Kabupaten Langkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan tokoh Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(135 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kabupaten | nama =
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| translit_lang1_info = لڠکت
| translit_lang1_type1 = [[Surat #Bentuk|Surat Karo]]
| translit_lang1_info1 = ᯞᯰᯂᯗ᯳
| propinsi = [[Sumatera Utara]]
| ibukota = [[Kota Binjai|Binjai]] (1946-1999)<br />[[Stabat]] (1999-sekarang)
| dasar hukum = UU No. 14 Tahun 2024<ref name="UU">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177245/Salinan_UU_Nomor_14_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2024 tentang Kabupaten Langkat di Provinsi Sumatera Utara | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715075026/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177245/Salinan_UU_Nomor_14_Tahun_2024.pdf }}</ref>
| tanggal = [[24 November]] [[1956]]<ref name="UU"/>
| motto = Bersatu sekata, berpadu berjaya
| lambang = Lambang_Kabupaten_Langkat.gif
| peta = Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Langkat.svg
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|
|image1=Bukit Lawang, Langkat Regency, North Sumatra, Indonesia.jpg
|caption1=<center>Kawasan [[Bukit Lawang]]
|image2=Stasiun Pangkalan Brandan 2022.jpg
|caption2=<center>Stasiun Pangkalan Brandan
|image3=Dermaga PLTU Pangkalan Susu.jpg
|caption3=<center>PLTU Pangkalan Susu
}}
| koordinat =
| kecamatan = 23
| kelurahan = 37
| desa = 240
| kepala daerah =
| nama kepala daerah
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah =
| sekretaris daerah = Amril
| luas = 6273,29
| luasref = <ref name="LANGKAT"/>
| penduduk = 1109248
| penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
| pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
| kepadatan = auto
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|90,58% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 8,14% [[Kristen]]
** 7,72% [[Protestan]]
** 0,42% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,79% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,04% [[Hindu]] |0,45% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://langkatkab.bps.go.id/indicator/12/67/1/penduduk-menurut-agama-yang-dianut-per-kecamatan.html|title=Penduduk Menurut Agama Yang Dianut Per Kecamatan (Jiwa), 2010|website=www.langkatkab.bps.go.id|accessdate=15 April 2023}}</ref>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu Langkat]], [[Bahasa Karo|Karo]], [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], [[Bahasa Banjar|Banjar]], [[Bahasa Aceh|Aceh]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| IPM = {{increase}} 74,85 ([[2024]])<br><span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
| kodearea = 061 dan 0620
| nomor_polisi = BK
| APBD = Rp 1.996.210.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=06|title=Postur APBD Kabupaten Langkat Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
| PAD = Rp 200.160.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
| DAU = Rp 1.278.300.316.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
| DAK = Rp 455.596.585.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=28}}</ref>
| web = {{url|http://www.langkatkab.go.id/}}
}}
'''
== Geografi ==
=== Batas Wilayah ===
Kabupaten Langkat berbatasan langsung dengan Provinsi [[Aceh]]. Adapun batas wilayah kabupaten berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Kabupaten Langkat adalah sebagai berikut:<ref name="LANGKAT"/>
{{batas_USBT
|utara = [[Selat Malaka]]
|selatan = [[Kabupaten Karo
|barat = [[Kabupaten Aceh Tamiang
|timur = [[Kota Binjai]] dan [[Kabupaten Deli Serdang]]
}} == Sejarah ==
Baris 56 ⟶ 81:
Di bawah pemerintahan Kesultanan dan Assisten Residen struktur pemerintahan disebut LUHAK dan di bawah luhak disebut Kejuruan (Raja kecil) dan Distrik, secara berjenjang disebut Penghulu Balai (Raja Kecil Karo) yang berada di desa. Pemerintahan Luhak dipimpin seorang Pangeran, Pemerintahan Kejuruan dipimpin seorang Datuk, Pemerintahan Distrik dipimpin seorang kepala Distrik, dan untuk jabatan kepala kejuruan/Datuk harus dipegang oleh penduduk asli yang pernah menjadi raja di daerahnya.
