[[Berkas:Pohaci Sawarga Loka Manggung.jpg|jmpl|300px|ka|Konsepsi Pohaci dan Susunan Hierarki di tatar Sawarga Loka Manggung atau Langit.]]
'''Pohaci''' adalah ([[namabahasa Sunda Kuno]]: '''''Pwah Aci''''') merujuk kepada sebutan lain dariuntuk [[Dewa]]dewa ([[mitologi]]atau [[Hindu]]) didewi dalam [[kebudayaan]]tradisi dan [[adat]] istiadatbudaya [[Sunda]].<ref name="makalah"> Rakhman, Imam.Makalah. ''Sunda Dalam Budaya dan Mitologi''.2010.Tidak Dipublikasi</ref> Dalam konteks spiritualspiritualitas [[Sunda]], Pohaci merupakan proyeksi [[dari]] [[dewa]] atau dewi pelindung dalam [[kehidupan]] [[masyarakat]] [[sukuSunda]] [[Sunda]]di zamanmasa dahululalu.<ref name="makalah" />
== Deskripsi ==
Dalam kehidupanKehidupan masyarakat Sunda zamandi dahulu,masa lalu sangat kental dan sangatterkait dekaterat dengan berbagai nama Pohaci. Pohaci adalahdikenal Dewasebagai dewa atau biasadewi jugapelindung disebutyang sebagai Dewi pelindung setiapmengawasi perilaku dan kegiatanaktivitas masyarakat Sunda. Pohaci merupakandianggap Dewisebagai bawahan atau kaki tanganpelayan dari [[Batara]] atau [[Bujangga,]] dan Batara atau Bujanggayang dikepalai oleh [[Sunan Ambu]]. Sunan Ambu disinidapat adalah bisa jugapula disebut sebagai Mahadewi, yang mengetuai para Batara dan Pohaci.<ref name="makalah" />
<br />
Sunan Ambu merupakan salahadalah satu proyeksirepresentasi dari ''mancapat lima pancer''. Pusat Mandala Agungnya ada di Sunan Ambu. Sunan Ambu adalahmerupakan pusat dari empat arah mata angin yang dikepalai lagi oleh Batara atau Bujangga. Dalam Carita Pantunnarasi ''[[Lutung Kasarung]]'', Sunan Ambu mengutusmengirim empat Batara untuk membantu Purba Sari, yaitu: Batara Tua, Batara Seda, Batara Sakti, dan Batara Leuwih.<ref name="buku"> Sumardjo, Jakob.2009.''Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda''.Bandung: Kelir.</ref>
<br />
PohaciDalam dalam Carita Pantuncerita ''Lutung Kasarung'', diceritakandikisahkan jumlahnyaada 40 Pohaci, yangdengan masing-masing memiliki tugasnya sendiri. Dalam adattradisi Sunda, Pohaci sering dihubungkandikaitkan dengan Nyi Sri Pohaci atau Dewi Padi. IniHal sebenarnyaini tidak sepenuhnya salahkeliru, sebagaimana dalam Carita Pantuncerita ''Lutung Kasarung'', Sunan Ambu mengajarkan Purba Sari cara menanam padi. Bahkan dalam melakukan semuaSetiap kegiatan, sangat kentaldilakukan dengan permohonan izin dan doa kekepada setiap Pohaci. IniBerikut adalah salah satu contoh doa atau permohonan, disiniyang dicontohkandiambil dari doa atau permohonan dalam memasak nasi:<ref name="buku" />
{{cquote|''suluhna aya ngaranana Pohaci Runtuyan Jati''
<br />''seuneuna Pohaci Lenyap Herang''
<br />''parakona Pohaci Leukeuran Jati'' ▼
<br />''hawunaparakona Pohaci DungkukanLeukeuran Jati''
<br />''seengna Pohaci Danu Hawu''
<br />''aseupananahawuna Pohaci KukusanDungkukan Jati''
<br />''dulangna Pohaci Talaga Jati'' ▼
<br />''turub dulangnaseengna Pohaci PamayungDanu JatiHawu''
<br />''ari kejona Pohaci Jungjunan Sari''}} ▼
''aseupanana Pohaci Kukusan Jati''
Dalam kehidupan adat Sunda, biasanya yang lebih hafal nama-nama Pohaci adalah para wanita atau seorang ibu. Karena Pohaci sering identik dengan semua kegiatan yang dilakukan oleh wanita. Baik itu menanam, memasak, melahirkan, dll.<ref name="buku" /> ▼
Beberapa nama Pohaci yang disebut dalam Carita Pantun Lutung Kasarung: ▼
▲<br />'' parakonadulangna Pohaci LeukeuranTalaga Jati''
▲<br />'' turub dulangna Pohaci TalagaPamayung Jati''
▲<br />''ari kejona Pohaci Jungjunan Sari''}}
▲Dalam kehidupankonteks adatbudaya Sunda, biasanya wanita atau ibu yang lebih hafalmengenal nama-nama Pohaci . adalahHal paraini wanita atau seorang ibu. Karenadikarenakan Pohaci seringseringkali identikdihubungkan dengan semuaberbagai kegiatan yang biasanya dilakukan oleh wanita . Baik, itutermasuk menanam, memasak, melahirkan, dlldan lain-lain.<ref name="buku" />
▲BeberapaBerikut adalah beberapa nama Pohaci yang disebut dalam narasi ''Carita Pantun Lutung Kasarung '':
# Pohaci Muruhmuy Putih
# Pohaci Terus Rarang
|