Pemindahan penduduk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Pengembalian |
||
(36 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Bundesarchiv R 49 Bild-0131, Aussiedlung von Polen im Wartheland.jpg|jmpl|253x253px|Permulaan [[Lebensraum]], [[pengusiran bangsa Polandia oleh Jerman Nazi]] dari Polandia tengah tahun 1939.]]
'''Pemindahan penduduk''' atau '''pemindahan tempat tinggal''' adalah pemindahan sekelompok besar orang dari satu daerah ke daerah lain, seringkali merupakan bentuk [[migrasi paksa]] yang diselenggarakan oleh kebijakan negara atau otoritas internasional dan paling sering atas dasar etnis atau agama maupun karena [[pembangunan ekonomi]]. Pembuangan atau [[pengasingan]] adalah proses yang serupa, tetapi diterapkan secara paksa pada individu dan kelompok kecil.<ref>{{Cite web|first=Committee on Legal Affairs and Human Rights|date=05-12-2012|title=Enforced population transfer as a human rights violation|url=http://assembly.coe.int/committeedocs/2011/ajdoc49_2011.pdf|access-date=20-07-2021}}</ref><ref>{{Cite web|title=Human rights dimension of population transfer, implantation of settlers - CHR Sub-Comm. - Special Rapporteur report (excerpts)|url=https://www.un.org/unispal/document/auto-insert-179611/|website=Question of Palestine|language=en-US|access-date=2021-07-30}}</ref>
Seringkali penduduk yang terkena dampak pemindahan secara paksa
[[Kebijakan perpindahan penduduk di Kerajaan Asiria Baru|Pemindahan penduduk pertama yang tercatat dalam sejarah]] berasal dari [[Asyur|Asyur Kuno]] pada abad ke-13 SM.<ref
== Jenis pemindahan penduduk ==
=== Pertukaran populasi ===
Pertukaran penduduk adalah perpindahan dua populasi dari arah yang berlawanan pada waktu yang hampir bersamaan. Meskipun dalam teori, pertukaran
* [[Pemisahan India|Pembagian India dan Pakistan]], menyebabkan pertukaran populasi hindu dan sikh berpindah ke India dan populasi muslim berpindah ke Pakistan dalam skala besar.<ref name="Dixit, 2002">{{cite book|last=Dixit|first=Jyotindra Nath|year=2002|url=https://archive.org/details/indiapakistanwar00dixi|title=India-Pakistan in War & Peace|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-30472-6|page=[https://archive.org/details/indiapakistanwar00dixi/page/13 13]|accessdate=30 October 2011}}</ref>
* Pengusiran massal orang-orang Yunani Anatolia dan Muslim Yunani dari Turki dan Yunani, yang dikenal dengan [[pertukaran penduduk Yunani-Turki]]. Ini melibatkan sekitar 1,3 juta orang Yunani Anatolia dan 354.000 Muslim Yunani, yang sebagian besar menjadi pengungsi secara paksa dan secara ''de jure'' terdenaturalisasi dari tanah air mereka.<ref name=":5" />
=== Dilusi Etnis (Peleburan Etnis) ===
Mengacu pada praktik memberlakukan kebijakan imigrasi untuk merelokasi sebagian dari populasi yang secara etnis maupun budaya dominan ke wilayah yang dihuni oleh etnis minoritas atau kelompok yang berbeda budaya atau bukan etnis utama, untuk mengurai lalu membaur dan akhirnya mengubah populasi etnis asli berasimilasi dengan etnis mayoritas dari waktu ke waktu. Contohnya adalah [[Sinifikasi Tibet]].<ref>{{Cite journal|last=Fischer|first=Andrew Martin|date=2008-12|title=“Population Invasion” versus Urban Exclusion in the Tibetan Areas of Western China|url=http://dx.doi.org/10.1111/j.1728-4457.2008.00244.x|journal=Population and Development Review|volume=34|issue=4|pages=631–662|doi=10.1111/j.1728-4457.2008.00244.x|issn=0098-7921}}</ref>
==
[[Berkas:Travelling Light 76 F.jpg|jmpl|253x253px|Seorang tunawisma terlantar di [[Transvaal (provinsi)|Transvaal]] barat, [[Afrika Selatan]], karena pemindahan paksa oleh rezim apartheid, Februari 1984.]]
Menurut ilmuwan politik [[Norman Finkelstein]], Pemindahan penduduk dianggap sebagai solusi yang dapat diterima untuk masalah [[konflik etnis]] sampai sekitar Perang Dunia II dan bahkan untuk beberapa waktu setelahnya. Pemindahan dianggap sebagai cara yang keras tetapi "sering diperlukan" untuk mengakhiri konflik etnis atau [[perang saudara]].<ref>{{Cite web|last=Finkelstein|first=Norman G.|date=2008-03-01|title=An Introduction to the Israel-Palestine Conflict|url=http://www.normanfinkelstein.com/article.php?pg=4&ar=10|website=web.archive.org|access-date=2021-07-30|archive-date=2008-03-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20080301041755/http://www.normanfinkelstein.com/article.php?pg=4&ar=10|dead-url=unfit}}</ref> Pemindahan penduduk justru meningkatkan kelayakan penciptaan jaringan kereta api pada pertengahan abad ke-19. [[George Orwell]], dalam esainya tahun 1946 "''Politics and the English Language''" (ditulis selama evakuasi dan pengusiran Perang Dunia II di Eropa), mengemukakan :<ref>{{Cite book|last=Orwell|first=George|date=1974|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-23769-2_19|title=Politics and the English Language|location=London|publisher=Palgrave Macmillan UK|isbn=978-0-333-61757-1|pages=423–437}}</ref>
<blockquote>"Di zaman kita, pidato dan tulisan politik sebagian besar merupakan pembelaan terhadap suatu hal yang tidak dapat dipertahankan. Hal-hal tentang ... memang dapat dipertahankan, tetapi hanya dengan argumen yang terlalu brutal untuk dihadapi kebanyakan orang dan yang tidak sesuai dengan tujuan yang dianut partai politik. Bahasa politik sebagian besar terdiri dari [[eufemisme]], pertanyaan-pertanyaan dan ketidakjelasan belaka.... Jutaan petani dirampok dari pertanian mereka dan dikirim dalam perjalanan panjang yang berat tanpa membawa persediaan cukup dari yang bisa mereka bawa: apakah ini disebut transfer populasi atau pekerja kasar di perbatasan."</blockquote>
Pandangan [[hukum internasional]] tentang pemindahan penduduk mengalami evolusi yang cukup besar selama abad ke-20. Sebelum Perang Dunia II, sebagian besar pemindahan penduduk merupakan hasil dari [[perjanjian bilateral]] dan mendapat dukungan dari badan-badan internasional seperti [[Liga Bangsa-Bangsa]]. Pengusiran Jerman setelah Perang Dunia II dari Eropa Tengah dan Timur sebagai sanksi oleh [[Sekutu]] dalam Pasal 13 dari [[Perjanjian Potsdam]], tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa baik delegasi Inggris ataupun Amerika di Potsdam sangat keberatan dengan ukuran pemindahan penduduk yang telah terjadi dan dipercepat pada musim panas 1945. Perancang utama ketentuan tersebut, Geoffrey Harrison, menjelaskan bahwa pasal tersebut dimaksudkan bukan untuk menyetujui pengusiran tetapi untuk menemukan cara untuk memindahkan ke Dewan Kontrol di Berlin untuk mengatur populasi.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Cienciala|first=Anna M.|last2=de Zayas|first2=Alfred M.|date=1981-02|title=Nemesis at Potsdam. The Anglo-Americans and the Expulsion of the Germans.|url=http://dx.doi.org/10.2307/1987366|journal=Military Affairs|volume=45|issue=1|pages=51|doi=10.2307/1987366|issn=0026-3931}}</ref> Gelombang mulai berubah ketika Piagam [[Pengadilan Nuremberg]] dari para pemimpin [[Jerman Nazi]] menyatakan deportasi paksa penduduk sipil sebagai [[kejahatan perang]] dan [[kejahatan terhadap kemanusiaan]].<ref>{{Cite journal|last=Alfred|first=de Zayas|date=2010-10|title=Forced Population Transfer|url=http://dx.doi.org/10.1093/law:epil/9780199231690/e802|journal=Max Planck Encyclopedia of Public International Law|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0-19-923169-0}}</ref> Pendapat itu secara progresif diadopsi dan diperluas sepanjang sisa abad ini. Yang mendasari perubahan tersebut adalah kecenderungan untuk memberikan hak kepada individu, sehingga membatasi hak negara untuk membuat perjanjian yang merugikan mereka.
Saat ini nyaris tidak ada perdebatan umum tentang status hukum pemindahan penduduk secara paksa : "Di mana pemindahan penduduk dulunya diterima sebagai sarana untuk menyelesaikan konflik etnis, hari ini, pemindahan penduduk secara paksa dianggap sebagai pelanggaran [[hukum internasional]]."<ref>{{Cite book|last=Law.|first=University of Denver. College of|date=[200-]-|url=http://worldcat.org/oclc/818988429|title=Denver journal of international law and policy.|publisher=University of Denver College of Law|oclc=818988429}}</ref> Tidak ada perbedaan hukum yang dibuat untuk alasan pemindahan satu pihak maupun petukaran dua pihak karena setiap individu berhak atas kemerdekaan diri dari belenggu orang lain.
