Kabupaten Bombana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Herryz (bicara | kontrib)
Update DANA dan DATA
 
(32 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
| nama = Kabupaten Bombana
| propinsi = [[Sulawesi Tenggara]]
| ibukota = [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]
|foto = Gedung MTQ Kasipute.jpg
| luas=2845.36
|caption = Gedung MTQ Kasipute
| penduduk=110029
| lambang =[[Berkas: Lambang Kabupaten Bombana.png|100px]]
| penduduktahun= ([[2005]])
| peta =[[Berkas: Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana.svg|300px]]
| kepadatan=38,67
| koordinat = 4.30°–6.25° [[Lintang Selatan|LS]]- 120.82° – 122.20° [[Bujur Timur|BT]]
| kecamatan=22
| dasar hukum = [[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003|UU No. 29 Tahun 2003]]
| kelurahan=79
| tanggal = [[18 Desember]] [[2003]]
| kodearea =
|motto apbd =
| kecamatan = 22
| lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Bombana.png|100px]]
| kelurahan =79 22
| peta=[[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana.svg|300px]]
|desa = 121
| koordinat=4.30°–6.25° [[Lintang Selatan|LS]]- 120.82° – 122.20° [[Bujur Timur|BT]]
|kepala daerah = [[Bupati]]
| dasar hukum=[[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003|UU No. 29 Tahun 2003]]
|nama kepala daerah = Edy Suharmanto (Pj.)
| tanggal=[[18 Desember]] [[2003]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| motto =
|nama wakil kepala daerah =[[Bupati]] ''lowong''
| nama kepalasekretaris daerah=[[H. Tafdil, S.E, M.M]]= Man Arfa
|luas = 3316,16
| web = http://bombanakab.go.id/
|luasref = <ref name="BOMBANA"/>
| dau = Rp. 382.986.680.000.-
|penduduk = 166134
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| penduduktahun= (30 Juni [[20052024]])
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan =38,67 auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|97,96% [[Islam]] |1,13% [[Agama Hindu|Hindu]]
|{{Tree list}}
* 0,91% [[Kekristenan]]
** 0,87% [[Protestan]]
** 0,04% [[Katolik]]<ref name="DUKCAPIL"/>
{{Tree list/end}} }}
|IPM = {{increase}} 68,85 ([[2024]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sedang&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|APBD = Rp 1.217.610.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=21&pemda=08|title=Postur APBD Kabupaten Bombana Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 78.550.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 499.621.709.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 190.643.874.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sulawesi-tenggara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sulawesi Tenggara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=XXI-29}}</ref>
| kodearea =
|nomor_polisi = '''DT xxxx''' K*
| web = {{url|http://bombanakab.go.id/}}
}}
 
'''Bombana''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berlokasi di provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Kabupaten Bombana beribu kota di [[Rumbia, Bombana|Kasipute]]. Kabupaten Bombana dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton. Jumlah penduduk pada tahun 2005 berjumlah 110.029 jiwa, tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa, dan pada pertengahan 2024 berjumlah 166.134 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=23 November 2024|format=Visual}}</ref><ref name="BOMBANA">{{cite web|url=https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Bombana Dalam Angka 2021|website=www.bombanakab.bps.go.id|accessdate=19 Juni 2021|format=pdf|pages=9, 87, 170|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624201758/https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
'''Kabupaten Bombana''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]], dengan ibu kota [[Rumbia, Bombana|Rumbia]], dibentuk berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]] yang merupakan hasil pemekaran [[Kabupaten Buton]].
 
Bombana memiliki suku asli yang dikenal sebagai [[Suku Moronene|suku moronene]] yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten bombana. Secara umum tersebar di kecamatan rarowatu, rarowatu utara, rumbia, dan kecamatan sekitarnya.
Jumlah [[penduduk]] pada tahun [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa. PDRB berdasarkan '''harga berlaku''' pada tahun [[2005]] sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 409.844.460.000,- . Berdasarkan '''harga berlaku''', PDRB perkapita pada tahun [[2004]] adalah sebesar Rp. 3.961.955,24,- pada tahun [[2005]] menjadi Rp. 4.860.670,99,- atau naik sebesar 22,68 persen.
 
