Pangea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membatalkan revisi 1870294 oleh 125.160.235.158 (Bicara) |
Mengganti kata "pastilah" dengan kalimat "kemungkinan besar". Karena menurut saya belum ada yang tahu secara pasti karena itu informasi yang lama sekali. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(136 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox historical continent|name=Pangea|image=[[Berkas:Pangaea continents.svg|lang=id|250px]]|caption= Pangea selama era Mesozoikum sekitar 250 juta tahun lalu. |formation_year=300 - 250 juta tahun lalu|type=[[Superbenua]]|today={{plainlist|
* [[Asia]]
* [[Eropa]]
* [[Afrika]]
* [[Amerika Utara]]
* [[Amerika Selatan]]
* [[Australia]]
* [[Antarktika]]
serta pulau pulau di sekitar benua. }}|smaller_continents={{plainlist|
* [[Laurentia]]
* [[Baltica]]
* [[Kazakhstania]]
* [[Siberia (benua)|Siberia]]
* [[Kraton China Utara|China Utara]]
* [[Kraton China Selatan|China Selatan]]
* [[Kraton China Timur|China Timur]]
* [[Kraton Kongo|Kongo (benua)]]
* [[Subbenua India|India (benua)]]
* [[Anak benua Arab|Arab (benua)]]
* [[Kraton Amazonia]]
* [[Kraton Afrika Barat]]
* [[Kraton Tanzania]]
* [[Kraton Kalaharia|Kalaharia (benua)]]
* [[Kraton São Francisco]]
* [[Kraton Rio Apa]]
* [[Kraton Río de la Plata]]
* [[Kraton Yilgarn]]
* [[Kraton Zimbabwe]]
* [[Kraton Kaapvaal]]
* [[Kraton Pilbara]]
* [[Kraton Superior]]
* [[Kraton Antarktika Timur]]}}|plate={{plainlist|
* [[Lempeng Eurasia]]
* [[Lempeng Amerika Utara]]
* [[Lempeng Amerika Selatan]]
* [[Lempeng Afrika]]
* [[Lempeng Indo-Australia]]
* [[Lempeng Antarktika]]
* [[Lempeng Arab]]}}}}[[Berkas:Pangea animation 03.gif|jmpl|Animasi pemisahan Pangea.]]
'''Pangea''' atau '''Pangaea''' disebut juga '''Pangeae''' adalah [[Superbenua]] yang ada selama era akhir [[Paleozoikum]] dan awal [[Mesozoikum]], terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu<ref>{{Cite news
|last = Lovett|first = Richard A.
|title = Supercontinent Pangaea Pushed, Not Sucked, Into Place
|publisher = National Geographic News|date = September 5, 2008
|url = http://news.nationalgeographic.com/news/2008/09/080905-pangaea-suction_2.html
}}</ref> dan mulai retak sekitar 200 juta tahun yang lalu, sebelum komponen [[benua]] dipisahkan menjadi konfigurasi mereka saat ini.<ref>Plate Tectonics and Crustal Evolution, Third Ed., 1989, by Kent C. Condie, Pergamon Press</ref> Berbeda dengan saat ini dan sebaran massa benuanya, sebagian besar Pangea berada di belahan bumi selatan dan dikelilingi oleh [[superlautan]], [[Panthalassa]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Pangea Supercontinent - Pangaea Supercontinent|url=https://geology.com/articles/supercontinent.shtml|website=geology.com|access-date=2020-10-29}}</ref>
Pangea adalah superbenua terbaru yang pernah ada dan yang pertama kali direkonstruksi oleh ahli geologi.<ref name=":0" />
== Asal usul istilah ==
