Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Dampak umum: Perbaikan tata bahasa. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Illchy memindahkan halaman Dampak pandemi COVID-19 terhadap pendidikan ke Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
{{COVID-19 pandemic sidebar|expanded=dampak}}
Pandemi [[
Dampak dari pandemi
▲Pandemi [[Covid-19]] yang terjadi hampir di seluruh dunia menjadi kendala bagi semua kalangan di dunia dan juga merupakan krisis kesehatan bagi umat [[manusia]]. Dalam dunia pendidikan, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat banyak seperti banyaknya sekolah di dunia ditutup untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Beberapa negara telah menutup sekolah dan menyebabkan setidaknya 290,5 juta peserta didik di seluruh dunia menjadi terganggu aktivitas belajarnya karena sekolah ditutup oleh [[pemerintah]].{{Sfn|Mastura dan Santaria|2020|p=289}}
▲Dampak dari pandemi Covid-19 membuat pemerintah membuat program pembelajaran [[Dalam jaringan dan luar jaringan|daring]]. Pembelajaran daring atau online merupakan pembelajaran yang berdasarkan pada teknologi media digital yang bahan belajarnya dikirim secara elektronik atau dalam bentuk file ke peserta didik dari jarak jauh menggunakan jaringan internet dengan media komputer. Menurut pemerintah pembelajaran [[online]] dinilai merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pembelajaran ditengah pandemi saat ini.{{Sfn|Fauziyah|2020|p=2}}
== Dampak umum ==
Dampak yang dirasakan dari munculnya pandemi
Munculnya pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]] memberikan dampak pada kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah kini menjadi belajar di rumah melalui daring. Pembelajaran daring yang diterapkan harus disesuaikan dengan kemampuan masing-maisng sekolah agar proses pembelajaran berjalan lancar. Belajar daring harus dengan bantuan teknologi digital seperti ''[[Google Classroom]], Rumah Belajar, ''[[Zoom]]'', video konferensi, telepon atau ''live chat'', dll. Dengan adanya penggunaan media daring mengharuskan tenaga pendidik tetap memperhatikan dalam pemberian tugas melalui pemantauan pendampingan salah satunya melalui grup [[WhatsApp]] sehingga peserta didik mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. Tenaga pendidik juga harus tetap berkomunikasi dengan pihak orang tua untuk memberikan informasi terkait perkembangan peserta didik.{{Sfn|Dewi|2020|p=58}}
Masalah yang dialami dalam dunia pendidikan terutama oleh peserta didik, guru, serta orang tua dalam kegiatan belajar mengajar
== Dampak pada pendidikan Indonesia ==
Kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan kumpulan orang-orang kini mulai dibatasi seperti bersekolah, bekerja, [[Beribadahnya|beribadah]] dan lain sebagainya. Pemerintah sudah mengimbau dan mengeluarkan aturan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah masing-masing untuk menekan jumlah pasien yang terpapar COVID-19 dan menekan laju penyebaran yang terjadi di Indonesia. Menteri [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Nadiem Anwar Makarim]] telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (COVID-19) yang memberikan arahan bahwa kegiatan belajar mengajar oleh peserta didik dilakukan secara daring
Dampak yang dialami Indonesia akibat pandemi
Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia dalam menyikapi wabah pandemi
== Dampak pada tenaga dan peserta didik ==
Dengan diterapkannya aturan yang mengharuskan [[sekolah]] ditutup membuat guru harus bisa melakukan proses pembelajaran dengan efektif secara
Pembelajaran dengan metode daring dinilai sangat kurang efektif bagi [
Dampak wabah Covid-19 juga dapat mempengaruhi dan menurunkan [[mental]] para peserta didik. Karena pada saat pandemi ini berlangsung peserta didik diwajibkan untuk tetap dirumah saja tanpa batas waktu yang ditentukan. Sehingga membuat setiap peserta didik akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk berinteraksi sesama teman dan dapat mengurangi interaksi sosialnya.{{Sfn|Anshori dan Illiyyin|2020|p=187}}
Baris 28:
Pelaksanaan pembelajaran daring yang telah dilakukan kebanyakan berjalan dengan lancar, namun dirasakan sebagian besar dosen dan [[mahasiswa]] kurang ideal dibandingkan pembelajaran tatap muka secara konvensional di ruang perkuliahan [[kampus]]. Komunikasi yang kurang lancar dikarenakan jaringan yang kurang stabil dan spesifikasi media yang digunakan menyebabkan materi menjadi sulit diterima dan dipahami terutama mata kuliah yang berbasis praktikum. Hasil belajar dari mahasiswa pada pembelajaran daring dinilai cukup bervariasi, mulai dari kurang memuaskan, cukup hingga baik.{{Sfn|Rosali|2020|p=29}}
==
{{Reflist}}
== Daftar
# {{Cite journal|last=Mastura &|first=Santaria, R.|date=2020|title=Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi Guru dan Siswa|url=https://e-journal.my.id/jsgp/article/download/293/293/|journal=Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran|volume=3|issue=2|pages=289-295|doi=10.30605/jsgp.3.2.2020.293|issn=2654-6477|ref={{sfnref|Mastura dan Santaria|2020}}}}
Baris 42 ⟶ 43:
# {{Cite journal|last=Rosali, E. S.|date=2020|title=AKTIFITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA|url=http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geosee/article/download/1921/pdf|journal=Geography Science Education Journal (GEOSEE)|volume=1|issue=1|pages=21-30|issn=2745-391X|ref={{sfnref|Rosali|2020}}}}
# {{Cite journal|last=Fauziyah, N.|date=2020|title=Dampak Covid-19 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring Pendidikan Islam|url=http://jurnal.unma.ac.id/index.php/am/article/download/2294/1991|journal=Jurnal Al – Mau’izhoh|volume=2|issue=2|pages=1-11|issn=2684-9410|ref={{sfnref|Fauziyah|2020}}}}
[[Kategori:Pandemi Covid-19]]
|