== Sejarah ==
BOMBANAWilayah dikenalKabupaten sebagaiBombana merupakan wilayah yang dihuni oleh Suku '[[Suku Moronene'|Moronene]].<ref>{{Cite sebagaibook|last=Asri|date=2008|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/3769/1/Ungkapan%20Dalam%20Perkawinan%20Adat%20Suku%20Moronene.pdf|title=Ungkapan pendudukdalam asliPerkawinan Adat Suku Moronene|location=Kendari|publisher=Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara|isbn=|editor-last=Haruddin, salahUniawati, satudan etnisHusba, terbesarZ. diM.|pages=1|url-status=live}}</ref> Di [[Sulawesi Tenggara]], suku Moronene adalah salah satu kelompok etnis yang merupakan penduduk asli. Kabupaten Bombana oleh Suku Moronene dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi ([[Dewi Sri]]). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto (saat ini lebih dikenal dengan penulisan [[Taubonto, Rarowatu, Bombana|Taubonto]], ibu kota [[Kecamatan Rarowatu]]). Dalam Bahasa Moronene, 'tau bonto' berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, [[produksi]] padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektare saja untuk setiap keluarga.
 
Taubonto menjadi pusat [[pemerintahan]] pada zaman kekuasaan ''[[mokole]]'', gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Pada masa pemerintahan ''swapraja Buton'' pascakemerdekaanpasca kemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah [[distrik]] dan selanjutnya sekarang menjadi [[kecamatan]].
 
Secara historissejarah, wilayah Moronene berada di daratan besar [[Semenanjung|jazirah]] [[Sulawesi Tenggara]] mencakup sebagian [[Watubangga, Kolaka|Kecamatan Watubangga]] di [[Kabupaten Kolaka]] sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi [[Kabupaten Buton]] (waktu itu) hanya Kecamatan [[Poleang, Bombana|Poleang]] dan Kecamatan [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah [[Poleang Timur, Bombana|Poleang Timur]] dan [[Rarowatu, Bombana|Rarowatu]]. Kecamatan Rarowatu berpusat di Taubonto.
 
Pulau [[Kabaena]] juga termasuk wilayah Moronene, sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan Mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan Mokole di daratan besar, akan tetapi hubungan kekerabatan di antara mokole dan rakyat sangat erat terutama bahasa dan budaya yang khas.

Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol [[Kesultanan Buton]], seperti halnya mokole lainnya di daratan besar jazirah [[Sulawesi Tenggara]]. [[Sultan Buton]] menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar ''[[Lakina Kobaena]]''. Karena itu secara struktural Kabaena lebih dekat dengan Buton, walaupun begitu secara kultural lebih dekat dengan Bombana, terkait budaya dan bahasa, serta ras.
 
== Geografi ==
Baris 42 ⟶ 62:
 
=== Letak Geografis ===
Kabupaten Bombana terletak di Jazirahjazirah Tenggaratenggara Pulau [[Sulawesi]], secara geografis terletak di bagian [[selatan]] garis [[khatulistiwa]], memanjang dari utara ke selatan di antara antara 4°30' – 6°25' [[Lintang Selatan]] dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' [[Bujur Timur]].
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 64 ⟶ 84:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
Kabupaten Bombana sebelumnya menjadi bagian dari wilayah pemerintahan [[Kabupaten Buton]], namun pada tahun 2003 wilayah ini resmi berdiri menjadi sebuah daerah otonom. Kabupaten Bombana Tahun 2010 terdiri dari 22 kecamatan, yaitu:
# [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]]
# [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]
# [[Kabaena Barat, Bombana|Kecamatan Kabaena Barat]]
# [[Kabaena Utara, Bombana|Kecamatan Kabaena Utara]]
# [[Kabaena Selatan, Bombana|Kecamatan Kabaena Selatan]]
# [[Kabaena Tengah, Bombana|Kecamatan Kabaena Tengah]]
# [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]]
# [[Poleang Barat, Bombana|Kecamatan Poleang Barat]]
# [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]]
# [[Poleang Tenggara, Bombana|Kecamatan Poleang Tenggara]]
# [[Poleang Utara, Bombana|Kecamatan Poleang Utara]]
# [[Poleang Selatan, Bombana|Kecamatan Poleang Selatan]]
# [[Poleang Tengah, Bombana|Kecamatan Poleang Tengah]]
# [[Tontonunu, Bombana|Kecamatan Tontonunu]]
# [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]]
# [[Rarowatu Utara, Bombana|Kecamatan Rarowatu Utara]]
# [[Lantari Jaya, Bombana|Kecamatan Lantari Jaya]]
# [[Mata Usu, Bombana|Kecamatan Mata Usu]]
# [[Rumbia, Bombana|Kecamatan Rumbia]]
# [[Rumbia Tengah, Bombana|Kecamatan Rumbia Tengah]]
# [[Masaloka Raya, Bombana|Kecamatan Masaloka Raya]]
# [[Mata Oleo, Bombana|Kecamatan Mata Oleo]]
 