Nama Pangea berasal dari [[Yunani Kuno]], (πᾶν) pan "seluruh" dan Gaia (Γαῖα) yang berarti "bumi".<ref name=OnlineEtDict>{{cite web|title=Pangaea|url=http://www.etymonline.com/index.php?term=Pangaea&allowed_in_frame=0|publisher=[[Online Etymology Dictionary]]}}</ref> Nama itu diciptakan pada simposium 1927 dibahas [[Alfred Wegener]] tentang teori [[pergeseran benua]]. Dalam bukunya ''The Origin of Continents and Oceans'' (''Die Entstehung der Kontinente und Ozeane''), pertama kali diterbitkan pada tahun [[1915]], ia menduga bahwa semua benua pada satu waktu pernah membentuk super benua tunggal yang ia sebut ''"Urkontinent"'', sebelum kemudian pecah dan hanyut ke lokasi mereka saat ini.<ref>cf. Willem A. J. M. van Waterschoot van der Gracht (and 13 other authors): Theory of Continental Drift: a Symposium of the Origin and Movements of Land-masses of both Inter-Continental and Intra-Continental, as proposed by Alfred Wegener. X + 240 S., Tulsa, Oklahoma, USA, The American Association of Petroleum Geologists & London, Thomas Murby & Co, 1928.</ref>
== Penemuan ==
Keberadaan Pangea pertama kali diusulkan tahun 1912, namun, jauh sebelum penemuan alat-alat ini pengembangan [[Tektonika lempeng|teori modern lempeng tektonik]].
Ahli Meteorologi Jerman, [[Alfred Wegener]], pertama kali mempresentasikan konsep Pangea (yang berarti "semua daratan") bersama dengan teori komprehensif pertama tentang [[Teori Pergeseran Benua|pergeseran benua]], gagasan bahwa benua-benua di bumi secara perlahan bergerak relatif satu sama lain, pada sebuah konferensi tahun 1912 dan kemudian dalam bukunya ''The Origins of Continents and Oceans'' (1915). Seperti segelintir ilmuwan lain yang datang sebelum dia, seperti naturalis Jerman abad ke-19 [[Alexander von Humboldt]], Wegener menjadi terkesan dengan kesamaan garis pantai [[Amerika Selatan|Amerika Selatan bagian timur]] dan [[Afrika|Afrika bagian barat]] dan bertanya-tanya "apakah tanah-tanah itu pernah digabungkan bersama", ucapnya. Sekitar tahun 1910, ia kemudian mulai mempertimbangkan apakah semua benua masa kini Bumi pernah membentuk satu massa tunggal, atau Superbenua, dahulu kala, dan kemudian pecah. Presentasi Wegener bertentangan dengan paradigma dominan saat itu, yang menyatakan bahwa sebagian besar tenggelam dan tenggelam di bawah lautan seiring waktu.
Wegener menunjukkan bahwa garis besar, geoformolofi (batuan dan bentuk lahan), dan sabuk iklim di Amerika Selatan bagian timur mirip dengan yang ada di pantai barat daya Afrika. Dia juga berpendapat bahwa fosil-fosil tanaman dan hewan muncul di kedua benua ini — dan bahwa ketika mereka masih hidup, Organisme ini tidak mungkin melintasi lebar Atlantik Selatan yang saat ini memisahkan kedua benua. Jadi, logika menyatakan bahwa Amerika Selatan dan Afrika pernah menjadi bagian dari daratan yang sama. Wegener menyimpulkan bahwa Amerika Selatan dan Afrika (juga yang lain) telah terhubung satu sama lain, mungkin melalui jembatan darat, sekitar 250 juta tahun yang lalu. Dia juga percaya bahwa Pangea telah hampir sepanjang sejarah Bumi. Wegener mengandalkan karya ahli geologi Austria [[Eduard Suess]], yang (meskipun ia adalah pendukung besar keberadaan benua-benua yang tenggelam) pertama kali mengembangkan konsep [[Gondwanaland]] — sebuah Superbenua yang bertahan dari 600 hingga 180 juta tahun yang lalu dan terdiri dari masa kini [[Afrika]], Amerika Selatan, [[Australia (benua)|Australia]], [[Subbenua India|India]], dan [[Antarktika]]. Suess melihat formasi batuan di India yang membandingkan dengan baik dalam hal usia dan komposisi dengan formasi serupa di berbagai benua belahan selatan. Wegener menggunakan karya Suess untuk mendukung hipotesis pergeseran benua sendiri dan menganggap Gondwanaland sebagai bagian selatan Pangea.
