Nurhayati Subakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Rizal180 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(59 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox persontokoh}}
|name = Nurhayati Subakat
|image = Nurhayati Subakat.jpg
|imagesize = 200px
|alt =
|caption =
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1950|07|27}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]]
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|alma_mater =
|occupation = [[Pengusaha]]
|known_for = Pendiri dan pemilik Wardah Cosmetics<ref name="Paragon"/>
|religion = [[Islam]]
|spouse = Subakat Hadi
|children =
|parents = [[Abdul Muin Saidi]] (ayah)<br />Nurjanah (ibu)
}}
'''Nurhayati Subakat''' ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]]|27|07|1950}}) adalah seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia. Ia merupakan pendiri PT Pusaka Tradisi Ibu yang kini telah berubah menjadi [[Paragon Technology and Innovation|PT Paragon Technology and Innovation]], yang mengelola merek kosmetik [[Wardah]], Make Over, dan perawatan rambut Putri dan IX.<ref name="Paragon">{{Cite news|url=https://www.paragon-innovation.com/about-paragon|title=About Paragon|last=|first=|date=|work=|access-date=26 Maret 2020}}</ref>
 
Dr. (HC) Dra. Hj. '''Nurhayati Subakat''', Apt. ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatera Barat]]|27|07|1950}}) adalah seorang pengusaha kosmetik dan filantropis Indonesia. Ia merupakan pendiri dan Komisaris Utama [[Paragon Technology and Innovation|PT Paragon Technology and Innovation]] yang mengelola merek [[Wardah]] serta sejumlah merek kosmetik populer lainnya.<ref name="Paragon">{{Cite news|url=https://www.paragon-innovation.com/about-paragon|title=About Paragon|last=|first=|date=|work=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> Menjadi pionir merek kosmetik halal, perusahaan tersebut menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar kosmetik Indonesia dan menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Hifzhan Frima Thousani|first=|date=2021-09-25|title=Pengaruh Kualitas Produk dan Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk (Studi Kasus Pada Mahasiswa IAIN Salatiga)|url=https://stiemuttaqien.ac.id/ojs/index.php/OJS/article/view/218|journal=Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis|language=id|volume=8|issue=2|pages=86 – 92–86 – 92|doi=10.34308/eqien.v8i2.218|issn=2654-5837}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|title=Nurhayati Subakat Ungkap Kunci Kesuksesan Paragon sebagai Perusahaan Kosmetik Lokal Terbesar di Indonesia -|url=https://www.itb.ac.id/news/read/58640/home/nurhayati-subakat-ungkap-kunci-kesuksesan-paragon-sebagai-perusahaan-kosmetik-lokal-terbesar-di-indonesia|website=Institut Teknologi Bandung|language=|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-07-14|title=Tiap Detik Laku 5 Produk, Kisah Jatuh Bangun di Balik Sukses Wardah|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/105213620/tiap-detik-laku-5-produk-kisah-jatuh-bangun-di-balik-sukses-wardah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
== Kehidupan ==
Nurhayati merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan [[Abdul Muin Saidi]] dan Nurjanah asal [[Orang Minang|Minangkabau]].{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/605713650|title=Profil tokoh wanita Muslim Indonesia.|last=Wanita Persatuan Pembangunan. Pimpinan Pusat.|date=2002|publisher=Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan|oclc=605713650}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|title=Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews|last=Minangkabaunews|website=minangkabaunews.com|language=id|access-date=2020-03-22|archive-date=2020-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200322125849/https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|dead-url=yes}}</ref> Ia menghabiskan masa kecilnya di Padang Panjang. Seusai menamatkan sekolah [[Diniyah Putri]], ia kemudian pindah ke [[Kota Padang|Padang]]. Di sini, sambil bersekolah ia juga membantu usaha orang tuanya.<ref>Gatra, Langkah Perempuan di Tiga Zaman, Nomor 23, Senin 21 April 2003</ref> Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Farmasi, [[Institut Teknologi Bandung]].
 
