Salju: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
| (19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{disambiginfo|Salju (disambiguasi)}}
[[Berkas:BrockenSnowedTrees.jpg|jmpl|300px|Salju pada pepohonan di [[Jerman]]]]
[[File:Carstenzs Piramida Mountain.jpg|thumb|Salju dan
'''Salju''' (
Pada [[suhu]] tertentu (disebut ''[[titik beku]]'', 0° [[Celsius]], 32° [[Fahrenheit]]), salju biasa meleleh dan hilang. Proses saat salju/es berubah secara langsung ke dalam uap air tanpa mencair terlebih dulu disebut [[menyublim]]. Proses lawannya disebut [[pengendapan]]. Saat salju membeku, sering kali menjadi pecahan kecil yang disebut "kepingan salju". Salju merupakan prasyarat buat kegiatan [[olahraga]] [[musim dingin]] seperti [[ski]] dan [[kereta luncur]]).
Di dunia, salju biasa terjadi pada negeri beriklim [[subtropis]] dan [[iklim sedang|sedang]]. Namun, ada juga daerah tropis yang bersalju, yakni di [[Pegunungan Jayawijaya]] dan [[Barisan Sudirman]] di [[Papua]], [[Indonesia]]. Selain itu, ada juga salju di [[Kilimanjaro|Gunung Kilimanjaro]], [[Tanzania]], yang sekarang semakin menipis karena [[perubahan iklim]] dan [[pemanasan global]]. Salju pada dasarnya berwarna sebening kristal, tetapi karena pantulan [[Sinar matahari|cahaya matahari]] kita melihatnya seperti [[putih]].
[[Badai salju]] terbentuk dan berkembang dengan memakan sumber [[kelembapan]] [[atmosfer]] dan [[udara]] dingin. [[Kepingan salju berinti]] di sekitar partikel di atmosfer dengan menarik tetesan air yang sangat dingin , yang [[membeku]] dalam [[kristal]] berbentuk [[segi enam|heksagonal]]. Kepingan salju memiliki berbagai macam bentuk, yang paling dasar adalah trombosit, jarum, kolom, dan rime . Saat salju terakumulasi menjadi tumpukan salju , salju mungkin akan terbawa arus. Seiring waktu, akumulasi salju ber[[metamorfosis]], melalui [[penyinteran]] , [[sublimasi]], dan [[pembekuan-pencairan]]. Jika iklim cukup dingin untuk terakumulasi dari tahun ke tahun, [[gletser]] dapat terbentuk. Jika tidak, salju biasanya mencair secara musiman, menyebabkan limpasan ke aliran sungai dan mengisi kembali air tanah . Daerah rawan salju utama mencakup wilayah kutub , separuh paling utara [[Belahan Bumi Utara]] , dan wilayah pegunungan di seluruh dunia dengan kelembapan yang cukup dan suhu dingin. Di [[Belahan Bumi Selatan]] , salju hanya terbatas di daerah pegunungan, selain [[Antartika]].<ref>
{{cite book
|last = Rees
|first = W. Gareth
|title = Remote Sensing of Snow and Ice
|publisher = CRC Press
|date = 2005
|pages = 312
|isbn = 978-1-4200-2374-9
|url = https://books.google.com/books?id=780IKxPcqpYC&pg=PA2
}}</ref>
== Etimologi ==
Kata-kata '''salju''' diserap dari kata arab kata Arab: ثَلج, ''thalj'', dan dulu sering dieja sebagai ''thalji'' atau ''thalju'' yang akhirnya dalam bahasa Indonesia disempurnakan menjadi kata "salju".
Banyak bangsa Austronesia tidak memiliki kata asli untuk salju, termasuk Indonesia, karena tidak adanya fenomena ini. Tetapi ada kata asli untuk menyebut salju, yaitu '''rena''' yang mungkin berasal dari Bahasa Proto-Austronesia, yaitu *SuReNa.
Kata '''lek''' dan '''ligiken''' sendiri berasal dari bahasa pedalaman papua (bahasa Dani) dekat pegunungan Jayawijaya yang memiliki fenomena salju dan gletser.
