Andi Djemma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Dunia Bahasa (bicara | kontrib)
Wafatnya Andi Djemma
 
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Andi Djemma
|image = Andi Djemma.jpg
|caption = Andi Djemma
|birth_name = Andi Djemma
|birth_date = {{birth date|1901|1|15}}
|birth_place = [[Kota Palopo|Palopo]], [[Sulawesi SelatanCelebes]]
|death_date = {{death date and age|1965|2|23|1901|1|15}}
|death_place = [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]
|resting_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|occupation = DatuTokoh Kerajaan, Pejuang Kemerdekaan
|years_active =
|religion = [[Islam]]
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|spouse =
|children =
}}
 
{{kegunaanlain}}
 
'''[[Andi (gelar)|Andi]] Djemma''' ({{lahirmati|[[Kota Palopo|Palopo]], [[Sulawesi Selatan]]|15|1|1901|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|23|2|1965}}) adalah seorang [[Rajatokoh]] (Datu)[[kerajaan]] di [[Kerajaan Luwu|Kedatuan Luwu]] seorangdan tokohmerupakan pejuang kemerdekaan Indonesia danasal [[Sulawesi Selatan]] yang dinyatakandianugerahi sebagaigelar [[Pahlawan Nasional]] oleh [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] pada tanggal [[8 November]] [[2002]].
 
Wilayah kekuasaannya kemudian menjadi daerah setingkat kabupaten setelah beberapa wilayahnya memisahkan diri menjadi beberapa kabupaten, [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], [[Kota Palopo]], [[Luwu Timur|Kabupaten Luwu Timur]] dan [[Kabupaten Tana Toraja|Tana Toraja]], semuanya masih di wilayah Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Sedangkan [[Kolaka]] menjadi sebuah kabupaten di [[Sulawesi Tenggara]] dan [[Poso]] di [[Sulawesi Tengah]].
 
== Peran ==
Kedatuan Luwu merupakan kerajaan pertama di Sulawesi Selatan yang menyatakan akan bergabung dengan Republik Indonesia. Andi Djemma menjabat setingkat wadana di Kolaka hingga 1923 sebelum diangkat menjadi Datu. Andi Djemma kembali ke Palopo dan mempersiapkan diri menjadi Datu. Beliau Datu Luwu Andi Djemma merupakan Tokoh Utama Pelopor Keberadaan [[Nahdlatul Ulama]] (NU) di Tanah Luwu. Bahkan Ketika Andi Djemma menjadi Datu, organisasi kebangsaan dan agama lainnya seperti Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) dan [[Muhammadiyah]] berkesempatan menjalankan organisasinya di Kerajaan Luwu.
 
== Perlawanan ==
Menjelang kemerdekaan Indonesia pada [[1517 Agustus]] [[1945]], Andi Djemma memimpin Gerakan Soekarno Muda dan memimpin Perlawanan Semesta Rakyat Luwu pada [[23 Januari]] [[1946]]. Saat ini, Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Perlawanan Rakyat Semesta. Perlawanan semesta rakyat Luwu mencatat sejarah karena merupakan perlawanan terbesar dan terluas hingga sepanjang 200&nbsp;km. Andi Djemma memimpin rakyat Luwu untuk berperang dengan tentara sekutu yang pada saat itu diboncengi tentara NICA (''[[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|Nedelands Indiscehe Civic Administration]]'').
 
Pada [[5 Oktober]] [[1945]], Djemma sempat mengultimatum pihak [[Sekutu]] agar segera melucuti tentaranya dan kembali ke tangsinya di Palopo. Ultimatum itu dibalas Gubernur Jenderal Belanda, [[Van Mook]], dengan ultimatum juga. Andi Djemma yang mempunyai lima putera itu baru tertangkap Belanda pada [[3 Juli]] 1946 dan diasingkan ke [[Kota Ternate|Ternate]]. Ia akhirnya meninggal di Makassar pada [[23 Februari]] [[1965]].
Andi Djemma memimpin rakyat Luwu untuk berperang dengan tentara sekutu yang pada saat itu diboncengi tentara NICA (Nedelans Indiscehe Company Administration).
 
Kini nama andiAndi Djemma diabadikan sebagai nama jalan di kota Makassar, dahulu bernama jalan landak baru.<ref>http://makassar.tribunnews.com/2017/11/09/jl-landak-baru-makassar-resmi-berganti-nama-menjadi-jalan-andi-djemma</ref> Pemberian nama ini dilakukan oleh [[Walikota Makassar]] Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai [[Danny Pomanto]] pada bulan oktober 2017.
Perlawanan semesta rakyat Luwu mencatat sejarah karena merupakan perlawanan terbesar dan terluas hingga sepanjang 200 km.
 
== Wafatnya Andi Djemma ==
Pada [[5 Oktober]] [[1945]], Djemma sempat mengultimatum pihak [[Sekutu]] agar segera melucuti tentaranya dan kembali ke tangsinya di Palopo. Ultimatum itu dibalas Gubernur Jenderal Belanda, [[Van Mook]], dengan ultimatum juga. Andi Djemma yang mempunyai lima putera itu baru tertangkap Belanda pada [[3 Juli]] 1946 dan diasingkan ke [[Kota Ternate|Ternate]]. Ia akhirnya meninggal di Makassar pada [[23 Februari]] [[1965]].
Selepas Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, Andi Djemma pun dibebaskan. Ia kemudian kembali ke Makassar pada Maret 1950.
 
Andi Djemma wafat di usia 64 tahun pada 23 Februari 1965. Datu Luwu ini pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang dengan upacara militer.
Kini nama andi Djemma diabadikan sebagai nama jalan di kota Makassar, dahulu bernama jalan landak baru.<ref>http://makassar.tribunnews.com/2017/11/09/jl-landak-baru-makassar-resmi-berganti-nama-menjadi-jalan-andi-djemma</ref> Pemberian nama ini dilakukan oleh [[Walikota Makassar]] Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai [[Danny Pomanto]] pada bulan oktober 2017.
 
Berselang 37 tahun setelah kematiannya, pemerintah Indonesia mengangkat Andi Djemma sebagai Pahlawan Nasional atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Hal itu diputuskan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73/TK/2002 pada tanggal 6 November 2002.<ref>{{Cite news|last=Ainun|first=Nur|date=2023-11-10|title=Mengenal Andi Djemma, Pahlawan Nasional-Kini Jadi Nama Jalan di Makassar|url=https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-7029604/mengenal-andi-djemma-pahlawan-nasional-kini-jadi-nama-jalan-di-makassar|work=detik.com|access-date=2024-10-04}}</ref>
 
== Penghargaan ==
Andi Djemma diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Presiden RI No. 073/TK/2002 tanggal 6 November 2002. Selain itu, Andi Djemma juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pertahanan (1960) dan [[Satyalancana Karya Satya|Satyalancana Karya]] tingkat II (1964).<ref>{{Cite webnews|url=https://video.tribunnews.com/view/89733/profil-andi-djemma-pahlawan-nasional-datu-kerajaan-luwu|title=Profil Andi Djemma - Pahlawan Nasional Datu Kerajaan Luwu|websitework=Tribun Video[[Tribunnews|language=id-IDTribunnews.com]]|access-date=2020-06-13|last=Yulianto|first=Alfin Wahyu|date=2019-08-06}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
 
{{Pahlawan Indonesia}}
Baris 50 ⟶ 52:
 
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Luwu Raya]]
[[Kategori:Tokoh dari Palopo]]
Baris 55 ⟶ 59:
[[Kategori:Tokoh dari Manurung]]
[[Kategori:Tokoh dari Danau Towuti]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]