Museum BNI 1946: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 6 Juli 2021 20.20 sunting Sumini 77 (bicara \| kontrib) 113 suntingan k Menambah Kategori:Museum di Jawa menggunakan HotCat ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 9 Oktober 2024 13.24 sunting balikkan Pratama26 (bicara \| kontrib) 14.497 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(8 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: [[Berkas:BNI Kota - panoramio.jpg\|jmpl\|200px\|Gedung BNI Jakarta Kota, yang juga merupakan lokasi Museum BNI 1946.]] '''Museum BNI 1946''' adalah [[museum]] khusus yang memberikan [[pengetahuan]] [[sejarah]] dari [[Bank Negara Indonesia]]. Lokasinya berada di area [[Kota Tua Jakarta]]. Penjelasan sejarah dimulai dari pembangunan Bank Negara Indonesia atas prakarsa [[Margono Djojohadikoesoemo\|R. M. Margono Djojohadikusumo]] pada tanggal 5 juni 1946. Penjelasan berlanjut ke fungsi bank sebagai pencetak sekaligus pengedar [[uang]] [[Indonesia\|Republik Indonesia]] pada tanggal 30 Oktober 1946. Pemilik museum adalah Bank Negara Indonesia, sedangkan pengelolanya adalah Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan. Koleksi yang dipamerkan berupa [[brankas]], alat pencetak uang kuno, [[miniatur]], [[foto]] [[pejabat]] dan [[logo]] Bank Negara Indonesia dari masa ke masa. Semua koleksi ini dikumpulkan dari cabang Bank Negara Indonesia di berbagai [[daerah]] di Indonesia. Alamat lengkapnya di Jalan Lada Nomor 1, Kota Tua, [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat\|Pinangsia]], [[Taman Sari, Jakarta Barat\|Taman Sari]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat\|Jakarta Barat]]. Lokasinya berada di [[Sistem koordinat geografi\|titik koordinat]] 6°08’08.7” Lintang Selatan dan 106°48’51.9” Bujru Timur. Museum ini diacapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta\|Bandar Udara Soekarno-Hatta]] (22,2 [[Kilometer\|km]]), [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma\|Bandar Udara Halim Perdana Kusuma]] (27,2 km), [[Terminal Rawamangun]] (19,5 km), atau [[Terminal Kampung Rambutan]] (31,8 km).<ref>{{Cite book\|last=Rusmiyati, dkk.\|date=2018\|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf\|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I\|location=Jakarta\|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman\|isbn=978-979-8250-66-8\|pages=214\|url-status=live}}</ref> '''Museum BNI 1946''' adalah sebuah [[museum]] yang berada di area Kota Tua Jakarta,<ref>{{Cite web\|last=Budiman\|first=R. P.\|date=2023-01-09\|title=Museum BNI 1946\|url=https://ingatan.id/museum-bni-1946/\|website=ingatan.id\|language=\|access-date=2024-05-26}}</ref> tepatnya di Jalan Lada Nomor 1, [[Kota Tua Jakarta]], [[Kelurahan]] [[Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat\|Pinangsia]], [[Kecamatan]] [[Taman Sari, Jakarta Barat\|Taman Sari]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat]], [[Provinsi]] [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]. Tujuan pembangunan Museum BNI 1946 adalah sebagai museum khusus yang memberikan [[pengetahuan]] [[sejarah]] mengenai [[Bank Negara Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite web\|title=Museum Bank Negara Indonesia\|url=https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/165-museum-bank-negara-indonesia.html\|website=asosiasimuseumindonesia.org\|access-date=7 Juli 2021}}</ref> == Sejarah == Pembangunan Bank Negara Indonesia atas prakarsa [[Margono Djojohadikoesoemo\|R. M. Margono Djojohadikusumo]] pada tanggal 5 juni 1946. Penjelasan berlanjut ke fungsi bank sebagai pencetak sekaligus pengedar [[uang]] [[Indonesia\|Republik Indonesia]] sejak tanggal 30 Oktober 1946.<ref name=":1" /> Museum BNI 1946 didirikan pada 2 Oktober 1998 di area seluas 10.039 m<sup>2</sup>. Awalnya, gedung ini milik perusahaan dagang dari Belanda bernama ''Nederlandsche Handel-Maatschappij'' (NHM) atau ''Factorji Batavia.'' Pada perkembangan berikutnya, gedung ini menjadi bank.