Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
|||
(18 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|nama dati2 = Maluku Tengah
|kecamatan = Nusalaut
|nama pemimpin = Raja Wempi Dirk Parinussa<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 26]</ref>
|kode pos = 97518
|luas = 5,75 km2<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 7]</ref>
|penduduk = 1.589 jiwa<ref name="ReferenceB">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 44]</ref>
|kepadatan = 276,35 jiwa/km2<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 48]</ref>
}}
'''Ameth''', kadang dieja sebagai Amet adalah salah satu dari
Pemerintahan Kecamatan Nusalaut berkedudukan di Ameth, menjadikan negeri ini sebagai salah satu negeri yang paling maju di pulau itu.<ref>[https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190928162322/https://disparporamalteng.com/kecamatan-nusa-laut/ |date=2019-09-28 }} Kecamatan Nusalaut</ref> Ameth juga memiliki fasilitas yang tergolong lebih memadai dibanding negeri-negeri yang lain. Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 menyebutkan bahwa negeri ini memiliki status sebagai negeri atau desa swasembada.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 23]</ref>
== Etimologi ==
Ameth mendapatkan namanya yang sekarang tatkala para pemimpin negeri ini memutuskan untuk berpindah dari negeri lama di perbukitan ke daerah pesisir. Di daerah tersebut mereka menemukan sumber air yang cukup, protein hewani dari laut, bermacam tanaman yang bermanfaat seperti kelapa dan sukun. Oleh karena itu, negeri yang baru itu diberi nama ''Ameth'' yang asal katanya berhubungan dengan kata ''amat'' dalam [[bahasa Indonesia]]. Nama Ameth dapat diartikan sebagai negeri yang berkecukupan atau negeri yang mendapat banyak berkat.<ref name="Ameth - Geschiedenis">[https://www.ameth.nl/negeri-ameth.html Ameth - Geschiedenis]</ref>
Negeri Ameth memiliki [[teun]] ''Samasuru Amalatu''. Menurut kepercayaan masyarakat, istilah ''samasuru'' berasal dari gabungan kata ''sama'' yang berarti atas dasar dan ''suru'' yang berarti perintah. Sedangkan ''amalatu'' berasal dari gabungan kata ''ama'' yang berarti bapak atau negeri dan ''latu'' yang berarti raja. ''Samasuru Amalatu'' kemudian biasa diterjemahkan sebagai sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang ''latu'' (raja) yang pembentukan negerinya itu terjadi karena adanya sebuah perintah. Perintah dalam konteks ini adalah titah dari raja Negeri Titawaai yang berkedudukan paling tinggi dalam strata adat di Pulau Nusalaut.<ref>[https://www.kumpulan-akoon-pat.nl/de-dorpsadat-.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190928042221/https://www.kumpulan-akoon-pat.nl/de-dorpsadat-.html |date=2019-09-28 }} De dorpsadat</ref>
== Sejarah ==
Pada mulanya nenek moyang orang Ameth berasal dari daerah-daerah yang jauh.
Setelah pemerintahan oleh Maharaja Guna Pattinasirat, fam Berhitu yang merupakan keturunan dari Sopaheri Berhitu mengambil alih jabatan raja. Raja pertama dari fam ini adalah Sopaheri Berhitu sendiri yang kemudian digantikan oleh Pieter Tahitoe Sopaheri Berhitu. Pada masa pemerintahan Raja Berhitu II ini masyarakat Ameth berkenalan dengan ajaran Protestan. Negeri saat itu masih berada di pedalaman dan jauh dari pantai. Baru pada masa pemerintahan Pieter Tarihula Berhitu alias Raja Berhitu III seluruh permukiman masyarakat dipindahkan ke pantai, ke lokasi negeri yang sekarang.<ref
== Geografi dan
Ameth adalah negeri yang berada di pesisir pantai. Permukiman masyarakatnya dibangun menghadap ke [[Laut Banda]]. Ketinggian rata-rata bagian negeri yang menjadi hunian atau permukiman adalalah 50 m.dpl.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 8]</ref> Sementara itu daerah pedalaman didominasi oleh bukit-bukit yang ditutupi hutan. Wilayah Ameth yang berada di tepian pantai menyebabkan negeri ini mempunyai iklim tropis laut dan iklim musim.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 4-5]</ref>
Baris 34 ⟶ 32:
== Administrasi ==
