Polutan organik persisten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Sahriramdan (bicara | kontrib) k / Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Polutan organik persisten (POP)''' merupakan kontaminan kimia dengan karakteristik beracun dan persisten atau keras bagi lingkungan, bioakumulatif, rentan terhadap migrasi dan deposisi lintas batas atmosfer jarak jauh, dan berefek serius bagi kesehatan manusia, satwa liar, dan biota laut baik yang dekat maupun jauh dari asal emisinya.<ref>{{Cite journal|last=Ashraf|first=Muhammad Aqeel|date=2017-02|title=Persistent organic pollutants (POPs): a global issue, a global challenge|url=http://link.springer.com/10.1007/s11356-015-5225-9|journal=Environmental Science and Pollution Research|language=en|volume=24|issue=5|pages=4223–4227|doi=10.1007/s11356-015-5225-9|issn=0944-1344}}</ref>
== Karakteristik ==
POP bersifat [[hidrofobik]] dan [[Lipofilitas|lipofilik]]. Pada lautan dan daratan, mereka menikat kuat pada padatan, terutama bahan organik, menghindari segmen air. Mereka juga mudah memasuki jaringan lemak suatu organisme. Penimbunan senyawa POP dalam jaringan lemak memungkinkan senyawa bertahan lama dalam biota, dimana tingkat metabolismenya rendah. Akibatknya POP dapat memanjat rantai makanan karena efek gabungan dari konfrontasi, metabolisme, dan lipofilisitas.
POP berpindah ke daerah yang bersuhu rendah dan mengendap disana, karena suhu rendah tidak memungkinkan mereka mudah rusak. Akibatnya, mereka bergerak dari udara dan air ke tanah dan tumbuhan, kemudian ke hewan dan manusia dengan mudahnya. POP cenderung bergerak dalam fase gas dibawah suhu lingkungan. Oleh karena itu, mereka menguap dari tanah, bervegetasi, dan sistem akuatik ke udara, karena resistensi mereka tahan terhadap reaksi pemecahan di udara, sehingga dapat berimigrasi jarak jauh. Hal tersebut juga dapat disebabkan dari sifat semi-volatile yang ada.<ref name="Muslimah 11–20">{{Cite journal|last=Muslimah|first=Muslimah muslimah|date=2017-10-26|title=DAMPAK PENCEMARAN TANAH DAN LANGKAH PENCEGAHAN|url=http://dx.doi.org/10.33059/jpas.v2i1.224|journal=Jurnal Penelitian Agrisamudra|volume=2|issue=1|pages=11–20|doi=10.33059/jpas.v2i1.224|issn=2460-0709}}</ref>
POP dapat bertahan lama pada tanah
== Jenis dan klasifikasi ==
Baris 14:
==== Aldrin ====
Aldrin, nama sebuah senyawa yang mengandung 95% HHDN.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Narwanti|first=Iin|last2=Sugiharto|first2=Eko|last3=Anwar|first3=Chairil|date=2013-11-01|title=RESIDU PESTISIDA ALDRIN DAN DIELDRIN PADA SAMPEL TANAH DAN AIR DI DESA SRIGADING KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL|url=http://dx.doi.org/10.12928/pharmaciana.v3i2.427|journal=Pharmaciana|volume=3|issue=2|doi=10.12928/pharmaciana.v3i2.427|issn=2477-0256}}</ref>
==== Dielderin ====
Dieldrin, senyawa yang terikat kuat pada tanah. Dieldrin memiliki sifat peristen yang tinggi dan solubilitasnya tinggi dalam lemak, menyebabkan dieldrin dapat mengalami biokonsentrasi dan biomagnifikasi dalam organisme.<ref name=":0" />
==== DDT ====
DDT, tergolong dalam hidrokarbon berklor (''chlorinated hydrocarbons'' atau ''organochlorines''), tidak mudah terurai dan persisten di organisme maupun lingkungan.<ref>{{Cite book|last=(Siti)|first=Alfiah, S.|date=2011-10|url=http://worldcat.org/oclc/1008873305|title=Dikloro Difenil Trikoloetan (Ddt)|publisher=National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health|oclc=1008873305}}</ref>
==== HCB ====
HCB, diproduksi secara disengaja sebagai pestisida dan juga tidak disengaja diproduksi dari proses industry, seperti dari industry pestisida, kimia dan juga proses pembakaran.<ref>{{Cite journal|last=Ratnaningsih|first=Dewi|date=2007|title=KEBERADAAN PENCEMAR ORGANIK PERSISTEN (POPs) DI LINGKUNGAN|url=http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JKLH/article/view/4907|journal=Ecolab : Jurnal Pemantauan Kualitas Lingkungan|volume=1|issue=1|pages=16-26|doi=https://doi.org/10.20886/jklh.2007.1.1.16-26}}</ref>
==== PCBs ====
PCBs, senyawa yang sengaja diproduksi secara komersial sebagai campuran pada aplikasi industri seperti pada cairan dielektrik pada kapasitor dan trafo, selain itu juga secara tidak sengaja terkandung sebagai impurities pada pelarut tinta, bahan plastik, dan cat.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Shoiful|first=Ahmad|last2=Nugroho|first2=Rudi|last3=Fujita|first3=Hiroyuki|last4=Honda|first4=Katsuhisa|date=2018-02-01|title=KONSENTRASI POLYCHLORINATED BIPHENYLS (PCBS) DAN POLYCHLORINATED DIBENZO-P-DIOXINS/POLYCHLORINATED DIBENZOFURANS (PCDDS/FS) DALAM AIR DARI DAERAH PERKOTAAN JABODETABEK|url=http://dx.doi.org/10.29122/jai.v7i1.2389|journal=Jurnal Air Indonesia|volume=7|issue=1|doi=10.29122/jai.v7i1.2389|issn=0216-4140}}</ref>
=== Tidak sengaja dibuat ===
Baris 32:
==== PCDDs ====
PCDDs, senyawa dari pembakaran tidak sempurna, proses produksi pestisida dan senyawa berklorin lainnya.<ref name=":1" />
==== PCDFs ====
Baris 41:
== Dosis dan toksisitas ==
POP dikhawatirkan karena potensi toksisitasnya dan dominasi di lingkungan. Berbagai senyawa mencemari air, masuk ke tanah dan diserap oleh tanaman yang kemudian dikonsumsi oleh hewan dan manusia.<ref name="Muslimah 11–20"/>
== Manajemen dan perbaikan ==
Baris 47:
== Referensi ==
[[Kategori:Ekotoksikologi]]
[[Kategori:Dampak pestisida terhadap lingkungan]]
[[Kategori:Pencemar]]
|