Hubertus Johannes van Mook: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(22 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nama Belanda|van Mook|Mook}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| name = Hubertus Johannes van Mook
| image = Dr H.J. van Mook, Minister van Kolonien, Bestanddeelnr 935-0692.jpg
| caption = Van Mook di London, 1942
| office = [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]]
| monarch = [[Wilhelmina dari Belanda|Wihelmina]]
| predecessor = [[Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]]
| successor = [[Louis Beel]] ({{small|sebagai Komisaris Tinggi untuk Hindia Belanda}})
| birth_place = [[Semarang]], [[Hindia Belanda]]
| birth_name = Hubertus Johannes van Mook
| birth_date = {{Birth date|1894|5|30}}
| death_date = {{Death date and age|1965|5|10|1894|5|30}}
| death_place = [[L'Isle-sur-la-Sorgue]], [[Prancis]]
| term_start = 9 Maret 1942
| term_end = 28 Oktober 1948
| primeminister = [[Sutan Sjahrir]]<br>[[Amir Sjarifuddin]]
| title = Doctor
| alma_mater = [[Universitas Leiden]]
| children = 2
| spouse = Alberta Diedrika Maureau
}}
'''Hubertus Johannes "Huib" van Mook''' ({{lahirmati|[[Kota Semarang|Semarang]]|30|5|1894|[[L'
== Biografi ==
=== Kehidupan Awal ===
Hubertus van Mook lahir di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]] pada tanggal 30 Mei 1894. Ayahnya bernama Matheus Adrianus Antonius van Mook, yang meninggalkan Belanda tak lama setelah menikahi Cornelia Rensina Bouwman pada tahun 1893. Di Hindia Belanda, keduanya datang sebagai pengajar<ref>{{Cite web|last=DH|first=Agung|date=2017-08-17|title=Bagaimana Hubertus van Mook Mencintai Indonesia dan Dibenci olehnya|url=https://tirto.id/dan-hubertus-van-mook-pun-kehilangan-tanah-airnya-cuLA|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-04-05}}</ref>, dan ayahnya tak lama menjadi inspektur/penilik [[Sekolah Rakyat|sekolah rakyat]] di [[Surabaya]].{{sfn|Swantoro|2017|pp=290, 292}} Meskipun Van Mook merupakan keturunan [[Totok|Belanda totok]] yang lahir di tanah Hindia, ia menganggap koloni Hindia Timur Belanda -terkhususnya [[Jawa|Pulau Jawa]]- sebagai bagian terpisah dengan Negeri Belanda. Bahkan dia menganggap dirinya sebagai "orang Hindia"{{sfn|Ooi|2004|p=1385}} dengan Jawa sebagai tanah kelahirannya.{{sfn|Bayly|Harper|2007|p=170}}
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar [[Hoogere Burgerschool|HBS]] di [[Kota Surabaya|Soerabaja]], Van Mook pindah ke [[Belanda]] untuk melanjutkan [[Universitas Teknologi Delft|pendidikan tinggi teknik]] di [[Delft]]. Pada tahun [[1914]], ia sempat masuk dinas ketentaraan sukarela ketika [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]] dimulai, dan kemudian melanjutkan studi [[Indologie]] di [[Universitas Leiden]] pada tahun [[1916]] dan lulus pada tahun [[1918]]. Aspirasi Van Mook terhadap masa depan koloni Hindia Belanda dimulai pada masa ini, dan sebagai ketua Perkumpulan Indoloog (''Indologie Vereniging''), ia mengorganisasikan sebuah kongres pelajar untuk mengumpulkan aspirasi para pelajar dari Hindia Belanda mengenai masa depan tanah kelahiran mereka.