Ameth merupakan ibukota Kecamatan [[Nusalaut, Maluku Tengah|Nusalaut]]. Jarak ke ibukota kabupaten di Masohi mencapai 78
Sebagai sebuah negeri atau desa adat, Ameth dipimpin oleh seorang raja yang berkedudukan layaknya kepala desa. Raja Ameth bergelar sebagai tuan ''latu'' (raja). Apabila raja belum terpilih, tampuk kepemimpinan dijabat oleh pejabat negeri. Jabatan raja di Ameth dipangku oleh fam (matarumah parentah) Berhitu dan Picauly. Raja Ameth saat ini adalah Bapak Wempi Dirk Parinussa.<ref name="ReferenceA">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 26]</ref> Pelantikan raja di luar matarumah parentah ini menjadi permasalahan di tengah masyarakat Ameth saat ini, karena dinilai melanggar adat dan menabrak sejumlah peraturan di negeri tersebut.<ref>{{cite news |author=<!--not stated--> |date=31 Agustus 2022 |title= Bukan Mata Rumah Parentah, Bupati Malteng Lantik Parinussa Raja Ameth |url=https://siwalimanews.com/bukan-mata-rumah-parentah-bupati-malteng-lantik-parinussa-raja-ameth/ |work=Siwalima News |location=Ambon |access-date=3 April 2024}}</ref>
== Demografi ==
Data BPS Maluku Tengah tahun 2018 yang merujuk data tahun 2017 menunjukkan bahwa Ameth memiliki penduduk sebesar 1.589 jiwa, terbanyak kedua di Nusalaut setelah [[Titawaai, Nusalaut, Maluku Tengah|Titawaai]]. Dari 1.589 jiwa, 758 jiwa di antara adalah penduduk laki-laki dan sisanya 831 jiwa adalah penduduk perempuan.<ref name="ReferenceB">[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 44]</ref> Pada tahun 2016 Ameth memiliki populasi sebesar 1.596 jiwa dan mencatatkan laju pertumbuhan penduduk negatif (minus) 0,44% selama periode 2016-2017.<ref>[Kecamatan Nusalaut Dalam Angka 2018 Hlm. 46]</ref>
== Adat dan
=== Agama ===
[[Kristen Protestan]] yang dianut oleh 100% masyarakat Ameth pertama kali disebarkan oleh misionaris Belanda. Gereja di Ameth pertama kali dibangun pada tahun 1817 dan menjadi gereja Protestan kedua yang berdiri di Nusalaut setelah Gereja Eben Haezer yang melayani jemaat [[Sila, Nusalaut, Maluku Tengah|Sila]] dan [[Leinitu, Nusalaut, Maluku Tengah|Leinitu]].<ref name="ambon.antaranews.com">[https://ambon.antaranews.com/berita/26928/gereja-nusalaut-pertahankan-strata-sosial Gereja Nusalaut Pertahankan Strata Sosial]</ref> [[Gereja Protestan Maluku|Gereja]] di Ameth diberi nama Beth Eden, kadang dieja sebagai Betheden. Sebagai salah satu gereja tertua di Nusalaut, Gereja ini masih mempertahankan sifat tradisional dari bangunan tua peninggalan masa Kolonial, terutama mengenai konstruksi langkang di bagian teras yang dibuat dari kayu yang membentuk pagar dengan pola hias yang disusun secara vertikal pada dua batangan kayu yang dipasang horizontal.<ref
Hal lainnya yang menarik dari konstruksi Gereja Beth Eden adalah terdapatnya ''dowala'' atau tembok tinggi dan tebal yang mengelilingi gereja. Hal ini menyerupai konstruksi rampart pada bangunan perbentengan.<ref
=== Baileu ===
Baris 56:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
=== Fam di
# Berhitu
# Ayawaila
# Aponno
# Frans
# Hehanussa
Baris 90:
| isbn = }}</ref>
# Rumailal
# Sahusiwa
# Samallo<ref name="Bartels 2017 476"/>
# Siahainenia
# Simatauw
Baris 110 ⟶ 99:
# Tarumaseley
# Titahalawa
# Tupanno<ref name="Bartels 2017 476"/>
# Turumena
# Turubasa
Baris 134 ⟶ 114:
| isbn = }}</ref>
# Wattimena
=== Kapata ===
Baris 206 ⟶ 127:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
Beberapa ''kapata'' yang ditemukan di Ameth antara lain ''
| last = Latupapua
| first = Falantino Eryk
Baris 217 ⟶ 138:
| isbn = 9789791463331}}</ref>
=== Lembaga dan
==== Soa ====
''Soa'' adalah sebuah kelompok yang terbangun di dalam sebuah negeri dan merupakan budaya khas orang Maluku Tengah. Soa menghimpun beberapa [[fam]] dan biasanya fam-fam dalam satu ''soa'' memiliki kesamaan atau pertalian sejarah. Di Ameth ada tujuh soa. Berikut adalah soa yang ada di Ameth dan fam (matarumah) yang memegang jabatan sebagai kepala ''soa''.<ref>[https://www.ameth.nl/soa.html Soa]</ref>
==== Soa Hatalea ====
Baris 275 ⟶ 196:
== Diaspora Ameth ==
