Sejarah Kabupaten Karawang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
Utara
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Gabungke|Kabupaten Karawang}}
{{Rapikan}}
'''Sejarah Karawang''' tersusun dari berbagai fragmen peradaban. Sejarah Karawangbandung diawali dari awal abad Masehihijriah dan terus bersambung hingga era Kerajaan Sunda,apa Mataramsaja dan Masa Kemerdekaan Indonesia.
 
Kabupaten Karawang merupakan wilayah pesisir pantai utaraselatan Jawa bagian baratUtara dan termasuk bagian dari Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kabupaten Karawang terletak antara 107o02’ - 107o40’ BT dan 5o562’ - 6o34’ LS. Secara topografis sebagian besar wilayahnya termasuk ke dalam dataran alluvial dengan ketinggian 0.6 di atas permukaan laut, dan kemiringan tanah 0.2 %. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 km2 atau 3,73% dari luas Provinsi Jawa Barat. Secara administratif, Kabupaten Karawang memiliki 30 Kecamatan yang terdiri dari 298 Desa dan 11 Kelurahan. Wilayah Karawang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta. Kabupaten Karawang merupakan wilayah pertanian sawah dengan pengairan (irigasi), dan sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani dan nelayan di daerah pantai. Profesi sebagai petani dan nelayan ini yang kemudian mempengaruhi corak kebudayaan yang berkembang di Kabupaten Karawang. Banyak keyakinan, ritus, dan seni di Kabupaten Karawang yang lahir dari latar belakang pertanian dan nelayan seperti babarit, nyalin, hajat bumi, nadran, seni topeng dan tari jaipong. Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang tahun 2016 menyebutkan bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Karawang mencapai 2.295.778 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 1.177.310 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 1.118.468 jiwa. Penduduk Karawang memiliki keragaman bahasa yaitu Sunda, Jawa, Betawi, Melayu dan Cina.
 
== Sejarah Nama Karawang ==
Baris 23:
 
=== ''D. Berita Belanda (Abad 15-16 Masehi)'' ===
Tahun 1453 Konstantinopel berhasil dikuasai oleh Bangsa Turki Utsmani. Sejak itu jalur perdagangan di Laut Mediterania berubah karena Turki melakukan blokade kepada bangsa Eropa. Salah satunya akibatnya adalah terputusnya pasokan rempah- rempah ke wilayah Eropa, padahal komoditi tersebut merupakan barang yang sangat dibutuhkan. Situasi itu mendorong bangsa- bangsa Kristen Eropa mencari rute pelayaran baru ke berbagai wilayah yang menjadi sumber penghasil rempah. Portugis mencapai Malaka tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque dan selanjutnya pada tahun 1512 mereka telah berhasil sampai di Maluku. Pada 27 Juni 1596, ekspedisi para pedagang Belanda dibawah pimpinan Cournelis de Houtman tiba di Banten. Van Willem Lodewizck yang ikut dalam rombongan itu mencatat dalam ''De`eerste boecke'' nama-nama tempat yang dilewatinya di sepanjang pantai utara, termasuk sebuah lokasi yang disebutnya Cravaon. Cravaon yang berarti Krawang, digambarkan oleh Cournelis De Houtman dalam Eerste de schip vaert de Hollanders near Oost Indian (1595- 1597) : ''Half wegen Momtcaon ende lacatra, aen eenen uyt- hoeck oft hooft, leyt Cravaon, dwelck een groot dorp is, bewoont van visschers, om de abondantie vanden visch, hebbende een riviere die met drie monden inde Zee is loopende'' : bahwa diantara Pamanukan dan Jakarta terdapat sebuah tanjung bernama Karawang, dimanadi mana di sana terdapat sebuah desa nelayan yang besar, yang berada di titik pertemuan sebuah sungai (Citarum) dengan laut melalui tiga muara.16 Pada saat berada dibawah kekuasaan VOC, nama Karawang dalam Daghregister VOC sering disebut dengan ''Carawang''h, ''Cravaon'', atau ''Craoan'' yang sebagian besar merujuk pada Tanjung Karawang dan sungai besar yang mengalir ke pedalamanya (Citarum).
 
=== ''E. Berita Jawa (Abad 16-18 Masehi)'' ===