Tempo (majalah): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Ganti #REDIRECT ke #ALIH
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(126 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
#ALIH [[Majalah Tempo]]
{{About|majalah Indonesia|surat kabar yang merupakan saudari majalah ini|Koran Tempo|kegunaan lain|Tempo (disambiguasi)}}
{{Infobox Magazine
|title = Tempo
|logo = Tempo Magazine.svg
|image_file = SampulMajalahTempo.jpg
|image_size = 230px
|image_alt =
|image_caption = Majalah ''Tempo'' edisi pascabredel, Oktober 1998
|editor = Setri Yasra
|editor_title = Pemimpin redaksi
|previous_editor =
|staff_writer =
|frequency = Mingguan
|circulation = 300.000 (2010)<ref name="prayudi" />
|category = [[Majalah berita]], [[politik]]
|company =
|publisher = [[Tempo Inti Media]]
|firstdate = 6 Maret 1971<ref name="CorpTempo">{{cite news|author = |title = Halaman Korporat Majalah Berita Mingguan Tempo|url = http://korporat.tempointeraktif.com/mbm|publisher = Tempo|date = |accessdate = [[04 Juli]] [[2013]]|archive-date = 2013-02-21|archive-url = https://web.archive.org/web/20130221004343/http://korporat.tempointeraktif.com/mbm|dead-url = yes}}</ref>
|lastdate =
|country = [[Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia]]<br>[[Bahasa Inggris]] (edisi Bahasa Inggris)
|website = [http://www.tempo.co/ www.tempo.co]
|issn = 0126-4273
}}
'''''Tempo''''' ([[huruf kapital semua]]) adalah majalah mingguan Indonesia yang meliput berita dan politik. Didirikan oleh [[Goenawan Mohamad]] dan [[Yusril Djalinus]] dan edisi pertama diterbitkan pada 6 Maret 1971.<ref name="jp2">{{cite news|date=2009-02-04|title=Indonesia: 'Tempo' cofounder dies of stroke|url=http://www.asiamedia.ucla.edu/article-southeastasia.asp?parentid=104219|work=[[Jakarta Post]]|publisher=[[Asia Media]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20090418023356/http://www.asiamedia.ucla.edu/article-southeastasia.asp?parentid=104219|archive-date=2009-04-18|access-date=2009-02-21|url-status=dead}}</ref>
 
Moto majalah ini adalah ''Enak Dibaca dan Perlu''.
 
== Sejarah ==
=== Era Orde Baru ===
Pada tanggal 21 Juni 1994, di bawah [[Orde Baru]] Presiden [[Soeharto]] (1921-2008), Menteri Penerangan [[Harmoko]] (1939-2021) melarang penerbitan majalah ''Tempo'', bersama dengan dua majalah berita mingguan lainnya, ''Editor'' dan ''DeTik'', dengan alasan bahwa majalah-majalah tersebut merupakan ancaman terhadap stabilitas nasional.<ref name="McCargo2003">{{cite book|author=Duncan McCargo|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=V4tjkf39YMgC&pg=PA77|title=Media and Politics in Pacific Asia|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-415-23374-3|pages=77–}}</ref> Menanggapi pembredelan tersebut, sejumlah wartawan mendirikan [[Aliansi Jurnalis Independen]]. Penerbitan Tempo dilanjutkan setelah Suharto turun dari jabatannya pada tahun 1998.
 