[[wikisource:Geneva_Convention/Fourth_Geneva_Convention#Article_49|Pasal 49]] dari [[Konvensi Jenewa Keempat]] (diadopsi pada tahun 1949 dan sekarang bagian dari hukum [[kebiasaan internasional]]) melarang gerakan massa dari luar atau masuk wilayah perang yang diduduki oleh [[pendudukan militer]] :<ref>Convention (IV) relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War. Geneva, 12 August 1949.[http://www.icrc.org/ihl.nsf/COM/380-600056?OpenDocument Commentary on Part III : Status and treatment of protected persons #Section III : Occupied territories Art. 49] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060505225836/http://www.icrc.org/ihl.nsf/COM/380-600056?OpenDocument |date=2006-05-05 }} by the [[International Committee of the Red Cross|ICRC]]</ref>
<blockquote>Pemindahan paksa secara individu atau massal, serta pendeportasian orang-orang yang dilindungi dari wilayah pendudukan ke wilayah Pendudukan Kedaulatan atau wilayah negara lain mana pun, yang diduduki atau tidak, dilarang, terlepas dari motif mereka.... Pendudukan Kedaulatan harus tidak mendeportasi atau memindahkan sebagian penduduk sipilnya sendiri ke dalam wilayah yang didudukinya.</blockquote>
Sebuah laporan sementara dari Sub-Komisi PBB untuk [[Sub-Komisi Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia|Pencegahan Diskriminasi dan Perlindungan Minoritas]] (1993) mengatakan :<ref name=":0">{{Cite web|date=2005-12-04|title=The human rights dimensions of population|url=http://www.unhchr.ch/Huridocda/Huridoca.nsf/0/683f547c28ac785880256766004ecdef?Opendocument|website=web.archive.org|access-date=2021-07-30|archive-date=2005-12-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20051204095935/http://www.unhchr.ch/Huridocda/Huridoca.nsf/0/683f547c28ac785880256766004ecdef?Opendocument|dead-url=unfit}}</ref>
<blockquote>
Kasus-kasus historis mencerminkan keyakinan yang sekarang telah hilang bahwa pemindahan penduduk dapat berfungsi sebagai pilihan untuk menyelesaikan berbagai jenis konflik, di dalam suatu negara atau antar negara. Persetujuan dari Negara-negara yang diakui dapat memberikan satu kriteria untuk pengesahan syarat-syarat akhir resolusi konflik. Namun, prinsip utama "kesukarelaan" jarang terpenuhi, terlepas dari tujuan pemindahan. Agar pemindahan memenuhi standar hak asasi manusia yeng terus berkembang, orang yang akan dipindahkan harus boleh memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka jika mereka mau.</blockquote>
Laporan akhir dari Sub-Komisi (1997)<ref name=":0" /> meminta berbagai konvensi dan perjanjian hukum untuk mendukung posisi bahwa pemindahan penduduk bertentangan dengan hukum internasional kecuali jika mereka mendapat persetujuan dari penduduk yang akan dipindahkan dan penduduk yang menampung. Selain itu, persetujuan itu harus diberikan bebas tanpa tekanan baik langsung atau tidak langsung.
"Deportasi atau pemindahan penduduk secara paksa" didefinisikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan oleh [[Statuta Roma]] dalam [[Mahkamah Pidana Internasional]] (Pasal 7).<ref>{{cite web|url=http://www.preventgenocide.org/law/icc/statute/part-a.htm|title=Rome Statute of the International Criminal Court (Articles 1 to 33)- Prevent Genocide International|first=Jim|last=Fussell|website=www.preventgenocide.org|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20150513134414/http://www.preventgenocide.org/law/icc/statute/part-a.htm|archive-date=2015-05-13}}</ref> Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Yugoslavia telah mendakwa dan menghukum sejumlah politisi dan komandan militer atas dakwaan deportasi paksa di wilayah itu.
Pembersihan etnis mencakup "deportasi atau pemindahan penduduk secara paksa" dan kekuatan kriminal yang mungkin terlibat didalamnya, termasuk dari kejahatan terhadap kemanusiaan. Agitasi nasionalis dapat memperkuat dukungan publik dengan berbagai cara, untuk melawan pemindahan penduduk sebagai solusi untuk konflik etnis saat ini atau yang mungkin terjadi di masa depan dan mengembangkan aksi melalui [[propaganda]] yang digunakan sebagai alat politik oleh pendukungnya untuk mencapai tujuan mereka.
== Kasus di Afrika ==
{{Lihat juga|Perdagangan budak Atlantik}}Selama era kolonal Eropa di Afrika, pemindahan paksa seringkali dilakukan di berbagai wilayah koloni mereka. Sebagian besar penduduk asli Afrika dijual sebagai budak di Amerika, menjadi buruh kasar di seberang wilayah Afrika lainnya ataupun pengusiran dari tempat tinggal asli mereka. Di era pasca kolonialisme, pemindahan penduduk kebanyakan karena konflik di suatu wilayah tersebut, sehingga sebagian penduduk terpaksa berpindah atau mengungsi ke negara tetangga terdekat. Contohnya orang-orang [[Mozambik]] di [[Tanzania]], akibat [[Perang Saudara Mozambik]]. Bisa juga relokasi penduduk terjadi karena bencana kelaparan seperti di [[Etiopia]], [[Uganda]] dan [[Zimbabwe]].<ref>{{Cite journal|last=Rogge|first=John R.|date=1981|title=Africa's Resettlement Strategies|url=https://www.jstor.org/stable/2545336|journal=The International Migration Review|volume=15|issue=1/2|pages=195–212|doi=10.2307/2545336|issn=0197-9183}}</ref>
=== Afrika Selatan ===
Orang-orang Afrika dari seluruh Afrika bagian selatan dipaksa untuk pindah ke '
== Kasus di Amerika ==
Baris 29 ⟶ 49:
==== Perang Kemerdekaan ====
Sepanjang [[Perang Revolusi Amerika Serikat|Perang Revolusi Amerika]] dan setelahnya, banyak Loyalis dari kolonial inggris kehilangan
==== Relokasi penduduk asli Amerika ====
{{Main|Pemindahan penduduk asli Amerika}}
Pada abad ke-19, pemerintah Amerika Serikat memindahkan sekitar 100.000 [[Penduduk Asli Amerika|penduduk asli Amerika]] ke [[reservasi Indian]] yang
Pada bulan Agustus 1863 semua [[Konkow Maidu]] akan dikirim ke Peternakan Bidwell di Chico dan kemudian dibawa ke Reservasi Round Valley di Covelo, [[County (Amerika Serikat)|County]] Mendocino. Setiap orang Indian yang tersisa di daerah itu harus ditembak. Orang Maidu dikumpulkan dan digiring dengan penjagaan ke arah barat dari Lembah Sacramento dan terus bergerak di sepanjang Pesisir. Sebanyak 461 penduduk asli Amerika memulai perjalanan, hanya 277 orang yang selamat sampai di tujuan.<ref>{{Cite
[[Perjalanan Panjang suku Navajo]] mengacu pada relokasi tahun 1864 dari orang-orang [[Suku Navajo|Navajo]] oleh pemerintah AS dalam pemindahan paksa dari tanah mereka di tempat yang sekarang bernama [[Arizona]] ke timur [[New Mexico]]. Orang-orang [[Suku Yavapai|Yavapai]] digiring secara paksa dari [[Reservasi Camp Verde]] ke [[Reservasi Indian Apache San Carlos]], Arizona, pada 27 Februari 1875 setelah [[Perang Yavapai]] berakhir. Pemerintah federal membatasi orang Indian Dataran untuk reservasi setelah [[Peperangan Indian Amerika|Perang Indian]] di mana orang Indian dan [[Eropa Amerika|Amerika Eropa]] memperebutkan tanah dan sumber daya disana. Tawanan perang Indian ditahan di Benteng Marion dan Benteng Pickens di [[Florida]].
Setelah Perang Yavapai, 375 orang Yavapai tewas dalam deportasi pemindahan suku Indian dari 1.400 orang suku Yavapai yang tersisa.<ref>{{cite book|last=Mann|first=Nicholas |title=Sedona, Sacred Earth: A Guide to the Red Rock County|url=https://books.google.com/books?id=rZkbfroP9P8C&pg=PT20|year=2005|publisher=Light Technology Publishing|isbn=978-1-62233-652-4|page=20}}</ref>
==== Perintah Umum No. 11 (1863) ====
Perintah Umum No. 11 adalah judul dari dekrit Tentara Union yang dikeluarkan selama [[Perang Saudara Amerika]] pada tanggal 25 Agustus 1863, yang memaksa evakuasi daerah pedesaan di empat County di Missouri barat. Yang diikuti pemberontakan yang luas dan perang gerilya. Tentara membersihkan daerah itu untuk menghilangkan dukungan lokal dari gerilyawan. Jenderal Union Thomas Ewing mengeluarkan perintah, yang mempengaruhi semua penduduk pedesaan terlepas dari kesetiaan mereka. Mereka yang dapat membuktikan kesetiaan mereka kepada Pemerintah Union diizinkan untuk tinggal di wilayah tersebut tetapi harus meninggalkan pertanian mereka dan pindah ke komunitas di dekat pos-pos militer. Mereka yang tidak bisa melakukannya harus mengosongkan daerah itu sama sekali.<ref>{{Cite book|last=Smith|first=Ronald D.|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/593239869|title=Thomas Ewing Jr. : frontier lawyer and Civil War general|location=Columbia|publisher=University of Missouri Press|isbn=978-0-8262-6666-8|oclc=593239869}}</ref>
Dalam prosesnya, pasukan Union menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan kematian yang cukup besar karena konflik tersebut.
==== Interniran Jepang-Amerika ====
{{Main|Penginterniran orang Jepang-Amerika}}
[[Berkas:Photograph of Members of the Mochida Family Awaiting Evacuation - NARA - 537505 - Restoration.jpg|jmpl|272x272px|Keluarga Jepang Amerika menunggu evakuasi di Hayward, California, 1942.]]
