Permadi Arya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus Kategori:Tokoh dari Jawa Barat; Menambah Kategori:Tokoh Cirebon menggunakan HotCat |
Badak Jawa (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 26435754 oleh 2404:C0:7050:0:0:0:5805:429A (bicara) mana referensinya? Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(92 revisi perantara oleh 47 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
{{Infobox person
| name = Heddy Setya Permadi
| image = Permadi Arya Abu Janda, Sarung BHS Official, 13.35.jpg
| caption =
| birth_name = Heddy Setya Permadi
| birth_date = {{
| birth_place = [[Cianjur]], [[Jawa Barat]]
| death_date =
Baris 12:
| death_cause =
| burial_coordinates =
| nationality =
| other_names = Permadi Arya, Abu Janda
| organization =
| alma_mater = University of Wolverhampton
| spouse =
| children =
Baris 21 ⟶ 22:
}}
'''Heddy Setya Permadi'''<ref>{{Cite
== Pendidikan ==
Permadi menempuh pendidikan Diploma Ilmu Komputer ''Informatic It School'' Singapura (April 1997) dan menjadi Sarjana ''Business & Finance [[:en:University of Wolverhampton|University of Wolverhampton]]'' Inggris (1999).<ref name=bio>https://www.kompas.tv/article/143316/profil-hingga-perjalanan-karir-abu-janda</ref>
== Karier ==
Pada 2018, ia bergabung menjadi pegiat media sosial dan ''influencer'' tim sukses [[Joko Widodo]] di [[Pilpres 2019]]. Sebelum menjadi pegiat media sosial, Abu Janda bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan. Mulai dari perusahaan [[sekuritas]], bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).<ref name=bio/>
== Kontroversi ==
=== Kasus hukum ===
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri memeriksa Permadi Arya alias Abu Janda atas cuitan ‘[[Islam]] adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021. Dia juga direncanakan dimintai keterangan atas dugaan ujaran [[rasisme]] yang ditujukan kepada eks Komisioner Komnas HAM [[Natalius Pigai]].<ref name="Briantika">{{Cite web|last=Briantika|first=Adi|title=Abu Janda alias Permadi Arya dan Kasus-kasusnya yang Tak Rampung|url=https://tirto.id/abu-janda-alias-permadi-arya-dan-kasus-kasusnya-yang-tak-rampung-f9R3|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Permadi Arya Dilaporkan ke Bareskrim soal Cuitan Islam Arogan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210130124213-12-600286/permadi-arya-dilaporkan-ke-bareskrim-soal-cuitan-islam-arogan|website=nasional|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2021-02-09|title=Proses hukum terhadap Abu Janda soal kasus rasis tetap berjalan|url=https://www.antaranews.com/berita/1990856/proses-hukum-terhadap-abu-janda-soal-kasus-rasis-tetap-berjalan|website=Antara News|access-date=2021-05-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=RRI 2021|first=LPP|title=Tuntaskan Kasus Hukum Permadi Arya|url=https://rri.co.id/nasional/peristiwa/970242/tuntaskan-kasus-hukum-permadi-arya|website=rri.co.id|language=en|access-date=2021-05-29|archive-date=2021-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210602212411/https://rri.co.id/nasional/peristiwa/970242/tuntaskan-kasus-hukum-permadi-arya|dead-url=yes}}</ref>
=== Bendera tauhid ===
Baris 38 ⟶ 45:
=== Pelaporan ujaran rasisme ===
[[Komite Nasional Pemuda Indonesia]] (KNPI) melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri terkait ujaran kebencian terhadap
=== Perseteruan ===
Baris 44 ⟶ 51:
* '''Dengan Maaher At-Thuwailibi'''
Pegiat media sosial pemberantas radikalisme, Permadi Arya melaporkan [[Maaher At-Thuwailibi]] terkait tuduhan ancaman pembunuhan melalui media sosial. Maaher dituduh melanggar pasal 28 dan 29 UU ITE. Dalam salah satu ceramahnya, Maaher pernah mengatakan bahwa Abu Janda (nama panggung Permadi Arya) dan [[Sukmawati Soekarnoputri]] layak dibunuh karena dianggap telah melakukan penistaan agama. Menyikapi hal ini, Maaher melaporkan balik Permadi atas dugaan pencemaran nama baik. Hal tersebut disebabkan oleh keterangan yang diberikan Permadi ke awak media bahwa [[terorisme]] mempunyai agama, yaitu [[Islam]] dan gurunya adalah Maaher.
Mereka berdua pernah diundang dalam acara ''Apa Kabar Indonesia'' yang diselenggarakan stasiun televisi [[tvOne]]. Permadi mengemukakan alasannya melaporkan Maaher karena isi ceramahnya berpotensi menjadi bibit terorisme yang menghalalkan pembunuhan dengan mengatasnamakan agama. Sementara itu, Maaher membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, ia hanya menjelaskan [[fikih]] tentang hukuman bagi orang yang menista agama. Baik sebelum maupun sesudah kasus ini, Maaher dan Permadi memang sering terlibat perseteruan di media sosial.<ref name="Briantika"/><ref>{{Cite web|last=Pratama|first=M. Rizki|title=Ustaz Maaher Laporkan Balik Abu Janda Terkait Pencemaran Nama Baik|url=https://news.detik.com/berita/d-4804914/ustaz-maaher-laporkan-balik-abu-janda-terkait-pencemaran-nama-baik|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-05-29}}</ref>
Baris 57 ⟶ 64:
{{reflist|2}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:
[[Kategori:Kelahiran 1973]]
[[Kategori:Tanggal kelahiran 14 Desember]]
[[Kategori:Aktivis Indonesia]]
|