Ekonomi Korea Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
k menambahkan templat rintisan
k fix
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:South Korea's GDP (nominal) growth from 1960 to 2007.png|jmpl|200px|Grafik yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi [[Korea Selatan]] dari tahun 1960 hingga 2007]]'''Ekonomi [[Korea Selatan]]''' merupakan [[ekonomi]] terbesar kedua belas berdasarkandi [[Daftardunia]] negaraberdasarkan menurut[[produk PDBdomestik (PPP)|PDBbruto]]. [[Korea Selatan]] tergabung dalam beberapa [[organisasi]] [[ekonomi internasional]] seperti [[G-20 ekonomi utamaG20]], [[APECKerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik]], [[WTOOrganisasi Perdagangan Dunia|Organisasi Peedagangan Dunia]] dan [[OECDOrganisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]]. [[Pertumbuhan ekonominyaekonomi]] Korea Selatan yang sangat cepat membuat negara ini dikenal dengan sebutan [[Macan Asia]] dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup [[Next Eleven]]. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilah [[Keajaiban di Sungai Han]] . [[Ekspor]] [[Korea Selatan]] menduduki tempat kedelapan terbesar di dunia, sementara nilai impornya[[impor]]<nowiki/>nya menduduki tempat kesepuluh terbesar di dunia. [[Industri]] Korea Selatan bergerak dengan pesat terutama atas [[permintaan]] [[produk]] [[elektronik]].<ref>[http://www.economywatch.com/world_economy/south-korea/ produksi HDTV dan telepon genggam Korea sangat diminati]</ref> [[Otomotif]] dan [[telekomunikasi]] juga menjadi industri andalan di Korea Selatan.
[[Berkas:South Korea's GDP (nominal) growth from 1960 to 2007.png|jmpl|200px|Grafik yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi [[Korea Selatan]] dari tahun 1960 hingga 2007]].
{{Ekonomi-stub}}
'''Ekonomi [[Korea Selatan]]''' merupakan terbesar kedua belas berdasarkan [[Daftar negara menurut PDB (PPP)|PDB]]. [[Korea Selatan]] tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti [[G-20 ekonomi utama]], [[APEC]], [[WTO]] dan [[OECD]]. Pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini dikenal dengan sebutan [[Macan Asia]] dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan menguasai perekonomian dunia di grup [[Next Eleven]], pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilah [[Keajaiban di Sungai Han]] . Ekspor [[Korea Selatan]] menduduki tempat kedelapan terbesar di dunia, sementara nilai impornya menduduki tempat kesepuluh terbesar di dunia.
 
== Pertumbuhan ekonomi ==
Industri [[Korea Selatan]] bergerak dengan pesat terutama atas permintaan produk elektronik.<ref>[http://www.economywatch.com/world_economy/south-korea/ produksi HDTV dan telepon genggam Korea sangat diminati]</ref>. [[Otomotif]] dan [[telekomunikasi]] juga menjadi industri andalan di [[Korea Selatan]].
Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan berlangsung pesat antara tahun 1970 hingga tahun 1995. Peningkatan ini disertai dengan [[aglomerasi]] sektor [[swasta]] dan sektor [[keuangan]]. Pasar modal diikuti oleh para [[investor]] yang mencari kesempatan untuk mendapatkan [[laba]]. Selain itu, sektor ekonomi Korea Selatan berubah dari sektor [[pertanian]] menjadi sektor industri. Pembangunan [[pabrik]] untuk keperluan pengembangan ekonomi menyebabkan terjadinya [[Migrasi manusia|migrasi]] penduduk dari [[kawasan perdesaan]] menuju ke [[kawasan perkotaan]]. Wilayah Korea Selatan yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi tujuan migrasi penduduk. Wilayah-wilayah ini mengalami [[urbanisasi]] sebanyak 4 kali lipat pada periode tahun 1960-an dan 1970-an.<ref>{{Cite book|last=World Bank|date=2009|url=https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/handle/10986/5991/43738Bahasa.pdf?sequence=15|title=Laporan Pembangunan Dunia 2009: Menata Ulang Geografi Ekonomi|location=Jakarta|publisher=Penerbit Salemba Empat|isbn=978-979-061-005-7|pages=21|url-status=live}}</ref>
 
