Nurcholish Madjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Pineapplethen (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(170 revisi perantara oleh 73 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
| name = {{PAGENAME}}
| image = NurcholishCak MadjidNur.jpgjpeg
| imagesize = 250px
| caption =
| birthdate birth_date = {{birth date|1939|3|17}}
| location birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Jombang]], [[IndonesiaJawa Timur]], [[Hindia Belanda]]
| deathdate death_date = {{death date and age|2005|8|29|1939|3|17}}
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| birthname = Nurcholish Madjid
|occupation = {{hlist|[[Akademisi]]|[[cendekiawan]]|[[budayawan]]}}
| deathplace = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| yearsactive = [[1965]]-[[2005]]
| occupation = Cendekiawan Islam
|spouse = Omie Komariah Madjid
| yearsactive = [[1965]]-[[2005]]
| spouse children = 2
| notable role =
| filmfareawards =
}}
{{wikiquote|Cak Nur}}
'''Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A.''' ({{lahirmati|[[Mojotengah, Bareng, Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|17|3|1939|[[Jakarta]]|29|8|2005}}) atau populer dipanggil '''Cak Nur''', adalah seorang pemikir [[Islam]], cendekiawan, dan budayawan [[Indonesia]]. Pada masa mudanya sebagai aktivis & kemudian Ketua Umum [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI). Ia menjadi satu-satunya tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua Umum HMI selama dua periode. Ide dan gagasannya tentang sekularisasi dan pluralisme pernah menimbulkan kontroversi dan mendapat banyak perhatian dari berbagai kalangan masyarakat. Nurcholish pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]], dan sebagai Rektor [[Universitas Paramadina]], sampai dengan wafatnya pada tahun 2005.
 
== Riwayat Hidup ==
'''Prof. Dr. Nurcholish Madjid''' (populer dipanggil '''[[Cak]] Nur'''; {{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|17|3|1939|[[Jakarta]]|29|8|2005}}) adalah seorang pemikir [[Islam]], cendekiawan, dan budayawan [[Indonesia]].
=== Masa kecil dan pendidikan ===
Ia lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga [[kiai]] terpandang di Dusun Mojoanyar, [[Mojotengah, Bareng, Jombang|Desa Mojotengah, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang]], [[Jawa Timur]].{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}} Ayahnya adalah KH. Abdul Madjid, dikenal sebagai pendukung [[Masyumi]];{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=173}} sedangkan ibunya bernama Fatonah, putri Kiai Abdullah Sadjad dari Kediri.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}{{sfn|Malik|Ibrahim|1998|pp=122}} Ia mempunyai tiga orang adik.{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}}
 
Setelah melewati pendidikan di berbagai pesantren, di antaranya [[Pondok Pesantren Darul 'Ulum (Rejoso)|Pesantren Darul Ulum Rejoso]] di Jombang dan [[Pondok Modern Darussalam Gontor|Pesantren Gontor]] di Ponorogo, Cak Nur menempuh studi kesarjanaan [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|IAIN Jakarta]] ([[1961]]-[[1968]]) sekaligus aktif menjadi Ketua Umum di [[HMI]] & serta merumuskan Nilai Dasar Perjuangan (NDP) HMI, yang kemudian menjadi buku pegangan ideologis HMI. Alasannya merumuskan NDP karena organisasi mahasiswa seperti [[CGMI|Central Gerakan Actie Mahasiswa]] (CGMI) yang beraliran komunis memiliki buku pegangan ideologis & [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]] (GMNI) pun memiliki hal serupa. NDP ditulis olehnya tatkala ia sedang melanjutkan kuliahnya di Amerika Serikat ia saat itu berkesempatan untuk melakukan perjalanan keliling Timur Tengah, dari pengalamannya dalam melihat kondisi Islam secara global itulah yang membuatnya tergerak untuk menulis NDP yang kemudian hari jadi buku pegangan ideologis HMI dan membuatnya terpilih menjadi Ketua Umum untuk dua periode. Kemudian ia menjalani studi doktoral di [[Universitas Chicago]], [[Amerika Serikat]] ([[1978]]-[[1984]]),{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=18}} dengan disertasi tentang filsafat dan kalam [[Ibnu Taimiyah]].{{sfn|Kuntowijoyo, dkk.|2003|pp=173}}
== Masa kecil dan pendidikan ==
 
