Madri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
M. Adiputra (bicara | kontrib) k →top |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Nama = Madri
| Image = Madri - Raja Ravi Varma Print.jpg
| Caption = Lukisan Madri menurut imajinasi pelukis [[India]] [[Raja Ravi Varma]].
| Nama lain= Madrim (versi wayang)
| Arti = wanita dari [[kerajaan Madra|Madra]]
| Devanagari = माद्री
| Ejaan_Sanskerta = Mādrī
Baris 18 ⟶ 21:
}}
'''Madri''' {{Sanskerta|
== Pernikahan ==
Baris 29 ⟶ 32:
== Pengasingan diri ==
▲Pada suatu hari, Pandu memanah [[kijang]] yang sedang [[koitus|bersenggama]]. Tak disangka, kijang tersebut berubah kembali ke wujud aslinya, yaitu seorang [[resi]] bernama [[Kindama]]. Sebelum menghembuskan napas terakhir, sang resi mengutuk Pandu bahwa ia akan meninggal apabila melakukan [[hubungan seksual|hubungan suami-istri]]. Setelah menanggung kutukan tersebut, Pandu merasa bahwa gelarnya sebagai raja sia-sia belaka tanpa bisa memiliki keturunan. Akhirnya Pandu memakzulkan diri. Ia mengajak [[Kunti]] dan Madri untuk menjalani ''[[Caturasrama|wanaprastha]]'', mengasingkan diri dari kesibukan duniawi dengan cara hidup di hutan. Menurut ''Adiparwa'', hutan yang mereka tuju terletak di perbukitan Satasringga. Sebelum pergi, ia menyerahkan kuasa kepada [[Dretarastra]], kakaknya yang buta.<ref>{{cite book|last=Ramankutty|first=P.V.|title=Curse as a motif in the Mahābhārata|publisher=Nag Publishers|year=1999|isbn=9788170814320|edition=1.|location=Delhi}}</ref>
== Upaya memperoleh anak ==
Saat menjalani kehidupan di tengah hutan, [[Kunti]] teringat bahwa ia pernah diajarkan mantra rahasia saat masih seorang gadis. Mantra tersebut berguna untuk memangil dewa dan memohon berkah anak dari dewa tersebut. Kunti menggunakan mantra tersebut tiga kali untuk memanggil Dewa [[Yama]], [[Bayu]], dan [[Indra]]. Dari ketiga Dewa tersebut ia memperoleh tiga putra, yaitu [[Yudistira]], [[Bima (Mahabharata)|Bima]], dan [[Arjuna]]. Atas permohonan Pandu, Kunti juga memberikan kesempatan bagi Madri untuk memanggil dewa. Ia pun menyuruh Madri untuk memusatkan pikirannya kepada dewa tertentu. Kemudian Madri memanggil Dewa [[Aswin]], dan mendapatkan putra kembar bernama [[Nakula]] dan [[Sadewa]].<ref>{{Cite book|last=Williams|first=George Mason|url=https://books.google.com/books?id=SzLTWow0EgwC&q=birth+of+nakula+and+sahadeva&pg=PA218|title=Handbook of Hindu Mythology|date=2003|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-57607-106-9|language=en}}</ref> Beberapa waktu kemudian, Pandu membujuk Kunti sekali lagi agar membantu Madri memanggil dewa tertentu. Namun Kunti menolak, sebab sebagai istri tua, ia tidak ingin Madri memiliki anak yang lebih banyak darinya.<ref>{{citation|url=https://www.sacred-texts.com/hin/m01/m01125.htm| title=The Mahabharata of Krishna Dvaipayana Vyasa |chapter=Shambava Parva. SECTION CXXIV| author=K.M. Ganguli| publisher=Sacred-Text.com}}</ref>
|