Tortor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sathira15 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(39 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Tor-Tor Dance.jpg|jmpl|ka|300px|Penari Tortor]]
 
'''Tortor Batak Toba''' adalah jenis tarian purba[[tradisi]]onal darimasyarakat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] yang berasal dari provinsi [[SumatraSumatera Utara]] yang, meliputi daerah kabupaten [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan|Humbang Hasundutan]], [[Kabupaten Toba|Toba]], [[Kabupaten Samosir|Samosir]], dan [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]].,[[Tapanuli Dan saatSelatan|Tapanuli iniSelatan]], tari[[Mandailing tortorNatal menjadi|Mandailing bagianNatal]] pentingdan dalam[[Kabupaten adatSimalungun|Simalungun]]. sukuTortor Batakmerupakan Toba,bagian baikpenting dalam acaraupacara adat pernikahan(''ulaon ataupun pentasadat'') seni di seluruhmasyarakat IndonesiaBatak. Melalui tarian ini lahTortor, masyarakat adat Batak menyampaikan harapan dan seluruh doa-doanya. Peragaan sikap dan perasaan melalui tortorTortor selalu menggambarkan kondisi dan situasi yang dialami.<ref>{{Cite journal|last=Safra|first=Rayhanul|date=2016|title=Bentuk Penyajian dan Makna Gerak Tari Tortor pada Upacara Kematian Adat Batak Toba di Desa Penanggalan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh|url=http://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/view/5351/2212|journal=Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik|volume=1|issue=4|pages=287-297|format=pdf|accessdate=22 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nafisah|first=Sarah|date=12 September 2021|title=Tari Tortor, Sejarah, Jenis, Fungsi dan Gerakannya|url=https://bobo.grid.id/read/082886004/tari-tortor-sejarah-jenis-fungsi-dan-gerakannya|website=bobo.grid.id|accessdate=22 Januari 2022}}</ref>
 
== Etimologi ==
Namun, saat ini tema dan makna filosofi tortor sebagai sarana ritual keagamaan telah beralih fungsi menjadi sarana hiburan sekaligus media komunikasi sesama warga.
Nama "Tortor" berasal dari bunyi hentakan kaki pada lantai rumah adat [[Suku Batak]], yang terbuat dari kayu, sehingga menghasilkan suara berbunyi “tor, tor”.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Nainggolan|first=Maria Serlitaria|date=2017|title=Makna tari tortor sebagai identitas orang Batak di Kota Balikpapan|url=https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/?p=2931|journal=eJournal llmu Komunikasi|volume=5|issue=1|pages=156-169}}</ref>
 
== Sejarah ==
Tortor merupakan tarian dari masyarakat [[Suku Batak|Batak]] yang diperkirakan telah ada dalam [[Budaya|kebudayaan]] [[Suku Batak|Batak]] sejak sekitar abad ke-13.<ref>{{Cite web|date=18 Juni 2012|title=Pakar tegaskan tari tortor adalah budaya Batak|url=https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2012/06/120618_warisanbudaya|website=BBC News Indonesia|language=id|access-date=13 Juli 2021}}</ref> Adapun makna simbol dalam tiap gerakan Tortor masing-masing mempunyai arti yang menjelaskan bagaimana proses menghargai dan memberi penghormatan antar marga  sebagai bentuk hubungan yang baik. Dalam unsur kekerabatan masyarakat Batak antara hula-hula''hulahula'', ''dongan sabutuha'', dan ''boru'' gerakan itu semua menjelaskan proses tersebut melalui simbol gerakan yang akan dibawakan oleh ''panortor''.<ref>{{Cite journal|last=Nainggolan|first=Maria Serlitaria|date=2017|title=MAKNA TARI TORTOR SEBAGAI IDENTITAS ORANG
Nama Tortor diyakini oleh para seniman berasal dari hentakan kaki para penari yang bersuara “tor” “tor” karena menghentakkan kakinya pada lantai rumah. Sebagaimana yang diketahui bersama rumah adat masyarakat [[Batak Toba Samosir|Batak]] merupakan sebuah rumah dengan lantai dasar papan kayu. Tari Tortor merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak di Pulau [[Sumatra|Sumatera]]. Sejak sekitar abad ke-13, Tari Tortor sudah menjadi budaya suku Batak. Perkiraan tersebut dikemukakan oleh mantan anggota anjungan Sumatera Utara 1973-2010 dan pakar Tari Tortor. Dulunya, tradisi Tortor hanya ada dalam kehidupan masyarakat suku Batak yang berada di kawasan Samosir, kawasan Toba dan sebagian kawasan [[Humbang]]. Namun, setelah masukknya [[Kristen]] di kawasan [[Silindung]], budaya ini dikenal dengan budaya menyanyi dan tarian modern. Di kawasan Pahae dikenal dengan tarian gembira dan lagu berpantun yang disebut tumba atau juga biasa disebut ''Pahae do mula ni tumba.''
 