=== Pasca era Orde Baru ===
Majalah ini tetap mempertahankan posisi independennya, dan pada tanggal 27 Juni 2010 menerbitkan sebuah berita tentang korupsi polisi, berdasarkan dokumen yang bocor yang menunjukkan bahwa enam perwira polisi senior memiliki rekening bank yang berisi jutaan dolar, dalam satu kasus lebih dari US$ 10 juta, dengan gaji bulanan sekitar US$ 1.600. Beberapa hari kemudian (6 Juli), kantor redaksi majalah tersebut di [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] dibom oleh dua orang berpakaian hitam yang mengendarai sepeda motor. Hanya sedikit kerusakan yang terjadi, namun serangan tersebut secara luas dianggap terkait dengan polisi.<ref>[http://www.asiasentinel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2580&Itemid=202 "The Test of Indonesia's Press Freedom"], ''Asia Sentinel'', 7 July 2010</ref>
 
Pada dini hari di hari ketika berita tersebut beredar, para pejabat yang diduga terkait dengan polisi dengan sia-sia mencoba untuk membeli semua eksemplar dari berita yang menyinggung tersebut. Meskipun mereka membeli 30.000 eksemplar di Jakarta Pusat, tidak ada daerah lain yang terpengaruh, dan para penjual melipatgandakan harga sisa yang banyak diminati. Tempo hanya mencetak dan memasok 30.000 eksemplar pengganti kepada para distributornya. Tindakan ini hanya menambah publisitas seputar berita tersebut.
 
Pemimpin redaksi ''Tempo'' sebelumnya adalah Wahyu Muryadi. Sejak November 2012, posisi tersebut diisi oleh Arif Zulkifli, redaktur termuda dalam sejarah ''Tempo''.
 
''Tempo'' telah mengembangkan kehadirannya di internet dengan Tempo.co.<ref>{{cite web|title=Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia - Tempo.co|url=http://www.tempo.co/|publisher=www.tempo.co|access-date=17 April 2018}}</ref>
 
Selain majalah mingguan, ''Tempo'' juga menerbitkan surat kabar harian, [[Koran Tempo|''Koran Tempo'']]. Koran ini menyajikan berita semi-investigasi tentang isu-isu politik dan ekonomi. Koran ini hanya diterbitkan dalam bahasa Indonesia, namun pembaca asing dapat membaca versi lain, termasuk bahasa Inggris, di Tempo.co. Gaya jurnalisme ''Tempo'' berbeda dengan koran-koran harian Indonesia lainnya. ''Tempo'' menyajikan berita dengan gaya yang mereka sebut sebagai 'cerita di balik cerita'. Jadi, apa yang disajikan kepada pembaca tidak hanya peristiwa terkini, tetapi juga cerita yang menyertai dan di balik berita tersebut.
 
== Majalah ==
Majalah ''Tempo'' terbit dalam [[bahasa Indonesia]]. Sejak 12 September 2000, ''Tempo'' juga terbit dalam bahasa Inggris. Sejak awal, wakil pemimpin redaksi ''Tempo'' edisi bahasa Inggris dijabat oleh Yuli Ismartono, yang pada masa pembredelan ''Tempo'' menjabat sebagai wakil presiden komunikasi korporat [[Freeport Indonesia]].<ref>{{cite web|title=404|url=http://www.apcoworldwide.com/404|website=APCO Worldwide|access-date=17 April 2018}}</ref>
 
== ''Tokoh Tempo'' ==
{{expand section}}
Setiap akhir tahun, ''Tempo'' menerbitkan edisi khusus bertajuk ''Tokoh Tempo'' (atau ''Tokoh Pilihan Tempo'') yang menampilkan tokoh pilihan redaksi untuk tahun tersebut, mirip dengan ''Person of the Year'' di majalah ''Time''.
 
{| class="wikitable sortable"
!Tahun
!Tokoh
|-
|2006
| 10 [[Perempuan di Indonesia|perempuan]] yang "Mengubah Indonesia"
|-
|2007
| 7 "Pemberantas Korupsi"
|-
|2008
| 10 kepala daerah
|-
|2009
| 8 pengusaha [[Usaha Kecil dan Menengah|UMKM]]
|-
|2010
| "Pahlawan dari Tanah Bencana"
|-
|2012
| [[Komisi Pemberantasan Korupsi]]
|-
|2013
| ''Sang Pembocor''
|-
|2014
| ''[[Relawan]]''
|-
|2015
| ''Para Penakluk Asap''
|-
|2017
| [[Novel Baswedan]]
|-
|2018
| 5 "Pahlawan" saat bencana
|-
|2019
| ''Massa [[Unjuk rasa|Aksi]]''
|-
|2020
| ''Para Pahlawan Pandemi''
|-
|2021
| ''Para Pemutus Virus''
|-
|2022
| Pendamping korban [[kekerasan seksual]]:
* Ana Abdillah
* Saraiyah
* Joan Patricia Walu Sudjiati Riwu Kaho
* Fransiska Imakulata
* Tawaja Ramzia Djanoan
|}
 