Setelah serangan [[Kekaisaran Jepang]] di Pearl Harbor, dengan kecurigaan dan rasa permusuhan selama puluhan tahun terhadap etnis Jepang yang bertambah, pemerintah AS memerintahkan relokasi paksa militer dan penahanan sekitar 110.000 orang Jepang dan [[Jepang-Amerika]] yang tinggal di Amerika Serikat ke "Kamp Relokasi Perang" atau kamp interniran, yang baru dibuat pada tahun 1942 selama perang. Orang kulit putih Amerika sering membeli properti mereka dengan harga yang merugikan.<ref>{{Cite web|last=Independence|first=Mailing Address: Manzanar National Historic Site P. O. Box 426 5001 Highway 395|last2=Us|first2=CA 93526 Phone:878-2194 x3310 Need to speak with a ranger? Call this number for general information Contact|title=Manzanar National Historic Site (U.S. National Park Service)|url=https://www.nps.gov/manz/index.htm|website=www.nps.gov|language=en|access-date=2021-07-23}}</ref>
Warga negara Jepang dan
Presiden [[Franklin Delano Roosevelt]] memberi otorisasi untuk menginternir orang Jepang-Amerika dengan [[Executive Order 9066]] tanggal 19 Februari 1942. Para komandan militer lokal diberi wewenang untuk menetapkan "kawasan militer" sebagai "zona eksklusi" sehingga "sebagian atau semua orang dapat dieksklusi". Wewenang tersebut dipakai untuk mengumumkan bahwa semua orang keturunan Jepang harus dieksklusi (dikeluarkan) dari seluruh pesisir Pasifik, termasuk seluruh California serta sebagian besar Oregon dan Washington, kecuali mereka yang berada di kamp-kamp interniran.<ref>{{Cite web|last=Roberts|first=Owen Josephus|title=CQ Supreme Court Collection|url=https://library.cqpress.com/scc/document.php?id=gct5v2-1180-57532-2237620&v=a19ccba122a87136|website=library.cqpress.com|access-date=2021-07-30}}</ref>
=== Kanada ===
Selama [[Perang Prancis dan Indian]] (teater Amerika Utara dari [[Perang Tujuh Tahun]] antara Inggris Raya dan Prancis), Inggris secara paksa memindahkan sekitar
[[Relokasi Ujung Arktik]] berlangsung selama [[Perang Dingin]] pada 1950-an, ketika 87 orang Inuit dipindahkan oleh Pemerintah Kanada ke Ujung Arktik. Relokasi menjadi kontroversial yang digambarkan sebagai gerakan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa penduduk asli yang kelaparan atau migrasi paksa yang dihasut oleh pemerintah federal untuk menegaskan kedaulatannya di [[Kanada Utara]] melawan Uni Soviet. Kedua belah pihak mengakui bahwa Inuit yang direlokasi tidak diberikan dukungan yang memadai.<ref>{{Cite book|date=1994|url=https://www.worldcat.org/oclc/30815264|title=The High Arctic relocation : a report on the 1953-55 relocation.|location=[Ottawa]|publisher=Royal Commission on Aboriginal Peoples|isbn=0-660-15544-3|others=Canada. Royal Commission on Aboriginal Peoples|oclc=30815264}}</ref>
Banyak [[Penduduk asli Kanada|masyarakat adat lainnya]] di Kanada telah dipaksa untuk merelokasi komunitas mereka ke tanah cadangan yang berbeda, termasuk '[[Nak'waxda'xw]] pada tahun 1964.
==== Interniran Jepang-Kanada ====
Interniran Jepang Kanada mengacu pada penahanan warga Jepang Kanada setelah [[serangan terhadap Pearl Harbor]] dan deklarasi perang Kanada terhadap Jepang selama Perang Dunia II. Relokasi paksa membuat warga Jepang Kanada menjalani jam malam dan interogasi yang diberlakukan oleh pemerintah serta kehilangan pekerjaan dan harta benda. Penginterniran warga Kanada Jepang diperintahkan oleh Perdana Menteri [[Mackenzie King]], sebagian besar karena rasisme yang ada. Namun bukti yang diberikan oleh [[Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada]] dan Departemen Pertahanan Nasional menunjukkan bahwa keputusan itu tidak beralasan.<ref>{{Cite web|title=Japanese Canadian Internment: Prisoners in their own Country {{!}} The Canadian Encyclopedia|url=https://www.thecanadianencyclopedia.ca/en/article/japanese-internment-banished-and-beyond-tears-feature|website=www.thecanadianencyclopedia.ca|access-date=2021-07-23}}</ref>
Sampai tahun 1949, empat tahun setelah Perang Dunia II berakhir, semua orang keturunan Jepang secara sistematis dipindahkan dari rumah dan pekerjaan mereka dan dikirim ke kamp-kamp interniran. Pemerintah Kanada menutup semua surat kabar berbahasa Jepang, mengambil alih bisnis dan kapal penangkap ikan dan secara efektif menjualnya. Untuk mendanai interniran itu sendiri, kendaraan, rumah dan barang-barang pribadi juga dijual.<ref>{{cite book|last1=Sunahara|first1=Ann|date=1981|url=http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.692.3734&rep=rep1&type=pdf|title=The Politics of Racism: The Uprooting of Japanese Canadians during the Second World War|location=Toronto|publisher=J. Lorimer|pages=66, 76|url-status=live}}</ref>
=== Kekaisaran Inka ===
Kebijakan pemindahan paksa yang dilakukan pada era penaklukan oleh [[Kekaisaran Inka]], yang dikenal dengan '''Mitma''' dimana kelompok etnis yang ditaklukkan tersebar di seluruh wilayah kekaisaran untuk memutuskan ikatan komunitas tradisional dan memaksa penduduk yang heterogen untuk mengadopsi [[bahasa Quechua]] dan [[Peradaban Inka|budaya Inka]]. Cara ini tidak sepenuhnya berhasil di era [[pra-Columbus]], hanya ketika kebijakan totaliter diadopsi berdampak kesuksesan besar pada abad ke-16, yang menciptakan identitas pan-Andean untuk menentang kekuasaan Spanyol.<ref>{{Cite journal|last=Covey|first=R. Alan|date=2000-06|title=Inka Administration of the Far South Coast of Peru|url=https://www.cambridge.org/core/product/identifier/S1045663500013262/type/journal_article|journal=Latin American Antiquity|language=en|volume=11|issue=2|pages=119–138|doi=10.2307/971851|issn=1045-6635}}</ref>
== Kasus di Asia ==
=== Afganistan ===
Pada tahun 1880-an, [[Abdur Rahman Khan]] emir [[Keamiran Afganistan|Afganistan]] memindahkan pemberontak [[Ghilzi]] [[Pashtun]] dari bagian selatan negara itu ke bagian utara.<ref>{{Cite journal|last=Burki|first=Shireen K.|date=2012-10|title=Edward Girardet,Killing the Cranes: A Reporter's Journey Through Three Decades of War in Afghanistan|url=http://dx.doi.org/10.1080/10402659.2012.732497|journal=Peace Review|volume=24|issue=4|pages=526–530|doi=10.1080/10402659.2012.732497|issn=1040-2659}}</ref> Selain itu, Abdur Rahman dan penerusnya mendorong etnis Pashtun dengan berbagai kebijakan, untuk menetap di Afghanistan utara pada akhir abad ke-19 dan ke-20.
=== Anak benua India ===
{{Informasi lebih lanjut|Pemisahan India|Perang dan konflik India-Pakistan}}
[[Berkas:Partition of India-en.svg|jmpl|Pertukaran populasi selama pemisahan India-Pakistan]]
Ketika [[Kemaharajaan Britania]] mengalami gerakan kemerdekaan sebelum Perang Dunia II, sebagian besar penduduk Muslimnya menuntut negara mereka sendiri yang terdiri dari dua wilayah yang tidak bersebelahan : [[Pakistan Timur]] dan [[Pakistan Barat]]. Untuk memfasilitasi pembentukan negara-negara baru di sepanjang garis agama (sebagai lawan dari garis ras atau bahasa karena orang-orang berbagi sejarah dan bahasa yang sama), pertukaran populasi antara India dan Pakistan dilaksanakan.<ref name="Dixit, 2002" /> Lebih dari 5 juta orang Hindu dan Sikh pindah dari Pakistan ke India begitu juga dengan jumlah Muslim yang sama pindah ke arah sebaliknya. Diperkirakan lebih dari satu juta orang, tewas dalam kekerasan dalam relokasi itu. Meskipun perpindahan sejumlah besar Muslim ke Pakistan, jumlah Muslim yang sama memilih untuk tinggal di India. Namun, sebagian besar penduduk Hindu dan Sikh di Pakistan pindah ke India pada tahun-tahun berikutnya.<ref>{{Cite web|last=Sen|first=Somdeep|date=2010-08-02|title=Population Exchange and Identity Formation: The Case of Post-Partition India|url=https://www.e-ir.info/2010/08/02/population-exchange-and-identity-formation-the-case-of-post-partition-india/|website=E-International Relations|language=en-US|access-date=2021-07-30}}</ref>
Para imigran Muslim ke Pakistan kebanyakan menetap di [[Karachi]] dan dikenal sebagai komunitas [[Muhajir (Pakistan)|Muhajir]] yang berbahasa [[Bahasa Urdu|Urdu]].