Pemerintahan Kesultanan di Langkat dibagi atas 3 (tiga) kepala Luhak, yakni
==== '''Luhak Langkat Hulu''' Luhak Langkat Hulu berkedudukan di Binjai yang dipimpin oleh T. Pangeran Adil. Wilayah ini terdiri dari 3 Kejuruan dan 2 Distrik yaitu: * Kejuruan Selesai
* Kejuruan Bahorok
Baris 63 ⟶ 91:
* Distrik Salapian
==== '''Luhak Langkat Hilir''' ====
* Kejuruan Stabat
* Kejuruan Bingei
Baris 72 ⟶ 100:
* Distrik Pantai Cermin
==== '''Luhak Teluk Haru''' ====
* Kejuruan Besitang meliputi Langkat Tamiang dan Salahaji.
* Distrik Pulau Kampai
* Distrik Sei Lepan<ref>{{Cite book|last=Pelly|first=Usman|first2=Ratna, M.S|date=Juni 2022|year=2022|url=https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/52125/1/Book.pdf|title=Sejarah Pertumbuhan Pemerintahan Kesultanan Langkat, Deli, dan Serdang|location=Kota Medan|publisher=Perdana Publishing|isbn=978-623-411-033-3|pages=8|language=Indonesia|url-status=live}}</ref>
=== Masa Kemerdekaan ===
[[Berkas:KITLV A506 - Familie, vermoedelijk in Langkat, KITLV 81020.tiff|jmpl|250px|ki|Potret warga Langkat sekitar tahun [[1927]] hingga [[1932]]]]
Awal tahun [[1942]], kekuasaan [[Hindia Belanda|Pemerintah Kolonial Belanda]] beralih ke [[Pendudukan Jepang di wilayah Hindia Belanda|Pemerintahan Jepang]], namun sistem pemerintahan tidak mengalami perubahan, hanya sebutan keresidenan berubah menjadi SYU, yang dipimpin oleh syucokan. Afdeling diganti dengan bunsyu dipimpin oleh bunsyuco. Kekuasaan Jepang ini berakhir pada saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]].
Pada awal kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]], Sumatra dipimpin oleh seorang Gubernur yaitu [[Teuku Muhammad Hasan]], sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residennya atau kepala pemerintahannya dijabat oleh [[Amir Hamzah|Tengku Amir Hamzah]], yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati.
Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatra Timur (NST) yang berkedudukan di Binjai dengan kepala Pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Berandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah. Berdasarkan PP No.7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit.
Baris 90 ⟶ 120:
* Kewedanan Teluk Haru berkedudukan di Pangkalan Berandan.
Pada tahun 1963 wilayah kewedanan dihapus sedangkan tugas-tugas administrasi pemerintahan langsung di bawah Bupati serta Assiten Wedana (Camat) sebagai perangkat akhir. Tahun 1965-1966 jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dipegang oleh seorang Caretaker (Wongso) dan selanjutnya oleh Sutikno yang pada waktu itu sebagai Dan Dim 0202 Langkat.
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Langkat}}
Bupati Langkat adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Langkat. Bupati Langkat bertanggung jawab kepada [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur]] [[Sumatera Utara|Provinsi Sumatera Utara]]. [[Bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Langkat ialah M. Faisal Hasrimy yang dilantik pada 20 Februari 2024.<ref>{{Cite news|date=2024-02-20|title=Pj Gubernur Sumut Lantik Faisal Hasrimy jadi Pj Bupati Langkat *Harap Bisa Maksimalkan Potensi Daerah|url=https://sumutprov.go.id/artikel/artikel/pj-gubernur-sumut-lantik-faisal-hasrimy-jadi-pj-bupati-langkat-harap-bisa-maksimalkan-potensi-daerah#:~:text=MEDAN%2C%2020%2F2%20%2D%20Penjabat,Hasrimy%20sebagai%20Pj%20Bupati%20Langkat.|work=Pemerintah Provinsi Sumatera UTara|language=id|access-date=2024-02-20|last=|editor-last=|editor-first=}}</ref>
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 115 ⟶ 136:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Langkat}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Langkat}}
== Demografi ==
[[Berkas:Azizi Mosque, Tanjung Pura, Langkat.jpg|jmpl|220px|ka|[[Masjid Azizi]], masjid bersejarah peninggalan [[Kesultanan Langkat]] yang terletak di [[Tanjung Pura, Langkat]].]]
=== Penduduk ===
Berdasarkan angka hasil Sensus Penduduk tahun 2000, penduduk Kabupaten Langkat berjumlah 902.986 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,14 persen pada periode 1990-2000 dan kepadatan penduduk sebesar 144,17 jiwa per km2. sedangkan tahun 1990 adalah sebesar 1,07 persen. Untuk tahun 2008, berdasarkan hasil proyeksi penduduk Kabupaten Langkat bertambah menjadi 1.042.523 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,80 untuk periode 2005-2010.
Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Stabat yaitu sebanyak 83.223 jiwa sedangkan penduduk paling sedikit berada di Kecamatan Pematang Jaya sebesar 14.779 jiwa. Kecamatan Stabat merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya dengan kepadatan 918 jiwa per km2 dan Kecamatan Batang Serangan merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil yaitu sebesar 42 jiwa per km2.
Baris 124 ⟶ 148:
Jumlah penduduk Kabupaten Langkat per jenis kelamin lebih banyak laki-laki dibandingkan penduduk perempuan. Pada tahun 2008 jumlah penduduk laki-laki sebesar 521.484 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 521.039 jiwa dengan rasio jenis kelamin sebesar 100,09 persen.
=== Suku bangsa ===
Berdasarkan hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2000]],<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://jdihn.go.id/files/603/2019-12-12_1576123181_PERDA-No-1---2016-(RPJMD-2014---2019).pdf|title=Komposisi Penduduk Menurut Suku|website=|accessdate=19 Januari 2022|page=17|format=pdf|archive-date=2021-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210709183536/https://jdihn.go.id/files/603/2019-12-12_1576123181_PERDA-No-1---2016-(RPJMD-2014---2019).pdf|dead-url=no}}</ref> penduduk Kabupaten Langkat sangat heterogen dengan mayoritas bersuku bangsa [[Suku Jawa|Jawa]]. Adapun besaran penduduk Langkat menurut suku bangsa ialah suku [[Suku Jawa|Jawa]] sebanyak 56,87%, kemudian [[Suku Batak|Batak]] sebanyak 17,52% dengan mayoritas [[Suku Karo|Karo]] sebanyak 10,22%, kemudian [[Suku Batak Toba|Toba]] 4,76% dan [[Suku Mandailing|Mandailing]] serta [[Suku Angkola|Angkola]] sebanyak 2,54%.<ref name="SUKU"/> Penduduk [[Suku Melayu|Melayu]] sebanyak 14,93%, diikuti orang [[Suku Aceh|Aceh]] sebanyak 2,29%, orang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] 1,29%, [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 0,88%, [[Suku Nias|Nias]] 0,19% dan suku lainnya sebanyak 6,10%.<ref name="SUKU"/>
=== Agama ===
[[Berkas:HKBP Pangkalan Brandan, Res. Teluk Aru 01.jpg|jmpl|ki|220px|Gereja [[HKBP]] Pangkalan Brandan, Langkat]]
Sedangkan agama yang dianut penduduk Kabupaten Langkat, berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Langkat tahun [[2010]] mencatat bahwa mayoritas warga memeluk agama [[Islam]] yakni 90,58%, kemudian [[Kekristenan|Kristen]] 8,14% ([[Protestan]] 7,72% dan [[Katolik]] 0,42%), [[Buddha]] 0,79%, [[Hindu]] 0,04% dan lainnya 0,45%.Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 1.082 masjid, 1.003 mushala, 429 gereja Protestan, 46 gereja Katolik, 18 vihara dan 8 pura atau kuil.<ref name="AGAMA"/>
== Pariwisata ==
=== Objek wisata ===
[[Berkas:Orang-utan bukit lawang 2006.jpg|jmpl|220px|ka|Seekor [[Orangutan]] di [[Bukit Lawang]], wisata alam Langkat]]
* [[Bukit Lawang]]
* [[Tangkahan]]
* [[Masjid Azizi]]
* [[Batu Katak]]
== Tokoh
* Syeikh Abdul Wahab Rokan
* Syeikh Muhammad Husni Ginting Al-Langkati Al-Azhari
Baris 557 ⟶ 172:
* H.Tengku MHD Khalid Bin Sultan Mangedar
* [[Syamsul Arifin]]
* [[Markus Horison]]
* Prof. Dr. [[Djohar Arifin Husin]]
* [[Arman Chandra]]
* [[Oki Rengga Winata]]
* [[Ariel_(penyanyi)|Ariel Noah]] vokalis band [[Noah]]
* Dr. E. H. Jasanta Peranginangin
== Lihat pula ==
* [[Kesultanan Langkat]]
* [[
* [[
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
Baris 576 ⟶ 193:
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Langkat
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
[[Kategori:Taneh Karo]]
|