Pusat pemerintahan Bombana di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] sekitar 200 meter dari [[Selat Kabaena]]. Kota ini telah dialiri [[listrik]] [[PLN]] selama 24 jam.
 
=== Pemerintahan Desa ===
Pada tahun 2005, di Kabupaten Bombana terdapat 67 [[Desa]] dan 12 [[Kelurahan]], dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 persen% merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65 % merupakan desa swakarya serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.
 
== Kependudukan ==
[[Berkas:Rumah warga desa Morengke.jpg|jmpl|220px|ka|Rumah warga desa Morengke]]
=== Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk ===
Jumlah penduduk menurutMenurut hasil [[Sensus]] Penduduk (SP) tahun [[2000]], jumlah penduduk berjumlahsebahyak 98.568 jiwa yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian, tahundi [[2003]] tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 3 tahun sebesar 2,34% per tahun. PendudukSedangkan penduduk pada tahun [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).
 
=== Persebaran Penduduk ===
Pada tahun 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]], 17,94% berada di [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]], 16,75% berada di [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]], 12,40% penduduk berada di [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan 7,84% berada di [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]. Kecamatan yang paling padat penduduknya pada tahundi 2005 adalah [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]] sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]] dengan masing-masing sebanyak 23 jiwa/km2.
 
=== Tenaga Kerja ===
Baris 105 ⟶ 102:
== Sosial ==
=== Pendidikan ===
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-Kanak]] tahundi 2003 sebanyak 26 buah, tahundi 2004 naik menjadi 40 buah dan pada tahundi 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahundi 2003 sebanyak 63 orang, tahun 2004 menjadi 101 orang dan pada tahun 2005 menjadi 51 orang. Begitu pula dengan jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada tahun 2005. Pada tahunDi 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.
 
Untuk jenjang Pendidikan [[Sekolah Dasar]] jumlah sekolah pada tahun 2003 sebanyak 131 buah, tahun 2004 juga 131 buah dan pada tahun 2005 menjadi sebanyak 123 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahundi 2003 sebanyak 908 orang, tahun 2004 menjadi 838 orang dan tahundi 2005 menurun menjadi 810 orang. Begitu pula jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 18.249 orang, tahun 2004 sebanyak 17.389 orang dan tahun 2005 sebanyak 13.949 orang. Pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 113 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 17 orang.
 
Pada jenjang pendidikan [[SLTP]] jumlah sekolah pada tahun 2003 sebanyak 25 buah pada tahun 2004 menjadi 29 buah dan pada tahun 2005 menjadi 17 buah. Akan halnya jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 381 orang, tahun 2004 sebanyak 172 orang dan tahun 2005 menjadi hanya 158 orang. Sedangkan jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 1. 746 orang, tahun 2004 naik menjadi 4.835 orang dan pada tahun 2005 menjadi 3.376 orang. TahunPada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 199 orang dan rasio antara murid terhadap guru rata-rata 21 orang.
 
Untuk jenjang pendidikan [[SLTA]], jumlah sekolah tahundi 2003 sebanyak 5 buah, tahun 2004 sebanyak 11 buah dan tahunpada 2005 menjadi 8 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] pada tahun 2003 sebanyak 82 orang, tahun 2004 menjadi 105 orang dan tahunpada 2005 menjadi hanya 68 orang. Begitu pula dengan jumlah murid tahundi 2003 sebanyak 1.516 orang, tahun 2004 sebanyak 2.606 orang dan tahun 2005di2005 menjadi 1.878 orang. Sementara itu pada tahun 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 235 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 28 orang.
 
=== Kesehatan ===
Di Kabupaten Bombana pada tahun 2005 ini terdapat 1 [[rumah sakit]] umum, kemudian [[Puskesmas]] perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 kecamatan dari 7 kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan [[Posyandu]] sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat [[Dokter]] Umum sebanyak 4 orang, [[dokter]] gigi 1 orang, SKMSarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 orang dan paramedis sebanyak 115 orang.
 
