Hukum dan etika media komunikasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 32:
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
# Komunikator (''sender'') yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk [[bahasa]] ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.<ref>{{
# Pesan (''message'') itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui [[telepon]], [[surat]], [[e-mail]], atau media lainnya.{{fact}}
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.{{fact}}
Baris 50:
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.<ref name="Introducing Communication Theory"/> Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.{{fact}} Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi.<ref name="Ilmu Komunikasi"/> Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.<ref name="Teori Komunikasi"/>
==
[[Etika]] adalah pedoman atau aturan [[moral]] untuk situasi-situasi dimana [[media]] memiliki efek negatif dan [[hukum]] tidak bisa menjaga [[tingkah laku]]. [[Kode]] [[etik]] kebanyakan diciptakan oleh [[organisasi]] [[profesional]]. [[Etika]] adalah peraturan [[moral]] yang menuntun [[tingkah laku]] seseorang. Para pendidik yang memainkan peran yang penting dalam menerapkan [[etika]]. [[Etika]] merupakan komponen yang penting dalam [[pendidikan]] [[jurnalisme]]. Di dalam [[jurnalisme]] terdapat beberapa [[etika]] yang harus dipatuhi yaitu akurasi, [[keadilan]], [[kerahasiaan]], [[privasi]].
Saat ini [[informasi]] yang disajikan oleh [[media]] telah berubah menjadi [[komoditi]] dan mimetisme. Berkat [[media]],[[budaya]] baru telah terbentuk dan [[masyarakat]] telah berubah karenanya. Mengatasi [[keseimbangan]] antara tugas membimbing [[masyarakat]] lewat program-program yang disuguhkan kepada [[masyarakat]] dan pemenuhan tugas sebagai [[alat]] [[produksi]] [[ekonomi]]. [[Media]] pun membangun image sebagai kebutuhan masyarakat dan juga pencapai kebutuhan [[ekonomi]] baginya. Yang menjadi [[masalah]] yaitu [[sikap]] dari [[masyarakat]] yang tidak menunjukkan adanya perlawanan atas bentuk [[program]] yang ditawarkan oleh [[media]] sehingga [[media]] perlu membawa [[etika]] dan menerapkan dampak di dalam [[masyarakat]] yang harus dilindungi dan mengurangi adanya penyalahgunaan dari dampak negatif [[media]] itu sendiri.
==
:'''''Tujuan'''''
::# nilai-nilai yang ada dalam [[Demokrasi]]
Baris 69:
::# ilmu [[deontologi]] [[jurnalisme]]
==
Fungsi [[media]] dapat digunakan sebagai sarana [[kritik]] terhadap [[kekuasaan]] dan kontrol [[masyarakat]]. Selain itu [[media]] juga berfungsi sebagai [[ruang]] [[publik]] atau [[ruang]] antara [[publik]]. Namun [[prinsip]] ''[[berita]] buruk merupakan [[berita]] baik'' mendorong [[media]] untuk membuat pemberitaan terkait [[skandal]] maupun keburukan [[pemerintah]]. Hal ini menyebabkan [[pemerintah]] menjadi [[apriori]] terhadap [[pers]]. [[Pemerintah]] tidak bisa melihat sisi positif dari [[kebebasan pers]]. Padahal pemberitaan yang dilakukan [[pers]] dapat memberikan fungsi [[audit]] yang gratis untuk kinerja [[pemerintah]]. [[Pers]] berperan dalam mengangkat [[aspirasi]] [[publik]], kelompok-kelompok pinggiran maupun kaum lemah. Kemudian mendiskusikan urusan-urusan [[publik]], memberikan kesempatan kepada [[masyarakat]] untuk berdialog dan bernegosiasi dengan pemegang [[kekuasaan]] atau perumus kebijakan serta sebagi [[media]] pertukaran [[gagasan]], menyerap [[aspirasi]]-aspirasi [[politik]].
==
Kesalahan lain [[media]] yaitu menyajikan [[pesan]] [[kekerasan]] di dalam [[program]] yang disiarkan tanpa memikirkan [[usia]] individu yang menontonnya. Telah terjadi banyak kasus yang menyeret nama [[media]] sebagai pelaku tindak [[kekerasan]] berbagai golongan [[masyarakat]]. Nilai-nilai itu dapat mempengaruhi tanpa sadar [[masyarakat]] yang menontonnya. Maka [[etika]] [[komunikasi]] mau tak mau juga harus merumuskan, mendefinidikan dan menentukan batas-batas [[kekerasan]]. berdasarkan peristiwa yang terjadi di [[Amerika Serikat]], pada tanggal [[20 April]] [[1999]], dua [[siswa]], '''Dylan
Klebold''' (''18 tahun'') dan '''Eric Harris''' (''17 tahun''), melakukan penembakan secara brutal dengan [[senapan]] [[mesin]] pada [[jam]] [[sekolah]] di '''''Sekolah Menengah Atas Columbine''''', '''Littleton, '''Colorado''', [[Amerika Serikat]]. Bergaya [[koboi]], kedua [[remaja]] ini menembakkan [[peluru]] dari [[senapan]] mesinnya di [[kantin]], di ruang [[kelas]], lorong [[koridor]], dan teras depan [[sekolah]]. 12 [[siswa]] dan seorang [[guru]] tewas terbunuh. Lebih dari 20 orang luka-luka. Kedua pelaku pun [[bunuh diri]] dengan [[menembak]] diri usai serangan membabi [[buta]]. [[Pembantaian]] ala [[koboi]] itu terjadi kembali berkali-kali di [[negeri]] [[paman Sam]] itu pada tahun-tahun terakhir ini dan jumlah [[korban]] semakin lebih banyak. Dalam hal ini, maka [[etika]] [[komunikasi]] diciptakan agar dapat mendukung pihak yang [[rentan]] menjadi [[korban]] [[kekerasan]] [[media]], tanpa terjebak bersikap represif.
==
::Pertama, [[media]] harus menyajikan “pemberitaan yang benar, komprehensif dan [[cerdas]].” [[Media]] dituntut untuk selalu akurat, dan tidak berbohong. [[Fakta]] harus disajikan sebagai fakta, dan pendapat harus dikemukakan murni sebagai pendapat. Kriteria [[kebenaran]] juga dibedakan menurut ukuran [[masyarakat]]: [[Masyarakat]] sederhana dan [[masyarakat]] modern.
Baris 93:
== Pranala luar ==
* [http://www.depkominfo.go.id/ Departemen Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070407000209/http://www.depkominfo.go.id/ |date=2007-04-07 }}
* [http://tech.groups.yahoo.com/group/motivasi-komunikasi-leadership/ Milis Komunikasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100718043223/http://tech.groups.yahoo.com/group/Motivasi-Komunikasi-Leadership/ |date=2010-07-18 }}
{{Reflist}}
* http://id.shvoong.com/books/1942088-etika-komunikasi-menipulasi-media-kekerasan/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110505112610/http://id.shvoong.com/books/1942088-etika-komunikasi-menipulasi-media-kekerasan/ |date=2011-05-05 }}
* http://www.scribd.com/doc/6026803/Etika-media
* http://www.waena.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1386&Itemid=1{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
|