Meskipun memiliki bukti geologis dan peleontologis ini, teori pergeseran benua Wegener tidak diterima oleh komunitas ilmiah, karena penjelasannya tentang kekuatan pendorong di belakang pergerakan benua (yang katanya berasal dari gaya tarik yang menunjukkan tonjolan ekuatorial Bumi atau tarikan gravitasi dari ...Bulan) disangkal. Wegener meninggal pada tahun 1930, jauh sebelum banyak idenya tentang Pangea dan pergeseran benua dibenarkan. Namun, ilmuwan lain, seperti ahli geologi Afrika Selatan [[Alexander Du Toit]], terus mengumpulkan bukti untuk mendukung pergeseran benua. Du Toit mengusulkan gagasan [[Laurasia]] — sebuah Superbenua kuno yang terletak di belahan bumi utara yang mencakup [[Amerika Utara]], [[Eropa]] dan [[Asia]] (kecuali semenanjung India) — dalam bukunya ''Our Wandering Continents'' (1937).
Pengembangan dalam penanggalan batuan dan mineral, sonar, dan geofisika akhirnya dibenarkan Wegenrr. Formasi batuan di Amerika Utara bagian timur, Eropa Barat, dan Afrika barat laut kemudian ditemukan dan memiliki asal yang sama, dan mereka tumpah tindih pada waktunya dengan kehadiran Gondwanaland. Bersama-sama, penemuan-penemuan ini mendukung keberadaan Pangea. Selain itu, bukti mengenai pergeseran benua meningkat selama abad ke-20, dan para ilmuwan menggambarkan mekanisme yang tampaknya menjelaskan pergeseran benua pada tahun 1960-an, yanh dilipat ke dalam teori modern lempeng tektonik. Mekanisme ini adalah proses konveksi mantel — di mana mantel yang dipanaskan di bagian dalam Bumi naik ke permukaan untuk pelat tektonik dalam arah yang berlawanan. Meskioun apa yang disebut sebagai pusat penyebaran (batas-batas linear antara lempeng-lempeng yang berbeda di dasar samudra yang ditandai dengan naiknya magma) telah terbukti ada, sebuah penjelasan tentang konveksi mantel yang sebenarnya bekerja tetap sulit dipahami yang hingga saat ini.
Geologi modern telah menunjukkan bahwa Pangea benar-benar ada. Berbeda dengan pemikiran Wegenar, bagaimanapun, ahli geologi mencatat bahwa Superkontinen seperti Pangea kemungkinan mendahului Pangea, termasuk [[Rodinia]] (sekitar 1 miliar tahun yang lalu) dan [[Pannotia]] (sekitar 600 juta tahun yang lalu). Saat ini lempeng tektonik bumi terus bergerak, dan gerakan mereka perlahan menyatukan benua sekali lagi. Dalam 250 juta tahun ke depan, Afrika dan Amerika akan bersatu dengan Eurasia untuk membentuk Superbenua yang mendekati proporsi Pangea. Perakitan episodik daratan-daratan benua seperti itu disebut [[Siklus Superbenua]] atau, untuk menghormati Wegener, Siklus Wegener.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/story/spotting-a-supercontinent-how-pangea-was-discovered|title=Spotting a Supercontinent: How Pangea Was Discovered|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2019-10-20}}</ref>
== Pembentukan ==
Pembentukan ini berawal dari pembentukan [[Columbia (superbenua)|Superbenua Columbia]] sekitar 1.8 hingga 1.5 miliar tahun yang lalu. Columbia terpecah sekitar 1.5 miliar tahun yang lalu hingga [[Superbenua]] berikutnya ialah [[Rodinia]] yang terbentuk sekitar 1.1 miliar tahun yang bertahan hingga 750 juta tahun yang lalu. Rodinia terpecah sekitar 750 juta tahun yang lalu sehingga terbentuk 3 benua baru, yakni [[Laurasia|Proto-Laurasia]], [[Gondwana|Proto-Gondwana]], dan [[Kraton Kongo]].
