Konsili Konstantinopel II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Indkg1286s (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
Baris 24:
Pada sesi ke-7 Konsili, [[Yustinianus I|Yustinianus]] memerintahkan agar nama Vigilius disingkirkan dari [[Diptych]]. Namun tanpa prasangka dikatakan bahwa mereka akan mengadakan komuni dengan Gereja Roma. Tak lama kemudian para rohaniwan dan rakyat Roma, yang kini dibebaskan oleh [[Narses]] dari belenggu bangsa [[Goth]], memohon Kaisar untuk mengizinkan Paus kembali, yang disetujui oleh Yustinianus dengan syarat bahwa Vigilius mengakui Konsili yang terakhir. Akhirnya Vigilius menyetuji hal ini, dan dalam dua dokumen (sepucuk surat kepada [[Eutikius]] dari Konstantinopel, 8 Desember [[553]], dan "Constitutum" kedua pada 23 Februari [[554]], yang agaknya ditujukan kepada keuskupan Barat), akhirnya mengutuk Ketiga pasal (Mansi, IX, 424-20, 457-88; bdk. Hefele, II, 905-11), tetapi secara independen, dan tanpa menyebutkan Konsili itu.
 
Perlawanannya tidak pernah didasarkan pada alasan-alasan doktriner, melainkan pada kesopanan dan ketepatan waktu dari langkah-langkah yang diusulkan, tindak kekerasan kekaisaran yang keliru, dan rasa khawatir bahwa wibawa Konsili Khalsedon akan dirugikan, khususnya di Barat, di mana, meskipun [[Paus Pelagius I]] (555-560), mengakuinya, Konsili Umum Kelima ini baru secara perlahan-lahan mendapatkan pengakuan masyarakat akan sifatnya yang [[ekumenis]]. Di Italia Utara, [[provinsi gerejawi]] di [[Milano]] dan [[Aquileia]] memisahkan diri dari komuni dengan Gereja Roma. Provinsi Milano baru tunduk menjelang akhir abad ke-6, sementara perlawanan Aquileia-Grado berkepanjangan hingga sekitar tahun 700.<ref>Hefele, op. cit., II, 911-27.</ref> (Untuk penghargaan yang sebanding terhadap perilaku Vigilius, dapat dilihat, selain artikel tentang Vigilius, penghakiman Bois, dalam Dict. de théol. cath., II, 1238-39.) Menurut keyakinan Katolik Roma tentang [[Infalibilitas Paus]], Paus selalu benar dalam hal doktrin yang terkait, dan menyerah, demi perdamaian, hanya apabila ia diyakinkan bahwa wibawa Khalsedon tidak perlu dikhawatirkan. Paus pertama-tama, bersama dengan seluruh Gereja di Barat, menganggapnya terancam oleh pekerjaan kaum Monofisit.
 
Akta konsili dalam [[bahasa Yunani]] aslinya telah hilang[http://www.ccel.org/fathers2/NPNF2-14/Npnf2-14-110.htm#P5504_1142201], tetapi masih ada tertinggal sebuah teks dalam bahasa Latin yang sangat tua, barangkali berasal dari masa yang sama dan dibuat untuk digunakan oleh Vigilius, dan yang pasti dikutip oleh penggantinya, Pelagius I. Edisi Baluzenya dicetak dalam Mansi, "Coll. Conc.", IX, 163 sqq. Dalam [[Konsili Konstantinopel III|Konsili Umum Konstantinopel (680)]] berikutnya, ditemukan bahwa Akta yang asli dari Konsili Kelima ini telah diubah (Hefele, op. cit., II, 855-58) untuk mendukung Monotelitisme (=Doktrin yang menyatakan bahwa Yesus hanya mempunyai satu kehendak). Juga tidak dapat dipastikan bahwa dalam bentuknya yang sekarang Akta yang ada ini memang lengkap seperti aslinya (ibid., pp. 859-60). Hal ini membawa akibat banyak dipertentangkan mengenai kutukan terhadap Origenisme pada konsili itu. Hefele, yang tergerak oleh kekunoan dan kenyataan bahwa laporan tentang pengutukan Origenes itu terus-menerus muncul, menyatakan (hlm. 861) bersama Kardinal Noris, bahwa di dalam Konsili ini Origenes memang dikutuk, tetapi hanya secara sepintas, dan bahwa namanya di dalam anatema ke-11 bukanlah sebuah [[interpolasi]].
 
== Referensi ==