=== Ide pembaharuan Islam ===
Ia dibesarkan di lingkungan keluarga kiai terpandang di [[Mojoanyar]], [[Jombang]], [[Jawa Timur]]. Ayahnya, KH Abdul Madjid, dikenal sebagai pendukung [[Masyumi]]. Setelah melewati pendidikan di berbagai pesantren, termasuk [[Gontor]], [[Ponorogo]], menempuh studi kesarjanaan [[IAIN Jakarta]] ([[1961]]-[[1968]]), tokoh [[HMI]] ini menjalani studi doktoralnya di [[Universitas Chicago]], [[Amerika Serikat]] ([[1978]]-[[1984]]), dengan disertasi tentang filsafat dan kalam [[Ibnu Taimiyah]].
 
Cak Nur dianggap sebagai salah satu tokoh pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Cak Nur dikenal dengan konsep pluralismenya yang mengakomodasi keberagaman/ke-bhinneka-an keyakinan di Indonesia. Menurut Cak Nur, keyakinan adalah hak primordial setiap manusia dan keyakinan meyakini keberadaan Tuhan adalah keyakinan yang mendasar. Cak Nur mendukung konsep kebebasan dalam beragama, namun bebas dalam konsep Cak Nur tersebut dimaksudkan sebagai kebebasan dalam menjalankan agama tertentu yang disertai dengan tanggung jawab penuh atas apa yang dipilih. Cak Nur meyakini bahwa manusia sebagai individu yang paripurna, ketika menghadap Tuhan di kehidupan yang akan datang akan bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, dan kebebasan dalam memilih adalah konsep yang logis.
== Ide pembaharuan Islam ==
 
Sebagai tokoh pembaharupembaruan dan cendikiawancendekiawan Muslim Indonesia, seperti halnya K.H [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur)., NurholishCak MadjidNur sering mengutarakan gagasan-gagasan yang dianggap kontroversial terutama gagasan mengenai pembaharuanpembaruan Islam di Indonesia. Pemikirannya diaggapdianggap sebagai sumbermendorong pluralisme dan keterbukaan mengenai ajaran Islam di Indonesia, terutama setelah berkiprah dalam [[Yayasan Paramadina]] dalam mengembangkan ajaran Islam yang moderat.
Cak Nur merupakan ikon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Gagasannya tentang pluralisme telah menempatkannya sebagai intelektual Muslim terdepan, terlebih di saat Indonesia sedang terjerumus di dalam berbagai kemorosotan dan ancaman disintegrasi bangsa.
 
=== Reformasi 1998 ===
Sebagai tokoh pembaharu dan cendikiawan Muslim Indonesia, seperti halnya K.H [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur). Nurholish Madjid sering mengutarakan gagasan-gagasan yang dianggap kontroversial terutama gagasan mengenai pembaharuan Islam di Indonesia. Pemikirannya diaggap sebagai sumber pluralisme dan keterbukaan mengenai ajaran Islam terutama setelah berkiprah dalam [[Yayasan Paramadina]] dalam mengembangkan ajaran Islam yang moderat.
 
Namun demikian, ia juga berjasa ketika bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan pada tahun [[1998]]. IalahCak yangNur sering diminta nasihat oleh [[Presiden]] [[Soeharto]] terutama dalam mengatasi gejolak pasca [[kerusuhan Mei 1998]] di [[Jakarta]] setelah Indonesia dilanda krisis hebat yang merupakan imbas [[krisis 1997]]. Atas saran beliau,Cak akhirnyaNur, Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari gejolak politik yang lebih parah. Ia juga menjadi salah satu pendiri [[Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan]], sebuah [[lembaga swadaya masyarakat]] yang berusaha mewujudkan tata pemerintahan yang baik di [[Indonesia]] secara berkelanjutan.<ref>http://www.kemitraan.or.id/main_ind/content3/21/25/26 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120520072242/http://www.kemitraan.or.id/main_ind/content3/21/25/26 |date=2012-05-20 }} Para Pendiri</ref>
== Reformasi 1998 ==
[[File :Emha Ainun Nadjib, Nurcholish Madjid, Abdurrahman Wahid, Yusril Ihza Mahendra.jpg|jmpl|Nurcholish Madjid bersama Abdurrahman Wahid, Emha Ainun Nadjib, dan Yusril Ihza Mahendra dalam diskusi tentang demokrasi Islam di Jakarta tahun 1998.]]
=== Kontroversi ===
 