== Kontroversi ==
=== Perseteruan dengan Polri ===
Pada bulan Juni 2010, ''Tempo'' menerbitkan edisi 28 Juni-4 Juli 2010 dengan sampul berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi" yang menggambarkan seorang polisi sedang menggiring celengan babi. Edisi ini menceritakan beberapa [[Jenderal Polisi|jenderal polisi]] yang memiliki rekening berisi uang miliaran rupiah. [[Polri]] memprotes sampul tersebut,<ref>[http://autos.okezone.com/read/2010/07/01/337/348678/337/petinggi-polri-gambar-babi-itu-sara Petinggi Polri: "Gambar Babi itu Sara"], Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010</ref> dan meminta Majalah Tempo meminta maaf.<ref>[http://news.okezone.com/read/2010/07/02/337/348904/mabes-polri-berharap-tempo-segera-sadar Mabes Polri Berharap Tempo Segera Sadar], Okezone. Diakses tgl.3 Juli 2010</ref>
 
Pada 8 Juli 2010, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk berdamai di luar jalur pengadilan. Pertemuan yang dimediasi oleh [[Dewan Pers]] dilakukan di Gedung Dewan Pers, di mana pihak Polri diwakili oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol [[Edward Aritonang]], sementara ''Tempo'' diwakili oleh pemimpin redaksinya Wahyu Muryadi.<ref>BBC Indonesia, [http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2010/07/100708_dewanpers.shtml Tempo dan polisi sepakat berdamai]</ref>
 
== Pemimpin redaksi ==
* [[Goenawan Mohamad]] (1971–1999)
* Bambang Harimurti (1999–2006)
* Toriq Hadad (2006–2010)
* Wahyu Muryadi (2010–2013)
* Arif Zulkifli (2013–2019)
* Wahyu Dhyatmika (2019–2021)
* Setri Yasra (2021–sekarang)
 
== Catatan kaki ==
<references>
<ref name="prayudi">., Prayudi. ''[https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:7bsw3lh4XLEJ:repository.upnyk.ac.id/751/1/TEXTUAL_ANALYSIS_OF_TEMPO_NEWS_MAGAZINE_REPRESENTATION_OF_TERRORISM.pdf+&hl=en&pid=bl&srcid=ADGEESjruKB5jrCVE81de-Bb7IfD3BdzgYC6Jq5KII9sqd_Ll045tZlGB17G_A0-wJoPk4q-Etd0NSCiXOSrxMBznFmliASifMD_jG0J_DVd8lc46_-X3---A-4IWJogP-nxq9-250Vs&sig=AHIEtbT5cZbXQ1Oa9VgbG08bTrBOLqVUdA&pli=1 Textual Analysis of Tempo News Magazine Representation of Terrorism]''. Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi, 8 (1). (2010):41.</ref>
</references>
 
== Buku ==
* Wars Within: The Story of Tempo, an Independent Magazine in Soeharto’s Indonesia, Equinox Publishing dan ISEAS, Janet Steele.
 
== Pranala luar ==
* {{official|https://www.tempo.co/}} (portal daring Tempo.co)
* [https://majalah.tempo.co/ Situs majalah ''Tempo'']
 
[[Kategori:Tempo Media Group]]
[[Kategori:Majalah berita yang diterbitkan di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1971 di Indonesia]]
[[Kategori:Majalah Indonesia]]