| classis = [[Bivalvia]]
| subclassis = [[Pteriomorphia]]
| ordo = [[MytiloidaMytilida]]
| familia = [[Mytilidae]]
| genus = ''[[Perna (genus)|Perna]]''
}}
'''Kerang hijau''' (''Perna viridis'')<ref name="Kastawi"> {{id}} Kastawi, Yusuf. dkk. 2008. ''Zoologi Avertebrata''. Malang: Jica. </ref> atau dikenal sebagai ''green mussels''<ref name="oseana"> ''Oseana'', Volume XXXIII, Nomor l, Tahun 2008: 33-40 ISSN 0216-1877.</ref><ref name="power"> {{en}} POWER A.J.; R.L. WALKER; K. PAYNE and D. HURLEY 2004. ''First occurrence of the nonindigenous green mussel, Perna viridis in coastal Georgia'', United States. Journal of Shellfish Research 23:741-744</ref> adalah [[binatang]] lunak ([[moluska]]) yang hidup di [[laut]], bercangkang dua dan berwarna [[hijau]].<ref name="Kastawi"/> Kerang hijau merupakan [[organisme]] yang termasuk kelas ''Pelecypoda''.<ref name="Kastawi"/> Golongan biota yang bertubuh lunak (''mollusca'').<ref name="Kastawi"/> Kerang hijau termasuk [[Hewan]] dari kelas [[pelecipoda]], kelas ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang maka disebut sebagai [[Bivalvia]].<ref name="Kastawi"/> Hewan ini disebut juga ''pelecys'' yang artinya kapak kecil dan ''podos'' yang artinya kaki.<ref name="Kastawi"/> Jadi [[Pelecypoda]] berarti hewan berkaki pipih seperti mata kapak.<ref name="Kastawi"/> Hewan kelas ini pun berinsang berlapis-lapis sering disebut ''Lamelli branchiata''.<ref name="Kastawi"/><ref name="power"/> Kerang hijau juga memiliki nama-nama lokal antara lain kijing ([[Jakarta]]), kemudi kapal ([[Riau]]), kedaung ([[Banten]]),<ref name="rumah segar">{{id}} {{cite web |url=http://rumahsegar.com/Kerang-hijau-500gr |title=Rumah Segar |publisher=Kerang Hijau |accessdate=10 Mei 2014 |archive-date=2017-12-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171223061716/http://rumahsegar.com/Kerang-hijau-500gr |dead-url=yes }}</ref>, bia tamako ([[Maluku Utara]]).{{cn}}
== Penyebaran ==
Kerang hijau memiliki sebaran yang luas yaitu mulai dari laut [[India]] bagian [[barat]] hingga [[Pasifik Barat]], dari [[Teluk Persia]] hingga [[Filipina]], bagian [[utara]] dan [[timur]] [[Laut China]], hingga [[Taiwan]].<ref name="oseana"/><ref name="CARPENTER''"> {{en}} CARPENTER, K.E. and V.H. NIEM (1998). ''The living marine reaources of the Western Central Pasific''. Seaweeds, coral, bivalvia and gastropods. Vol. 1. Rome FAO: 686 pp.</ref> Kerang ini jgjuga tersebar luas di perairan [[Indonesia]] dan ditemukan melimpah pada perairan [[pesisir]], daerah [[mangrove]] dan muara [[sungai]].<ref name="oseana"/> Di Indonesia jenis ini ditemukan melimpah pada bulan [[Maret]] hingga [[Juli]] pada areal pasang surut dan subtidal, hidup bergerombol dan menempel kuat dengan menggunakan benang byssusnya pada benda-benda keras seperti [[kayu]], [[bambu]], [[batu]], ataupun substrat yang keras.<ref name="oseana"/>
== Ciri-ciri ==
[[Berkas:Kerang Hijau.jpg|jmpl|Kerang Hijau]]
[[File:Perna viridis 01.jpg|thumb|left|]] ▼
Kerang hijau memiliki anatomi dengan Panjang tubuh antara 6,5 – 8,5 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Ciri khas kerang hijau terletak pada warna cangkangnya yang menimbulkan gradasi warna gelap ke gradasi warna cerah kehijauan.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Kerang ini tidak memiliki kepala (termasuk otak), organ yang terdapat dalam kerang adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Jika dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagiannya.<ref name="Kastawi"/> Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<ref name="Kastawi"/> Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak.<ref name="Kastawi"/> Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut [[sifon]].<ref name="Kastawi"/> Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya [[air]].<ref name="Kastawi"/> [[Insang]], berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang.<ref name="Kastawi"/> Dalam insang ini banyak mengandung [[pembuluh darah]].<ref name="Kastawi"/> [[Kaki pipih]], bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<ref name="Kastawi"/> Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti [[saluran pencernaan]] yang menembus [[jantung]], alat peredaran, dan alat ekskresi ([[ginjal]]).<ref name="Kastawi"/> ▼