[[Berkas:Bestuur van de Indologen Vereniging te Leiden, KITLV 33581.tiff|al=|jmpl|Perhimpunan Indologie (''Indologie Vereniging'') pada tahun 1916. Van Mook berada di posisi kedua dari kiri]]
Kongres Pelajar Hindia di Leiden dilaksanakan pada tanggal 23-24 November 1917 dan dihadiri oleh beberapa perwakilan pelajar dari Hindia seperti [[Bagindo Dahlan Abdullah|Bagindo Abdullah]] dan [[Han Tiauw Tjong]]. Hasil kongres tersebut merupakan kesepakatan melalui musyawarah di antara perwakilan organisasi pelajar, dimana koloni Hindia Belanda harus diberikan otonomi untuk dikembangkan sebagai negara terpisah dari Negeri Belanda, dengan [[Federalisme di Indonesia|sistem federasi]] yang menghormati hak-hak otonomi dari setiap [[Swapraja|daerah swapraja]] yang telah mengadakan perjanjian dengan pemerintah Hindia Belanda.<ref>{{Cite web|first=Aryono|date=2017-03-16|title="Kami, Orang Indonesia" Bergema di Belanda|url=https://historia.id/politik/articles/kami-orang-indonesia-bergema-di-belanda-PyJMr|website=Historia.id|access-date=2023-12-01}}</ref>
=== Kiprah Politik di Hindia ===
Setelah kembali ke Hindia Belanda, Van Mook ditugaskan menjadi inspektur untuk mengurusi distribusi pangan di Semarang hingga tahun 1921. Dari tahun 1921 hingga 1924, Hubertus van Mook menjadi penasihat urusan pertanahan di [[Yogyakarta|Djogdjakarta]] pada masa pemerintahan [[Hamengkubuwana VIII|Sri Sultan Hamengkubuwana VIII]], dimana ia membantu reformasi hak kepemilikan tanah yang sebelumnya tidak melibatkan pihak Kesultanan menjadi wajib melibatkan Panitikismo. Ia juga membuat tulisan mengenai kehidupan warga Djogdjakarta di kawasan [[Kotagede, Yogyakarta|Kota Gede]] yang kemudian diterbitkan pada tahun 1926<ref>{{Cite news|last=Pramasta|first=Dandy|date=2019-08-29|title=Masuk Daftar Kota Terindah di Asia Versi CNN, Ini Kisah Kotagede Yogyakarta|url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/29/080649765/masuk-daftar-kota-terindah-di-asia-versi-cnn-ini-kisah-kotagede-yogyakarta|work=Kompas|access-date=2023-12-01}}</ref> saat ia kembali ke Belanda untuk menempuh studi mengenai [[Hukum adat Indonesia|Hukum Adat]] di bawah bimbingan [[Cornelis van Vollenhoven]]. Selama studi dalam bimbingan Vollenhoven dari tahun 1924 hingga 1926, Van Mook semakin memperdalam gagasannya mengenai masa depan Hindia Belanda. Namun pada tahun [[1927]], ia kembali ke Hindia dikarenakan adanya kebutuhan pekerja sipil, dimana Van Mook kemudian menjadi menjadi asisten residen urusan kepolisian di [[Batavia]] hingga tahun 1931.<ref name=":0">{{Cite book|last=Van den Berge|first=Tom|date=2014|title=H.J. van Mook, 1894–1965. Een vrij en gelukkig Indonesië|location=Bussum|publisher=Thoth|isbn=9789068686265|language=Belanda|url-status=live}}</ref>
Maraknya penggrebekan, pemenjaraan, dan pengasingan terhadap aktivis-aktivis [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] yang terjadi setelah [[Pemberontakan Komunis Sumatra 1927|Pemberontakan 1926]] menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai kalangan. Ketika Henri Carel Zentgraaff (editor di [[Java-bode|''Java-Bode'']]) bersama rekan reaksioner lainnya mendirikan ''Vaderlandsche Club'' (Klub Tanah Air) pada Oktober 1929 untuk mendukung dicabutnya kebijakan [[Politik Etis]] secara keseluruhan, Hubertus van Mook dan rekan-rekan sejawat lulusan Leiden seperti [[Jan Anne Jonkman]] pada Februari 1930 mendirikan Asosiasi Pendukung Pengembangan Sosial dan Politik di Hindia Belanda (yang selanjutnya dikenal sebagai ''De Stuw-groep'') untuk mempertahankan Politik Etis, sembari mengusung kolaborasi positif antara kelompok penduduk di Hindia menuju Persemakmuran Hindia dan mengurangi praktik-praktik kekerasan seperti yang dilakukan oleh kelompok nonkooperatif bumiputera dan PID.