Sjumandjaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Magenta Montase (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(34 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Sjumandjaja
|image = SjumanSjumandjaja, DjayaFestival Film Indonesia (1982), 1983, p13.jpg
|imagesize =
|caption = Sjumandjaja pada [[Festival Film Indonesia 1982]]
|birth_date = {{birth date|19341933|8|5}}
|birth_place = {{negara| [[Batavia]], [[Hindia Belanda}}]] (sekarang [[Jakarta]], [[Hindia BelandaIndonesia]])
|height =
|birthname = Sjumandjaja
|othername =
|death_date = {{death date and age|1985|7|19|19341933|8|5}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|yearsactive = 19711956 - sekarang1985
|occupation = {{plainlist|
* [[Sutradara]]
Baris 18:
|religion =
|spouse = {{plainlist|
* [[Farida Oetoyo]] (1962- bercerai)
* [[Tutie Kirana]] (bercerai? - 1982)
* {{marriage|[[Zoraya Perucha]] (bercerai)|1984|1985|reason=wafat}}
}}
|relatives =
|children = '''Pernikahan dengan [[Farida Oetoyo]]:'''
* Aridya Yudhistira
* [[Wong Aksan|Sri Aksana Sjuman]]
'''Pernikahan dengan [[Tutie Kirana]]:'''
Baris 34 ⟶ 35:
}}
{{Penghargaan film
|award1 = [[Festival Film Indonesia]]
|ket-award1 = {{plainlist|
* '''[[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 1977|1977]] ''[[Si Doel Anak Modern]]'' <br /> [[Festival Film Indonesia 1984|1984]] ''[[Budak Nafsu]]''
* '''[[PenghargaanSkenario FFITerbaik untukFestival SkenarioFilm TerbaikIndonesia|Penulis Skenario Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 1976|1976]] ''[[Laila Majenun]]'' <br /> [[Festival Film Indonesia 1977|1977]] ''[[Si Doel Anak Modern]]''
* '''[[Penghargaan FFI untuk Cerita Asli Terbaik|Penulis Festival Film Indonesia|Cerita Asli Terbaik]]''' <br /> [[Festival Film Indonesia 1985|1985]] ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]'' }}
}}
'''Sjumandjaja''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|8|19341933|[[Jakarta]]|19|7|1985}}) adalah seorang [[penulis skenario]] dan [[sutradara]] [[Indonesia]]. Ia merupakan ayah dari musikus dan komponis Indonesia, [[Wong Aksan|Sri Aksana Sjuman]] serta novelis dan pemeran Indonesia, [[Djenar Maesa Ayu]].
 
'''Sjumandjaja''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|5|8|1934|[[Jakarta]]|19|7|1985}}) adalah seorang [[penulis skenario]] dan [[sutradara]] [[Indonesia]]. Ia merupakan ayah dari musikus dan komponis Indonesia, [[Wong Aksan|Sri Aksana Sjuman]] serta novelis dan pemeran Indonesia, [[Djenar Maesa Ayu]].
 
== Karier ==
Sjumandjaja menempuh pendidikan tingkat atas di Sekolah Lanjutan Atas (SLA) [[Sekolah Taman Siswa|Taman Siswa]]. Setelah lulus SLA, ia mulai menulis cerpen, sajak, dan kritik sastra. Sjumandjaja juga mulai mencoba bermain peran-peran kecil di sejumlah film. Pada tahun 1956, cerpen berjudul Keroncong Kemayoran yang dibuat olehnya diadaptasi menjadi sebuah film berjudul ''Saodah''. Film tersebut diproduksi oleh sebuah studio film bernama PT Persari. Pada tahun berikutnya, yakni 1957, dia menjadi Asisten Sutradara dalam proses produksi film ''[[Anakku Sajang]]''. Film tersebut juga merupakan adaptasi dari tulisan yang dibuatnya dan diproduksi oleh perusahaan yang sama. Pada 1958, Sjumandjaja akhirnya bekerja di PT Persari dan bertugas dalam dapartemen penulisan yang dipimpin oleh [[Asrul Sani]].<ref name=":0">{{Cite web|url=http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/biography/|title=Sjumandjaja|last=|first=|date=|website=Tokoh Perfilman Indonesia|archive-url=https://www.webcitation.org/65MuLWrkB?url=http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/biography/|archive-date=11 Februari 2012|access-date=26 April 2019}}</ref>
 
Pada tahun 1959, Sjumandjaja memperoleh beasiswa untuk belajar di [[Moskwa|Moscow]], Russia. Dirinya menempuh pendidikan di All Union State Institute of Cinematography, [[Moskow]] sampai tahun 1965. Dia lulus dengan tugas akhir berupa film dengan judul ''Bayangan''. Film tersebut merupakan film hitam putih berdurasi 25 menit, berbahasa Rusia, dan ceritanya diadaptasi dari sebuah kisah yang ditulis oleh novelis Amerika Serikat bernama Erskin Caldwell. Tugas akhir tersebut memperoleh predikat sangat memuaskan. Hal ini membawanya menjadi orang ke-7 yang mampu memperoleh predikat tersebut sejak institusi tersebut berdiri pada 1919. Dia juga menjadi orang non-Rusia pertama yang memperoleh predikat tersebut.<ref name=":0" />
 