<ref name=":1" /> Pada tahun 1960, ''Nederlandsche Handel-Maatschappij'' (NHM) dinasionalisasi menjadi salah satu gedung kantor [[Bank Koperasi, Tani dan Nelayan\|Bank Koperasi Tani dan Nelayan]] (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export Import ([[Bank Ekspor Impor Indonesia\|Bank Exim]]) setelah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) didirikan pada 31 Desember 1968.<ref name=":1" /> Kemudian, gedung Museum BNI 1946 menjadi aset milik [[Bank Mandiri]] setelah penggabungan Bank Exim bersama [[Bank Dagang Negara]] (BDN), [[Bank Bumi Daya]] (BBD) dan [[Bank Pembangunan Indonesia]] (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999).<ref name=":0" /> == Koleksi == Koleksi yang dipamerkan berupa [[brankas]], alat pencetak uang kuno, [[miniatur]], [[foto]] [[pejabat]] dan [[logo]] Bank Negara Indonesia dari masa ke masa yang dikumpulkan dari cabang Bank Negara Indonesia di berbagai [[daerah]] di Indonesia.<ref name=":1" /> == Akses dan lokasi == Museum BNI 1946 berada di [[Sistem koordinat geografi\|titik koordinat]] 6°08’08.7” Lintang Selatan dan 106°48’51.9” Bujur Timur. Lokasi museum ini dapat dicapai dari arah [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta\|Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] (22,2 [[Kilometer\|km]]), [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma\|Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma]] (27,2 km), [[Terminal Rawamangun]] (19,5 km), atau [[Terminal Kampung Rambutan]] (31,8 km).<ref name=":1">{{Cite book\|last=Rusmiyati, dkk.\|date=2018\|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5ee7b646044330d686cd/9d1f628b443fbe96e99a3f02a7291055.pdf\|title=Katalog Museum Indonesia Jilid I\|location=Jakarta\|publisher=Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman\|isbn=978-979-8250-66-8\|pages=214\|url-status=live}}</ref> == Kepemilikan == Pemilik museum adalah Bank Negara Indonesia, sedangkan pengelolanya adalah Divisi Komunikasi Perusahaan dan Kesekretariatan.<ref name=":1" /> Museum BNI 1946 didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Museum ini menempati area seluas 10.039 m<sup>2</sup>. Awalnya, gedung ini milik perusahaan dagang dari Belanda. Namanya ialah ''Nederlandsche Handel-Maatschappij'' (NHM) atau ''Factorji Batavia.'' Pada perkembangan berikutnya, gedung ini menjadi bank. Pada tahun 1960, ''Nederlandsche Handel-Maatschappij'' (NHM) dinasionalisasi menjadi salah satu gedung kantor Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) Urusan Ekspor Impor. Gedung tersebut pun beralih menjadi kantor pusat Bank Export import (Bank Exim) setelah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) didirikan pada 31 Desember 1968. Gedung Museum BNI 1946 menjadi aset milik [[Bank Mandiri]] setelah penggabungan Bank Exim bersama [[Bank Dagang Negara]] (BDN), [[Bank Bumi Daya]] (BBD) dan [[Bank Pembangunan Indonesia]] (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri (1999).<ref>{{Cite web\|title=Museum Bank Negara Indonesia\|url=https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/165-museum-bank-negara-indonesia.html\|website=asosiasimuseumindonesia.org\|access-date=2021-06-18}}</ref> == Referensi == <references /> == Pranala luar == [[Kategori:Museum di Jakarta]]▼ * [https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/museumbni Museum BNI di situs web resmi BNI] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20211117034321/https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/museumbni \|date=2021-11-17 }} [[Kategori:Museum di Indonesia]]▼ ~~[[Kategori:Museum di Jawa]]~~ ▲[[Kategori:Museum di Jakarta\|BNI]] ▲[[Kategori:~~Museum~~Bank diNegara Indonesia]]