Sebagian di antara masyarakat Maluku yang mengungsi dan bermigrasi ke Belanda sebagai dampak dari kekalahan [[Republik Maluku Selatan]] pada tahun 1950an berasal dari Negeri Ameth. Untuk menguatkan tali persaudaraan sesama orang Ameth di tanah rantau, maka pada tahun 1958, bertempat di Ijsseloord, [[Arnheim]], [[Gelderland|Provinsi Gelderland]], beberapa pemuda asal Ameth yang meliputi Pattinasarany, J. Molle, dan J. Kaihatu sepakat untuk mendirikan perkumpulan bagi orang Ameth. Perkumpulan tersebut kemudian dinamai sebagai Persatuan Anak-anak Samasuru Amalatu Ameth (PAASAA). Tujuan lain dari pendirian PAASAA adalah untuk mempermudah penghimpunan uang bantuan duka dan sumbangan bagi perkembangan Negeri Ameth.<ref>[https://www.ameth.nl/paasaa.html Persatuan Anak Anak Samasuru Amalatu Ameth di Belanda]</ref>
== Hubungan sosial ==
Negeri Ameth tergolong memiliki hubungan pela yang banyak. Negeri ini mengikat pela dengan sembilan [[Negeri (Maluku Tengah)|negeri]] yang tersebar di tiga pulau yang berbeda yaitu [[Pulau Ambon|Ambon]], [[Pulau Saparua|Saparua]], dan [[Pulau Seram|Seram]]. Sembilan negeri yang terikat pela dengan Ameth dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini.
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Ambon
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Ema, Leitimur Selatan, Ambon|Ema]]<br /> * [[Kaitetu, Leihitu, Maluku Tengah|Kaitetu]]<br /> * [[Negeri Lima, Leihitu, Maluku Tengah|Negeri Lima]]<br /> * [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]]
| * Pela batu karang<br /> * Pela ''tampa siri''<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's">[http://mairuhu.com/Ameth/ Ameth - Pela's]</ref>
|}
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''[[Teun]]''
! scope="col" | Pulau Saparua
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Porto, Saparua, Maluku Tengah|Porto]]<br /> * [[Ullath, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ullath]]
| * Tidak diketahui<br /> * Pela ''tampa siri''
| * Tidak aktif<br /> * Tidak aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
{|class="wikitable sortable"
! style="width:15%;" scope="col"| Nama Negeri
! class="unsortable" scope="col" | ''Teun''
! scope="col" | Pulau Seram
! scope="col" | Jenis Pela
! scope="col" | Keaktifan
! scope="col" class="unsortable" | Keterangan
! scope="col" class="unsortable" | Referensi
|-
! scope="row" | Ameth
| ''Samasuru Amalatu''
| * [[Rutah, Amahai, Maluku Tengah|Rutah]]<br /> * [[Samasuru, Teluk Elpaputih, Maluku Tengah|Samasuru]]<br /> * [[Soahuku, Amahai, Maluku Tengah|Soahuku]]
| * Pela batu karang<br /> * Tidak diketahui<br /> * Pela batu karang
| * Aktif<br /> * Tidak aktif<br /> * Aktif
|
| <ref name="Ameth - Pela's"/>
|}
Upacara panas pela antara Ameth dengan Soahuku terakhir dilakukan pada 28 November-2 Desember 1994 di Negeri Soahuku. Upacara ini dinilai sangat penting dan bersejarah bagi masyarakat kedua negeri sehingga sebuah buku yang bercerita mengenai sejarah hubungan kedua negeri diterbitkan dengan judul ''Pela Parang Ika Poro''. Setahun sebelum diadakannya upacara tersebut, Eddie Supusepa membuatkan sajak yang memperingati kedekatan hubungan antara kedua negeri yang diberi nama ''Sadjak Bikin Panas Pela Samasuru-Lilipory''.<ref>[https://www.ameth.nl/panas-pela-1994.html Panas Pela 1994]</ref> Dalam upacara tersebut masyarakat Ameth dan Soahuku sepakat untuk mengembalikan larangan kawin mengawini antara masyarakat kedua negeri. Larangan kawin mengawini antara orang Ameth dan Soahuku pernah dicabut pada tahun 1932.<ref name="Pela">[https://www.ameth.nl/pela.html Pela]</ref> Ameth dan Soahuku merencanakan untuk mengadakan panas pela pada tahun 2004. Namun, dikarenakan konflik dan kerusuhan di Maluku yang terus berlanjut hingga tahun 2004, rencana tersebut dibatalkan.<ref name="Pela"/>
Ameth seperti halnya seluruh negeri di Pulau Nusalaut, memiliki ikatan ''gandong'' dengan seluruh desa/negeri di [[Pulau Ambalau]].
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Nusalaut, Maluku Tengah}}
{{Authority control}}
{{Negeri-stub}}
|