Pada tahun 1992, populasi Pandit Hindu Kashmir secara paksa dipindahkan dari Kashmir oleh minoritas Muslim berbahasa Urdu. Pemaksaan bahasa Urdu menyebabkan penurunan penuturan bahasa lokal seperti Kashmir dan Dogri. Kekerasan tersebut menyebabkan kematian banyak orang Hindu dan eksodus hampir semua orang Hindu.<ref name="BBC2739993">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/2739993.stm|title=Q&A: Kashmir dispute|author=Unspecified author|date=6 November 2008|work=BBC News – South Asia|publisher=BBC|accessdate=30 October 2011}}</ref>
Di pulau [[Diego Garcia]] di [[Samudra Hindia]] antara tahun 1967 dan 1973, pemerintah Inggris secara paksa memindahkan 2.000 penduduk [[Kepulauan Chagos|pulau Chagos]] untuk dijadikan pangkalan militer. Meskipun keputusan pengadilan menguntungkan mereka, mereka tidak diizinkan untuk kembali dari pengasingan mereka di [[Mauritius]] , tetapi ada tanda-tanda bahwa kompensasi finansial dan permintaan maaf resmi sedang dipertimbangkan oleh pemerintah Inggris.<ref>{{Cite book|last=Vine|first=David|date=2011-01-01|url=http://dx.doi.org/10.1163/ej.9789004202603.i-293.52|title=Chagossians Twice Forgotten: Exile In The Seychelles|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-20260-3|pages=105–124|url-status=live}}</ref>
=== Asyur kuno ===
{{Main|Kebijakan perpindahan penduduk di Kerajaan Asiria Baru}}
Di [[Dunia Lama|Dunia lama]], pemindahan penduduk adalah alternatif yang lebih manusiawi untuk membunuh semua laki-laki dari wilayah taklukan dan memperbudak perempuan dan anak-anak. Sejak abad ke-13 SM, [[Asyur|Asyur Kuno]] menggunakan deportasi massal sebagai hukuman atas pemberontakan. Pada abad ke-9 SM, orang Asyur secara teratur mendeportasi ribuan rakyat yang merusuh ke negeri lain. Suku-suku Israel yang dipindahkan secara paksa oleh Asyur kemudian dikenal sebagai [[Sepuluh Suku yang Hilang]]. [[Bangsa Het]] sering memindahkan populasi orang-orang yang kalah kembali ke [[Hattusa]]. (Trevor Bryce, ''Kerajaan bangsa Het'') Deportasi elit Yahudi Yerusalem dalam tiga gelombang selama [[pembuangan ke Babilonia]] pada abad ke-6 SM juga termasuk pemindahan penduduk.<ref name=":3">{{cite book|ref=harv|last=Oded|first=Bustenay|title=Mass deportations and deportees in the Neo-Assyrian empire|url=https://books.google.com/books?id=Nn9ftwAACAAJ|year=1979|publisher=Dr. Ludwig Reichert Verlag|location=Wiesbaden|isbn=3882260432}}</ref>
=== Kamboja ===
Salah satu tindakan pertama [[Khmer Merah]] adalah memindahkan sebagian besar penduduk perkotaan ke pedesaan. [[Phnom Penh]], penduduknya 2,5 juta orang termasuk sebanyak 1,5 juta pengungsi perang yang tinggal bersama kerabat atau di daerah perkotaan, untuk segera dikosongkan. Evakuasi serupa terjadi di [[Battambang]], [[Kampong Cham]], [[Siem Reap]], [[Kampong Thom]] dan di seluruh kota-kota lain di negara itu. Khmer Merah berusaha mengubah Kamboja menjadi masyarakat tanpa kelas dengan mengurangi populasi kota dan memaksa penduduk perkotaan ("Masyarakat Baru") menjadi [[Pertanian kolektif|komune pertanian]]. Seluruh penduduk terpaksa menjadi petani dikamp kerja paksa.<ref>{{Cite web|title=Cambodia|url=https://cla.umn.edu/chgs/holocaust-genocide-education/resource-guides/cambodia|website=Holocaust and Genocide Studies {{!}} College of Liberal Arts|language=en|access-date=2021-07-26}}</ref>
=== Kaukasus ===
Di wilayah [[Kaukasus]] [[Negara-negara bekas Uni Soviet|bekas Uni Soviet]], perpindahan etnis penduduk telah mempengaruhi ribuan orang di [[Armenia]], [[Nagorno-Karabakh]] dan [[Azerbaijan]] ; sebagian besar di [[Abkhazia]] , [[Ossetia Selatan]] dan [[Georgia]], juga di [[Chechnya]] dan daerah sekitarnya di Rusia.<ref>{{Cite book|last=De Waal|first=Thomas|date=2003|url=https://www.worldcat.org/oclc/50959080|title=Black garden : Armenia and Azerbaijan through peace and war|location=New York|isbn=0-8147-1944-9|oclc=50959080}}</ref>
=== Palestina ===
{{Main|Eksodus Yahudi dari negara-negara Arab dan Muslim|Eksodus Palestina 1948|Eksodus Palestina 1967}}
[[Berkas:Palestinian refugees.jpg|jmpl|Pengungsi Palestina, 1948]]
Peristiwa [[Eksodus palestina 1948|Eksodus Palestina 1948]] (juga dikenal sebagai Nakba) kurang lebih 711.000 hingga 725.000 orang keluar dari [[Palestina Raya|Palestina]] yang ketika itu menjadi mandat Britania, peristiwa itu terjadi pada bulan-bulan menjelang [[Perang Palestina 1948]] hingga perang berlangsung.<ref>{{Cite web|title=Arab League Declarationon the Invasion of Palestine (May 1948)|url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/arab-league-declarationon-the-invasion-of-palestine-may-1948|website=www.jewishvirtuallibrary.org|access-date=2021-07-23}}</ref> Sebagian besar pengungsi Arab dari bekas [[Mandat Britania atas Palestina]] menetap di [[Jalur Gaza]] (di bawah kekuasaan Mesir antara tahun 1949 dan 1967) dan [[Tepi Barat]] (di bawah kekuasaan Yordania antara tahun 1949 dan 1967), [[Yordania]], [[Suriah]] dan [[Lebanon]].<ref>{{Cite book|last=author.|first=Pappé, Ilan,|url=http://worldcat.org/oclc/1014379122|title=The ethnic cleansing of Palestine|isbn=978-1-85168-555-4|oclc=1014379122}}</ref>
Selama perang Palestina 1948, [[Haganah]] merancang Plan Dalet, yang oleh beberapa sarjana ditafsirkan ditujukan untuk memastikan pengusiran orang Palestina, tetapi penafsiran itu diperdebatkan. Efraim Karsh menyatakan bahwa sebagian besar orang Arab yang pergi melarikan diri atas kemauan mereka sendiri atau dipaksa untuk pergi oleh sesama orang Arab meskipun ada upaya Israel untuk meyakinkan mereka untuk tetap tinggal.<ref>{{Cite journal|date=2003-05-01|editor-last=Karsh|editor-first=Efraim|editor2-last=Kumaraswamy|editor2-first=P.R.|title=Israel, the Hashemites and the Palestinians|url=http://dx.doi.org/10.4324/9780203504185|doi=10.4324/9780203504185}}</ref>
Gagasan pemindahan orang Arab dari Palestina telah diwacanakan sekitar setengah abad sebelumnya.<ref>{{Cite book|date=2015-07-24|url=http://dx.doi.org/10.4324/9781315686066-20|title=PALESTINE : 1945-1947|publisher=Routledge|isbn=978-1-315-68606-6|pages=143–174}}</ref>
Misalnya, [[Theodor Herzl]] menulis dalam buku hariannya pada tahun 1895 bahwa gerakan [[Zionisme|Zionis]] "akan mencoba untuk mendorong penduduk yang tidak punya uang melintasi perbatasan dengan menyediakan pekerjaan untuknya di negara-negara transit, meskipun menolak pekerjaan apa pun di negara kita," tetapi komentar itu tidak secara khusus berhubungan dengan Palestina.<ref>{{Cite journal|last=Cahnman|first=W. J.|date=1962-05-01|title=THE COMPLETE DIARIES OF THEODOR HERZL. Edited by Raphael Patai; translated by Harry Zohn. New York and London: Herzl Press and Thomas Yoseloff, 1961. 5 vols. 1960 pp. $25.00 boxed|url=http://dx.doi.org/10.2307/2573909|journal=Social Forces|volume=40|issue=4|pages=384–385|doi=10.2307/2573909|issn=0037-7732}}</ref> Empat puluh tahun kemudian, salah satu rekomendasi dalam Laporan [[Komisi Peel]] Inggris pada tahun 1937 ialah pemindahan orang Arab dari wilayah [[negara Yahudi]] yang diusulkan dan bahkan termasuk mendorong pemindahan dari [[Palestina (wilayah)|wilayah Palestina]]. Rekomendasi itu awalnya tidak ditentang oleh [[Pemerintah Britania Raya|Pemerintah Inggris]].
Rencana Inggris tidak pernah didukung oleh Zionis dan pemindahan tidak pernah disetujui secara resmi oleh Zionis, tetapi banyak Zionis senior mendukung konsep tersebut secara pribadi.
Para ahli telah memperdebatkan pandangan [[David Ben-Gurion]] tentang pemindahan, khususnya dalam konteks surat Ben-Gurion 1937 . Tetapi menurut [[Benny Morris]], Ben-Gurion "di tempat lain, dalam pernyataan yang tidak dapat disangkal ... berulang kali mendukung gagasan "pemindahan ” (atau mengusir) orang-orang Arab atau keturunan Arab, keluar dari wilayah negara Yahudi, baik “secara sukarela” atau dengan paksaan.”<ref>{{Cite book|last=Shumsky|first=Dmitry|date=2018-10-23|url=http://dx.doi.org/10.12987/yale/9780300230130.003.0006|title=David Ben-Gurion|publisher=Yale University Press|isbn=978-0-300-23013-0|pages=172–219}}</ref>
[[Gush Etzion]] dan lingkungan Yahudi di Yerusalem Timur dikosongkan dengan mengikuti [[Aneksasi Tepi Barat oleh Yordania|aneksasi Yordania di Tepi Barat]]. Penduduknya diserap oleh Negara [[Israel]] yang baru; dan banyak lokasi yang dihuni kembali setelah [[Perang Enam Hari]].
=== Persia ===
Pemindahan populasi dari sepanjang perbatasan mereka dengan Utsmaniyah di [[Kurdistan]] dan Kaukasus sebagai bagian kepentingan strategis bagi [[Safawiyah]]. Ratusan ribu [[orang Kurdi]], bersama dengan kelompok besar orang [[Bangsa Armenia|Armenia]], [[Bangsa Asyur|Asyur]], [[Bangsa Azerbaijan|Azeri]] dan [[Turkmen]], dipindahkan secara paksa dari daerah perbatasan dan dimukimkan kembali di pedalaman Persia. Itu adalah cara untuk memutuskan kontak dengan anggota kelompok lain yang melintasi perbatasan serta membatasi interaksi. Kurdi Khurasani adalah komunitas dengan hampir 1,7 juta orang yang dideportasi dari Kurdistan barat ke [[Provinsi Khorasan|Khorasan]] Utara, (Iran timur laut) oleh Persia selama abad ke-16 hingga ke-18. Untuk peta area ini, lihat. Beberapa suku Kurdi dideportasi lebih jauh ke timur, ke Gharjistan di pegunungan [[Hindu Kush]], Afghanistan, sekitar 1500 mil jauhnya dari rumah asal di [[Kurdistan Barat|Kurdistan barat.]]<ref>{{Cite journal|last=Perry|first=John R.|date=1975-12|title=Forced migration in Iran during the seventeenth and eighteenth centuries|url=http://dx.doi.org/10.1080/00210867508701499|journal=Iranian Studies|volume=8|issue=|pages=199–215|doi=10.1080/00210867508701499|issn=0021-0862}}</ref>
=== Timur Tengah ===
* Selama [[pemberontakan Kurdi di Turki]] dari tahun 1920 sampai 1937, ratusan ribu pengungsi Kurdi terpaksa dipindahkan.