<ref name=":1">{{Cite book|last=Bossenbroek|first=Martin|date=2023|title=Pembalasan Dendam Diponegoro|location=Jakarta|publisher=OBOR|isbn=978-623-321-253-3|url-status=live}}</ref> Persaingan antara VC dan Stuwgroep pada awal dekade 1930-an terjadi ketika [[Soekarno]] menjalani hukuman di [[Penjara Banceuy]] setelah ditangkap pada malam Tahun Baru 1930, dan dalam salah satu pidatonya di Volksraad, Van Mook mempertanyakan tentang hukuman penjara terhadap Soekarno dan empat anggota [[Partai Nasional Indonesia|PNI]] lainnya yang dinilai terlalu keras untuk organisasi yang belum memberontak seperti yang telah dilakukan oleh PKI.<ref name=":0" />
Hubertus van Mook menjadi salah satu anggota [[Volksraad]] terakhir yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal [[Andries Cornelies Dirk de Graeff|Cornelis de Graeff]] pada masa jabatan tahun 1931 hingga 1935 mewakili ''Stuwgroep''.<ref name=":1" /> Selama menjadi anggota dalam masa kegubernuran [[Bonifacius Cornelis de Jonge]], Van Mook sering memprotes kebijakan pemerintah Negeri Belanda dan pemerintah kolonial pada [[Depresi Besar|masa Malaise]] yang dinilai memberatkan Hindia Belanda. Salah satu contohnya adalah pada saat kapal penjelajah De Zeven Provincien (yang awak kapalnya terlibat dalam [[Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi|Peristiwa Kapal De Zeven Provincien]] pada tahun 1933) diperbaiki dari tahun 1930 hingga 1932 sebagai persiapan untuk pemindahan dari Skuadron Belanda menuju Skuadron Hindia pada akhir tahun 1932, seluruh biaya perbaikannya (sebesar 500 ribu guilders) ditanggung oleh pemerintah Hindia Belanda, termasuk biaya pemulihan ketika kapal mengalami kerusakan dalam Peristiwa 1933.<ref name=":2">{{Cite book|last=Yong Mun|first=Cheong|date=1982|title=H.J. van Mook and Indonesian independence, A study of his role in Dutch-Indonesian relations, 1945-1948.|location=Den Haag|publisher=Martinus Nijhoff|isbn=978-9024791415|pages=17|url-status=live}}</ref> Perlawanan politik Van Mook terhadap kebijakan reaksioner Gubernur De Jonge pada akhirnya membuat Van Mook tidak dipilih lagi menjadi anggota Volksraad pada tahun 1935, dan Van Mook sendiri ditunjuk sebagai pegawai senior di Departemen Urusan Ekonomi (''Departement van Economische Zaken'') untuk membantu pemulihan ekonomi Hindia.
[[Berkas:Rechts H.J. van Mook, hoofdambtenaar voor economische zaken te Batavia, KITLV 33769.tiff|jmpl|(''kanan ke kiri'') Hubertus van Mook bersama istri, sekretaris, dan anak kedua di Batavia pada tahun 1936]]
[[Berkas:J.W. van Helsdingen, voorzitter van de Volksraad en H.J. van Mook, directeur van het Departement Economische zaken, bezoeken sultan Hamengkoe Boewono VIII in de kraton van Jogjakarta, KITLV 42952.tiff|jmpl|Pertemuan pejabat Belanda dengan [[Hamengkubuwana VIII|Sri Sultan Hamengkubuwono VIII]] pada tahun 1937. Van Mook berada di posisi paling kanan]]