Masing-masing benua hasil pecahan Rodinia berpisah dan tidak bersatu, seperti Proto-Laurasia dan Proto-Gondwana yang dipisahkan oleh [[Samudra Proto-Tethys]]. Tidak lama setelah perpecahan Rodinia, Proto-Laurasia mulai retak dan terpecah menjadi [[Siberia (benua)|Siberia]], [[Laurentia]], dan [[Baltica]]. Perpecahan Rodinia sekitar 750 juta tahun yang lalu, menciptakan 2 [[Samudra]] baru, yakni [[Samudra Lapetus]] dan [[Samudra Paleoasian]]. Sekitar 633 juta tahun yang lalu, semua daratan dunia mulai bersatu dan membentuk [[Pannotia|Superbenua Pannotia]]. [[Superbenua]] ini merupakan Superbenua dengan usia paling singkat. Meski ada pengecualian untuk Pannotia karena merupakan superbenua hipotesis dan kontroversi.<ref>{{Cite journal|last=Kroner|first=Uwe|last2=Stephan|first2=Tobias|last3=Romer|first3=Rolf L.|last4=Roscher|first4=Marco|date=2020-07-09|title=Paleozoic plate kinematics during the Pannotia–Pangaea supercontinent cycle|url=https://sp.lyellcollection.org/content/early/2020/07/08/SP503-2020-15|journal=Geological Society, London, Special Publications|language=en|volume=503|doi=10.1144/SP503-2020-15|issn=0305-8719}}</ref> Pannotia hanya bertahan hingga 540 juta tahun yang lalu mendekati [[Kambrium]]. Setelah perpecahan Pannotia, terbentuk 3 benua baru seperti perpecahan Rodinia. 3 benua itu yakni, [[Laurentia]], [[Baltica]] serta [[Siberia (benua)|Siberia]] (setelah pecahnya [[Laurasia|Protolaurasia]]) dan benua raksasa [[Gondwanaland]] dan mengecilnya [[Samudra Pan-Afrika]] dan [[Mirovia]] serta meluasnya [[Panthalassa]].
Pada awal dimulainya periode [[Kambrium]] , benua-benua mulai mengalami perpecahan dan menabrak satu sama lain. Dimulai dari lepasnya [[Mikro-benua]] [[Avalonia]] dari Gondwanaland yang kemudian mulai bergerak menuju [[Laurentia]] yang saat itu sedang berada di [[Khatulistiwa|Garis Khatulistiwa]] . Laurentia sendiri saat itu berbatasan dengan 3 Samudra, yakni [[Panthalassa|Samudra Panthalassic]] di Utara dan Barat, [[Samudra Lapetus]] di Selatan, dan [[Samudra Khanty]] di Timur. Sekitar 480 juta tahun yang lalu, Laurentia, Baltica, dan Avalonia mulai bersatu dan membentuk Superbenua [[Euramerika|Euramerica]] atau Laurasia yang melenyapkan Samudra Lapetus.<ref>{{Cite web|title=Facts About Pangaea the Most Recent Supercontinent|url=http://www.geologyin.com/2018/02/facts-about-pangaea-most-recent.html|language=en|access-date=2020-10-29}}</ref> Saat semua peristiwa ini terjadi, Gondwanaland perlahan bergerak menuju kutub selatan. Ini merupakan Langkah pertama dalam pembentukan Pangea.