== Pencurahan ==
[[File:Countries receiving snowfall.png|right|thumb|Kepeluangan curah salju:{{Legend|#54E4E4|Di segala ketinggian}}
{{Legend |#57AFFD|Di segala ketinggian, tapi tidak semua daerah}}
{{Legend|#0000FF|Daerah yang lebih tinggi, daerah yang lebih rendah jarang}}
{{Legend|#EC74E4|Hanya daerah yang lebih tinggi}}
{{Legend|#D300CA|Hanya daerah yang sangat tinggi}}
{{Legend|#C0C0C0|Tidak ada di ketinggian manapun}}]]
Salju berkembang di [[awan]] yang merupakan bagian dari sistem cuaca yang lebih besar. [[Fisika]] perkembangan kristal salju di awan dihasilkan dari serangkaian variabel kompleks yang mencakup kadar [[air]] dan suhu. Bentuk kristal yang jatuh dan jatuh yang dihasilkan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk dasar dan kombinasinya. Kadang-kadang, beberapa kepingan salju berbentuk piring, dendritik, dan bintang dapat terbentuk di bawah langit cerah dengan adanya inversi suhu yang sangat dingin.<ref name = Classificationonground/>
=== Pembentukan awan ===
Awan salju biasanya terjadi dalam konteks sistem cuaca yang lebih besar, yang paling penting adalah wilayah bertekanan rendah, yang biasanya menggabungkan perenggan hangat dan dingin sebagai bagian dari sirkulasinya. Dua sumber salju tambahan yang produktif secara lokal adalah badai akibat danau (juga akibat laut) dan pengaruh ketinggian, terutama di pegunungan.
=== Daerah bertekanan rendah ===
[[File:Feb242007 blizzard.gif|thumb|right|Badai salju ekstratropis, February 24, 2007—(Klik untuk animasi.)]]
{{main|Siklon ekstratropis}}
[[Siklon ekstratropis|Siklon garis lintang tengah]] adalah daerah bertekanan rendah yang mampu menimbulkan apa saja, mulai dari keadaan mendung dan [[badai salju]] ringan hingga badai salju lebat .<ref name="ExtraLessonMillUni">{{cite web| title = ESCI 241 – Meteorology; Lesson 16 – Extratropical Cyclones | author = DeCaria| publisher = Department of Earth Sciences, [[Millersville University]]| date = December 7, 2005| url = http://www.atmos.millersville.edu/~adecaria/ESCI241/esci241_lesson16_cyclones.html | access-date = June 21, 2009 |archive-url = https://web.archive.org/web/20080208224320/http://www.atmos.millersville.edu/~adecaria/ESCI241/esci241_lesson16_cyclones.html |archive-date = February 8, 2008}}</ref> Selama [[musim gugur]], [[musim dingin]], dan [[musim semi]] di belahan bumi, [[atmosfer]] di atas [[benua]] bisa menjadi cukup dingin hingga kedalaman [[troposfer]] sehingga menyebabkan hujan salju. Di [[Belahan Bumi Utara]], sisi utara daerah bertekanan rendah menghasilkan salju paling banyak.<ref>
{{cite journal
|last = Tolme
|first = Paul
|title = Weather 101: How to track and bag the big storms
|journal = Ski Magazine
|volume = 69
|issue = 4
|page = 126
|date = December 2004
|url = https://books.google.com/books?id=t1DaXO7wF20C&pg=PA126
|issn = 0037-6159
}}</ref> Untuk [[garis lintang]] tengah bagian selatan , sisi siklon yang menghasilkan salju paling banyak adalah sisi selatan.