Pada tahun 1937 dalam masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Alidius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer|Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]], Van Mook menjadi Direktur Departemen Urusan Ekonomi menggantikan George Hart yang pensiun.<ref>{{en}} {{cite web
|last = Cribb
|first = Robert
Baris 22 ⟶ 59:
|archive-url = https://web.archive.org/web/20110605025208/http://works.bepress.com/cgi/viewcontent.cgi?article=1004&context=robert_cribb
|dead-url = yes
}}</ref> Sebagai direktur, Van Mook meneruskan kebijakan Direktur Hart untuk memulihkan kebijakan ekonomi dalam Politik Etis, seperti menasionalisasikan bank-bank perkreditan untuk memudahkan akses perkreditan bagi rakyat jelata, juga mendirikan koperasi-koperasi untuk perkebunan rakyat di Jawa dan Sumatera.<ref name=":2" /> Selain itu, Van Mook juga memberlakukan kembali kebijakan [[Transmigrasi di Hindia Belanda|transmigrasi]] pada September 1938 untuk mengatasi resiko krisis pangan di Jawa Timur dengan tujuan di [[Kalimantan (wilayah Indonesia)|Kalimantan]] dan [[Lampung]]. Untuk mempromosikan Hindia Belanda kepada investor Eropa dan Amerika, Van Mook juga mengusulkan pembuatan film tentang Hindia berjudul "''The Coveted Indies'' (Hindia yang Didambakan)" yang disutradarai oleh Deane Dickson dari [[Amerika Serikat]] dan dirilis pada awal tahun 1939 untuk [[Pameran Dunia]] April 1939 di [[Kota New York|New York]].<ref>{{Cite web|title=Wajah Indonesia di Film Dokumenter Langka, Berkisah Tentang Kehidupan Sebelum Kemerdekaan|url=https://web.archive.org/web/20181111025904/http://style.tribunnews.com/2016/10/28/wajah-indonesia-di-film-dokumenter-langka-berkisah-tentang-kehidupan-sebelum-kemerdekaan|website=TribunStyle.com|language=id-ID|access-date=2024-08-17}}</ref>
=== [[Perang Dunia Kedua]] ===
[[Berkas:Begrafenis van Mohammad Hoesni Thamrin te Batavia, KITLV 33353.tiff|jmpl|Para pejabat Belanda pro-Indonesia (berpakaian hitam) dalam pemakaman [[Mohammad Husni Thamrin|Mohammad Hoesni Thamrin]] pada Januari 1941. Van Mook berada di posisi ketiga dari kiri]]
Setelah jatuhnya Belanda dalam invasi [[Jerman Nazi|Jerman]] pada [[Pertempuran Belanda]] di Mei 1940, pemerintah [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] kembali mengadakan perundingan ekonomi dengan Hindia Belanda setelah Persetujuan Hart-Ishizawa pada tahun 1934 dan Persetujuan Van Mook-Kotani pada tahun 1938, dimana delegasi Hindia Belanda dipimpin oleh Van Mook dan delegasi Jepang dipimpin oleh [[Ichizō Kobayashi|Ichizo Kobayashi]]. Perundingan berjalan alot dengan keinginan Jepang untuk mendapatkan porsi pangsa pasar karet dan minyak yang lebih besar dari Hindia setelah Amerika Serikat memutus beberapa perjanjian dagang dengan Jepang, sementara Van Mook bersikukuh untuk tetap mempertahankan perjanjian ekonomi yang sudah disetujui dengan [[Inggris]] dan [[Prancis]]. Perundingan dilanjutkan oleh Menteri Luar Negeri Jepang [[Kenkichi Yoshizawa]] pada Desember 1940 dan berlangsung hingga Juni 1941 ketika pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikan perundingan. Setelah [[Invasi Indochina Prancis|Jepang menduduki Indochina Prancis]] pada Juli 1941, Amerika Serikat menetapkan embargo ekonomi terhadap Jepang, yang kemudian disusul oleh Belanda dan Hindia Belanda pada bulan Agustus.