Langkah kedua dalam pembentukannya adalah tabrakan antara Gondwana dengan Euramerica. Saat periode [[Silurian]], sekitar 440 juta tahun yang lalu, Laurentia dan Baltica bertabrakan dan membentuk Euramerica. Avalonia saat itu belum bertabrakan dengan Superbenua ini yang baru terbentuk. Saat Avalonia menuju Laurentia, Avalonia melintasi Samudra Lapetus yang saat itu terus mengecil. [[Eropa Selatan]] yang saat itu bagian dari Gondwana, mulai berpisah dari Gondwana dan bergerak menuju Baltica (Euramerica) melintasi [[Samudra Rheic]] yang saat itu baru terbentuk. Eropa Selatan mulai bertabrakan dengan Baltica pada periode [[Devonian]] . Selain itu, Samudra Khanty juga menyusut hingga menjadi [[Busur kepulauan|Pulau Busur]] yang lalu menjadi bagian [[Siberia (benua)|Siberia]] saat benua tersebut bertabrakan dengan Euramerica (Sebelah Baltica Timur). Di belakang Busur Pulau Siberia tersebut terbentuk [[Samudra Ural]]<br />yang saat itu baru saja terbentuk.
Pada akhir [[Silurian]], [[China Utara (benua)|China Utara]] dan [[China Selatan ( benua)|China Selatan]] berpisah dari Gondwana dan mulai bergerak menuju belahan bumi utara melintasi Samudra Proto-Tethys dan meluasnya [[Samudra Paleo-Tethys]]. Pada Zaman Devonian, Gondwana bergerak menuju Euramerica hingga menyebabkan menyusutnya Samudra Rheic. Pada awal [[Karbon (periode)|Periode Karbon]], saat itu [[Afrika]] bagian barat laut mulai bertabrakan dengan Euramerica bagian tenggara yang menciptakan [[Pegunungan Appalachia]], [[Pegunungan Atlas|Pegunungan Meseta]], dan [[Sabuk Mauritanide|Pegunungan Mauritanide]]. [[Amerika Selatan]] bergerak menuju Euramerica selatan dan bagian timur Gondwana (terdiri dari [[Australia]], [[Antarktika|Antartikka]], dan [[Anak Benua India|India]]) di kutub selatan khatulistiwa. [[Mikro-benua]] [[Kazakstania]] sudah bertabrakan dengan [[Siberia (benua)|Siberia]].
Kazakstania barat (bagian Kazakstania yang saat itu menjadi bagian Siberia) bertabrakan dengan Euramerica melenyapkan [[Samudra Ural]] dan Samudra Proto-Barat yang membentuk [[Pegunungan Ural]] serta pembentukan Superbenua [[Laurasia]]. Sementara itu, Amerika Selatan menabrak Laurentia selatan, melenyapkan Samudra Rheic dan membentuk bagian selatan [[Pegunungan Appalachia]]. Pada saat itu, posisi Gondwana berada di dekat Kutub selatan, akibatnya terbentuk [[gletser]] di Antartika, India, Afrika Selatan, Amerika Selatan, dan Australia. [[China Utara (benua)|China Utara]] bertabrakan dengan Siberia dan menutup keseluruhan Samudra Proto-Tethys. adalah langkah terakhir dalam pembentukan Pangea.