=== Perenggan ===
[[File:Snowsquall line-Bourrasque neige frontal NOAA.png|thumb|right|Badai salju perengganan menuju [[Boston]], [[Massachusetts]]]]
{{main|Perenggan (Meteorologi)}}
Perenggan dingin , bagian terdepan dari [[massa]] [[udara]] yang lebih dingin, dapat menghasilkan [[badai salju]] perengganan — garis [[konveksi|konvektif]] bagian depan yang intens (mirip dengan [[pita hujan]] ), ketika suhu di permukaan mendekati [[titik beku]]. [[Konveksi]] kuat yang berkembang memiliki kelembapan yang cukup untuk menghasilkan kondisi pemadaman listrik di tempat-tempat yang dilalui garis karena angin menyebabkan hembusan salju yang deras.<ref name=EC-2>{{Cite web
|url = http://www.ec.gc.ca/meteo-weather/default.asp?lang=En&n=46FBA88B-1#Snow
|title = Snow
|work = Winter Hazards
|author = Meteorological Service of Canada
|author-link = Meteorological Service of Canada
|publisher = [[Environment Canada]]
|date = September 8, 2010
|access-date = October 4, 2010
|url-status=live
|archive-url = https://web.archive.org/web/20110611163137/http://www.ec.gc.ca/meteo-weather/default.asp?lang=En&n=46FBA88B-1#Snow
|archive-date = June 11, 2011
|df = mdy-all
}}</ref> [[Badai salju]] jenis ini umumnya berlangsung kurang dari 30 menit di titik mana pun di sepanjang jalurnya, namun pergerakan garisnya dapat menempuh jarak yang jauh. Badai salju perengganan dapat terbentuk tidak jauh di depan permukaan perenggan dingin atau di belakang peranggan dingin di mana mungkin terdapat sistem tekanan rendah yang semakin dalam atau serangkaian garis palung yang berfungsi serupa dengan saluran perengganan dingin tradisional. Dalam situasi di mana badai terjadi secara pasca-perengganan, bukan hal yang aneh jika dua atau tiga pita badai linier lewat secara berurutan dan hanya berjarak 25 mil (40 kilometer), dengan masing-masing melewati titik yang sama dengan jarak kira-kira 30 menit. Jika terjadi pertumbuhan dan percampuran vertikal dalam jumlah besar, badai tersebut dapat mengembangkan awan kumulonimbus yang tertanam sehingga menghasilkan [[kilat]] dan [[guntur]] yang disebut [[salju petir]] .
Perenggan hangat dapat menghasilkan salju selama jangka waktu tertentu karena udara yang hangat dan lembap menggantikan udara di bawah titik beku dan menciptakan [[curah hujan]] di perbatasan. Seringkali, salju berubah menjadi hujan di sektor hangat di belakang bagian perenggan.<ref name=EC-2/>
=== Efek danau dan laut ===
[[File:Lake Effect Snow on Earth.jpg|thumb|Angin dingin dari arah barat laut di atas [[Danau Superior]] dan [[Danau Michigan]] menyebabkan hujan salju akibat danau]]
Salju efek [[danau]] dihasilkan selama kondisi [[atmosfer]] yang lebih dingin ketika massa udara dingin bergerak melintasi hamparan panjang air danau yang lebih hangat , menghangatkan lapisan bawah udara yang mengambil [[uap air]] dari danau, naik melalui udara yang lebih dingin di atasnya, membeku, dan diendapkan di [[pantai]] [[hadap angin dan lindung angin|lindung angin]](arah hembusan angin).<ref>{{cite web|url=http://www.noaa.gov/features/02_monitoring/lakesnow.html|title=NOAA - National Oceanic and Atmospheric Administration - Monitoring & Understanding Our Changing Planet|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20150102173430/http://www.noaa.gov/features/02_monitoring/lakesnow.html|archive-date=January 2, 2015|df=mdy-all}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.comet.ucar.edu/class/smfaculty/byrd/sld012.htm |title=Fetch |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20080515101954/http://www.comet.ucar.edu/class/smfaculty/byrd/sld012.htm |archive-date=May 15, 2008 }}</ref>