=== Agama ===
PadaBerdasarkan tahundata [[2005Badan Pusat Statistik]] jumlahkabupaten Bombana [[2020]], persentasi penduduk menurut agama adalah:yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 10797,15%, kemudian [[Hindu]] 1,92%.029 orangSelebihnya adalah beragama [[Kristen]] 0,93% dimana [[Protestan]] 0,85% dan [[Katolik]] 0,08%. Sementara tempat ibadah menurut agama pada 2020 yakni [[Masjid]] sebanyak 24270 orangbangunan, [[ProtestanMusala]] sebanyak51 685bangunan, oranggereja [[Protestan]] 10 bangunan dan gereja [[HinduKatolik]] 1 bangunan, serta [[Pura]] sebanyak 2716 orangbuah.<ref name="BOMBANA"/>
 
{{Pie chart|label1= [[Islam]]|color1= Green|value1= 97.15|label2= [[Hindu]]|color2= Orange|value2= 1.92|label3= [[Kekristenan|Kristen]] [[Protestan]]|color3= DodgerBlue|value3= 0.85|label4= [[Kekristenan|Kristen]] [[Katolik]]|color4= DarkOrchid|value4= 0.08}}
Tempat ibadah menurut agama pada tahun 2005: [[Masjid]] sebanyak 172 buah, [[Mushallah]] 28 buah, [[Gereja]] 9 buah dan [[Pura]] sebanyak 6 buah.
 
=== Bencana Alam ===
[[Bencana alam]] yang terjadi di Kabupaten Bombana mulaidari tahun2000 2000–2005hingga 2005 berupa bencana [[banjir]] sebanyak 3 kasus dan [[kebakaran]] sebanyak 4 kasus.
 
=== Iklim ===
Banyak hari hujan rata-rata tahunan yang tercatat adalah 178 hari, dengan rata-rata curah hujan di tahun 2020 sebesar 1.607,6&nbsp;mm. Intensitas hujan paling sering adalah Maret dengan 25 hari hujan dari pencatatan BPP Kecamatan Rarowatu.
 
== Ekonomi ==
=== Pertanian dan Perkebunan ===
Pada tahun [[2005]] produksi [[padi]] sawah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun [[2004]], yaitu dari 44.334 ton tahundi 2004 meningkat menjadi 61.132 ton tahundi 2005. Naiknya produksi ini diikuti pula dengan meningkatnya luas panen dari 9.852 Ha pada tahun 2004 menjadi 13.585 pada tahundi 2005.
 
Produksi [[buah-buahan]] yang terbanyak adalah [[pisang]], yaitu 1.011 Kw diikuti oleh [[jeruk]] sebanyak 284 Kw, [[mangga]] sebanyak 122 Kw, sedangkan buah-buahan yang paling sedikit produksinya adalah [[sukun]] yang hanya sebanyak 6 Kw.
 
Produksi tanaman [[sayur-sayuran]] pada tahun [[2005]] tanaman yang berproduksi adalah [[kacang]] panjang, [[cabe]]/lombok, [[tomat]], [[terong]], [[bayam]] dan [[semangka]]. Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah semangka sebanyak 48 Kw, menyusul terung 24 Kw dan kacang panjang sebanyak 8 Kw.
 
Pada tahun [[2005]] produksi perkebunan rakyat yang tertinggi adalah [[kelapa]] dalam yaitu sebanyak 14.641,98 ton, menyusul [[kakao]] 10.201,54 ton, [[jambu]] mete 5.569,35 ton, [[kelapa]] hibrida 2.136,63 ton, [[aren]]/[[enau]] 1.214 ton, [[kopi]] 549,7 ton sedangkan yang terendah produksinya adalah tanaman [[pala]] yang hanya mencapai satu ton.
 
=== Kehutanan ===
Produksi [[rotan]] pada tahun [[2005]] sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi [[kayu jati]] logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, [[kayu rimba]] logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.
 
[[Hutan]] lindung di Kabupaten Bombana tahunpada 2005 seluas 68.971 ha atau 28,61% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan produksi seluas 66.200 ha (28,41%) hutan wisata/PPA seluas 44.900 ha (19,27%), hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 31.000 ha (13.30%), dan hutan produksi terbatas seluas 21.279 ha (9,13%).
 