* Setelah [[Pembentukan Negara Israel|pendirian Negara Israel]] dan [[Perang Kemerdekaan Israel]], gelombang kuat [[Antisemitisme|anti-Semitisme]] di [[Dunia Arab|negara-negara Arab]] memaksa banyak orang Yahudi untuk melarikan diri ke Eropa, Amerika dan Israel. Jumlahnya diperkirakan antara 850.000 hingga 1.000.000 orang. Mereka yang tiba kembali di Israel ditempatkan di kamp-kamp pengungsi sampai negara membantu mereka untuk memulihkan diri.<ref>"[http://www.jimena.org/about-jimena/mission-statement-and-organizational-history/ Jews (JIMENA)|JIMENA's Mission and History] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141025002533/http://www.jimena.org/about-jimena/mission-statement-and-organizational-history/ |date=2014-10-25 }}". JIMENA. Retrieved 2 June 2015.</ref><ref>{{Cite news|last=Hoge|first=Warren|date=2007-11-05|title=Group Spotlights Jews Who Left Arab Lands|url=https://www.nytimes.com/2007/11/05/world/middleeast/05nations.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=2021-07-30}}</ref>
* Sebanyak 3.000.000 orang, terutama orang Kurdi telah mengungsi dalam [[Konflik Kurdi–Turki (1978–sekarang)|konflik Kurdi-Turki]], diperkirakan 1.000.000 di antaranya masih menjadi [[pengungsi internal]] pada 2009.<ref name="displaced">{{cite web |url=http://www.lib.unb.ca/Texts/JCS/bin/get.cgi?directory=FALL98/articles/&filename=Gunter.htm |title=Conflict Studies Journal at the University of New Brunswick |publisher=Lib.unb.ca |access-date=2010-08-29 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20111013181211/http://www.lib.unb.ca/Texts/JCS/bin/get.cgi?directory=FALL98%2Farticles%2F&filename=Gunter.htm |archive-date=2011-10-13 }}</ref> an estimated 1,000,000 of which were still internally displaced as of 2009.<ref>{{Cite web|date=2011-01-31|title=IDMC : Internal Displacement Monitoring Centre {{!}} Countries {{!}} Turkey {{!}} Need for continued improvement in response to protracted displacement|url=http://www.internal-displacement.org/8025708F004CE90B/(httpCountrySummaries)/66D21F80E3A69E41C125732200255E35?OpenDocument&count=10000|website=web.archive.org|access-date=2021-07-30|archive-date=2011-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20110131234512/http://www.internal-displacement.org/8025708F004CE90B/(httpCountrySummaries)/66D21F80E3A69E41C125732200255E35?OpenDocument&count=10000|dead-url=unfit}}</ref>
* Selama beberapa dekade, [[Saddam Hussein]] secara paksa meng-[[Arabisasi|Arab]]kan Irak utara.<ref name=arabization>{{cite web|url=https://www.hrw.org/reports/2004/iraq0804/4.htm|title=Claims in Conflict: Reversing Ethnic Cleansing in Northern Iraq: III. Background|website=www.hrw.org|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20151118103918/https://www.hrw.org/reports/2004/iraq0804/4.htm|archive-date=2015-11-18}}</ref> Orang-orang Arab Sunni mengusir setidaknya 70.000 orang Kurdi dari [[Mosul]] barat kemudian menggantikan mereka dengan orang-orang Arab Sunni. Saat ini hanya Mosul timur yang memiliki suku Kurdi.<ref>{{Cite web|date=2008-05-12|title=Asia Times Online :: Middle East News, Iraq, Iran current affairs|url=http://atimes.com/atimes/Middle_East/JD03Ak01.html|website=web.archive.org|access-date=2021-07-30|archive-date=2008-05-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20080512055628/http://atimes.com/atimes/Middle_East/JD03Ak01.html|dead-url=yes}}</ref>
* Selama [[Perang Teluk I]], sebuah survei melaporkan bahwa 732.000 imigran Yaman terpaksa meninggalkan [[Negara-negara Arab di Teluk Persia|Negara-negara Teluk]] untuk kembali ke Yaman. Kebanyakan dari mereka pernah berada di [[Arab Saudi]].<ref>United Nation Publication, 2003. Levels and Trends of International Migration to Selected Countries. United Nations, Department of Economic and Social Affairs p. 37. Available at:{{cite web |url=https://unp.un.org/details.aspx?entry=E03006 |title=Archived copy |access-date=2015-03-13 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402171543/https://unp.un.org/details.aspx?entry=E03006 |archive-date=2015-04-02 }}</ref>
* Setelah Perang Teluk I, otoritas [[Kuwait]] mengusir hampir 200.000 warga Palestina dari Kuwait.<ref name="ppp">{{cite journal|author=Steven J. Rosen|year=2012|title=Kuwait Expels Thousands of Palestinians|url=http://www.meforum.org/3391/kuwait-expels-palestinians|journal=Middle East Quarterly|archive-url=https://web.archive.org/web/20130511182542/http://www.meforum.org/3391/kuwait-expels-palestinians|archive-date=2013-05-11|quote=|url-status=live}}</ref> Sebagian merupakan respon atas dukungan pemimpin [[Organisasi Pembebasan Palestina|PLO]] [[Yasser Arafat]] dengan Saddam Hussein.
* Pada Agustus 2005, [[Rencana penarikan diri sepihak Israel|Israel secara paksa memindahkan]] 10.000 pemukim Israel dari Jalur Gaza dan utara Tepi Barat.<ref>[[Resolusi 446 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 446]], [[Resolusi 465 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 465]], [[Resolusi 484 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 484]] dan lainnya</ref><ref>{{cite web |title=Applicability of the Geneva Convention relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War, of 12 August 1949, to the Occupied Palestinian Territory, including Jerusalem, and the other occupied Arab territories |publisher=[[United Nations]] |date=December 17, 2003 |url=http://domino.un.org/unispal.nsf/97360ee7a29e68a085256df900723485/d6f5d7049734efff85256e1200677754 |access-date=2006-09-27 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20070603050844/https://domino.un.org/unispal.nsf/97360ee7a29e68a085256df900723485/d6f5d7049734efff85256e1200677754 |archive-date=3 June 2007 }}</ref>
* Sekitar 6,5 juta [[Pengungsi Perang Saudara Suriah|pengungsi Suriah]] mengungsi di dalam negeri dan 4,3 juta pergi ke negara tetangga karena [[Perang Saudara Suriah]]. Banyak yang terlantar akibat pertempuran dan pengusiran paksa terjadi terhadap orang-orang Arab Sunni dan [[Alawi]].<ref>{{cite web |title=2015 UNHCR country operations profile – Syrian Arab Republic |url=http://www.unhcr.org/pages/49e486a76.html |year=2015 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20160210000431/http://www.unhcr.org/pages/49e486a76.html |archive-date=2016-02-10 }}</ref>
=== Utsmaniyah ===
[[Kesultanan Utsmaniyah]] pada era awal menggunakan pemindahan penduduk paksa untuk mengubah lanskap etnis dan ekonomi wilayahnya. Istilah yang digunakan dalam dokumen Utsmaniyah adalah ''sürgün'' dari kata verbal ''sürmek'' (menggantikan).
Pemindahan penduduk Utsmaniyah hingga pemerintahan [[Mehmed I]] (w.1421) membawa kelompok suku Turkmen dan [[Tatar]] dari wilayah Asia negara ke Balkan ([[Rumelia]]). Banyak dari kelompok-kelompok tersebut didukung sebagai kekuatan paramiliter di sepanjang perbatasan dengan negara [[Dunia Kristiani|Kristen Eropa]]. Bersamaan dengan itu, komunitas Kristen dipindahkan dari wilayah yang baru ditaklukkan di Balkan ke [[Trakia]] dan [[Anatolia]]. Sementara arus balik melintasi Dardanella berlanjut, [[Murad II]] (w. 1451) dan [[Mehmed II]] (w. 1481) berkonsentrasi pada reorganisasi demografis pusat-pusat kota kekaisaran. Penaklukan [[Salonika]] oleh Murad II diikuti dengan pendirian pemukiman Muslim dari Anatolia ke Yenice Vardar yang diselenggarakan oleh negara secara paksa. Pemindahan Mehmed II difokuskan pada repopulasi [[Konstantinopel]], setelah penaklukannya pada tahun 1453 dengan membawa orang-orang Kristen, Muslim dan Yahudi dari seluruh kekaisaran ke ibu kota baru. [[Hutan Beograd]] yang luas di utara Istanbul, dinamai menurut nama orang-orang yang berasal dari [[Beograd]]. Juga [[Benteng Beograd]] yang berada di sisi timur kota Serbia.
Masa [[Bayezid II]] (w. 1512), Utsmaniyah mengalami kesulitan dengan gerakan penyimpangan ''[[Qizilbasy]]'' di Anatolia timur. Relokasi paksa Qizilbasy berlanjut hingga setidaknya akhir abad ke-16. [[Selim I]] (w. 1520) memerintahkan pedagang, pengrajin dan cendekiawan diangkut ke Konstantinopel dari [[Tabriz]] dan [[Kairo]]. Negara mengamanatkan imigrasi Muslim ke [[Rodos]] dan [[Siprus]] setelah penaklukan mereka pada tahun 1522 dan 1571 dan merelokasi mereka dari [[Yunani Siprus]] ke pantai Anatolia.
