Dharma Dana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Yatim|Oktober 2022}}
'''Dharma Dana''' merupakan kewajiban umat Hindu sesuai dengan Bhisama Sabha Pandita Parisada tentang ''Dana Punya''. Besarnya Dharma Dana adalah 2,5% dari penghasilan yang dihimpun oleh BDDN – YADP.<ref>{{Cite web|url=https://dharmadana.id/|title=Home » Badan Dharma Dana Nasional|website=Badan Dharma Dana Nasional|language=en-US|access-date=2018-12-07}}</ref>
Baris 14 ⟶ 15:
Tujuan pokok dan ajaran ''Dana Punya'' adalah untuk menumbuh-kembangkan sikap mental yang tulus pada diri pribadi umat manusia dalam melaksanakan ajaran ''Wairagya'' yaitu: ajaran ketidak terikatan (keikhlasan) pada diri seseorang. Istilah berdana ini lazim disebut ajaran ''Dana Punya'' umumnya dalam bentuk materi berupa benda-benda bergerak dan benda-benda tak bergerak.
Untuk mengajak masyarakat khususnya umat Hindu melaksanakan ajaran ''Dana Punya'' tersebut, Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat melalui Sabha Pandita telah mengeluarkan Bhisama (Fatwa) Nomor: 01/Bhisama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002 tanggal 28 Oktober 2002 tentang ''Dana Punya''.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://dharmadana.id/profile/bhisama-sabha-pandita/|title=Bhisama Sabha Pandita » Badan Dharma Dana Nasional|website=Badan Dharma Dana Nasional|language=en-US|access-date=2018-12-07|archive-date=2018-11-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20181128211112/https://dharmadana.id/profile/bhisama-sabha-pandita/|dead-url=yes}}</ref>
Untuk mengoptimalkan gerakan ''Dana Punya'' tersebut, Pengurus Parisada Pusat telah merumuskan besarnya ''Dana Punya'' wajib bagi umat Hindu Indonesia yang kemudian disebut dengan Dharma Dana berdasarkan Ketetapan Mahasabha IX Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor: IV/TAP/M.Sabha IX/2006 tanggal 17 Oktober 2006 tentang '''Dharma Dana Nasional'''.<ref name=":1" />
Baris 29 ⟶ 30:
== Badan Dharma Dana Nasional sebagai Pengelola Dharma Dana ==
Untuk mengelola Dharma Dana yang dihimpun, Parisada Pusat telah membentuk dan menetapkan Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) / Yayasan Adikara Dharma Parisad (YADP) sebagai badan resmi Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat yang telah berbadan hukum sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tentang pengesahan Yayasan nomor AHU-2447.AH.01.04.Tahun 2010 tanggal 18 Juni 2010. Selanjutnya dilakukan perubahan kepengurusan sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI AHU-0023549.AH.01.12.TAHUN 2017 Tanggal 27 Desember 2017.<ref>{{Cite web|url=https://dharmadana.id/profile/sejarah-singkat/|title=Sejarah Singkat » Badan Dharma Dana Nasional|website=Badan Dharma Dana Nasional|language=en-US|access-date=2018-12-07|archive-date=2018-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20181129012752/https://dharmadana.id/profile/sejarah-singkat/|dead-url=yes}}</ref>
Yayasan Adikara Dharma Parisad didirikan dan dideklarasikan oleh 45 tokoh umat Hindu Indonesia. Adikara Dharma Parisad diambil dari bahasa sanskerta yang berarti menjalankan kewajiban utama, mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas pokok Parisada.
Baris 35 ⟶ 36:
Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) / Yayasan Adikara Dharma Parisad (YADP) melakukan pengelolaan Dharma Dana secara professional mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola ''(governance)'' organisasi yang baik. BDDN - YADP berkantor di Jl. Anggrek Nelly Murni Blok A No. 3 Slipi, Jakarta Barat.<ref name=":0" />
'''Program Prioritas'''<ref name=":2">{{Cite web|url=https://dharmadana.id/program/|title=Program » Badan Dharma Dana Nasional|website=Badan Dharma Dana Nasional|language=en-US|access-date=2018-12-07|archive-date=2018-11-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20181129014157/https://dharmadana.id/program/|dead-url=yes}}</ref>''':'''▼
▲'''Program Prioritas'''<ref name=":2">{{Cite web|url=https://dharmadana.id/program/|title=Program » Badan Dharma Dana Nasional|website=Badan Dharma Dana Nasional|language=en-US|access-date=2018-12-07}}</ref>''':'''
* Pendidikan – Beasiswa Dharma Dana Parisada
Baris 65 ⟶ 54:
Terkait dengan Peraturan Pemerintah tersebut, BDDN / YADP telah disahkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI Nomor: 43 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang '''Badan Dharma Dana Nasional - Yayasan Adikara Dharma Parisad sebagai Lembaga yang Sah Menerima dan Mengelola Dharma Dana Hindu di Indonesia'''<ref>{{Cite web|url=http://www.pajak.go.id/sites/default/files/info-pajak/PER%20-%2011.PJ_.2018.pdf|website=www.pajak.go.id|access-date=2018-12-15}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>'''.'''
Selanjutnya, BDDN / YADP juga telah ditetapkan sebagai badan/ lembaga penerima sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI Nomor: PER-15/PJ/2012 tanggal 11 Juni 2012, yang telah mengalami perubahan nomor: PER-11/PJ/2017 tanggal 22 Juni 2017 kemudian mengalami perubahan menjadi Peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Nomor PER-11/PJ/2018 tentang Badan/Lembaga yang Dibentuk atau Disahkan oleh Pemerintah yang Ditetapkan sebagai Penerima Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.<ref>{{Cite
Dalam operasionalnya, BDDN / YADP telah melaksanakan ketetapan tersebut dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor: 254/PMK.03/2010 tanggal 28 Desember 2010 tentang Peraturan Menteri Keuangan Tentang Tata Cara Pembebanan Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.
Baris 77 ⟶ 66:
<references />
[[Kategori:
|