Institut - Untuk Seni dan Masyarakat]],<ref>https://koran.tempo.co/read/seni/432240/merayakan-feminisme-baru</ref>, [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], Indonesia dan yang kedua Garden Amidst the Flame diadakan tahun 2022 di Auto Italia, London, Inggris Raya. Pada tahun 2019 Ia mendapatkan Young Artist Award oleh ArtJog MMXIX,<ref>https://koran.tempo.co/read/seni/445043/sentilan-tentang-masa-depan-lingkungan</ref>, tahun 2020 mendapatkanIa menerima [https://zkm.de/en/hash-award-2020-award-winners HASH Award 2020 for Net-Based Projects in the Fields of Art, Technology, & Design]<ref>https://zkm.de/en/hash-award-2020-award-winners</ref> oleh [[:en:ZKM_Center_for_Art_and_Media_Karlsruhe|Zentrum für Kunst (ZKM) und Medien Karlsruhe]] dan [https://www.akademie-solitude.de/de/web-residencies/the-future-is-a-cockroach/ Akademie Schloss Solitude untuk proyek penelitiannya yang berjudul “Pest to Power / Hama Memberkati<nowiki>''</nowiki>] penghargaan untuk proyek berbasis internet di bidang seni, teknologi dan desain yang di taja oleh [[:en:ZKM Center for Art and Media Karlsruhe|Zentrum für Kunst (ZKM) und Medien Karlsruhe]] dan Performance Space Microfellowship 2020.

* ''ALMANAK,'' Cemeti Institute for Art and Society, Yogyakarta, Indonesia, 2018