Pengkajian di kalangan sejarawan barat tentang penggunaan ''sürgün'' dari abad ke-17 hingga abad ke-19 agak tidak dapat buktikan. Tampaknya pemerintahan Utsmaniyah tidak banyak menggunakan pemindahan penduduk secara paksa selama periode ekspansinya.<ref>{{Cite journal|last=Hooper|first=Paul Lovell|date=03-05-2003|title=Forced Population Transfers in Early Ottoman Imperial Strategy, A Comparative Approach|url=http://www.unm.edu/~phooper/thesis_condensed.pdf|journal=Thesis}}</ref>
==== Balkan ====
{{Informasi lebih lanjut|Perang Balkan}}
Setelah pertukaran di [[Balkan]], [[Kekuatan besar|Kekuatan Besar]] dan kemudian Liga Bangsa-Bangsa menggunakan pemindahan penduduk paksa sebagai mekanisme homogenitas di negara-negara Balkan pasca bubarnya Utsmaniyah untuk mengurangi konflik internal. Seorang diplomat Norwegia, yang bekerja dengan Liga Bangsa-Bangsa sebagai Komisaris Tinggi untuk Pengungsi pada tahun 1919, mengusulkan gagasan pemindahan penduduk secara paksa. Itu dimodelkan pada perintah pemindahan populasi Yunani-Bulgaria, pengembalian orang Yunani di Bulgaria ke Yunani dan orang Bulgaria di Yunani ke Bulgaria.<ref>{{Cite web|title=Transfers of population in Europe since 1920|url=http://lcweb2.loc.gov/service/gdc/scd0001/2008/20081015001tr/|website=lcweb2.loc.gov|access-date=2021-07-26}}</ref>
Cendekiawan Israel, Mordechai Zaken pada tahun 2007, dalam bukunya membahas sejarah orang [[Kristen Siria|Kristen Asiria]] di Turki dan Irak (di [[Kurdistan Irak]]) sejak tahun 1842.<ref name="Survival, Brill 2007">{{Cite book|last=Zaken|first=Mordechai|date=2007|url=https://doi.org/10.1163/ej.9789004161900.i-376|title=Jewish subjects and their tribal chieftains in Kurdistan: a study in survival|location=Leiden; Boston|publisher=Brill|isbn=978-90-474-2212-9|language=English|oclc=646789877}}</ref> Zaken mengidentifikasi tiga ledakan besar yang terjadi antara tahun 1843 dan 1933 di mana orang-orang Kristen Asiria kehilangan hak mereka. Tanah dan hegemoni di wilayah Hakkār (atau Julamerk) tenggara Turki dan menjadi pengungsi di negeri lain, terutama Iran dan Irak. Mereka juga membentuk komunitas-komunitas pengasingan di negara-negara Eropa dan negara Barat (termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Swedia dan Prancis dan beberapa negara lainnya). Orang-orang Kristen Asiria bermigrasi secara bertahap setelah setiap krisis politik. Jutaan orang Kristen Asiria hidup hari ini di komunitas yang diasingkan dan makmur di negara Barat.<ref>{{Cite book|last=1895-1942.|first=Brauer, Erich,|date=1993|url=http://worldcat.org/oclc/27266639|title=The Jews of Kurdistan|publisher=Wayne State University Press|isbn=0-8143-2392-8|oclc=27266639}}</ref>
== Kasus di Eropa ==
=== Eropa Tengah ===
{{main|Pengusiran bangsa Polandia oleh Jerman Nazi|Pengusiran penduduk Jerman setelah Perang Dunia II}}
[[Berkas:Vertreibung.jpg|jmpl|235x235px|Orang Jerman dideportasi dari Sudetenland setelah Perang Dunia II]]
Secara historis, pengusiran [[orang Yahudi]] dan [[orang Romani]] mencerminkan kekuatan kontrol negara yang telah diterapkan sebagai alat, dalam bentuk dekrit pengusiran, undang-undang, mandat, dan lain-lain, terhadap mereka selama berabad-abad.
Setelah [[Pakta Molotov–Ribbentrop]] membagi Polandia selama Perang Dunia II, Jerman mendeportasi orang [[Bangsa Polandia|Polandia]] dan Yahudi dari wilayah Polandia yang [[Wilayah Polandia yang dianeksasi Jerman Nazi|dianeksasi]] oleh Jerman Nazi, dan Uni Soviet mendeportasi orang Polandia dari wilayah Polandia Timur, [[Kresy]] ke [[Siberia]] dan [[Kazakhstan]]. Dari tahun 1940, Hitler mencoba membuat orang Jerman bermukim kembali ke daerah di mana mereka adalah minoritas (Baltik, Eropa Tenggara dan Timur) seperti ke Warthegau, wilayah sekitar [[Poznań]], ''Posen'' Jerman. Dia mengusir orang Polandia dan Yahudi yang membentuk mayoritas penduduk di sana. Sebelum perang, [[Bangsa Jerman|orang Jerman]] hanyalah 16% dari populasi di daerah tersebut.<ref name=":2">{{Cite journal|last=Cahnman|first=W. J.|date=1944-05-01|title=The Displacement of Population in Europe. By Eugene M. Kulischer. Montreal: International Labour Office, 1943. 171 pp. $1.50; paper edition, $1.00|url=http://dx.doi.org/10.2307/2571816|journal=Social Forces|volume=22|issue=4|pages=457–458|doi=10.2307/2571816|issn=0037-7732}}</ref>
Nazi awalnya mencoba untuk menekan orang-orang Yahudi untuk beremigrasi. Di Austria, mereka berhasil mengusir sebagian besar penduduk Yahudi. Namun, meningkatnya protes asing membuat rencana ini nyaris terhenti. Belakangan, orang-orang Yahudi dipindahkan ke [[ghetto]] dan akhirnya ke [[kamp pemusnahan]]. Penggunaan [[Kerja paksa di bawah pemerintahan Jerman selama Perang Dunia II|kerja paksa]] oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia II terjadi secara besar-besaran. Orang Yahudi yang telah menandatangani harta benda di Jerman dan Austria selama Nazisme, meskipun dipaksa untuk melakukannya, merasa hampir tidak mungkin untuk mendapatkan penggantian setelah Perang Dunia II, sebagian karena kemampuan pemerintah untuk membuat argumen "keputusan pribadi untuk pergi".
Jerman menculik sekitar 12 juta orang dari hampir dua puluh negara Eropa; sekitar dua pertiga di antaranya berasal dari Eropa Timur.<ref name=":4">{{cite web|url=http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1757323,00.html|title=Final Compensation Pending for Former Nazi Forced Laborers - DW - 27.10.2005|website=DW.COM|access-date=4 May 2018|url-status=live|archive-url=https://web.archive.org/web/20090813200714/http://www.dw-world.de/dw/article/0,2144,1757323,00.html|archive-date=13 August 2009}}</ref> Setelah Perang Dunia II, ketika usulan [[garis Curzon]] pada tahun 1919 oleh [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|Blok Sekutu]] sebagai perang perbatasan timur Polandia dilaksanakan, anggota dari semua kelompok etnis dipindahkan ke wilayah baru mereka masing-masing (orang Polandia ke Polandia, [[Bangsa Ukraina|orang Ukraina]] ke [[Soviet Ukraina]]). Hal yang sama berlaku untuk bekas wilayah Jerman di sebelah timur [[Perbatasan Oder-Neisse|garis Oder-Neisse]], di mana warga negara Jerman dipindahkan ke Jerman. Jerman diusir dari daerah yang dianeksasi oleh Uni Soviet dan Polandia serta wilayah Cekoslowakia, Hungaria, Rumania dan Yugoslavia. Dari tahun 1944 hingga 1948, antara 13,5 dan 16,5 juta orang Jerman diusir, dievakuasi atau melarikan diri dari Eropa Tengah dan Timur. Kantor Statistik Federal Jerman memperkirakan korban jiwa mencapai 2,1 juta.<ref>{{Cite book|last=Haar|first=Ingo|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-3-531-90653-9_20|title=„Bevölkerungsbilanzen“ und „Vertreibungsverluste“. Zur Wissenschaftsgeschichte der deutschen Opferangaben aus Flucht und Vertreibung|location=Wiesbaden|publisher=VS Verlag für Sozialwissenschaften|isbn=978-3-531-15556-2|pages=267–281}}</ref>
Polandia dan Soviet Ukraina melakukan pertukaran penduduk, orang Polandia yang tinggal di sebelah timur perbatasan Polandia-Soviet yang sudah menetap dideportasi ke Polandia (sekitar 2.100.000 orang) dan orang Ukraina yang tinggal di sebelah barat perbatasan Polandia-Uni Soviet yang juga sudah menatap dideportasi ke Ukraina Soviet. Pemindahan penduduk ke Soviet Ukraina terjadi dari September 1944 sampai Mei 1946 (sekitar 450.000 orang). Beberapa orang Ukraina (sekitar 200.000 orang) meninggalkan Polandia tenggara kurang lebih secara sukarela (antara tahun 1944 dan 1945).<ref>{{Cite web|date=2015-10-21|title=MIGRATION CITIZENSHIP EDUCATION - Forced migration in the 20th century|url=http://www.migrationeducation.org/13.0.html|website=web.archive.org|access-date=2021-07-24|archive-date=2015-10-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20151021014423/http://www.migrationeducation.org/13.0.html|dead-url=unfit}}</ref> Peristiwa kedua terjadi pada tahun 1947 selama Operasi Vistula.<ref>{{Cite web|title=Akcja Wisła|url=http://akcjawisla.semper.pl/rozdzial6.html|website=web.archive.org|access-date=2021-07-24|archive-date=2006-01-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20060128000218/http://akcjawisla.semper.pl/rozdzial6.html|dead-url=unfit}}</ref>
Hampir 20 juta orang di Eropa meninggalkan rumah mereka, diusir, dipindahkan atau mengalami pertukaran selama proses penyortiran kelompok etnis antara tahun 1944 dan 1951.<ref>{{Cite journal|last=Schechtman|first=Joseph B.|date=1953|title=Postwar Population Transfers in Europe: A Survey|url=https://www.jstor.org/stable/1405220|journal=The Review of Politics|volume=15|issue=2|pages=151–178|issn=0034-6705}}</ref>
=== Eropa Tenggara ===
Pada bulan September 1940, dengan kembalinya [[Dobrogea Selatan]] dari [[Rumania]] ke [[Bulgaria]] di bawah Perjanjian Craiova, maka pertukaran penduduk dilakukan. 103.711 [[Bangsa Rumania|orang Rumania]], [[Arumania]] dan Megleno-Rumania terpaksa pindah ke utara perbatasan, sementara 62.278 orang Bulgaria yang tinggal di [[Dobrogea Selatan|Dobrogea Utara]] terpaksa pindah ke Bulgaria.<ref>{{Cite book|last=Deletant|first=D.|date=2006-04-12|url=https://books.google.co.id/books?id=8taGDAAAQBAJ&redir_esc=y|title=Hitler's Forgotten Ally: Ion Antonescu and his Regime, Romania 1940-1944|publisher=Springer|isbn=978-0-230-50209-3|language=en}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Costea|first=Maria|date=2009|title=Aplicarea tratatului româno-bulgar de la Craiova (1940)|url=https://www.ceeol.com/search/article-detail?id=257706|journal=Anuarul Institutului de Cercetări Socio-Umane »Gheorghe Şincai« al Academiei Române|language=Romanian|issue=12|pages=267–275|issn=1454-5284}}</ref>
Sekitar 360.000 orang [[Turki Bulgaria]] melarikan diri dari Bulgaria selama Proses Pembangunan.