Setelah menyelesaikan studi di [[Rusia]], Sjumandjaya kembali ke Indonesia. Pada tahun 1965, Sjuman tercatat pernah mengajar dalam Kursus Kader Karyawan Film di Mampang Prapatan. Dalam kursus itu, Sjuman mengajar 40 orang siswa. Materi yang diajarkan olehnya adalah ''art cinematography.''<ref name=":1">{{Cite news|url=https://www.webcitation.org/65N0n2F85?url=http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/uploaded_files/pdf/clipping/news_articles/normal/VISTA_90_1990.PDF|title=Mengenang Sjumandjaja|last=|first=|date=19 Juli 1990|work=Vista|access-date=25 April 2019|issue=90|via=|archive-url=https://wwwweb.webcitationarchive.org/65N0n2F85?url=web/20160304023109/http://kepustakaan-tokoh.perfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/uploaded_files/pdf/clipping/news_articles/normal/VISTA_90_1990.PDF|page=46-53|archive-date=11 Februari 20122016-03-04|dead-url=yes}}</ref> Pada tahun 1966, dirinya diangkat menjadi Direktur di Direktorat Film [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Departemen Penerangan]] dari tahun 1967 hingga 1968. Di bawah kepemimpinannya, Direktorat Film melahirkan sejumlah kebijakan penting yang menjadi dasar perkembangan film di Indonesia. Beberapa hal yang dianggap penting seperti diadakannya seminar persiapan UU Perfilman dan terbitnya SK Menteri Penerangan No. 71/1967 tentang pengumpulan dana lewat film impor yang digunakan untuk meningkatkan produksi dan rehabilitasi film nasional. Selain itu, lahir pula Dewan Produksi Film Nasional yang bertugas untuk membuat film percontohan. Pembuatan film-film percontahan ini bertujuan untuk mengubah orientasi para pembuat film yang saat itu banyak memproduksi film kodian.<ref>{{Cite news|url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b9bad5d48191_sjuman-djaya#.XML_1s8zai4|title=Sjuman Djaya|last=|first=|date=|work=Film Indonesia|access-date=26 April 2019}}</ref> Setelah selesai bertugas di Direktorat Film, Sjumandjaya kembali aktif menulis dan beberapa kali ikut bermain peran.<ref name=":0" />
 
== Kehidupan pribadi ==
Sjuman pertama kali bertemu dengan [[Farida Oetoyo]] pada tahun 1961. Saat itu, Farida sedang menempuh pendidikan di akademi tari 'Bolshoi Teater' di Moskow, Rusia. Sejak saat itu keduanya semakin dekat dan pada bulan Juni tahun 1962 keduanya menikah.<ref name=":1" /> Dari perkawinannya dengan [[Farida Oetoyo]] itu, Sjuman mendapatkan dua putra, salah satunya adalah mantan drummer grup musik [[Dewa 19]] yaitu Aksan Sjuman atau lebih dikenal dengan nama [[Wong Aksan]]. Sjuman dan Farida kemudian bercerai.<ref name=":1" />
 
Pasca bercerai dengan Farida, Sjuman kemudian melakukan pernikahan dengan aktris [[Tutie Kirana|Tutie Kirana.]]. Dari pernikahan tersebut lahir seorang putri yang bernama [[Djenar Maesa Ayu]] yang kini menjadi salah seorang penulis dan sutradara perempuan di Indonesia. Pada tahun 1984, Sjuman menikahi artis [[Zoraya Perucha]] tanpa dikaruniai anak sampai akhir hayatnya tahun 1985.<ref name=":1" />
 
== Kematian ==
Pada awal tahun 1980-an, kesehatan Sjumandjaja mulai mengalami kemerosotan. Beliau pernah mengalami keadaan kritis. Dia meninggal pada 19 Juli 1985 saat pembuatan [[Opera Jakarta]] hampir selesai.<ref name=":0" />
 
== Karya sastra ==
* Aku<ref>{{Cite webnews|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/2285834/mengenang-sjuman-djaya-sutradara-di-balik-penulisan-buku-aku|title=Mengenang Sjuman Djaya, Sutradara di Balik Penulisan Buku "AKU"|last=Liputan6.comNurilah|date=2015-08-05|websitework=liputan6[[Liputan6.com|language=id]]|access-date=2019-04-27|first=Dini|editor-last=Winarta|editor-first=Karmin}}</ref>
 