Ide dan gagasan Cak Nur tentang [[sekularisasi]] dan [[pluralisme]] banyak diterima dengan baik di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun di sebagian kalangan masyarakat Islam yang menganut paham tekstualis literalis ([[tradisional]] dan [[konservatif]]) pada sumber ajaran Islam menganggap bahwa paham Cak Nur dan Paramadinanya telah menyimpang dari teks-teks [[Alquran]] dan [[As-sunnah]]. Gagasan Cak Nur yang paling kontroversial adalah saat dia mengungkapkan gagasan "''[[Islam Yes, Partai Islam No]]?''" yang ditanggapi dengan polemik berkepanjangan sejak dicetuskan tahun 1970-an.<ref>[http://www.jakartapress.com/www.php/news/id/10573/Islam-Yes-Partai-Islam-No-Tetap-Jadi-Polemik.jp "Islam Yes, Partai Islam No" Tetap Jadi Polemik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100126081904/http://www.jakartapress.com/www.php/news/id/10573/Islam-Yes-Partai-Islam-No-Tetap-Jadi-Polemik.jp |date=2010-01-26 }} - ''[[Jakarta Press]]'' [[Daring]], 22 Desember 2009. Diakses 22 April 2010.</ref>
Namun demikian, ia juga berjasa ketika bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan pada tahun [[1998]]. Ialah yang sering diminta nasihat oleh [[Presiden]] [[Soeharto]] terutama dalam mengatasi gejolak pasca [[kerusuhan Mei 1998]] di [[Jakarta]] setelah Indonesia dilanda krisis hebat yang merupakan imbas [[krisis 1997]]. Atas saran beliau, akhirnya Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari gejolak yang lebih parah.
 
== Kontroversi ==
 
Ide dan Gagasan Cak Nur tentang sekularisasi dan pluralisme tidak sepenuhnya diterima dengan baik di kalangan masyarakat Islam Indonesia. Terutama di kalangan masyarakat Islam yang menganut paham tekstualis literalis pada sumber ajaran Islam. Mereka menganggap bahwa paham Cak Nur dan Paramadinanya telah menyimpang dari teks-teks Al-Quran dan Al-Sunnah. Gagasan yang paling kontroversial adalah ketika Cak Nur menyatakan "Islam Yes, Partai Islam No?", sementara dalam waktu yang bersamaan sebagian masyarakat Islam sedang gandrung untuk berjuang mendirikan kembali partai-partai yang berlabelkan Islam. Konsistensi gagasan ini tidak pernah berubah ketika setelah terjadi reformasi dan terbukanya kran untuk membentuk partai yang berlabelkan agama.
 
== Meninggal ==
 
Cak Nur meninggal dunia pada [[29 Agustus]] [[2005]] akibat penyakit [[sirosis hati]] yang dideritanya. BeliauIa dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]] meskipun merupakan warga sipil karena dianggap telah banyak berjasa kepada negara, sebagai penerima [[Bintang Mahaputera]].
== Pendidikan ==
 
* Pesantren Darul ‘ulum Rejoso, Jombang, Jawa Timur, 1955
* Pesantren Darul SalamDarussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur 1960
* Institut Agama Islam Negeri ([[IAIN), [[Syarif Hidayatullah]], Jakarta, 1965 (BA, Sastra Arab)
* Institut Agama Islam Negeri ([[IAIN), Syarif Hidayatullah]], Jakarta, 1968 (Doktorandus, Sastra Arab)
* The University of Chicago (Universitas Chicago), Chicago, Illinois, Amerika Serikat, 1984 (Ph.D, Studi Agama Islam) Bidang yang diminati Filsafah dan Pemikiran Islam, Reformasi Islam, Kebudayaan Islam, Politik dan Agama Sosiologi Agama, Politik negara-negara berkembang
 
Baris 52 ⟶ 54:
* Peneliti, Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial (LEKNAS-LIPI), Jakarta 1978–1984
* Peneliti Senior, [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] (LIPI), Jakarta, 1984–2005
* Guru Besar, Fakultas Pasca Sarjana, Institut Agama Islam Negeri ([[IAIN) Syarif Hidayatullah]], Jakarta 1985–2005
* Rektor, [[Universitas Paramadina]], Jakarta, 1998–2005
 