Pada awal [[Permian]], [[Cimmeria (benua)|Cimmeria]] memisahkan diri dari perbatasan utara Lempeng Arab dan India dan mencapai pantai utara teluk pada akhir [[Trias]], akhirnya membentuk [[Laut hitam]], [[Anatolia]], [[Iran]] dan [[Afghanistan]].<ref>{{Cite book|last=Hallett|first=Don|last2=Clark-Lowes|first2=Daniel|date=2016|url=http://dx.doi.org/10.1016/b978-0-444-63517-4.09992-0|title=Petroleum Geology of Libya|publisher=Elsevier|isbn=978-0-444-63517-4|pages=xi}}</ref> Cimmeria melintasi [[Samudra Paleo-Tethys]] sehingga melenyapkan Samudra tersebut dan membentuk Samudra baru, yakni [[Samudra Tethys]]. Selama periode itu, terjadi periode glasial di Gondwanaland dan kondisi pembentukan batu bara selama [[Pennsylvanian (geologi)|Pennsylvanian]] di Euramerika dan di Gondwanalnd dan Asia diakhiri oleh pemanasan global yang menyertai pelepasan CO2 yang berlebihan ke atmosfer selama letusan Permian/Trias (~ 250 jtl) dari [[Perangkap Siberia]] dan gunung berapi lainnya.<ref>{{Cite journal|last=Veevers|first=J. J.|date=1994|title=Pangea: Evolution of a supercontinent and its consequences for Earth's paleoclimate and sedimentary environments|url=https://researchers.mq.edu.au/en/publications/pangea-evolution-of-a-supercontinent-and-its-consequences-for-ear|journal=Special Paper of the Geological Society of America|language=English|volume=288|pages=13–23|doi=10.1130/SPE288-p13|issn=0072-1077}}</ref>
[[Berkas:Pangea.gif|jmpl|Superbenua pangea yang baru saja terbentuk setelah tabrakan antara [[Laurasia]] dan [[Gondwana]] . ]]
== Perpecahan ==
[[Berkas:Pangea 1.jpg|jmpl|Fase pertama: Pangea sebelum mengalami perpecahan.]]
[[Berkas:Pangea 2.jpg|jmpl|Fase kedua: Amerika selatan bergerak ke arah barat, Afrika ke utara secara perlahan, Antartika bergerak ke selatan dan juga Eurasia tetap di timur serta Anak benua india bergerak ke arah utara dan Amerika utara bergerak ke arah barat laut. [[Semenanjung Iberia|Iberia]] menabrak Eurasia di bagian barat Eropa.]]
[[Berkas:Pangea 3.jpg|jmpl|Fase ketiga: Madagaskar melepaskan diri dari anak benua dan anak benua india terus bergerak ke arah utara. Amerika selatan bergerak masih ke arah selatan sedang Antarktika sudah berada di kutub selatan. Amerika utara terus bergerak ke arah barat laut, dan juga Afrika terus bergerak ke arah utara. Iberia sudah menyatu dengan Eurasia dan juga Arab mulai memisahkan diri dari Afrika serta menabrak Eurasia.]]
[[Berkas:Pangea 4.jpg|jmpl|Daratan dunia saat ini.]]
Perpecahan Pangea dimulai sekitar 200 juta tahun yang lalu ketika beberapa komponen pembentuk Pangea ([[Laurasia]] dan [[Gondwana]]) mulai bergerak dan saling menjauhi dimulai dengan pergerakan Laurasia menuju Belahan bumi utara dan Gondwana ke Belahan bumi selatan. Diantara kedua benua raksasa tersebut, Gondwana usianya lebih singkat karena mulai terpecah sekitar 200 - 160 jua tahun yang lalu. Laurasia mulai terpecah sekitar 200 hingga 100 tahun yang lalu.
[[Berkas:Pangea pl gi ubt.png|jmpl|arah pergerakan benua-benua bagian Pangea.|pra=Special:FilePath/Pangea_pl_giutubt.png]]Lebih lanjutnya, Pangea mulai pecah sekitar 200 juta tahun yang lalu sebagai akibat dari pergerakan [[Lempeng tektonik|lempeng tektonik bumi]] dan konveksi mantel yang disebabkan oleh lepasnya panas dari interior Bumi, mendorong pergerakkan lempeng-lempeng tektonik.<ref name=":0" /> Sama seperti Pangea dibentuk dengan didorong bersama karena pergerakan lempeng bumi menjauh di zona keretakan, keretakan material baru menyebabkannya terpisah. Para ilmuwan meyakini bahwa keretakan baru dimulai karena kelemahan pada [[kerak bumi]]. Di daerah yang lemah itu, magma mulai mendorong dan menciptakan zona keretakan vulkanik. Akhirnya, zona keretakan tumbuh begitu besar sehingga membentuk Cekungan dan Pangea mulai berpisah.