* Aku<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/citizen6/read/2285834/mengenang-sjuman-djaya-sutradara-di-balik-penulisan-buku-aku|title=Mengenang Sjuman Djaya, Sutradara di Balik Penulisan Buku "AKU"|last=Liputan6.com|date=2015-08-05|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-04-27}}</ref>
* Kerontjong Kemayoran (difilmkan dengan judul Saodah)<ref name=":1" />
* Anakku Sajang (difilmkan)<ref name=":1" />
Baris 299 ⟶ 295:
|Sutradara
|Matari Artis Jaya
|<ref>{{Cite web|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k014-79-121250_kabut-sutra-ungu#.XMMDac8zai4|title=Kabut Sutra Ungu (1979)|website=filmindonesia.or.id|access-date=2019-04-26|archive-date=2014-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20140304060531/http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-a027-62-910466_anak-perawan-di-sarang-penjamun#.XMMDac8zai4|dead-url=yes}}</ref>
|-
|[[Selamat Tinggal Duka]]
Baris 362 ⟶ 358:
|-
|[[Opera Jakarta]]
|1986
|1985
|Sutradara
|Gramedia Film
|<ref>{{Cite web|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-o012-85-984990_opera-jakarta#.XMMEUs8zai4|title=Opera Jakarta (1985)|website=filmindonesia.or.id|access-date=2019-04-26}}</ref>
|}
== Kematian ==
== Nominasi dan penghargaan ==
Pada awal tahun 1980-an, kesehatan Sjumandjaja mulai mengalami kemerosotan. Beliau pernah mengalami keadaan kritis. Dia meninggal pada 19 Juli 1985 saat pembuatan [[Opera Jakarta]] hampir selesai.<ref name=":0" />
===[[Festival Film Indonesia]]===
 
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
|-
! Penghargaan
! style="width: 33px; background: #ecc850;" | Tahun
! Tahun
! style="width: 200px; background: #ecc850;" | Kategori
! Kategori
! style="width: 100px; background: #ecc850;" | Karya yang dinominasikan
! Karya yang dinominasikan
! style="width: 200px; background: #ecc850;" | Hasil
! Hasil
|-
| scope= "row" rowspan= "14" | '''[[Festival Film Indonesia 1976|1976]]'''
| [[Festival Film Indonesia 1976|1976]]
| [[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
|<center> ''[[Laila Majenun]]''
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 1977|1977]]
| [[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
| rowspan= "2" |<center> ''[[Si Doel Anak Modern]]''
| {{won}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia 1980|1980]]
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
| rowspan= "2" |<center> ''[[Kabut Sutra Ungu]]''
| {{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik]]
|{{nom}}
|-
| Penulis Skenario Terbaik
|rowspan="2"|[[Festival Film Indonesia 1983|1983]]
| {{nom}}
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|rowspan="2"|<center> ''[[R.A. Kartini (film)| R.A. Kartini]]''
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaikrowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik1983|1983]]
| Sutradara Terbaik
|{{nom}}
| rowspan= "2" |<center> ''[[R.A. Kartini (film)| R.A. Kartini]]''
| {{nom}}
|-
| Penulis Skenario Terbaik
|rowspan="2"|[[Festival Film Indonesia 1984|1984]]
| {{nom}}
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|rowspan="2"|<center> ''[[Budak Nafsu]]''
|{{won}}
|-
|[[Skenario Terbaikrowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik1984|1984]]
| Sutradara Terbaik
|{{nom}}
| rowspan= "2" |<center> ''[[Budak Nafsu]]''
| {{won}}
|-
| Penulis Skenario Terbaik
|rowspan="3"|[[Festival Film Indonesia 1985|1985]]
| {{nom}}
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|rowspan="2"|<center> ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaikrowspan= "3" | [[Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik1985|1985]]
| Sutradara Terbaik
|{{nom}}
| rowspan= "23" |<center> ''[[Kerikil-Kerikil Tajam]]''
| {{nom}}
|-
| [[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Penulis Cerita Asli Terbaik]]
| {{won}}
|-
| Penulis Skenario Terbaik
|rowspan="2"|[[Festival Film Indonesia 1986|1986]]
| {{nom}}
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|rowspan="2"|<center> ''[[Opera Jakarta]]''
|{{nom}}
|-
|[[Skenario Terbaikrowspan= "2" | [[Festival Film Indonesia|Penulis Skenario Terbaik1986|1986]]
| Sutradara Terbaik
|{{nom}}
| rowspan= "2" |<center> ''[[Opera Jakarta]]''
| {{nom}}
|-
| Penulis Skenario Terbaik
| {{nom}}
|-
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Purnomo Prawiro]]
* [[Agum Gumelar]]
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
== Pranala luar ==
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://cip.cornell.edu/Dienst/UI/1.0/Summarize/seap.indo/1107007221 S.M. Ardan:In Memoriam: Sjuman Djaya (1934 -- 1985)]
* {{fr}} [http://www.3continents.com/3continents/fiche_dir.jsp?directorid=526 Sjuman DJAYA - Indonésie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061116142256/http://www.3continents.com/3continents/fiche_dir.jsp?directorid=526 |date=2006-11-16 }}
* {{id}} [http://kepustakaan-tokohperfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/home/ Kepustakaan Tokoh Perfilman Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091021072750/http://kepustakaan-tokohperfilman.pnri.go.id/sjumandjaja/home/ |date=2009-10-21 }}
 
{{Sjumandjaja}}
{{start box}}
{{s-ach}}
Baris 458 ⟶ 461:
}}
{{end box}}
 
{{Sjumandjaja}}
{{Sutradara Terbaik (FFI)}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Djaja, Sjuman}}