Efek yang sama yang terjadi di perairan asin disebut ''efek laut'' atau ''efek teluk'' . Efeknya ditingkatkan ketika massa udara yang bergerak terangkat oleh pengaruh [[gaya angkat orografis]] dari ketinggian yang lebih tinggi di pantai yang melawan arah angin. Pengangkatan ini dapat menghasilkan [[curah hujan]] yang sempit namun sangat intens yang dapat [[pengendapan|mengendapkan]] salju dengan kecepatan beberapa inci setiap jamnya, sering kali mengakibatkan total hujan salju dalam jumlah besar.<ref name=mass>{{cite book |last= Mass |first= Cliff |title= The Weather of the Pacific Northwest |url= https://archive.org/details/weatherofpacific0000mass |year= 2008 |publisher= [[University of Washington Press]] |isbn= 978-0-295-98847-4 |page= [https://archive.org/details/weatherofpacific0000mass/page/60 60]}}</ref>
=== Efek gunung ===
Hujan salju [[orografi]]s atau [[relief]] terjadi ketika udara lembab dipaksa naik ke sisi pegunungan yang berangin oleh aliran angin berskala besar . Pengangkatan udara lembab ke sisi pegunungan menghasilkan pendinginan [[laju selang waktu|adiabatik]] , dan pada akhirnya terjadi [[pengembunan]] dan [[presipitasi|pencurahan]]. [[Kelembapan]] secara bertahap dihilangkan dari udara melalui proses ini, meninggalkan [[Angin Foehn|udara yang lebih kering dan hangat]] di sisi yang turun, atau di [[hadap angin dan lindung angin|lindung angin]].<ref name="MT">Physical Geography. [http://www.physicalgeography.net/fundamentals/8e.html CHAPTER 8: Introduction to the Hydrosphere (e). Cloud Formation Processes.] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081220230524/http://www.physicalgeography.net/fundamentals/8e.html |date=December 20, 2008 }} Retrieved on January 1, 2009.</ref> Peningkatan hujan salju yang dihasilkan,<ref>{{Citation
|first1 = Mark T.
|last1 = Stoelinga
|first2 = Ronald E.
|last2 = Stewart
|first3 = Gregory
|last3 = Thompson
|first4 = Julie M.
|last4 = Theriault
|editor-last = Chow
|editor-first = Fotini K.
|display-editors=1
|editor2=Stephan F.J. De Wekker
|editor3=Bradley J. Snyder
|title = Mountain Weather Research and Forecasting: Recent Progress and Current Challenges
|contribution = Micrographic processes within winter orographic cloud and precipitation systems
|series = Springer Atmospheric Sciences
|year = 2012
|page = 3
|publisher = Springer Science & Business Media
|bibcode = 2013mwrf.book.....C
|url = https://books.google.com/books?id=ihjFd5Q8oPMC&pg=PA3
|isbn = 978-94-007-4098-3
}}</ref> seiring dengan penurunan suhu seiring ketinggian,<ref>{{cite book|author=Mark Zachary Jacobson|title=Fundamentals of Atmospheric Modeling|publisher=Cambridge University Press|edition=2nd|year=2005|isbn=978-0-521-83970-9}}</ref> digabungkan untuk meningkatkan kedalaman salju dan persistensi tumpukan salju musiman di daerah rawan salju.<ref name = Snowenclyclopedia/><ref name=Singh>
{{cite book
|last = P.
|first = Singh
|title = Snow and Glacier Hydrology
|publisher = Springer Science & Business Media
|series = Water Science and Technology Library
|volume = 37
|date = 2001
|page = 75
|url = https://books.google.com/books?id=0VW6Tv0LVWkC&pg=PA75
|isbn = 978-0-7923-6767-3
}}</ref>
[[Gelombang pegunungan]] juga terbukti membantu meningkatkan jumlah curah hujan di arah arah angin pegunungan dengan meningkatkan daya angkat yang diperlukan untuk kondensasi dan curah hujan
<ref>{{cite journal|last1=Gaffin|first1=David M.|last2=Parker|first2=Stephen S.|last3=Kirkwood|first3=Paul D.|date=2003|title=An Unexpectedly Heavy and Complex Snowfall Event across the Southern Appalachian Region|journal=Weather and Forecasting|volume=18|issue=2|pages=224–235|bibcode=2003WtFor..18..224G|doi=10.1175/1520-0434(2003)018<0224:AUHACS>2.0.CO;2|doi-access=free}}</ref>