== KarirKarier (lain-lain) ==
 
* Anggota [[MPR]]-RI 1987-1992 dan 1992–1997
Baris 61 ⟶ 63:
* Ketua [[Yayasan Paramadina]], Jakarta 1985–2005
* Fellow, Eisenhower Fellowship, [[Philadelphia]], Amerika Serikat, 1990
* Anggota [[KOMNASKomnas HAM]], 1993-2005
* Profesor Tamu, [[McGillUniversitas UniversityMcGill]], [[Montreal]], Kanada, 1991–1992
* Wakil Ketua, Dewan Penasehat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ([[ICMI]]), 1990–1995
* Anggota Dewan Penasehat ICMICMI, 1996
* Penerima Cultural Award ICMICMI, 1995
* Rektor Universitas Paramadina Mulya, Jakarta 1998–2005
* Penerima [[Bintang MahaputraMahaputera]], Jakarta 1998
 
== Penerbitan (Sebagiansebagian) ==
 
* ''The issue of modernization among Muslim in Indonesia, a participant point of view'' indalam Gloria Davies, ed. What is Modern Indonesia Culture (Athens, Ohio, Ohio University, 1978)
* ''“Islam DiIn Indonesia: TantanganChallenges danand Peluang””Opportunities”'' dalam Cyriac K. PullapillyPullabilly, Edisi,Ed. Islam dalamin DuniaModern ModernWorld (Bloomington, Indiana: Crossroads, 1982)
* (“Issue tentang modernisasi di antara Muslim di Indonesia: Titik pandangan seorang peserta” dalam Gloria Davies edisi. Apakah kebudayaan Indonesia Modern (Athens, Ohio, Ohio University, 1978)
* ''“Islam InDi Indonesia: ChallengesTantangan anddan Opportunities”Peluang”'' indalam Cyriac K. PullabillyPullapilly, Ed.Edisi, Islam indalam ModernDunia WorldModern (Bloomington, Indiana: Crossroads, 1982)
* ''Khazanah Intelektual Islam (Intellectual Treasure of Islam)'' (Jakarta, Bulan Bintang, 1982)
* “Islam Di Indonesia: Tantangan dan Peluang”” dalam Cyriac K. Pullapilly, Edisi, Islam dalam Dunia Modern (Bloomington, Indiana: Crossroads, 1982)
* ''Islam, Kemoderanan dan Keindonesiaan'', (Bandung: Mizan, 1987, 1988)
* Khazanah Intelektual Islam (Intellectual Treasure of Islam) (Jakarta, Bulan Bintang, 1982)
* Khazanah''Islam, IntelektualDoktrin Islamdan Peradaban'', (Jakarta, Bulan BintangParamadina, 19821992)
* ''Islam, KemoderananKerakyatan dan Keindonesiaan (Islam, Modernity and Indonesianism)KeIndonesiaan'', (Bandung: [[Mizan]], 1987, 19881993)
* ''Pintu-pintu menuju Tuhan'', (Jakarta, Paramdina, 1994)
* Islam, Doktrin dan Peradaban (Islam, Doctrines and civilizations), (Jakarta, Paramadina, 1992)
* ''Islam, Agama Kemanusiaan (Islam, the religion of Humanism)'', (Jakarta, Paramadina, 1995)
* Islam, Kerakyatan dan KeIndonesiaan (Islam, Populism and Indonesianism) (Bandung: Mizan, 1993)
* Pintu-pintu menuju Tuhan (Gates''Islam, toAgama God)Peradaban'', (Jakarta, ParamdinaParamadina, 19941995)
* “In''"In Search of Islamic Roots for Modern Pluralism: The Indonesian Experiences.”"'' Indalam Mark Woodward ed., Toward a new Paradigm, Recent Developments in Indonesian Islamic Thoughts (Tempe, Arizona: Arizona State University, 1996)
* Islam, Agama Kemanusiaan (Islam, the religion of Humanism), (Jakarta, Paramadina, 1995)
* ''Dialog Keterbukaan (Dialogues of Openness)'', (Jakarta, Paradima, 1997)
* Islam, Agama Peradaban (Islam, the Religion of Civilization), (Jakarta, Paramadina, 1995)
* ''Cendekiawan dan Religious Masyarakat (Intellectuals and Community’s Religiously)'', (Jakarta: Paramadina, 1999)
* “In Search of Islamic Roots for Modern Pluralism: The Indonesian Experiences.” In Mark Woodward ed., Toward a new Paradigm, Recent Developments in Indonesian
* ''Pesan-pesan Takwa (kumpulan khutbah Jum'atJumat di Paramadina)'' (Jakarta:Paramadina, --)
* IslamicThoughts (Tempe, Arizona: Arizona State University, 1996)
* “Pencarian akar-akar Islam bagi pluralisme Modern : Pengalaman Indonesia dalam Mark Woodward edisi, menuju suatu dalam paradigma baru, Perkembangan terkini dalam pemikiran Islam Indonesia (Teme, Arizona: Arizona State University, 1996)
* Dialog Keterbukaan (Dialogues of Openness), (Jakarta, Paradima, 1997)
* Cendekiawan dan Religious Masyarakat (Intellectuals and Community’s Religiously), (Jakarta: Paramadina, 1999)
* Pesan-pesan Takwa (kumpulan khutbah Jum'at di Paramadina) (Jakarta:Paramadina, --)
 