Pada Juni 2022, Nurhayati Subakat dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh [[Fortune Indonesia]] bersama antara lain Presiden ke-5 RI [[Megawati Soekarnoputri]], Menteri Keuangan [[Sri Mulyani]], dan Direktur Utama PT Pertamina [[Nicke Widyawati]].<ref name=":5">{{Cite web|date=2022-06-13|title=20 Perempuan Berpengaruh Versi Fortune, Megawati hingga Najwa Shihab - Nasional Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/tiakomalasari/berita/62a6d564b156c/20-perempuan-berpengaruh-versi-fortune-megawati-hingga-najwa-shihab|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
Nurhayati memulai kariernya sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Padang. Kemudian ia pindah ke [[Jakarta]] dan bekerja di perusahaan kosmetik Wella, sebagai staf ''quality control''.<ref>Eko Jalu Santoso, The Art of Life Revolution, Elex Media Komputindo, 2007</ref> Dari sinilah ia mencoba berinsiatif untuk berbisnis sendiri. Pada tahun 1985, ia memulai usahanya dari industri rumahan dengan memproduksi sampo bermerek Putri.<ref>Alam S., Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII, Erlangga, 2007</ref> Setelah membesut produk pertama, ia mendirikan pabrik di [[Cibodas]] dan [[Kota Tangerang|Tangerang]].
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Nurhayati lahir di [[Padang Panjang]] pada 27 Juli 1950. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara keluarga Minang asal [[Bungo Tanjuang, Batipuh, Tanah Datar|Nagari Bungo Tanjung]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]].<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengalaman_religius_tokoh_dan_selebritis/X7HXAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&dq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&printsec=frontcover|title=Pengalaman religius tokoh dan selebritis|publisher=Spora Pustaka|isbn=978-979-96937-1-6|language=id}}</ref> Ayahnya yakni Abdul Muin Saidi, seorang pedagang dan pimpinan cabang [[Muhammadiyah]] di Padang Panjang, sedangkan ibunya bernama Nurjanah.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref name=":2">{{Cite book|last=|date=2002|url=http://worldcat.org/oclc/605713650|title=Profil tokoh wanita Muslim Indonesia.|publisher=Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan|oclc=605713650|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=|title=Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews|url=https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|website=minangkabaunews.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200322125849/https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|archive-date=2020-03-22|dead-url=yes|access-date=2020-03-22}}</ref>
 
Ia menjalani masa kecil dan remaja di Padang Panjang. Tamat dari SD Latihan SPG, ia masuk ke [[Pondok Pesantren Diniyyah Puteri|Diniyyah Puteri]]. Menjelang tahun terakhirnya di pesantren, sang ayah meninggal sehingga ia harus sekolah sambil bekerja membantu ibunya berdagang.<ref>"Langkah Perempuan di Tiga Zaman". ''[[Gatra]]''. 21 April 2003.</ref> Meski demikian, nilai rapornya tetap bagus dan ia diterima di [[SMA Negeri 1 Padang]] pada 1967.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Tamat SMA sebagai juara umum, ia diterima di Jurusan Farmasi [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB). Ia menjadi lulusan terbaik S-1 Farmasi ITB saat diwisuda pada 1975.<ref name=":1">{{Cite web|last=ITB|first=|title=Cerita Nurhayati Subakat dalam Menjalankan Bisnis Kosmetik -|url=https://www.itb.ac.id/berita/detail/57275/cerita-nurhayati-subakat-dalam-menjalankan-bisnis-kosmetik|website=Institut Teknologi Bandung|language=|access-date=2022-06-19}}</ref> Setahun berikutnya, ia menjadi lulusan terbaik profesi apoteker ITB dan mendapat penghargaan Kalbe Farma Award.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref name=":2" />
 
== Karier ==
Nurhayati memulai kariernya sebagai apoteker di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil|Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil]], Padang. Pada 1978, ia menikah dengan Subakat Hadi. Ia sempat menjadi apoteker di Bandung sebelum pindah ke Jakarta mengikuti sang suami.<ref name=":1" /> Selama lima tahun berikutnya, ia bekerja di perusahaan kosmetik Wella sebagai staf pengendalian mutu.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Pada 1985, ia bersama sang suami memulai usaha berbasis industri rumahan. Produk pertamanya adalah perawatan rambut yang dikhususkan bagi ''hair professional'' dengan merek Putri. Produk itu dipasarkan di salon-salon sekitar [[Kota Tangerang|Tangerang]] dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan produk sejenis di pasaran.<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=2022-05-19|title=Pendiri Paragon Kasih Tips Sukses untuk Mahasiswa ITB|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/19/165256371/pendiri-paragon-kasih-tips-sukses-untuk-mahasiswa-itb|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-17}}</ref> Dalam waktu lima tahun, usahanya telah mempekerjakan 25 orang karyawan.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Pada Desember 1990, untuk menambah kapasitas produksi, ia mendirikan pabrik pertama di Kawasan Industri [[Cibodas, Tangerang|Cibodas]]. Di bawah bendera PT Pusaka Tradisi Ibu, ia mengembangkan usahanya dengan melahirkan sejumlah produk dan merek baru. Pada 1995, ia memperkenalkan [[Wardah]] yang menjadi pelopor kosmetik berlabel halal.<ref>{{Cite book|last=|first=|date=2019-01-07|url=https://books.google.co.id/books?id=e0vODwAAQBAJ&pg=PA39&dq=perusahaan+kosmetik+terbesar+%22INDONESIA%22+%22PARAGON%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwion82b2br4AhUT7XMBHd_TBRMQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=perusahaan%20kosmetik%20terbesar%20%22INDONESIA%22%20%22PARAGON%22&f=false|title=Tren Hijaber dalam Dunia Fashion Indonesia|publisher=Tempo Publishing|isbn=978-623-207-677-8|language=id|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-04-16|title=Sejarah Panjang Kosmetik Halal Indonesia Bersama Wardah|url=https://www.suara.com/lifestyle/2019/04/16/103211/sejarah-panjang-kosmetik-halal-indonesia-bersama-wardah|website=suara.com|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref> Selanjutnya, ia meluncurkan Make Over sebagai kosmetik untuk pasar profesional pada 2010.<ref name=":1" />
 
