Kelahiran kembali (Buddhisme): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k Menyeragamkan istilah menjadi "kelahiran kembali"
 
(9 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Tumimbal Lahir''', [[Patisandhi]], [[Punabvhava]] adalah istilah yang dikenal dalam agama [[Buddha]] sehubungan dengan kelahiran kembali suatu [[mahluk hidup]] dalam alam kehidupan yang sama atau berbeda serta tidak membawa kesadaran akan kehidupan dari alam sebelumnya. Konsep ini berbeda dengan konsep [[reinkarnasi]] di mana reinkarnasi masih membawa kesadaran akan alam kehidupan dari alam sebelumnya.
{{Buddhisme|dhamma}}
'''Kelahiran kembali''' (Pali: Paṭisandhi, Punabbhava; Sanskerta: Punarbhava) adalah istilah dalam [[agama Buddha]] tentang terlahirnya kembali suatu [[mahluk hidup]] dalam salah satu dari 31 alam kehidupan menurut [[kosmologi Buddha]] tanpa melibatkan eksistensi roh yang permanen (''[[anatta]]''). Konsep ini berbeda dengan konsep [[reinkarnasi]] yang menurut Hinduisme melibatkan eksistensi roh (Pali: ''atta''; Sanskerta: ''atman''), berupa perpindahan alam kehidupan sebelumnya ke alam kehidupan selanjutnya.
 
YangKelahiran dimaksud dengan Tumimbalkembali lahirdisebut adalahjuga suatu proses kelahiran kembali batin-jasmani dan batin yang lama mengalami pelapukan, kehancurandan kesadaran kematian ([[cuticitta]]''cūti viññāṇa'') dan kemudiantelah muncul. [[jasmani]]Setelah danhancur, [[batin]]timbul barukesadaran penyambung kelahiran kembali (''paṭisandhi viññāṇa'') yang timbulmengondisikan kelahiran kembali di alam berikutnya akibat adanya kekuatan [[kamma|''kamma'']] (perbuatan). Jadi disini jasmani dan batin / ”jiwa” tidak kekal.
 
== KonsepTiga Corak Umum ==
{{Main|Tiga Corak Umum}}
Konsep kelahiran kembali yang berbeda dari konsep reinkarnasi sesuai dengan prinsip Tiga Corak Umum ([[Tiga Corak Umum|''tilakkhaṇa'')]] menurut [[Buddhisme]], yaitu:
 
* '''Tanpa-Roh atau Tanpa-Aku ([[Anatta]])''', segala sesuatu adalah tanpa adanya “roh”/, ”jiwa”/, atau batin yang kekal.
Konsep ini dianut oleh penganut [[Buddhisme]] sesuai dengan 3 prinsip dasar hidup dan kehidupan yaitu:
* '''Ketidakkekalan ([[Anicca]])''', segala sesuatu yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur adalah tidak kekal.
* '''Ketidakpuasan atau Penderitaan ([[Dukkha]])''', segala sesuatu yang tidak kekal membawa penderitaan.
 
Kelahiran kembali dalam [[Agama Buddha|Buddhisme]] tidak dapat disamakan dengan [[reinkarnasi]] karena jasmani mengalami kehancuran, tetapi roh atau jiwa tidak mengalami kehancuran atau perubahan. Pada konsep reinkarnasi, jiwa kekal tersebut “mencari” dan menempatkan jasmani yang baru. Konsep reinkarnasi demikian dianut oleh [[agama Hindu]] seperti yang dijelaskan dalam salah satu kitab suci [[Bhagavad Gita]]. Buddhisme menolak eksistensi roh dan menekankan bahwa makhluk-makhluk hanya terdiri atas agregat-agregat ([[Khandha|''khanda'']]).
* [[Anatta]], segala sesuatu adalah tanpa adanya “roh”/”jiwa”/batin yang kekal.
* [[Anicca]], segala sesuatu yang terbentuk dari gabungan beberapa unsur adalah tidak kekal.
* [[Dukkha]], segala sesuatu yang tidak kekal membawa penderitaan.
 
Sedangkan pada [[Reinkarnasi]] yaitu Jasmani mengalami kehancuran, tetapi “jiwa”/batin tidak mengalami kehancuran/perubahan. Kemudian “jiwa” “mencari” dan menempatkan jasmani yang baru
 
Reinkarnasi adalah suatu proses kelahiran kembali di mana batin/”jiwa” yang lama meninggalkan jasmani yang sudah lapuk
dan mencari jasmani baru. Jika diumpamakan seperti kita mengganti baju, di mana tubuh kita adalah “jiwa/batin kita, dan baju sebagai jasmani kita. Setelah baju (jasmani) usang, maka diganti dengan yang baru.Jadi disini hanya batin/”jiwa” yang dikatakan kekal.
 
Konsep Reinkarnasi ini di anut oleh agama Hindu seperti yang dijelaskan dalam salah satu kitab suci agama Hindu yaitu [[Bhagavad Gita]].
 
== Referensi ==