== Kerja sama ==
 
=== Perdagangan antar-Korea ===
Korea Selatan mulai membangun kerja sama ekonomi dengan [[Korea Utara]] sejak tahun 1998 hingga tahun 2000an. Kerja sama ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi Korea Selatan yang disebut [[Kebijakan Sinar Matahari]]. Hubungan kerja sama antar dua negara Korea ini dirintis oleh [[Chung Ju-yung|Chung Ju-Yung]] selaku ketua [[Hyundai]]. Korea Selatan telah mengadakan perdagangan dengan negara Korea Utara. Jenis perdagangan dibagi menjadi perdagangan [[komersial]] dan non-komersial. Perdagangan komersial meliputi perdagangan komersial berbasis pemrosesan, proyek kerja sama ekonomi, dan komersial umum. Perdagangan komersial berbasis pemrosesan diadakan untuk [[barang]] dari Korea Utara yang dikembalikan ke Korea Selatan. Dalam prosesnya, kegiatan pemrosesan hanya untuk [[gaji]] [[tenaga kerja]] yang rendah. Proyek kerja sama ekonomi antara Korea Selatan dan Korea Utara berupa kegiatan ekspor dan impor produk di wilayah perbatasan [[Kaesong]]. Sedangkan perdagangan komersial umum meliputi kegiatan impor dan ekspor selain dari perdagangan komersial berbasis pemrosesan dan proyek kerja sama ekonomi. Selain itu, terdapat perdagangan non-komersial yang merupakan bentuk bantuan ekonomi dari Korea Selatan kepada Korea Utara. [[Daftar presiden Korea Selatan|Presiden Korea Selatan]] yaitu [[Kim Dae-Jung|Kim Dae-jung]] juga mengunjungi presiden Korea Utara, [[Kim Jong-il]] pada tahun 2000 untuk mengadakan [[Konferensi Tingkat Tinggi antar-Korea 2000]]. Pada tanggal 15 Juni 2000, kedua presiden ini mencapai pernyataan bersama. Dalam pernyataan ini ada beberapa prinsip yang dipatuhi yaitu [[reunifikasi]] mandiri, pertemuan keluarga terpisah, penuntasan masalah [[tahanan perang]], pertukaran aktif dan kerjasama, serta pembukaan kembali [[dialog]] [[Hubungan bilateral|bilateral]] antarKorea. Beberapa hasil kerja sama kedua negara korea ini adalah program wisata [[Kŭmgangsan|Gunung Geumgang]] dan proyek kompleks industri Gaesung di kota Gaesung, Korea Utara. Dalam kerja sama ini, Korea Selatan memberikan modal keuangan kepada Korea Utara, sedangkan Korea Utara memberikan modal berupa [[lahan]] dan tenaga kerja.<ref>{{Cite book|last=Nasution|first=Robby Darwis|date=2018|url=http://eprints.umpo.ac.id/4889/2/Di%20balik%20ancaman%20KORUT.pdf|title=Di Balik Ancaman Korea Utara: Kajian Tentang Kebijakan Luar Negeri Korea Utara|location=Ponorogo|publisher=Unmuh Ponorogo Press|pages=88-89|url-status=live}}</ref>
 
=== Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Korea ===
Kerja sama antara Korea Selatan dan [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]] (ASEAN) dirintis oleh pemerintah Korea Selatan pada tahun 1989. Forum dialog diadakan pada tahun 1991 dengan negara Korea Selatan sebagai mitra dialog antar negara di [[Asia Tenggara]]. Pada forum tersebut disetujui sebuah perjanjian kerja sama ekonomi yaitu Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Korea. Tujuan kerja sama ini adalah menciptakan kawasan perdagangan bebas dan memperlancar arus barang dan modal antara negara-negara di Asia Tenggara dengan Korea Selatan. Prinsip kerja sama mengikuti aturan dari Organisasi Perdagangan Dunia.<ref>{{Cite web|last=Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional|date=30 Mei 2018|title=ASEAN - Korea|url=http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean-1-fta/asean-korea|website=ditjenppi.kemendag.go.id|access-date=11 Juli 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 10 ⟶ 17:
== Pranala luar ==
* [http://kosis.nso.go.kr/cgi-bin/SWS_1021.cgi?KorEng=2&A_UNFOLD=1&TableID=MT_ETITLE&TitleID=G&FPub=4&UserID=/ Korea Statistical Information System]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.seriworld.org/ Samsung Economic Research Institute] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120205222749/http://www.seriworld.org/ |date=2012-02-05 }}
* [http://www.oecd.org/korea/ OECD South Korea]