Selama [[perang Yugoslavia]] pada 1990-an, pecahnya [[Yugoslavia]] menyebabkan pemindahan penduduk dalam jumlah besar, sebagian besar secara paksa. Karena merupakan konflik yang dipicu oleh [[nasionalisme etnis]], orang-orang dari etnis minoritas umumnya melarikan diri ke daerah-daerah yang etnisnya mayoritas.
Fenomena "[[Pembersihan etnik|pembersihan etnis]]" pertama kali terlihat di [[Kroasia]] tetapi segera menyebar ke [[Bosnia dan Herzegovina|Bosnia]]. Karena [[Muslim Bosnia]] tidak memiliki perlindungan langsung, mereka bisa dibilang yang paling menderita oleh kekerasan etnis. [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] mencoba untuk menciptakan daerah yang aman bagi penduduk Muslim di Bosnia timur tetapi dalam [[pembantaian Srebrenica]] dan di tempat lain, pasukan penjaga perdamaian gagal untuk melindungi daerah yang aman, mengakibatkan pembantaian ribuan Muslim.
[[Perjanjian Dayton]] yang mengakhiri perang di Bosnia dan Herzegovina, memperbaiki perbatasan antara kedua pihak yang bertikai pada musim gugur 1995. Salah satu hasil langsung dari pemindahan penduduk setelah kesepakatan damai adalah penurunan tajam kekerasan etnis di wilayah tersebut.
Sebuah deportasi besar-besaran dan sistematis etnis Albania di Serbia terjadi selama [[Perang Kosovo]] tahun 1999, dengan sekitar 800.000 Albania (dari populasi sekitar 1,5 juta) terpaksa mengungsi di [[Kosovo]].<ref>{{Cite web|title=Kosovo - The World Factbook|url=https://www.cia.gov/the-world-factbook/countries/kosovo/|website=www.cia.gov|access-date=2021-07-30|paragraph=2}}</ref> Albania menjadi mayoritas di Kosovo pada akhir perang, sekitar 200.000 orang Serbia dan Roma melarikan diri dari Kosovo. Ketika Kosovo memproklamasikan kemerdekaan pada 2008, sebagian besar penduduknya adalah orang Albania.<ref>{{Cite web|title=Serbia {{!}} History, Geography, & People|url=https://www.britannica.com/place/Serbia|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-07-24}}</ref>
Sejumlah komandan dan politisi, terutama Serbia dan Presiden Yugoslavia [[Slobodan Milosevic]], diadili oleh [[Pengadilan Pidana Internasional untuk Bekas Wilayah Yugoslavia]] atas berbagai [[kejahatan perang]], termasuk [[deportasi]] dan [[genosida]].
=== Irlandia ===
Setelah [[penaklukan Cromwell atas Irlandia]] dan Act of Settlement pada tahun 1652, sebagian besar tanah milik Katolik Irlandia disita dan mereka dilarang tinggal di kota-kota yang ditanami. Jumlah yang tidak diketahui, mungkin sebanyak 100.000 [[orang Irlandia]] dipindahkan ke koloni-koloni di [[Hindia Barat Britania|Hindia Barat]] dan [[Amerika Utara Britania|Amerika Utara]] sebagai pelayan kontrak.<ref>{{Cite web|date=2012-03-02|title=BBC - Northern Ireland - A Short History|url=http://www.bbc.co.uk/northernireland/ashorthistory/archive/intro99.shtml|website=web.archive.org|access-date=2021-07-30|archive-date=2012-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20120302224034/http://www.bbc.co.uk/northernireland/ashorthistory/archive/intro99.shtml|dead-url=unfit}}</ref>
Selain itu, [[Jajahan mahkota|Mahkota]] mendukung serangkaian pemindahan penduduk ke Irlandia, untuk memperbesar penduduk Irlandia yang setia dan menjadi Protestan. Ini dikenal sebagai ''[[Plantation (Irlandia)|Plantation]]'', dan migran datang terutama dari Skotlandia dan county di perbatasan utara Inggris. Pada akhir abad-18, orang Skotlandia-Irlandia merupakan kelompok imigran terbesar dari [[Kepulauan Inggris]] yang memasuki Tiga Belas Koloni sebelum Perang Revolusi Amerika.<ref>{{Cite journal|last=Cressy|first=David|date=1991|title=David Hackett Fischer. Albion's Seed: Four British Folkways in America. (America: A Cultural History. Volume I.) New York: Oxford University Press. 1989. Pp. xxii, 946. $39.95.|url=http://dx.doi.org/10.2307/4050567|journal=Albion|volume=23|issue=1|pages=133–135|doi=10.2307/4050567|issn=0095-1390}}</ref>
=== Italia ===
Pada tahun 1939, [[Hitler]] dan [[Mussolini]] setuju untuk memberikan pilihan kepada penduduk berbahasa Jerman di [[Tyrol Selatan]] (Perjanjian Opsi Tyrol Selatan) : mereka dapat beremigrasi ke negara tetangga Jerman (termasuk [[Austria]] yang baru saja [[Anschluss|dianeksasi]] ) atau tinggal di Italia dan bersedia untuk berasimilasi. Karena pecahnya Perang Dunia II, perjanjian itu hanya terlaksana sebagian saja.
=== Prancis ===
Dua pemindahan terkenal yang terkait dengan [[sejarah Prancis]] adalah pelarangan agama Yahudi pada 1308 dan [[Huguenot]], [[Protestanisme|Protestan]] Prancis oleh [[Maklumat Fontainebleau]] pada 1685. [[Peperangan Agama|Peperangan agama]] atas Protestan menyebabkan banyak orang mencari perlindungan di [[Negara-negara Dataran Rendah|Negara-Negara Dataran Rendah]] dan di Inggris. Pada awal abad ke-18, beberapa Huguenot beremigrasi ke koloni Prancis di Amerika. Dalam kedua kasus tersebut, penduduk tidak dipaksa murtad tetapi agama mereka dinyatakan ilegal dan banyak yang meninggalkan negara itu.
Menurut Ivan Sertima, [[Louis XV dari Prancis|Louis XV]] memerintahkan semua orang kulit hitam untuk dideportasi dari Prancis tetapi tidak berhasil. Pada saat itu, mereka kebanyakan adalah orang kulit berwarna yang merdeka berasal dari koloni Karibia dan Louisiana, biasanya keturunan pria kolonial Prancis dan wanita Afrika. Beberapa ayah mengirim putra ras campuran mereka ke Prancis untuk dididik atau memberi mereka properti untuk menetap di sana. Lainnya masuk militer, seperti yang dilakukan [[Thomas-Alexandre Dumas]], ayah dari [[Alexandre Dumas]].<ref name="Sertima1986">{{cite book |last=Sertima |first=Ivan Van |title=African Presence in Early Europe |url=https://books.google.com/books?id=JMY1p0t_bHoC&pg=PA199 |access-date=10 June 2011 |date=1986-01-01 |publisher=Transaction Books |isbn=978-0-88738-664-0 |page=199}}</ref>
=== Siprus ===
Setelah [[invasi Turki ke Siprus]] dan [[Sengketa Siprus|pembagian pulau]] berikutnya, ada kesepakatan antara perwakilan Yunani di satu sisi dan perwakilan [[Republik Turki Siprus Utara|Turki Siprus]] di sisi lain, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 2 Agustus 1975 di mana Pemerintah Republik [[Siprus]] akan mencabut pembatasan apa pun dalam pergerakan sukarela Siprus Turki ke daerah-daerah yang diduduki Turki di pulau itu dan sebagai gantinya, pihak Turki Siprus akan mengizinkan semua Yunani Siprus yang tetap berada di daerah-daerah pendudukan untuk tinggal di sana dan menjadi diberikan setiap bantuan untuk hidup normal.<ref>[https://www.un.org/Docs/journal/asp/ws.asp?m=s/11789 United Nations, Text of the Press Communique on the Cyprus Talks Issued in Vienna on 2 August 1975] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121102174825/http://www.un.org/Docs/journal/asp/ws.asp?m=s%2F11789 |date=2 November 2012 }}.</ref>
=== Skotlandia ===
''Enclosure'' (tuan tanah) yang menghuni pedesaan Inggris dalam [[Revolusi pertanian Inggris]] dimulai pada Abad Pertengahan. Perkembangan serupa di Skotlandia akhir-akhir ini disebut Pembukaan Dataran Rendah .
