Perang Candu Kedua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Perang di Tiongkok menjadi Perang yang melibatkan Tiongkok |
||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 81:
== Asal usul perang ==
Perang ini merupakan kelanjutan dari [[Perang Candu Pertama]]. Pada tahun 1842, [[Perjanjian Nanking]] - yang merupakan perjanjian pertama dari apa yang orang Tiongkok kemudian sebut sebagai [[Perjanjian Tidak Adil]] - memberi ''ganti rugi'' dan hak ekstrateritorial kepada Inggris, pembukaan lima [[pelabuhan perjanjian]], dan pengambilalihan [[Pulau Hong Kong]]. Kegagalan perjanjian ini untuk memenuhi keinginan Inggris dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan diplomatik memicu pecahnya Perang Candu Kedua (1856-1860).<ref>Tsang 2004, p. 29</ref>
Selama Perang Candu Pertama dan Kedua, Inggris berkali-kali mengalami serangan agresif di Tiongkok sehingga pada tahun 1847 Inggris meluncurkan [[Ekspedisi ke Kanton]] untuk menyerang dan mengambil dengan cara ''coup de main'' {{Efn|Coup de main, bahasa Prancis untuk pukulan dengan tangan maksudnya adalah serangan cepat yang mengandalkan kecepatan dan kejutan untuk mencapai tujuannya dalam satu pukulan.}}, benteng di ''Bocca Tigris'' {{Efn|Humen, yang secara historis dikenal oleh orang Eropa sebagai Bocca Tigris atau Bogue, adalah selat sempit di Delta Sungai Mutiara yang memisahkan Shiziyang di utara dan Lingdingyang di selatan dekat Kota Humen di provinsi [[Guangdong]].}} yang dibombardir oleh meriam Inggris sebanyak 879 kali.<ref name="HCRE"/>
Baris 173:
Pertempuran Benteng Taku terjadi pada musim panas 1860. London sekali lagi mengirim [[James Bruce, 8th Earl of Elgin|Lord Elgin]] dengan pasukan Inggris-Perancis yang terdiri dari 11.000 tentara Inggris di bawah Jenderal James Hope Grant dan 6.700 pasukan Prancis di bawah Jenderal Charles Cousin-Montauban. Mereka meluncur ke utara dengan 173 kapal dari Hong Kong dan merebut kota-kota pelabuhan [[Yantai]] dan [[Dalian]] kemudian menyegel Teluk [[Bohai]]. Pada 3 Agustus mereka melakukan pendaratan di dekat [[Beitang, Distrik Tanggu|Beitang]], sekitar {{convert | 3 | km | mi}} dari Benteng Taku, yang berhasil mereka kuasai setelah tiga minggu pada 21 Agustus.
Buruh Tiongkok selatan bekerja kepada pasukan Prancis dan Inggris. Seorang pengamat mencatat bahwa "[[kuli]] Tiongkok", demikian ia memanggil mereka, "meskipun mereka adalah pengkhianat bagi Tiongkok, tapi mereka melayani Inggris dengan setia dan riang gembira... Pada serangan ke Benteng Peiho pada tahun 1860 mereka membawa tangga-tangga pasukan Prancis masuk ke dalam parit yang tergenang air setinggi leher mereka, menahan tangga-tangga itu dengan tangannya sehingga pasukan Prancis dapat menyeberang, mereka tidak biasa dilibatkan dalam perang, namun demikian mereka sanggup menanggung
[[Berkas:Prise de la résidence d'été de l'Empereur de la Chine.jpg|jmpl|kiri|220px|Mengambil alih Istana Musim Panas Kaisar Tiongkok.]]
Baris 196:
Setelah Parkes dan para tahanan diplomatik yang masih hidup dibebaskan pada 8 Oktober, [[James Bruce, 8th Earl of Elgin|Lord Elgin]] memerintahkan Istana Musim Panas untuk dihancurkan, mulai tanggal 18 Oktober. Beijing tidak diduduki, Pasukan Anglo-Perancis tetap berada di luar kota.
Penghancuran [[Kota Terlarang]] didiskusikan, seperti yang diusulkan oleh [[James Bruce, 8th Earl of Elgin|Lord Elgin]] untuk mencegah Kekaisaran Qing menggunakan penculikan sebagai alat tawar-menawar, dan untuk membalas dendam atas perlakuan buruk terhadap tahanan mereka.<ref name="Endacott">{{cite book |title= A biographical sketch-book of early Hong Kong|last= Endacott|first= G. B.|authorlink=George Beer Endacott|author2=Carroll, John M. |year= 2005|origyear= 1962|publisher= [[Hong Kong University Press]]|location= |isbn=978-962-209-742-1|page= |pages= |url= |accessdate=}}</ref> Keputusan Lord Elgin selanjutnya dimotivasi karena penyiksaan kejam dan pembunuhan hampir dua puluh tahanan orang Barat, termasuk dua utusan Inggris dan seorang jurnalis ''[[The Times]]''.{{sfn|Hsü|2000}} Diplomat Rusia Nicholas Pavlovich Ignatiev dan diplomat Prancis Jean-Baptiste Louis Gros memilih membakar Istana Musim Panas sebagai gantinya, karena hal itu dinilai sebagai "yang paling sedikit
== Penghargaan ==
Baris 356:
|year = 1998
|title = Deadly dreams: opium, imperialism, and the Arrow War (1856–1860) in China
|url = https://archive.org/details/deadlydreamsopiu0000wong
|publisher = Cambridge University Press
| location = Cambridge; New York
Baris 374 ⟶ 375:
[[Kategori:Penyelundupan]]
[[Kategori:Perang yang melibatkan Britania Raya]]
[[Kategori:Perang
[[Kategori:Sejarah Hong Kong]]
|