Pangkalan TNI Angkatan Udara Muljono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan
| image = [[Berkas:
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
Baris 10:
| role =
| size =
| command_structure = [[Komando Operasi
| garrison =
| garrison_label =
Baris 29:
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://
}}
'''Pangkalan
Dalam melaksanakan tugas pokoknya Lanud Surabaya mempunyai fungsi yaitu: # Menyelenggarakan pembinaan dan pinyiapan satuan dan jajarannya
# Mengumpulkan dan merekam data guna penyempurnaan taktik atau
# Melaksanakan pembekalan dan pengadaan materiil bagi satuan jajarannya
# Menyelenggarakan pembinaan potensi dirgantara
# Menyelenggarakan pemeliharaan sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung yang menjadi tanggung jawabnya
# Mengadakan koordinasi dengan badan-badan dan instansi terkait di dalam dan di luar Lanud
# Mengajukan saran dan pertimbangan kepada
saat ini Pangkalan Udara Surabaya berstatus type "A".
Baris 50 ⟶ 52:
=== Periode Kemerdekaan ===
Sebagai tindak lanjut Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Jakarta membentuk Komite Nasional Indonesia (KNI) dan di Surabaya dibentuk [[Badan Komite Nasional Indonesia]] (BKNI) yang diketuai oleh Bapak Doel Arnowo. Setiap jawatan dianjurkan membentuk KNI dan diinstruksikan agar setiap KNI mengambil alih kekuasaan masing-masing dari kekuasaan Jepang. Atas instruksi tersebut Morokrembangan membentuk KNI yang di ketuai oleh Bapak JP Asmanoe dan Bapak Soenarjo, mulai mengambil alih kekuasan Jepang. Pengambil alihan di Morokrembangan mengalami hambatan, karena tentara Jepang masih mempertahankan diri dengan memblokir jalan masuk Morokrembangan. Dengan melalui
Setelah Morokrembangan dikuasai Dewan Penerbangan Angkatan Laut Surabaya, maka seluruh Pemuda eks Yoseiko dan pegawai MLD serta Kaigun Kokhuso mulai kembali bekerja pada bidangnya masing-masing. Dewan pengurus kemudian membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) Dengan tugas baru menginventarisir peralatan yang ditinggalkan oleh Jepang dengan hasil ; Pesawat terbang 20 buah, kendaraan yang tersebar di Morokrembangan, 275 buah mitraliur beserta amunisi serta ratusan senapan laras panjang jenis LE beserta amunisinya.
Baris 59 ⟶ 61:
Tetapi pada akhir tahun 1953 komplek yang ditempati [[AURI]] diminta kembali oleh [[TNI AL|ALRI]], dan tanpa persiapan yang matang asrama Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) dijadikan Markas Detasemen Udara Surabaya dan Peralatan teknik dipindahkan ke Skadron 5 [[Malang]]. Dalam perkembangannya Lanud Surabaya mengalami proses perubahan, di antaranya dipindahkannya Lanud dari Morokrembangan Tanjung Perak ke Kawasan Juanda, yaitu di desa Sedati Agung, [[Sidoarjo]], berdasarkan Surat Perintah Panglima Komando Daerah IV Nomor: Sprin/92/VV/1983 tanggal 20 Juli 1983. Pada tanggal 29 Mei 1984 secara resmi ''Detasemen Pangkalan TNI AU Surabaya'' meningkat statusnya menjadi ''Pangkalan TNI AU Surabaya'' dengan Pangkalan type “C” yang langsung diresmikan oleh [[KASAU]] [[Sukardi|Marsekal TNI Sukardi]]. Pada masa itu Lanud Surabaya membawai Rumkitau, Satrad 253 Ploso, Jombang, Kosekhanudnas dan Yon Pasgat 463. Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1999 Lanud Surabaya ditingkatkan statusnya menjadi type “B-2” selanjutnya pada tahun 2002 Lanud Surabaya ditingkatkan lagi statusnya menjadi type “B”. Kemudian pada tahun 2004 Kembali Lanud Surabaya turun statusnya menjadi type “B-2” sesuai Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Nomor: Kep / 7 / III / 2004, Tanggal 1 Maret 2004. Kembali pada tanggal 2 Desember 2009 Lanud Surabaya kembali ditingkatkan statusnya menjadi type “ B “ sesuai Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara, Nomor: Perkasau / III / XII / 2009 tentang Penyempurnaan pokok-pokok organisasi dan prosedur jajaran [[Komando Operasi Angkatan Udara II]].
== Komandan
{{col|2}}
# Kapten Udara JP. Asmanoe (1961—1963)
# Letnan Udara Satu Soenardi (1963—1965)
# Letnan kolonel PLLU Wimboharjo (1965—1967)
# Mayor
# Letnan Kolonel Mat Maxum Surya (1967—1970)
# Mayor Nav Soedarsono (1970—1972)
Baris 70 ⟶ 72:
# Mayor Pnb Rachmat Somadinata (1973—1976)
# Letnan Kolonel Pnb Taskirin (1976—1978)
# Letnan Kolonel Pnb Soemarsono (1978—1982)
# Letnan Kolonel Pnb Suhiyar (1982—1985)
# Letnan Kolonel Pnb Purnomo Sidhi (1985—1988)
Baris 84 ⟶ 86:
# Kolonel Pnb [[M. Nurullah]], S.Ip. (2006—2007)⭐⭐
# Kolonel Pnb Drs. Bambang Suwarto, M.Si. (2007—2008)
# Kolonel Pnb [[Gatot Purwanto]] (2008—2010)⭐
# Kolonel Pnb [[Johannes Berchman SW]] (2010—2011)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Asep Dian Hermawan]] (2011—2012)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Agung Heru Santoso]] (2012—2013)⭐
# Kolonel Pnb [[Mujianto|Mujianto, S.T.]] (2013—2015)⭐
# Kolonel Pnb [[Fachrizet|Fachrizet, S.Sos.]] (
# Kolonel Pnb [[Rudy Iskandar]] (2016—2018)⭐
# Kolonel Pnb [[Budi Ramelan]] (2018—2019)
# Kolonel Pnb [[Muhammad Somin|M. Somin, S.Sos.]] (2019—2021)⭐
# Kolonel Pnb [[Moh. Apon|Moh. Apon, S.T., M.P.A.]] (
# Kolonel Pnb [[Sugeng Budiono|Sugeng Budiono, S.Sos., M.A.P.]] (2022-Sekarang)
{{End-col}}
Baris 102 ⟶ 105:
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Timur|Surabaya]]
[[Kategori:
[[Kategori:
|