Morfologi serangga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendrikjack (bicara | kontrib) Katanya |
k Bersih-bersih (via JWB) |
||
(16 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=June 2021}}
'''Morfologi serangga''' adalah ilmu yang menekuni serta mendeskripsikan tubuh serangga. [[Terminologi]] ini digunakan untuk mendeskripsikan serangga memiliki kemiripan dengan [[artropoda]] lain karena memiliki kesamaan riwayat evolusi. Tiga karakteristik fisik yang membedakan serangga dari artropoda adalah mereka mempunyai badan yang dibagi jadi tiga daerah (kepala, dada, serta perut), mempunyai tiga pasang kaki, serta bagian mulut yang terletak di luar kapsul kepala. Posisi mulut inilah yang membedakan mereka dari saudara terdekatnya, [[heksapoda]] non-serangga, yang meliputi Protura, [[Diplura]], serta [[Collembola]].
Terdapat
== Ringkasan Anatomi ==
Serangga,
== Luar ==
=== Eksoskeleton ===
Kerangka luar serangga, [[kutikula]], terdiri dari
Dari sesi embrio itu sendiri, susunan sel [[epitel kolumnar]] ataupun [[kuboid]] memunculkan kutikula eksternal serta membran basal internal. Sebagian besar bahan serangga ditaruh di endokutikula. Kutikula membagikan sokongan otot serta berperan selaku perisai pelindung dikala serangga tumbuh. Tetapi, sebab tidak bisa berkembang, bagian luar kutikula yang hadapi sklerosis hendak terlepas secara berkala dalam proses yang diucap" moulting". Dikala waktu molting mendekat, sebagian besar bahan eksokutikula direabsorbsi. Pada moulting, awal kutikula lama terpisah dari [[epidermis
== Kepala ==
Kepala pada sebagian besar serangga tertutup dalam [[kapsul]] kepala eksoskeletal yang keras, sangat sclerotized. Pengecualian utama merupakan pada spesies yang larvanya tidak seluruhnya hadapi sklerotisasi, paling utama sebagian holometabola; namun apalagi sebagian besar larva yang tidak hadapi sklerosis ataupun sklerotisasi yang lemah cenderung mempunyai kapsul kepala yang hadapi sklerotisasi yang baik, misalnya [[Larva coleoptera|larva Coleoptera]] serta [[Hymenoptera]]. Tetapi [[larva Cyclorrhapha]] cenderung nyaris tidak mempunyai kapsul kepala
Kapsul kepala menanggung sebagian besar [[organ sensorik]] utama, tercantum [[antena]], ocelli, serta mata majemuk. Itu pula mempunyai bagian mulut. Pada serangga berusia kapsul kepala tampaknya tidak tersegmentasi, walaupun riset embriologis menampilkan kalau kapsul itu terdiri dari
Dari seluruh [[ordo]] serangga, [[Orthoptera]] sangat gampang menunjukkan bermacam fitur terbanyak yang ditemui di kepala serangga, tercantum jahitan serta sklerit. Di mari, vertex, ataupun apex
Jahitan ecdysial dibuat dari jahitan koronal, frontal, serta [[epikranial]] ditambah garis ecdysial serta pemisahan, yang bermacam- macam di antara spesies serangga yang berbeda. Jahitan ecdysial ditempatkan secara longitudinal pada vertex serta memisahkan bagian epikranial kepala ke sisi kiri serta kanan. Tergantung pada serangganya, jahitan bisa tiba dalam bermacam wujud: semacam Y, U, ataupun V. Garis- garis divergen yang membentuk jahitan ecdysial diucap jahitan frontal ataupun [[frontogenal]]. Tidak seluruh spesies serangga mempunyai jahitan frontal,
Frons merupakan bagian dari [[kapsul kepala]] yang terletak ventrad ataupun [[Anteridium|anteriad]] dari vertex. Daunnya bermacam- macam dalam dimensi relatif terhadap serangga, serta pada banyak spesies definisi perbatasannya berubah- ubah, apalagi pada sebagian taksa serangga yang mempunyai kapsul kepala yang terdefinisi dengan baik. Tetapi, pada sebagian besar spesies, fron dibatasi di anteriornya oleh sulkus frontoclypeal ataupun [[epistomal]] di atas clypeus. Secara lateral dibatasi oleh sulkus fronto- genal, bila terdapat, serta batasan dengan verteks, oleh garis belahan ekdisial, bila
== Mata Majemuk dan Osel ==
Mayoritas serangga mempunyai sejoli mata majemuk besar serta menonjol yang terdiri dari unit yang diucap ommatidia( ommatidium, tunggal), bisa jadi sampai 30.