=== Fisika awan ===
{{main|Kepingan salju}}
[[File:Snow day in Adachi Tokyo - 2018 1 22.webm|thumb|Salju turun lebat di [[Tokyo]], [[Jepanf]]]]
[[File:Feathery Snow Crystals (2217830221).jpg|thumb|Kepingan salju segar]]
[[Kepingan salju]] terdiri dari sekitar 10¹⁹ [[molekul]] [[air]] yang ditambahkan ke intinya dengan kecepatan berbeda dan pola berbeda tergantung pada perubahan [[suhu]] dan [[kelembapan]] di atmosfer saat kepingan salju jatuh ke tanah. Akibatnya, kepingan salju berbeda satu sama lain meskipun mengikuti pola yang serupa.<ref>{{cite web|url=http://news.nationalgeographic.com/news/2007/02/070213-snowflake.html|title="No Two Snowflakes the Same" Likely True, Research Reveals|author=John Roach|date=February 13, 2007|access-date=July 14, 2009|publisher=[[National Geographic Society|National Geographic]] News|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20100109031550/http://news.nationalgeographic.com/news/2007/02/070213-snowflake.html|archive-date=January 9, 2010|df=mdy-all}}</ref><ref>{{cite journal|title=Origin of diversity in falling snow|author=Jon Nelson|journal=Atmospheric Chemistry and Physics|date=September 26, 2008|doi=10.5194/acp-8-5669-2008|volume=8|issue=18|pages=5669–5682|df=mdy-all|bibcode=2008ACP.....8.5669N|doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal|url=http://www.aft.org/pubs-reports/american_educator/issues/winter04-05/Snowflake.pdf |title=Snowflake Science |author=Kenneth Libbrecht |journal=American Educator |date=Winter 2004–2005 |access-date=July 14, 2009 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20081128094655/http://www.aft.org/pubs-reports/american_educator/issues/winter04-05/Snowflake.pdf |archive-date=November 28, 2008 }}</ref>
[[Kristal]] salju terbentuk ketika tetesan awan kecil yang sangat dingin ( berdiameter sekitar 10 μm ) membeku . Tetesan ini mampu tetap cair pada suhu lebih rendah dari −18 °C (0 °F), karena untuk membeku, beberapa molekul dalam tetesan tersebut perlu berkumpul secara kebetulan untuk membentuk susunan yang mirip dengan kisi es. Tetesan itu membeku di sekitar "inti" ini. Di awan yang lebih hangat, partikel aerosol atau "inti es" harus ada di dalam (atau bersentuhan dengan) tetesan agar dapat bertindak sebagai inti. Inti es sangat jarang dibandingkan dengan inti [[pengembunan]] [[awan]] tempat terbentuknya tetesan cairan. [[Tanah liat]], [[debu]] gurun, dan partikel biologis dapat menjadi inti [[atom]].<ref name=Christner2008>{{cite journal
|author = Brent Q Christner
|author2=Cindy E Morris |author3=Christine M Foreman |author4=Rongman Cai |author5=David C Sands
|year = 2008
|title = Ubiquity of Biological Ice Nucleators in Snowfall
|journal = Science
|volume = 319
|issue = 5867
|page = 1214
|doi = 10.1126/science.1149757
|pmid = 18309078
|bibcode=2008Sci...319.1214C|citeseerx=10.1.1.395.4918 |s2cid=39398426 }}</ref><ref>{{cite web|url=http://amsglossary.allenpress.com/glossary/search?p=1&query=cloud+seeding&submit=Search|title=Cloud seeding|author=Glossary of Meteorology|year=2009|access-date=June 28, 2009|publisher=[[American Meteorological Society]]|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120315161127/http://amsglossary.allenpress.com/glossary/search?p=1&query=cloud+seeding&submit=Search|archive-date=March 15, 2012|df=mdy-all}}</ref> Inti buatan mencakup partikel [[perak iodida]] dan [[es kering]], dan ini digunakan untuk merangsang [[presipitasi|pencurahan]] dalam [[penyemaian awan]].