Pada 2011, PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama menjadi [[Paragon Technology and Innovation|PT Paragon Technology and Innovation]] (PTI). PTI menaungi sembilan merek kosmetik, yakni Putri, Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Laboré, Biodef, Instaperfect, dan Crystallure. Wardah menjadi kontributor utama dengan sumbangan 70 persen pendapatan perusahaan.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}} Pada 2020, PTI tercatat memiliki 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
== Filantropi ==
Nurhayati mendapat pengakuan atas tindakan filantropisnya dalam menjalankan bisnis. Ia merupakan donatur sekaligus anggota Majelis Wali Amanat ITB.<ref>{{Cite web|title=MWA ITB » Pengurus dan Anggota MWA (2019-2024)|url=https://mwa.itb.ac.id/anggota/|language=en-US|access-date=2022-06-20}}</ref> Pada 2019, ia menyerahkan dukungan dana abadi sebesar Rp52 miliar kepada ITB untuk pengembangan riset, beasiswa, dan infrastruktur. Sebagai simbolis wujud dukungan tersebut, dua gedung perkuliahan umum di ITB dinamai sebagai Gedung Paragon Innovation dan Gedung Wardah Foundation.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|date=2019-10-01|title=PT Paragon Technology and Innovation Serahkan Dana Lestari 52 Miliar kepada ITB|url=https://jabarekspres.com/berita/2019/10/01/pt-paragon-technology-and-innovation-serahkan-dana-lestari-52-miliar-kepada-itb/|website=jabarekspres.com|language=id-ID|access-date=2022-06-19}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|date=2021-02-15|title=Siapa Lagi Setelah Din Syamsuddin dan Nurhayati Subakat?|url=https://republika.co.id/share/qoiud5385|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref>
 
Ketika kasus [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|Covid-19 mulai merebak di Indonesia]], PTI melalui program CSR-nya menyumbang sebanyak Rp40 miliar untuk penanganan pandemi. Bantuan itu didistribusikan dalam bentuk alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) kepada lebih dari 40 [[Daftar rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia|rumah sakit rujukan]] di beberapa provinsi.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2020-03-30|title=Produsen Wardah Sebar Donasi Rp40 Miliar untuk Bantu Atasi Pandemi Corona COVID-19|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4215159/produsen-wardah-sebar-donasi-rp40-miliar-untuk-bantu-atasi-pandemi-corona-covid-19|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-03-31|title=Paragon Sumbang APD dan Sarana Medis ke Lebih dari 40 RS|url=https://republika.co.id/share/q80isx380|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref> Langkah Nurhayati telah mendorong kolaborasi penanganan Covid-19 di Indonesia.<ref name=":4" />
 
Dalam sebuah seminar di ITB, Nurhayati mengatakan PTI bertekad memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan dalam pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan lingkungan.<ref name=":1" />
 
Ia menyebut ada "lima karakter utama" kesuksesan bisnisnya yakni ketuhanan, kepedulian, kerendahan hati (''humility''), ketangguhan (''grit''), dan inovasi.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2021-08-10|title=Nurhayati Subakat, Alumnus ITB yang Sukses Dirikan Wardah karena 5 Karakter Ini|url=https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/10/161213071/nurhayati-subakat-alumnus-itb-yang-sukses-dirikan-wardah-karena-5-karakter|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-02-10|title=Tiga Tahun Umrohkan 1.700-an Karyawan|url=https://radarbali.jawapos.com/events/10/02/2020/tiga-tahun-umrohkan-1700-an-karyawan/|website=Radar Bali|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-10-20|title=Lima Karakter Kunci Kesuksesan Bisnis|url=https://pwmu.co/165634/10/20/lima-karakter-kunci-kesuksesan-bisnis/|website=PWMU.CO {{!}} Portal Berkemajuan|language=id-ID|access-date=2022-06-19}}</ref>
 