Pada tanggal 20 November 1941, Van Mook diangkat menjadi Menteri Urusan Tanah Jajahan (''Minister van Kolonie'') dalam pemerintahan Negeri Belanda (dalam pengungsian di London) pimpinan Pieter Sjoers Gerbrandy. Namun pada 8 Desember 1941, beberapa jam sebelum waktu keberangkatannya ke London untuk menerima jabatan secara resmi, [[Pengeboman Pearl Harbor|Jepang menyerang Pearl Harbour]]. Setelah berdiskusi beberapa jam dengan Gubernur Starkenborgh, Perdana Menteri Gerbrandy, dan Ratu Wilhelmina melalui telegram, Starkenborgh dan Van Mook menyatakan deklarasi perang dari Hindia Belanda terhadap Jepang, menyusul Amerika Serikat.<ref>{{Cite book|last=Onghokham|date=1982|title=Runtuhnya Hindia Belanda|location=Jakarta|publisher=Gramedia|isbn=979-403-030-9|pages=165-166|language=Indonesia|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:(van links naar rechts) Charles Olke (II) van der Plas, luitenant gouverneur-generaal H.J. van Mook en, vermoedelijk, generaal H.J. van Oyen in Australie, KITLV 403072.tiff|jmpl|(''kiri ke kanan'') [[Charles Olke van der Plas|Charles van der Plas]], Hubertus van Mook, dan Letjen [[Ludolph Hendrik van Oyen|Hendrik van Oijen]] dalam pemerintahan pengungsian di [[Brisbane]], [[Australia]] pada tahun 1944]]
[[Berkas:Vlnr. minister Stikker, minister Neher, Beel, legercommandant Spoor, luitenant-g, Bestanddeelnr 2079.jpg|jmpl|Serah terima jabatan kepala pemerintahan dari Hubertus van Mook (baris depan, paling kanan) kepada Louis Beel (baris depan, kedua dari kanan) pada 3 November 1948]]
Pada tahun-tahun akhir [[Perang Pasifik]],
=== Setelah [[Revolusi Nasional Indonesia]] ===
Pada tahun 1949,
▲Tanggal [[20 November]] [[1941]] van Mook diangkat menjadi Menteri Urusan Tanah Jajahan (''Minister of Colonies''). Awal 1942 menjelang masuknya Jepang ke Indonesia, van Mook menjadi Wakil Gubernur-Jenderal dan berusaha mendapatkan dukungan militer dari Amerika Serikat untuk pengadaan persenjataan melawan Jepang, namun bantuan yang dinanti-nantikan terlambat datang, meskipun telah dibayar tunai. Saat Jepang mendarat di Jawa, van Mook mengungsi ke Australia, sementara Gubernur-Jenderal [[Jhr A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer|Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]] tetap berada di Indonesia. Tjarda van Starkenborgh ditawan Jepang, kemudian dibawa ke [[Manchuria]] dan baru dilepaskan pada bulan September 1945.
▲Pada tahun-tahun akhir [[Perang Pasifik]] van Mook yang berada di Australia tetap menyandang pangkat Wakil Gubernur Jenderal meskipun secara de facto bertindak selaku Gubernur Jenderal karena [[A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer|Tjarda van Starkenborgh Stachouwer]] ditawan Jepang dan setelah dibebaskan diangkat menjadi Duta Besar Belanda di Prancis. Pangkat van Mook tetap Wakil Gubernur Jenderal tetapi secara de facto dia melakukan tugas sebagai Gubernur Jenderal. Dia menjabat dari tanggal [[14 September]] [[1944]] sampai [[1 November]] [[1948]].
== Kehidupan Pribadi ==
▲Pada tahun 1949 van Mook menjadi [[profesor tamu]] di [[Universitas California]] dan pada tahun 1951 van Mook bekerja di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] sebagai pakar pengembangan kawasan. Sejak 1960 van Mook memilih menetap di [[L'Illa de Sorga]], Prancis sampai akhir hayatnya, tahun 1965.
Hubertus van Mook memiliki seorang istri, Alberta Diedrika Maureau (1894-1987), dan dua orang anak, Cornelis 'Kees' van Mook (1927-1995) dan Alberta 'Dink' van Mook (1930-2003).<ref name=":0" />
== Rujukan ==
Baris 35 ⟶ 83:
=== Bahan bacaan ===
* {{Cite book
| last1=Bayly|first1=Christopher |last1=Harper |first1=Tim| title=Forgotten Wars: The End of Britain's Asian Empire|year= 2007|publisher=Allen Lane|isbn=0-7139-9782-6|url=https://archive.org/details/forgottenwarsend0000bayl|page=|ref=harv}}
* {{Cite book
|last1=Ooi |first1=Keat Gin | title=Southeast Asia: A Historical Encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor, Volume 1|year= 2004|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-57607-770-5|url=https://books.google.co.id/books?id=QKgraWbb7yoC&pg=PA1385|ref=harv}}
Baris 56 ⟶ 104:
{{DEFAULTSORT:Mook, Hubertus Johannes van}}
[[Kategori:Gubernur Jenderal Hindia Belanda]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[Kategori:Alumni Universitas Teknologi Delft]]
[[Kategori:Freemason]]
|