Setelah tetesan membeku, ia tumbuh di lingkungan jenuh—lingkungan di mana udara menjadi jenuh dibandingkan es ketika suhu berada di bawah [[titik beku]]. Tetesan tersebut kemudian tumbuh melalui [[difusi|pembauran]] [[molekul]] air di udara ([[uap]]) ke permukaan [[kristal]] es tempat mereka dikumpulkan. Karena jumlah tetesan air jauh lebih banyak daripada kristal es, kristal tersebut mampu tumbuh hingga berukuran ratusan mikrometer atau milimeter dengan mengorbankan tetesan air melalui [[proses Wegener-Bergeron-Findeisen]] . Kristal-kristal besar ini merupakan sumber [[presipitasi|pencurahan]] yang efisien, karena mereka jatuh melalui atmosfer karena massanya, dan mungkin bertabrakan dan saling menempel dalam kelompok, atau agregat. Agregat ini adalah kepingan salju , dan biasanya merupakan jenis partikel es yang jatuh ke tanah.<ref name="natgeojan07">{{cite journal|author=M. Klesius| title=The Mystery of Snowflakes| journal=National Geographic| volume=211| issue=1| year=2007| issn=0027-9358|page=20}}</ref> Meskipun esnya bening, hamburan cahaya oleh permukaan kristal dan lubang/ketidaksempurnaan berarti bahwa kristal sering kali tampak berwarna putih karena [[pemantulan baur]] seluruh [[spektrum]] cahaya oleh partikel es kecil.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=4T-aXFsMhAgC&pg=PA39|title=Hands-on Science: Light, Physical Science (matter) – Chapter 5: The Colors of Light|page=39|author=Jennifer E. Lawson|isbn=978-1-894110-63-1|year=2001|access-date=June 28, 2009|publisher=Portage & Main Press}}</ref>
=== Klasifikasi kepingan salju ===
{{main|kepingan salju}}
[[File:Snowflakeschapte00warriala-p11-p21-p29-p39.jpg|thumb|right|Klasifikasi terawal kelingan salju oleh [[Israel Perkins Warren]]<ref>
{{cite book
|last = Warren
|first = Israel Perkins
|author-link = Israel Perkins Warren
|title = Snowflakes: a chapter from the book of nature
|publisher = American Tract Society
|date = 1863
|location = Boston
|pages = 164
|url = https://archive.org/details/snowflakeschapte00warriala
|access-date = November 25, 2016
|url-status=live
|archive-url = https://web.archive.org/web/20160909180658/https://archive.org/details/snowflakeschapte00warriala
|archive-date = September 9, 2016
|df = mdy-all
}}</ref>]]
[[Mikrografi]] ribuan kepingan salju dari tahun 1885 dan seterusnya, dimulai dengan [[Wilson Alwyn Bentley]] , mengungkapkan keragaman kepingan salju dalam serangkaian pola yang dapat diklasifikasikan.<ref>{{cite news|url=http://www.digitaljournal.com/article/263168|title=No two snowflakes are alike|date=December 7, 2008|author=Chris V. Thangham|access-date=July 14, 2009|work=Digital Journal|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20091228011231/http://www.digitaljournal.com/article/263168|archive-date=December 28, 2009|df=mdy-all}}</ref> [[Kristal]] salju yang sangat mirip telah diamati.<ref name="identical_crystals">{{cite news
|author = Randolph E. Schmid
|title = Identical snowflakes cause flurry
|agency = Associated Press
|newspaper = The Boston Globe
|date = June 15, 1988
|access-date = November 27, 2008
|quote = But there the two crystals were, side by side, on a glass slide exposed in a cloud on a research flight over Wausau, Wis.