Di daerah-daerah di mana Pangaea mulai terpecah, lautan baru terbentuk ketika [[Pantalassa]] bergegas ke daerah-daerah yang baru dibuka. Lautan baru pertama adalah Atlantik tengah dan selatan. Sekitar 180 juta tahun yang lalu Samudera Atlantik tengah terbentuk antara Amerika Utara dan Afrika barat laut. Sekitar 140 juta tahun yang lalu Atlantik tengah terbentuk ketika apa yang sekarang Amerika Selatan terpisah dari pantai barat Afrika selatan. Samudra Hindia adalah yang berikutnya terbentuk ketika [[Subbenua India|India]] terpisah dari [[Afrika]], [[Antarktika|Antartika]] dan [[Australia (benua)|Australia]] dan sekitar 80 juta tahun yang lalu Amerika Utara dan Eropa terpisah, Australia dan Antarktika terpisah dan India dan Madagaskar terpisah.<ref>{{Cite web|url=https://www.thoughtco.com/what-is-pangea-1435303|title=Discover Pangea, the Landmass That Covered One-Third of the Planet|last=Am|last2=Briney|first2=a|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2019-10-21|last3=Writer|first3=Contributing}}</ref>
== Kehidupan dan iklim ==
Memiliki satu daratan besar akan menghasilkan siklus iklim yang sangat berbeda. Misalnya, interior benua mungkin benar-benar kering, karena terkunci di balik rantai gunung besar yang menghalangi semua kelembapan atau curah hujan. Tetapi endapan batu bara yang ditemukan di Amerika Serikat dan Eropa mengungkapkan bahwa bagian-bagian Superbenua kuno di dekat garis khatulistiwa kemungkinan besar hutan hujan tropis yang rimbun, mirip dengan [[Hutan hujan Amazon|hutan Amazon]]. (Batu bara terbentuk ketika tanaman dan hewan mati tenggelam ke dalam air rawa, di mana tekanan dan air mengubah material menjadi gambut, kemudian batu bara).
Banyak model iklim memprediksi bahwa geografi superbenua Pangea kondusif untuk pembentukan sirkulasi "[[megamuson]]". Secara umum, bukti geologis mendukung hipotesis megamuson yang mencapai kekuatan maksimum di Trias.<ref>{{Cite journal|last=Parrish|first=Judith Totman|date=1993-03-01|title=Climate of the Supercontinent Pangea|url=https://www.journals.uchicago.edu/doi/abs/10.1086/648217|journal=The Journal of Geology|volume=101|issue=2|pages=215–233|doi=10.1086/648217|issn=0022-1376}}</ref> Model iklim mengkofirmasi bahwa interior benua Pangea sangat musiman, menurut artikel 2016 dalam jurnal [[Paleogeografi]], [[Paleoklimatologi]], dan [[Paleoekologi]]. Para peneliti dalam penelitian ini menggunakan data biologis dan fisik dari [[Formasi Moradi]], sebuah wilayah [[paleosol]] berlapis (tanah fosil) di Niger utara, untuk merekonstruksi ekosistem dan iklim selama periode waktu ketika Pangea ada. Sebanding dengan Gurun Namibia Afrika modern dan Danau Eyre Basin di Austrslia, iklim pada umumnya gersang dengan periode basah pendek dan berulang yang terkadang termasuk banjir bandang dahsyat.
Pangea ada selama 100 juta tahun, dan selama periode waktu itu, beberapa hewan berkembang, termasuk [[Traversodontidae]], keluarga hewan pemakan tumbuhan yang termasuk nenek moyang mamalia.