=== Peternakan dan Perikanan ===
Populasi ternak besar yang terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]], [[kuda]] pada tahun 2005 secara berturut-turut adalah 21.287 ekor, 1.078 ekor dan 1.545 ekor. Bila dibandingkan dengan tahun 2004 sapi mengalami peningkatan sebesar, dimana tahun 2004 mencapai 21.555 ekor dan tahun 2005 meningkat menjadi 21.827 ekor. Ternak kerbau jika dibandingkan dengan tahun 2004 mengalami kenaikan dari 1.075 pada tahun 2004 menjadi 1.078 ekor pada tahun 2005. BegituNamun jugatidak dengan ternak kuda, mengalami penurunan populasi, dimana pada tahun 2004 mencapai 1.568 ekor, tahundan di 2005 hanya mencapai 1.545 ekor.
 
Produksi [[Perikanan laut|perikanan]] tahundi 2005 sebanyak 20.667,68 ton yang terdiri dari perikanan laut sebanyak 18.662,5 ton perikanan darat (tambak) sebanyak 1.845,9 ton secara budidaya laut sebanyak 159 ton. Wilayah yang menghasilkan produksi perikanan terbanyak adalah Kecamatan Rumbia sebesar 16.215,9 ton dan yang terendah Kecamatan Rarowatu hanya mencapai 39,64 ton.
 
Pada umumnya alat penangkap [[ikan]] masih tradisional terdiri dari pukat kantong sebanyak 59 unit, pukat cincin 5 unit jaring insang 553 unit jaring angkat 76 unit pancing 28.130 unit, perangkap 1.742 unit dan lainnya sebanyak 1.498 unit. Jumlah KK nelayan tahunpada 2005 adalah sebanyak 2.501 KK.
 
=== Industri ===
Pada tahun 2005 perusahaan [[industri]] yang berbadan hukum terdapat 27 unit industri kecil dengan 106 tenaga kerja yang tersebar di 7 kecamatan.
 
Penggalian golongan C ada beberapa jenis komoditas yang cukup potensialberpotensi dan telah dieksplorasi, yaitu [[batu]] koral, [[pasir]], [[kapur]], [[pasir]] [[kuarsa]] dan tanah liat.
 
Pada Tahun 2008 telah ditemukan jenis komoditas emas yang tersebar di sepanjang sungai di wilayah Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara.<ref>{{Cite web |url=http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |title=Kementrian ESDM:Prospeksi Endapan Emas di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara |access-date=2010-09-29 |archive-date=2010-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100903082840/http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |dead-url=yes }}</ref>.
 
=== Perdagangan ===
Komoditas-komoditas potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume [[komoditi]] yang diperdagangkan untuk tahun [[2005]] adalah sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000,- Komoditas [[kehutanan]] merupakan komoditas yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000,- menyusul komoditas [[perkebunan]] sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000,- Sedangkan yang terendah adalah komoditas [[pertanian]] tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000,- menyusul [[peternakan]] sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000,-
 
== Komunikasi dan Transportasi ==
Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah [[BTS]] yang terbatas.
 
Di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke [[Kota Bau-Bau]], beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] ke [[Kota Baubau|Bau-Bau]] dapat ditempuh dalam tempowaktu tiga jam, sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.
 
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke Ibu Kota Provinsi, yakni [[Kota Kendari|Kendari]] berakhir pukul satu13:00 WITA siang. Angkutan lalu lintas dari atau menuju [[Kota Kendari]] melalui jalan di tengah [[Taman Nasional '''Rawa Aopa''' Watumohai|Taman Nasional Rawa Aopa]] yang merupakan penangkaran [[Rusa]] yang sudah cukup langka.
Di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke [[Kota Bau-Bau]], beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] ke [[Bau-Bau]] dapat ditempuh dalam tempo tiga jam, sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.
 
== Kesehatan ==
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke Ibu Kota Provinsi, yakni [[Kendari]] berakhir pukul satu siang. Angkutan lalu lintas dari atau menuju Kota Kendari melalui jalan di tengah Taman Nasional '''Rawa Aopa''' yang merupakan penangkaran Rusa yang sudah cukup langka.
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Bombana}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Bombana}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Sumber ==