|url = http://www.highbeam.com/doc/1P2-8066647.html
|url-status=live
|archive-url = https://web.archive.org/web/20110624033612/http://www.highbeam.com/doc/1P2-8066647.html
|archive-date = June 24, 2011
|df = mdy-all
}}</ref>
[[Ukichiro Nakaya]] mengembangkan diagram morfologi kristal, menghubungkan bentuk kristal dengan kondisi suhu dan kelembaban tempat pembentukannya, yang dirangkum dalam tabel berikut.<ref name = Snowenclyclopedia/>
{| class="wikitable"
|+ Morfologi susunan kristal sebagai fungsi suhu dan kejenuhan air
|-
! colspan=2| Jangkauan suhu
! colspan=2| Jangkauan kejenuhan
! colspan=2| Jenis kepingan salju
|-
!°C
!°F
!g/m<sup>3</sup>
!oz/cu yd
! ''di bawah'' kejenuhan
! ''di atas'' kejenuhan
|-
| {{convert|0|to|-3.5|C|F|0|disp=table}}
| {{convert|0.0|to|0.5|g/m3|oz/cuyd|disp=table}}
| style="text-align:center;" | Lempeng padat
| style="text-align:center;" | Lempeng tipis Dendrit
|-
| {{convert|-3.5|to|-10|C|F|0|disp=table}}
| {{convert|0.5|to|1.2|g/m3|oz/cuyd|disp=table}}
| style="text-align:center;" | Prisma padat Prisma berongga
| style="text-align:center;" | Prisma berongga Jarum
|-
| {{convert|-10|to|-22|C|F|0|disp=table}}
| {{convert|1.2|to|1.4|g/m3|oz/cuyd|disp=table}}
| style="text-align:center;" | Lempeng tipis
Lempeng padat
| style="text-align:center;" | Lempeng sektoral
Dendrit
|-
| {{convert|-22|to|-40|C|F|0|disp=table}}
| {{convert|1.2|to|0.1|g/m3|oz/cuyd|disp=table}}
| style="text-align:center;" | Lempeng tipis
Lempeng padat
| style="text-align:center;" | Prisma kolom
|}
Nakaya menemukan bahwa bentuk juga merupakan fungsi dari apakah [[kelembapan]] yang ada berada di atas atau di bawah kejenuhan. Bentuk di bawah garis jenuh cenderung lebih padat dan padat, sedangkan kristal yang terbentuk di udara jenuh cenderung lebih berenda, halus, dan penuh hiasan. Banyak pola pertumbuhan yang lebih kompleks juga terbentuk, yang meliputi bidang samping, roset peluru, dan tipe bidang, bergantung pada kondisi dan inti es.<ref name=BaileyHallett>{{cite journal
|author = Matthew Bailey
|author2=John Hallett
|year = 2004
|title = Growth rates and habits of ice crystals between −20 and −70C
|journal = Journal of the Atmospheric Sciences
|volume = 61
|issue = 5
|pages = 514–544
|doi = 10.1175/1520-0469(2004)061<0514:GRAHOI>2.0.CO;2
|bibcode = 2004JAtS...61..514B|doi-access = free
}}</ref><ref>{{cite web|author=Kenneth G. Libbrecht|url=http://www.its.caltech.edu/~atomic/snowcrystals/primer/primer.htm|title=A Snowflake Primer|date=October 23, 2006|publisher=[[California Institute of Technology]]|access-date=June 28, 2009|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20090710022028/http://www.its.caltech.edu/~atomic/snowcrystals/primer/primer.htm|archive-date=July 10, 2009|df=mdy-all}}</ref><ref>{{cite journal|author=Kenneth G. Libbrecht|title=The Formation of Snow Crystals|journal=American Scientist|volume=95|issue=1|pages=52–59|date=January–February 2007|doi=10.1511/2007.63.52}}</ref> Jika kristal mulai terbentuk dalam rezim pertumbuhan kolom pada suhu sekitar −5 °C (23 °F) dan kemudian jatuh ke dalam rezim seperti pelat yang lebih hangat, kristal pelat atau dendritik akan bertunas di ujungnya. kolom, menghasilkan apa yang disebut "kolom tertutup".<ref name="natgeojan07" />
Magono dan Lee merancang klasifikasi kristal salju yang baru terbentuk yang mencakup 80 bentuk berbeda. Mereka mendokumentasikan masing-masing dengan mikrograf.<ref name = magono-lee>
{{Citation
| last1 = Magono
| first1 = Choji
| last2 = Lee
| first2 = Chung Woo
| title = Meteorological Classification of Natural Snow Crystals
| place = Hokkaido
| journal = Journal of the Faculty of Science
| volume = 3
| issue = 4
| date = 1966
| edition = Geophysics
| series = 7
| pages = 321–335
| language = en
| hdl = 2115/8672
}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 37 ⟶ 269:
{{commons category|Snow}}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Salju| ]]
[[Kategori:Cuaca]]
{{cuaca-stub}}
| |||