Selama [[Permian|periode Permian]], serangga seperti kumbang dan capung berkembang. Namun keberadaan Pangea tumpang tindih dengan adanya [[Peristiwa kepunahan Perm–Trias|kepunahan massal Permian-Triasic (P-TR)]] . Juga disebut sekarat hebat, itu terjadi sekitar 252 juta tahun yang lalu dan menyebabkan sebagian besar spesies di Bumi punah. [[Periode Trias]] awal melihat munculnya [[archosaurus]], sekelompok hewan yang akhirnya memunculkan buaya dan burung, dan sejumlah besar reptil. Dan sekitar 230 juta tahun yang lalu beberapa [[dinosaurus]] paling awal muncul di Pangea, termasuk [[Theropoda]], sebagian besar karnivora yang sebagian besar memiliki tulang dan yang dipenuhi udara seperti burung.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.livescience.com/amp/38218-facts-about-pangaea.html|title=What Is Pangaea? Theory and Facts About the Supercontinent {{!}} Live Science|website=www.livescience.com|access-date=2019-10-20}}</ref>
== Bukti keberadaan ==
Seperti yang diperhatikan [[Alfred Wegener]] pada awal abad ke-20, benua-benua di bumi tampaknya cocok bersama seperti sebuah ''teka-teki jigsaw'' di banyak wilayah di seluruh dunia. Ini adalah bukti signifikan bagi keberadaan Pangea jutaan tahun yang lalu. Tempat paling menonjol di mana ini terlihat adalah pantai barat laut Afrika dan pantai timur Amerika Selatan. Di lokasi itu, kedua benua tampak seperti pernah terhubung, yang mereka, pada kenyataannya, selama Pangea.
Bukti lain untuk Pangea termasuk distribusi fosil, pola khas dalam strata batuan di bagian dunia yang saat ini tidak tehubung dan distribusi batu bara dunia. Dalam hal distribusi fosil, para arkeolog telah menemukan sisa-sisa fosil yang cocok jika spesies purba di benua dipisahkan oleh ribuan mil lautan ini. Sebagai contoh, fosil reptil yang cocok telah ditemukan di Afrika dan Amerika Selatan yang menunjukkan bahwa spesies ini pada satu waktu hidup sangat dekat dengan satu sama lain karena tidak mungkin bagi mereka untuk menyebrangi [[Samudra Atlantik]].
Pola dalam strata batuan adalah indikator lain dalam keberadaan Pangea. Ahli geologi telah menemukan pola yang berbeda pada batuan di benua yang sekarang terpisah ribuan mil. Dengan memiliki pola yang cocok itu menunjukkan bahwa dua benua dan bebatuan mereka pada satu waktu satu benua.
Akhirnya, distribusi batu bara dunia adalah bukti untuk keberadaan Pangea. Batu bara biasanya terbentuk di iklim hangat dan basah. Namun, ahli geologi telah menemukan batu bara di bawah lapisan es yang sangat dingin dan kering di bawah Antartika. Jika Antartika adalah bagian dari Pangaea, kemungkinan besar ia berada di lokasi lain di Bumi dan iklim ketika batu bara terbentuk sangat berbeda dari yang ada sekarang.<ref name=":1" />
== Lihat pula ==
* [[Daftar benua raksasa]]
* [[Pangea Ultima]]
* [[Daftar
* [[Siklus benua raksasa]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{commons|Pangea|Pangaea}}
{{Wiktionary|Pangaea}}
* [http://pubs.usgs.gov/publications/text/historical.html
*
* [http://www.tectonic-forces.org
* [http://www.
{{Authority control}}
[[Kategori:Geologi]]
[[Kategori:
[[Kategori:Benua]]
[[
[[
[[Kategori:Geografi]]
[[Kategori:Geologi historis]]
|