▲Kerang hijau memiliki anatomi dengan Panjang tubuh antara 6,5 – 8,5 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Ciri khas kerang hijau terletak pada warna cangkangnya yang menimbulkan gradasi warna gelap ke gradasi warna cerah kehijauan.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Kerang ini tidak memiliki kepala (termasuk otak), organ yang terdapat dalam kerang adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Jika dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagiannya.<ref name="Kastawi"/> Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<ref name="Kastawi"/> Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak.<ref name="Kastawi"/> Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut [[sifon]].<ref name="Kastawi"/> Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya [[air]].<ref name="Kastawi"/> [[Insang]], berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang.<ref name="Kastawi"/> Dalam insang ini banyak mengandung [[pembuluh darah]].<ref name="Kastawi"/> [[Kaki pipih]], bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<ref name="Kastawi"/> Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti [[saluran pencernaan]] yang menembus [[jantung]], alat peredaran, dan alat ekskresi ([[ginjal]]).<ref name="Kastawi"/>
<gallery mode="packed" heights="200px">
▲[[File:Perna viridis 01.jpg |thumb|left|]]
File:Perna viridis 02.jpg
</gallery>
== Perkembangbiakan dan pertumbuhan ==
Kerang berkembang biak secara [[kawin]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"> {{id}} Sa’adah, Sumiyati. 2010. ''Materi Pokok Zoolologi Invertebrata''. (Bandung: Universitas Islam Sunan Gunung Djati).</ref> Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> [[Telur]] yang dibuahi [[sperma]] akan berkembang manjadi [[larva]] [[glosidium]] yang terlintang oleh dua buah katup.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Ada beberapa jenis yang dari katupnya keluar larva panjang dan hidup sebagai [[parasit]] pada [[hewan]] lain, misalnya pada [[ikan]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Setelah beberapa lama larva akan keluar dan hidup sebagaimana nenek moyangnya (kerang itu sendiri).<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Dalam reproduksinya, hewan ini memiliki [[alat kelamin]] yang terpisah atau diocious, bersifat [[ovipora]] yaitu memiliki telur dan sperma yang berjumlah banyak dan mikroskopik.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Induk kerang hijau yang telah matang kelaminnya mengeluarkan sperma dan sel telur kedalam air sehingga bercampur dan kemudian terjadi pembuahan, telur yang telah dibuahi tersebut setelah 24 jam kemudian menetas dan tumbuh berkembang menjadi larva kemudian menjadi spat yang masih bersifat planktonik hingga berumur 15-20 hari, kemudian benih/spat tersebut menempel pada substrat dan akan menjadi kerang hijau dewasa (Induk) setelah 5 - 6 bulan kemudian.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/>
== Habitat dan kebiasaan ==
=== Pemilihan lokasi ===
Pastikan lokasi yang dipilih bebas dari limbah beracun seperti [[tembaga]], [[seng]], [[merkuri]], [[cadmium]], [[timah]] dan lainnya.<ref name="agraris">{{id}} {{cite web |url=httphttps://agrarisditulis.adakata.comid/teknik-budidaya-kerang-hijau/ |title=Agraris |publisher=Teknik Budidaya Kerang Hijau |accessdate=10 Mei 2014 |archive-date=2014-05-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140513012215/http://agraris.adakata.com/budidaya-kerang-hijau/ |dead-url=yes }}</ref> Hindari juga lokasi yang berdekatan dengan [[sungai]] untuk menghindari limbah rumah tangga seperi [[detergen]] dan [[sabun]] mandi.<ref name="agraris"/> Limbah tersebut dapat memicu munculnya berbagai [[bakteri]] seperti ''[[Eschericia coli]]'', ''[[Salmonella]]'', dan ''[[Shigella]]'' yang bisa berbahaya bagi [[manusia]] yang mengkonsumsi kerang hijau.<ref name="agraris"/> Lokasi yang baik adalah lokasi yang memiliki suhu berkisar antara 27-37 derajat celcius dan tingkat pH di angka 6-8.<ref name="agraris"/>