== Kegiatan ==
Baris 117 ⟶ 115:
* Peserta, Sidang ke-7 [[Konferensi Dunia tentang Agama dan Perdamaian]] (WCRP), November 1999, Amman, Yordania
 
== Catatan kaki ==
{{Kotak_mulai}}
{{reflist}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Komisi Nasional Hak Asasi Manusia|Anggota Komnas HAM]]|tahun=[[1993]] – [[1998]] |pendahulu= |pengganti=}}
 
{{Kotak_selesai}}
== Referensi ==
 
* {{cite book|author=Kuntowijoyo, dkk.|url=http://books.google.co.id/books?id=jzRwAAAAMAAJ&q=cak+nur+mojoanyar&dq=cak+nur+mojoanyar&hl=en&sa=X&ei=qSj7UYeOGIiJrAf2uoGoAQ&redir_esc=y|title=Begawan Jadi Capres: Cak Nur Menuju Istana|year=2003|publisher=KPP Paramadina|location=Jakarta|id= ISBN 9798321952, 9789798321955|ref=harv }}
* {{cite book|last1= Malik|first1= Dedy Djamaluddin|last2= Ibrahim|first2= Idi Subandy|url=http://books.google.co.id/books?id=dMzXAAAAMAAJ&q=Cak+Nur+Abdullah+Sadjad&dq=Cak+Nur+Abdullah+Sadjad&hl=id&sa=X&ei=lS77UZrLBcWIrAeawICICQ&ved=0CCoQ6AEwAA|title=Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran & Aksi Politik Abdurrahman Wahid, M. Amien Rais, Nurcholish Madjid, Jalaluddin Rakhmat|year=1998|publisher=Zaman Wacana Mulia|location=Bandung|id=|ref=harv }}
* [http://www.kompasiana.com/ziepunk/islam-dan-pluralisme-di-indonesia_55000331a333115263510433 Islam dan Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]], Tanggal 10 Juli 2010
* [http://www.kompasiana.com/nanangrosidi/sebuah-opini-tentang-pluralisme-di-indonesia_552e5d716ea8349e558b456d Sebuah Opini tentang Pluralisme di Indonesia] [[Kompasiana]] Tanggal 14 April 2013
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurcholis-madjid/index.shtml Nucholish Madjid di Ensiklopedi Tokoh Indonesia]
* {{id}} [http://swaramuslim.net/more.php?id=2426_0_1_0_M Mengenang Nurcholish Madjid]
* {{id}} [http://www.islamlib.com/id Situs Jaringan Islam Liberal]
 
* {{id icon}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurcholis-madjid/index.shtml Nucholish Madjid di Ensiklopedisitus Ensiklopedia Tokoh Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051122215856/http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/n/nurcholis-madjid/index.shtml |date=2005-11-22 }}
{{DEFAULTSORT:Madjid, Nurcholish}}
{{lifetime|1939|2005|Madjid, Nurcholish}}{{Islam di Indonesia}}
 
[[Kategori:TokohDosen ICMIIndonesia]]
[[Kategori:AlumniProfesor IAIN Syarif HidayatullahIndonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Paramadina]]
[[Kategori:Alumni Universitas Chicago]]
[[Kategori:TokohAlumni HMIUIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Islam IndonesiaJawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
 
[[de:Nurcholis Madjid]]
[[en:Nurcholish Madjid]]
[[fr:Madjid]]
[[ms:Nurcholis Madjid]]
[[nl:Nurcholis Madjid]]
[[sv:Nurcholish Madjid]]