== Ciri Khaskhas ==
Adapun makna simbol dalam tiap gerakan Tortor masing-masing mempunyai arti yang menjelaskan bagaimana proses menghargai dan memberi penghormatan antar marga  sebagai bentuk hubungan yang baik. Dalam unsur kekerabatan masyarakat Batak antara hula-hula, dongan sabutuha dan boru gerakan itu semua menjelaskan proses tersebut melalui simbol gerakan yang akan dibawakan oleh panortor.<ref>{{Cite journal|last=Nainggolan|first=Maria Serlitaria|date=2017|title=MAKNA TARI TORTOR SEBAGAI IDENTITAS ORANG
Tortor adalah salah satu tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang[[Gordang Sambilan|gordang.]] Secara fisik, tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari hanya sekadar gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antarpartisipan upacara. Gerakan menarikan tortor disebut ''manortor''.
BATAK DI KOTA BALIKPAPAN|url=https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/02/Isi%20Jurnal%20fix%20(02-23-17-04-03-13).pdf|journal=eJournal llmu Komunikasi|issue=2502-5961}}</ref>
 
== Ciri Khas ==
Tortor adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik, tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari hanya sekadar gerakan-gerakannya menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang disajikan terjadi interaksi antarpartisipan upacara. Gerakan menarikan tortor disebut ''manortor''.
 
Tortor dan musik gondang ibarat koin yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum acara dilakukan, secara terbuka, terlebih dahulu tuan rumah (''hasuhutan'') melakukan acara khusus yang dinamakan ''<nowiki/>'mambuat'' ''tua ni gondang','' meminta berkat dari ''gondang sabangunan.'' Praktik dulu dianggap animistik ini kini ditujukan kepada Tuhan agar memberkati acara.
Baris 23 ⟶ 21:
# ''"Alualuhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat nalolo."''
 
Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondanggordang dengan [[ritme]] tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan/seruan tersebut dilaksanakan dengan baik maka barisan keluarga ''suhut'' yang telah siap ''manortor'' (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk
memulai menari.
 
Baris 29 ⟶ 27:
leluhur agar keluarga suhut yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah, dan upacara adat yang akan dilaksanakan menjadi sumber berkat bagi ''suhut'' dan seluruh keluarga, serta para undangan.
 
Setiap penari tortor harus memakai [[ulos]] dan mempergunakan [[alat musik]]/gondang ([[Uninguningan]]). Ada banyak pantangan yang tidak diperbolehkan saat manortor, seperti tangan si penari tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas, bila itu dilakukan berarti si penari sudah siap menantang siapa pun dalam bidang ilmu perdukunan, atau adu [[pencak silat]] ([[moncak]]), atau adu tenaga batin dan lain-lain.
 
Tari tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupunatau kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian menunjukkan rasa hormat.
 
