Asyur (dewa): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| image = File:Ashur god.jpg
| alt = <!-- for alternate text of the title image per [[WP:ALT]] -->
| caption = Relief dari zaman [[Kerajaan
| other_names = {{hlist|Bêlu Rabû|Ab Ilâni|Šadû Rabû}}
| hiro =
Baris 62:
Dewa Asyur adalah bentuk pengilahian kota [[Assur|Asyur]], kota yang diperkirakan sudah berdiri sejak pertengahan milenium ke-3 SM dan menjadi ibu kota Kerajaan [[Asyur|Asyur Lama]],<ref name=Toorn>[https://books.google.com/books?id=yCkRz5pfxz0C&dq=Dictionary+of+Deities+and+Demons&oi=book_result&ct=result&resnum=1#v=onepage&q=Ashur&f=false Karel van der Toorn, Bob Becking, Pieter Willem van der Horst, ''Dictionary of deities and demons in the Bible'', hlmn. 108–109]</ref> oleh karena itu mula-mula Dewa Asyur tidak berkeluarga. Sesudah kepercayaan bangsa Asyur dipengaruhi unsur-unsur religi kawasan selatan Mesopotamia, Dewa Asyur mulai dianggap sebagai versi Asyur dari Dewa [[Enlil]], mahadewa kota [[Nippur|Nipur]], dewa terpenting di kawasan selatan Mesopotamia sejak awal milenium ke-3 SM sampai [[Hammurabi|Hamurabi]] membangun kemaharajaan yang berpusat di [[Babilon|kota Babel]] pada pertengahan abad ke-18 SM. Sejak zaman Hamurabi, [[Marduk]] naik menggantikan Enlil sebagai mahadewa di kawasan selatan Mesopotamia. Di kawasan utara Mesopotamia, Dewi [[Ninlil]], istri Dewa Enlil, diserap menjadi dewi bangsa Asyur yang bernama [[Mullissu|Mulisu]]. Putra-putra Enlil, [[Ninurta]] dan [[Zababa]], juga ikut terserap ke dalam agama bangsa Asyur. Proses ini bermula sekitar abad ke-14 SM, dan berlanjut sampai abad ke-7.<ref name=Toorn/>
Pada zaman-zaman kekuasaan bangsa Asyur, misalnya zaman Kemaharajaan Asyur pada masa pemerintahan [[Shamshi-Adad I|Syamsyi-Adad I]] (1813–1750 SM), zaman [[Kekaisaran Asiria Pertengahan|Kemaharajaan Asyur Madya]] (1391–1056 BC) dan [[Kerajaan Asiria Baru|Kemaharajaan Asyur Baru]] (911–605 SM), pemerintah Kekaisaran Asyur melancarkan propaganda yang menyatakan bahwa Asyur adalah dewa tertinggi dan bangsa-bangsa jajahan sudah
== Representasi dan simbolisme ==
[[File:Wall relief depicting the God Ashur (Assur) from Nimrud..JPG|thumb|
[[File:Flag of the Assyrians (gold Assur).svg|thumb|
Some scholars have claimed that Ashur was represented as the [[winged sun]] that appears frequently in Assyrian [[iconography]].{{who|date=March 2018}} Many Assyrian kings had names that included the name Ashur, including, above all, [[Ashur-uballit I]], [[Ashurnasirpal I|Ashurnasirpal]], [[Esarhaddon]] (Ashur-aha-iddina), and [[Ashurbanipal]]. Epithets include ''bêlu rabû'' "great lord", ''ab ilâni'' "father of gods", ''šadû rabû'' "great mountain", and ''il aššurî'' "god of Ashur". The symbols of Ashur include:
|