Sebab tiap- tiap lensa sangat kecil, dampak difraksi menghalangi mungkin [[resolusi]] yang bisa diperoleh( dengan anggapan lensa tersebut tidak berperan selaku lapisan bertahap). Ini cuma bisa diatasi dengan tingkatkan dimensi serta jumlah lensa. Buat memandang dengan resolusi yang sebanding dengan mata simpel kita, manusia hendak memerlukan mata majemuk yang tiap- tiap hendak menggapai dimensi kepala mereka. Mata majemuk dibagi jadi 2 kelompok: mata aposisi, yang membentuk banyak bayangan terbalik, serta mata superposisi, yang membentuk satu bayangan tegak. Mata majemuk berkembang di tepinya dengan akumulasi ommatidia baru.<ref>{{Cite web|title=Figure 7—Source data 1. Eye size, shoulder size; ommatidia number; ommatidia size.|url=http://dx.doi.org/10.7554/elife.00380.034|website=dx.doi.org|access-date=2021-06-13}}</ref>
== Antena ==
Antena, kadang- kadang diucap" perasa", merupakan aksesoris fleksibel yang terletak di kepala serangga yang digunakan buat merasakan area. Serangga bisa merasakan dengan antena mereka sebab rambut halus( setae) yang menutupi mereka. Tetapi, sentuhan tidaklah salah satunya perihal yang bisa dideteksi oleh antena; banyak struktur sensorik kecil pada antena membolehkan serangga buat merasakan bau, temperatur, kelembaban, tekanan, serta apalagi berpotensi merasakan diri mereka sendiri di ruang angkasa. Sebagian serangga, tercantum lebah serta sebagian kelompok lalat. pula bisa mengetahui suara dengan antenanya.<ref>{{Cite book|last=1959-|first=田口, ランディ,|date=2007|url=http://worldcat.org/oclc/676648977|title=アンテナ|publisher=Shinchōsha|isbn=978-4-10-141238-2|oclc=676648977}}</ref>
Jumlah segmen dalam antena sangat bermacam- macam di antara serangga, dengan lalat yang lebih besar cuma mempunyai 3-
== Mulut ==
Mulut serangga terdiri dari rahang atas, labium, serta pada sebagian [[spesies]], rahang dasar. Labrum merupakan sklerit yang menyatu, kerap diucap bibir atas, serta bergerak secara [[longitudinal]], yang berengsel ke clypeus. Mandibula( rahang)
Bagian mulut, bersama dengan bagian kepala yang lain, bisa diartikulasikan paling tidak dalam
# Mulut mandibula, di antara yang paling umum pada serangga, digunakan untuk menggigit dan menggiling makanan padat.
# Mulut penusuk-penghisap memiliki stilet, dan digunakan untuk menembus jaringan padat dan kemudian menyedot makanan cair.
Mulut mandibula ditemukan pada spesies [[Odonata]], Neuroptera dewasa, [[Coleoptera]], [[Hymenoptera]], [[Blattodea]], Orthoptera, dan [[Lepidoptera]]. Namun, kebanyakan [[Lepidoptera]] dewasa memiliki mulut yang menyedot, sedangkan larva mereka (biasa disebut ulat) memiliki rahang bawah.▼
▲3. Mulut spons digunakan untuk menyeka dan menyedot cairan, dan tidak memiliki stilet (misalnya kebanyakan Diptera).
▲4. Mulut penyedot tidak memiliki stilet dan digunakan untuk menyedot cairan, dan umumnya ditemukan di antara spesies Lepidoptera.
▲Mulut mandibula ditemukan pada spesies Odonata, Neuroptera dewasa, Coleoptera, Hymenoptera, Blattodea, Orthoptera, dan Lepidoptera. Namun, kebanyakan Lepidoptera dewasa memiliki mulut yang menyedot, sedangkan larva mereka (biasa disebut ulat) memiliki rahang bawah.
== Mandibula ==
[[Labrum]]
Serangga pengunyah mempunyai
== Menusuk-Mengisap ==
Mulut bisa mempunyai banyak guna. Sebagian serangga mencampurkan bagian penusuk bersama dengan bagian spons yang setelah itu digunakan
== Menyedot ==
Belalai tercipta dari galea rahang atas serta ialah menyesuaikan diri yang ditemui pada sebagian serangga buat mengisap. Otot- otot [[cibarium]] ataupun faring sangat tumbuh serta membentuk pompa. Di [[Hemiptera]] serta banyak [[Diptera]], yang memakan cairan di dalam tanaman ataupun hewan, sebagian komponen bagian mulut dimodifikasi buat menusuk, serta struktur memanjang diucap stilet. Struktur [[tubular]] gabungan diucap selaku belalai, walaupun [[terminologi]] spesial digunakan dalam sebagian kelompok.
Pada spesies [[Lepidoptera]], terdiri dari
== Dalam ==
Tiap- tiap sayap terdiri dari selaput tipis yang didukung oleh sistem pembuluh darah. Membran dibangun oleh
== Pembuluh darah ==
Pada sebagian serangga yang sangat kecil, venasi bisa jadi sangat menurun. Pada tawon chalcid, misalnya, cuma subkosta serta sebagian jari- jari yang terdapat. Kebalikannya, kenaikan venasi bisa terjalin oleh percabangan vena yang terdapat buat menciptakan vena aksesori ataupun dengan pengembangan vena interkalar bonus antara yang asli, semacam pada sayap [[Orthoptera
Archedictyon merupakan nama yang diberikan buat skema hipotetis venasi sayap yang diusulkan buat serangga bersayap awal. Ini didasarkan pada campuran spekulasi serta informasi fosil. Sebab seluruh serangga bersayap diyakini sudah berevolusi dari nenek moyang yang sama, arkediksi mewakili" templat" yang sudah dimodifikasi
# [[Costa]] (C) - ujung tombak sayap
# [[Subcosta]] (Sc) - vena longitudinal kedua (di belakang costa), biasanya tidak bercabang
# [[Radius]] (R) - vena longitudinal ketiga, satu hingga lima cabang mencapai margin sayap
# [[Media]] (M) - vena longitudinal keempat, satu hingga empat cabang mencapai margin sayap
# [[Cubitus]] (Cu) - vena longitudinal kelima, satu hingga tiga cabang mencapai margin sayap
# [[Vena anal]] (A1, A2, A3) - vena tidak bercabang di belakang cubitus
== Referensi ==
{{Taxonbar|from=Q2684571}}
[[Kategori:Hewan]]
|