Kurikulum 1968: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru
 
Akuindo (bicara | kontrib)
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Pendidikan di Indonesia}}
'''Kurikulum 1968''' adalah [[kurikulum]] pertama yang dibentuk oleh pemerintah [[Orde Baru]] dalam [[Kebijakan publik|kebjiakan]] [[pendidikan di Indonesia]]. Pembuatan Kurikulum 1968 bertujuan untuk menggantikan Rencana Pendidikan 1964 yang dibentuk oleh [[Orde Lama]]. Dalam Kurikulum 1968, pendidikan nasional ditujukan untuk membentuk [[manusia]] dengan [[ideologi]] [[pancasila]] yang sehat secara [[jasmani]] maupun [[rohani]] serta memiliki [[kecerdasan]] dan [[Kemampuan|keterampilan]]. Selain itu, Kurikulum 1968 juga dimaksudkan untuk meningkatkan [[moral]], [[budi pekerti]], dan [[Keyakinan dan kepercayaan|keyakinan]] ber[[agama]] para [[peserta didik]]. Penetapan Kurikulum 1968 sebagai [[kurikulum di Indonesia]] melalui Ketetapan [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara]] Nomor XXVII/MPRS/1966. Jenjang pendidikan yang diutamakan dalam Kurikulum 1968 adalah [[sekolah dasar]]. Dalam Kurikulum 1968, mata pelajaran dikelompok menjadi tiga kelompok pembinaan. Pertama, kelompok pembinaan pancasila yang meliputi pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan [[bahasa Indonesia]], pendidikan [[bahasa daerah]] dan pendidikan [[olahraga]]. Kedua, kelompok pembinaan [[pengetahuan]] dasar berupa berhitung, [[Ilmu alam|ilmu pengetahuan alam]], pendidikan [[kesenian]], dan pendidikan [[kesejahteraan]] [[keluarga]]. Sedangkan kelompok ketiga berkaitan dengan pengembangan kecakapan khusus yaitu kejuruan [[Agraria|agragia]] kejuruan teknik dan kejuruan ketatalaksanaan. Kelompok kejuruan [[agraria]] dibagi lagi menjadi kejuruan [[pertanian]], [[peternakan]], dan [[perikanan]]. Kejuruan teknik dibagi menjadi kejuruan di bidang pekerjaan tangan dan [[perbengkelan]]. Sedangkan kejuruan ketatalaksanaan dibagi menjadi kejuruan bidang [[koperasi]] dan [[tabungan]]. Kurikulum 1968 memusatkan pembelajaran secara [[teori]] dan tidak mengembangkan aspek afektif dan psikomotorik pada peserta didik. Tujuan pendidikan lebih diarahkan untuk pengembangan pengetahuan.<ref>{{Cite book|last=Syaharuddin dan Susanto, H.|date=2019|url=http://eprints.ulm.ac.id/8316/1/11.%20Sejarah%20Pendidikan%20Indonesia.pdf|title=Sejarah Pendidikan Indonesia: Era Kolonial Nusantara sampai Reformasi|location=Banjarmasin|publisher=Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat|isbn=978-602-74307-7-8|pages=95|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia]]
[[Kategori:Kurikulum di Indonesia]]