== Penghargaan ==
[[Berkas:Nurhayati Subakat menerima Doktor HC ITB.jpg|jmpl|Nurhayati bersama Rektor ITB [[Kadarsah Suryadi]] saat menerima anugerah gelar doktor kehormatan pada 2019]]
Nurhayati bertengger di daftar "50 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" oleh [[SWA (majalah)|majalah ''SWA'']] pada 2000.<ref name=":2" /> Pada 2018, ia menjadi satu dari dua perempuan Indonesia yang masuk ke jajaran "25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia" versi ''[[Forbes|majalah Forbes]]''.<ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|title=Dulu Susah Cari Kerjaan, Kini CEO Wardah Raih Gelar Doktor Kehormatan ITB|url=https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-4523935/dulu-susah-cari-kerjaan-kini-ceo-wardah-raih-gelar-doktor-kehormatan-itb|website=wolipop|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada 5 April 2019, Nurhayati menerima anugerah gelar doktor kehormatan (''honoris causa'') dari almamaternya, ITB. Ia dicatat atas inovasi yang menonjol lewat produk kosmetik Wardah.<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=|first=|title=ITB Beri Anugerah Doktor Honoris Causa kepada Nurhayati Subakat -|url=https://www.itb.ac.id/berita/detail/57053/itb-beri-anugerah-doktor-honoris-causa-kepada-nurhayati-subakat|website=Institut Teknologi Bandung|language=en|access-date=2022-06-20}}</ref> Ia menjadi perempuan pertama yang dianugerahi ITB dengan gelar tersebut.<ref>{{Cite web|title=Pendiri Wardah: Wanita Doktor Honoris Causa Pertama dari ITB|url=https://www.dream.co.id/news/pendiri-wardah-wanita-doktor-honoris-causa-pertama-dari-itb-220207y.html|website=Dream.co.id|language=en|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada 2 November 2019, Nurhayati sebagai pendiri Paragon meraih penghargaan ASEAN ''Business Award'' (ABA) untuk kategori ''Women Entrepreneur'' yang digelar di Bangkok, Thailand. Strategi pemasarannya dinilai mencatat hasil yang signifikan bagi pertumbuhan bisnis serta meningkatkan efisiensi yang menguntungkan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-11-08|title=Paragon raih penghargaan ASEAN Business Award (ABA) 2019|url=https://www.medcom.id/rona/kesehatan/yNL7YZWK-paragon-raih-penghargaan-asean-business-award-aba-2019|website=medcom.id|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada Juni 2022, Nurhayati dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh [[Fortune Indonesia]].<ref name=":5" />
 
== Kehidupan pribadi ==
Nurhayati adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Tiga kakaknya yakni Syufni Muin, Hasnah Muin, Bakhtiar Muin. Adapun adik-adiknya yakni Fauziah Muin, Maimunah Muin, Resmi Bestari, dan Muslim Muin.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Nurhayati menikah dengan seorang pria berdarah [[Suku Jawa|Jawa]] ([[Kebumen]]) bernama Subakat Hadi pada April 1978. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yakni Harman Subakat, Salman Subakat, dan Sari Chairunnisa.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}} Ketiga anaknya bergabung di perusahaannya dan meneruskan kepemimpinan generasi kedua.<ref>{{Cite web|title=Spesial Hari Ibu: Wawancara Sari Chairunnisa & Nurhayati Subakat|url=https://kumparan.com/kumparanwoman/spesial-hari-ibu-wawancara-sari-chairunnisa-and-nurhayati-subakat-1sVOFUr4TDE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book|title=Sebuah Biografi Ringkas Dr. (HC) Dra. Nurhayati Subakat, Apt.|last=[[Yudhistira ANM Massardi]]|first=Yudhistira ANM|publisher=Yayasan Batutis Al-Ilmi Bekasi|year=2020|isbn=978-602-60854-3-6|location=Jakarta|pages=|url-status=|ref=harv}}
 
== Pranala luar ==
* Siska Amelie F. Deil (27 Oktober 2013). [http://bisnis.liputan6.com/read/730703/sukses-bisnis-kecantikan-wardah-berkat-duit-apa-itu "Sukses Bisnis Kecantikan Wardah Berkat DUIT, Apa Itu?"] [[Liputan6.com]]. Diakses 10 Februari 2014.
* Adiyansyah Lubis (1 Desember 2013). [http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=48691 "Bangkrut Setelah Kebakaran, Kini Omzet Rp 200 M Sebulan"] [[Padang Ekspres]]. Diakses 10 Februari 2014.
*Dahlan Iskan (2018). "[https://www.disway.id/r/275/wardah-yang-itb-dan-itb Wardah yang ITB dan ITB]" disway.id . Diakses 16 Maret 2021
{{lifetime|1950||}}
{{DEFAULTSORT:Subakat, Nurhayati}}
{{Indo-bio-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Subakat, Nurhayati}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:PengusahaApoteker Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Saudagar Minangkabau]]
[[Kategori:Bundo Kanduang Minangkabau]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:SaudagarTokoh MinangkabauMuhammadiyah]]