== Konsep Gondang Masamasa Kinikini ==
Dalam hal ini, konsep ''margondang'' pada masa
sekarang dapat dibagi dalam tiga bagian besar,
yaitu:
# ''Margondang'' pesta, suatu kegiatan yang menyertakan gondang dan merupakan suatu ungkapan kegembiraan dalam konteks [[hiburan]] atau [[seni pertunjukan]], misalnya: gondang pembangunan gereja, gondang ''naposo'', gondang ''mangompoi jabu'' (memasuki rumah) dan sebagainya.
# ''Margondang'' adat, suatu kegiatan yang menyertakan gondang, merupakan aktualisasi dari sistem kekerabatan [[Dalihan Na Tolu]], misalnya: gondang ''mamampe marga'' (pemberian marga), gondang ''pangoli'' anak (perkawinan), gondang ''saur matua'' (kematian), kepada orang di luar [[suku Batak Toba]], dan sebagainya.
# ''Margondang'' religi, upacara ini sekarang hanya dilakukan oleh organisasi keagamaan yang masih berdasar pada kepercayaan Batak purba. Misalnya [[parmalim]], parbaringin, dan parhudamdam [[Siraja Batak]]. Konsep adat dan religi pada setiap pelaksanaan upacara oleh kelompok ini masih mempunyai hubungan yang sangat erat karena titik tolak kepercayaan mereka adalah ''Mula Jadi na Bolon.'' Segala kegiatan mereka berhubungan dengan adat serta hukuman dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan tata aturan yang dititahkan Raja [[Sisingamangaraja XII]] yang dianggap sebagai wakil ''Mula Jadi na Bolon.''
 
== Gerakan Tari Tortor ==
# '''Pangurdot''' : Merupakan gerakan seluruh badan di mana pusat daya gerakannya bertumbuh pada telapak kaki dan [[tumit]].
 
# '''Pangeal''' : Daya tarik Tortor ini ada pada ''pangeal ni gonting'' (gerakan pinggang yang gemulai). Gerakan ini diikuti oleh anggota tubuh lain, seperti tangan, jemari dan kepala.
# '''Pangurdot''' : Merupakan gerakan seluruh badan di mana pusat daya gerakannya bertumbuh pada telapak kaki dan tumit.
# '''Pangeal''' : Daya tarik Tortor ini ada pada pangeal ni gonting (gerakan pinggang yang gemulai). Gerakan ini diikuti oleh anggota tubuh lain, seperti tangan, jemari dan kepala.
# '''Pandenggal''' : Gerakan pendenggal memiliki rotasi. Kedua telapak tangan yang terbuka di angkat ke atas secara berlahan-lahan, lalu secara perlahan diturunkan ke bawah dengan menelungkupkan telapak tangan yang terbuka tersebut, seolah-olah jatuh secara elatis menuju pinggang sebelah kiri dan ke kanan.
# '''Siangkupna :''' merupakan menggerakan bagian leher. Di mana gerakannya seirama dengan gondang dan urdot.
# '''Hapunanna''' : adalah ekspresi yang tampak dari wajah penortor penari. Di mana dari wajah bisa diketahui situasi kegembiraan atau suaksuka duka cita. [[Ekspresi wajah]] penari harus seirama, maka tortor bisa berkomunikasi kepada penonton yang hadir menyaksikan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cybernews|date=2021-02-01|title=Tari Tortor, Tarian Tradisional Sumatera Utara Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/01/133000969/tari-tortor-tarian-tradisional-sumatera-utara|websitework=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-07-10|editor-last=Welianto|editor-first=Ari}}</ref>
 
== Galeri ==
 
<gallery>
Berkas:One of the Tor-Tor dance cultural customs before the marriage from North Sumatra, Indonesia.jpg|Prosesi menari Tor-tor sepasang pengantin.
Berkas:1 Tortor.jpg|Para penari tortor beraksi di perayaan pesta [[Gondang Naposo]].
Berkas:Anak menari Tor-Tor di kawasan Kaldera Toba.jpg|Anak menari Tor-Tor di kawasan Kaldera Toba
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://kebudayaankesenianindonesia.blogspot.com/2012/06/foklore-sebagian-lisan-tari-tortor.html kebudayaan kesenian Indonesia]
 
{{Suku Batak Toba}}
 
[[Kategori:Batak]]
[[Kategori:Batak Toba]]
[[Kategori:Tari di Indonesia]]
 
 
{{Suku-Batak-stub}}
[[Kategori:Budaya]]
[[Kategori:Indonesia]]
[[Kategori:Sumatra]]