=== Pemijahan ===
Kerang hijau umumnya ''dioecious'', yaitu induk jantan dan betina terpisah, dan pembuahan terjadi di luar tubuh.<ref name="oseana"/> Kerang hijau dapat dipijahkan dengan cara menambahkan sperma ke dalam air di tempat pemeliharaan yang sudah matang gonad.<ref name="unar"> {{en}} UNAR, M.; N. FATUCHRI and A. ANDAMARI (1982). ''Country Report. In: Bivalvia culture in Asia and Pacific''. (E.F. DAVY and M. GRAHAM, eds). Proceeding of a workshop held in Singapore, 16-19 February: 74-83.</ref> Kerang hijau matang gonad pertama kali pada umur 60 hari dengan ukuran panjang antara 2,50-2,75 cm.<ref name="Tan"/> Sedangkan kerang betina memijah pada umur 93 hari dengan panjang sekitar 2,90 cm.<ref name="Tan"/> Untuk membedakan kerang jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat pada warna gonad.<ref name="Tan"/> Gonad kerang betina, biasanya berwaran [[merah]] hingga [[orange]], sedangkan gonad kerang jantan berwama krem ([[putih]]).<ref name="Tan"/> Pemijahan juga dapat dilakukan dengan cara menganti air yang lama dengan air yang baru, dengan atau tanpa mengubah suhunya.<ref name="Tan"> {{en}} TAN, W.H. (1975) ''Eggs and larva development in the green mussels, Mytilus viridis Linnaeus''. The Veliger 18: 151-155.</ref> Telur yang sudah dibuahi, umumnya berbentuk bulat dan berukuran sekitar 50 um, sedangkan yang tidak dibuahi berbentuk lonjong.<ref name="oseana"/> Benih kerang hijau akan menempel pada kedalam 1,50-11,70 meter di bawah permukaan air pada saat pasang tertinggi.<ref name="oseana"/> Pemijahan kerang hijau berlangsung sepanjang tahun.<ref name="oseana"/> Di [[Indonesia]], puncak pemijahan kerang hijau terjadi pada bulan [[April]] hingga [[Mei]], [[Agustus]] dan [[November]].<ref name="oseana"/>
=== Cara ===
Cara budidaya kerang hijau ada empat, yaitu tancap, rakit tancap, rakit apung dan rawai.<ref name="agraris"/> Metode rakit tancap adalah metode yang biasa dilakukan oleh [[masyarakat]].<ref name="agraris"/> Cara ini merupakan gabungan dari dua cara ternak, yaitu tancap dan rakit apung.<ref name="agraris"/> Caranya adalah dengan menancapkan bambu sampai dasar perairan.<ref name="agraris"/> Pastikan lokasi rakit sudah dihitung berdasarkan tinggi rendahnya air apabila sedang pasang atau surut.<ref name="agraris"/> Hal ini penting supaya rakit tidak mengalami kekeringan.<ref name="agraris"/> Kemudian menempatkan tali kolektor di rakit tancap. Jarak yang direkomendasikan untuk masing-masing tali adalah satu meter.<ref name="agraris"/> Dalam waktu sekitar 6 bulan, bisa didapat hasil sekitar 20-25 20–25 kg untuk masing-masing tali.<ref name="agraris"/>
=== Hama ===
== Kandungan Gizi ==
Kandungan gizi yang terdapat pada kerang hijau, yaitu terdiri dari 40,8 % air, 21,9 % protein, 14,5 % lemak, 18,5 % karbohidrat dan 4,3 % abu sehingga menjadikan kerang hijau sebanding dengan daging sapi, telur maupun daging [[ayam]].<ref name="Suwignyo"> {{id}} SUWIGNYO P.; J. BASMI dan L. B. DJAMAR (1984). ''Studi Beberapa Aspek Biologi Kerang Hijau Mytilus viridis'' L., Di Teluk Jakarta. Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor: 101 hal.</ref> Meskipun daging kerang hijau hanya sekitar 30% dari bobot keseluruhan (daging dan cangkang), tetapi dalam 100 gr daging kerang hijau mengandung 100 kalori yang tentunya sangat bermanfaat untuk ketahanan tubuh manusia.<ref name="Suwignyo"/>
== Referensi ==
|name = sumberdaya perikanan
|state = {{{state<includeonly>|autocollapse</includeonly>}}}
|image = [[Berkas:Atlantic cod.jpg|100px|Atlantic cod]]<br /><br />[[Berkas:Lobster (PSF).png|100px|Lobster]]<br /><br />[[Berkas:Pacific_oysters_01Pacific oysters 01.jpg|80px|Pacific oysters]]
|title = Kelompok-kelompok sumberdaya [[perikanan]] utama di Indonesia
|below = [[:Kategori:Ikan|Kategori:'''Ikan''']]
}}
{{Taxonbar|from=Q3271979}}
[[Kategori:Kerang-kerangan]]
[[Kategori:Fauna Indonesia]]
[[Kategori:Perna]]
[[Kategori:Kerang yang dapat dimakan]]
|