''The Highland Clearances'' adalah pemindahan paksa populasi [[Dataran Tinggi Skotlandia]] dan Kepulauan Skotlandia pada abad ke-18. Mereka menyebabkan emigrasi massal ke pantai, Dataran Rendah Skotlandia dan luar negeri, termasuk ke Tiga Belas Koloni, Kanada dan Karibia.<ref name="Richards 1999">{{Cite book|last=Richards|first=Eric|date=1999|url=https://www.worldcat.org/oclc/606250469|title=Patrick Sellar and the Highland Clearances : homicide, eviction, and the price of progress|location=Edinburgh|publisher=Polygon at Edinburgh|isbn=978-1-4744-7200-5|oclc=606250469}}</ref>
=== Spanyol ===
Pada 1492 penduduk [[Yahudi Spanyol dan Portugis|Yahudi Spanyol]] diusir melalui [[Dekret Alhambra|Dekrit Alhambra]]. Beberapa orang Yahudi pergi ke Afrika Utara; lainnya ke timur ke Polandia, Prancis dan Italia, serta ke negara-negara Mediterania lainnya.<ref>{{Cite web|date=2010-04-16|title=The Alhambra Decree|url=http://users.mo-net.com/mlindste/alhambra.html|website=web.archive.org|access-date=2021-07-24|archive-date=2010-04-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20100416082647/http://users.mo-net.com/mlindste/alhambra.html|dead-url=unfit}}</ref>
Pada 1609 terjadi [[Pengusiran Morisco]], pemindahan terakhir 300.000 Muslim keluar dari Spanyol, setelah lebih dari satu abad [[Penguasa Katolik]] menghakimi, memecah belah dan membatasi agama mereka. Sebagian besar Muslim Spanyol pergi ke Afrika Utara dan ke wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.<ref>{{Cite news|last=Fajardo|first=José Manuel|date=2009-01-01|title=Moriscos: el mayor exilio español|url=https://elpais.com/diario/2009/01/02/opinion/1230850811_850215.html|newspaper=El País|language=es|issn=1134-6582|access-date=2021-07-24}}</ref>
=== Uni Soviet ===
{{Main|Pemindahan penduduk di Uni Soviet}}
Dari sebelum hingga setelah Perang Dunia II, Stalin melakukan serangkaian deportasi dalam skala besar, yang sangat mempengaruhi peta etnis Uni Soviet. Lebih dari 1,5 juta orang dideportasi ke Siberia dan [[Asia Tengah Soviet|republik-republik soviet di Asia Tengah]]. Perlawanan dan separatisme terhadap pemerintahan Soviet juga bekerjasama dengan Jerman selama invasi Jerman ke Uni Soviet disebut sebagai alasan utama untuk melakukan deportasi. Setelah Perang Dunia II, penduduk [[Prusia Timur]] digantikan oleh penduduk Soviet, terutama oleh [[Bangsa Rusia|orang Rusia]]. Banyak Muslim Tartar dipindahkan ke Krimea Utara, sekarang Ukraina, sementara Krimea Selatan dan Yalta dihuni oleh orang Rusia.<ref name="Rosefielde83">{{Cite book|last=Rosefielde|first=Steven|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/609872160|title=Red Holocaust|location=London|publisher=Routledge|isbn=978-0-203-86437-1|oclc=609872160}}</ref>
Salah satu kesimpulan dari [[Konferensi Yalta]] adalah bahwa Sekutu akan mengembalikan semua warga negara Soviet yang berada di zona Sekutu kembali ke Uni Soviet ([[Operasi Keelhaul]]). Yang mengejutkan bagi tawanan perang Soviet yang dibebaskan oleh Sekutu, tetapi juga meluas ke semua pengungsi Eropa Timur. Suatu rencana untuk memaksa pengungsi Soviet untuk kembali ke Uni Soviet, yang memang dirahasiakan dari orang-orang Amerika dan Inggris selama lebih dari 50 tahun.<ref>Jacob Hornberger ''Repatriation — The Dark Side of World War II''. The Future of Freedom Foundation, 1995. {{cite web |url=http://www.fff.org/freedom/0495a.asp |title=Archived copy |access-date=2014-01-08 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120117092222/http://www.fff.org/freedom/0495a.asp |archive-date=2012-01-17 }}</ref>
=== Yunani dan Turki ===
{{Main|Pertukaran penduduk antara Yunani dan Turki}}
[[Berkas:Smyrna-massacre-refugees-1922.jpg|jmpl|Pengungsi Yunani dari [[Smirna]], 1922]]
Liga Bangsa-Bangsa mendefinisikan mereka saling diusir sebagai pemindahan "penduduk [[Muslim Yunani]]" ke Turki dan "penduduk Kristen Ortodoks Turki" ke [[Yunani]]. Rencana tersebut mendapat tentangan sengit di kedua negara dan dikecam keras oleh sejumlah besar negara. [[Fridtjof Nansen]] bekerja dengan Yunani dan Turki untuk menegosiasikan pertukaran penduduk agar diterima kedua belah pihak. Sekitar 1,5 juta orang Kristen dan setengah juta Muslim dipindahkan dari satu sisi perbatasan internasional ke sisi lainnya.
Ketika pertukaran mulai berlaku (1 Mei 1923), sebagian besar penduduk Yunani Ortodoks sebelum perang di [[Kawasan Aegea|Aegean]] Turki telah melarikan diri dan hanya orang-orang Kristen Ortodoks di Anatolia tengah ([[Orang Yunani Kapadokia|berbahasa Yunani]] dan Turki ) dan [[orang Yunani Pontos]] dengan total sekitar 189.916 jiwa.<ref>{{cite book|author=Matthew J. Gibney, Randall Hansen.|year=2005|url=https://www.rsc.ox.ac.uk/publications/immigration-and-asylum-from-1900-to-the-present|title=Immigration and asylum: from 1900 to the present, Volume 3|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-57607-796-2|page=[https://archive.org/details/immigrationasylu00matt/page/377 377]|url-status=live}}</ref> Sementara jumlah total Muslim yang terlibat dalam pertukaran adalah 354.647 jiwa.<ref name=":5">{{cite book|author=Renée Hirschon.|year=2003|url=https://www.berghahnbooks.com/title/HirschonCrossing|title=Crossing the Aegean: an appraisal of the 1923 compulsory population exchange between Greece and Turkey|publisher=Berghahn Books|isbn=978-1-57181-562-0|page=[https://archive.org/details/crossingaegeanap00hirs/page/n53 85]|url-access=limited|url-status=live}}</ref>
Pemindahan penduduk mencegah serangan lebih lanjut terhadap minoritas di masing-masing negara bagian dan Nansen dianugerahi Hadiah [[Nobel Perdamaian]]. Akibat pemindahan tersebut, minoritas Muslim di Yunani dan minoritas Yunani di Turki jauh berkurang. Siprus dan [[Dodekanisa]] tidak termasuk dalam Pertukaran penduduk Yunani-Turki tahun 1923 karena mereka masih berada di bawah kendali langsung Inggris dan Italia.
== Lihat pula ==
* [[Deportasi]]
* [[Pembersihan etnik|Pembersihan etnis]]
* [[Migrasi paksa]]
* [[Fred Korematsu]]
* [[Rencana Madagaskar]]
* [[Pemisahan India]]
* [[Migrasi politik]]
* [[Pemindahan penduduk di Uni Soviet]]
* [[Pengungsi]]
* [[Perbudakan di Afrika]]
* [[Transmigrasi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
== Rujukan tambahan ==
* Frank, Matthew. ''Making Minorities History: Population Transfer in Twentieth-Century Europe'' (Oxford UP, 2017). 464 pp. [http://www.h-net.msu.edu/reviews/showrev.php?id=52226 online review]
* {{Cite book|year=1975|first=Alfred Maurice|last=De Zayas|date=1975|url=http://worldcat.org/oclc/769985990|title=International law and mass population transfers|oclc=769985990}} 207
* {{Cite journal|last=De Zayas|first=Alfred|date=1995-06|title=The right to one's homeland, ethnic cleansing, and the International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia|url=http://dx.doi.org/10.1007/bf01097769|journal=Criminal Law Forum|volume=6|issue=2|pages=257–314|doi=10.1007/bf01097769|issn=1046-8374}}Vol. 6, 1995, pp. 257–314.
* {{Cite journal|last=Cienciala|first=Anna M.|last2=de Zayas|first2=Alfred M.|date=1981-02|title=Nemesis at Potsdam. The Anglo-Americans and the Expulsion of the Germans.|url=http://dx.doi.org/10.2307/1987366|journal=Military Affairs|volume=45|issue=1|pages=51|doi=10.2307/1987366|issn=0026-3931}}
* {{Cite book|last=De Zayas|first=Alfred M.|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/65469117|title=A terrible revenge : the ethnic cleansing of the East European Germans|location=New York|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=1-4039-7308-3|edition=2nd ed., fully rev. and updated|oclc=65469117}}
* {{Cite book|last=De Zayas|first=Alfred M.|date=2006|url=https://www.worldcat.org/oclc/71328804|title=Die deutschen Vertriebenen : keine Täter, sondern Opfer : Hintergründe, Tatsachen, Folgen|location=Wien|publisher=ARES Verlag|isbn=3-902475-15-3|oclc=71328804}}
* {{Cite book|last=Zayas|first=Alfred M. de|date=2001|url=https://www.worldcat.org/oclc/51560722|title=Heimatrecht ist Menschenrecht : der mühsame Weg zu Anerkennung und Verwirklichung|location=München|publisher=Universitas|isbn=3-8004-1416-3|oclc=51560722}}
* {{Cite journal|last=Wolff|first=Larry|date=2001-12|title=Norman Naimark, Fires of Hatred: Ethnic Cleansing in Twentieth-Century Europe. Cambridge: Harvard University Press, 2001, 248 pp.|url=http://dx.doi.org/10.1080/00905990120102156|journal=Nationalities Papers|volume=29|issue=4|pages=697–700|doi=10.1080/00905990120102156|issn=0090-5992}}
* U. Özsu, ''Formalizing Displacement: International Law and Population Transfers'', Oxford, Oxford University Press, 2015.
* St. Prauser and A. Rees, ''The Expulsion of the "German" Communities from Eastern Europe at the End of the Second World War,'' Florence, Italy, European University Institute, 2004.
== Pranala luar ==
* Haslam, Emily. [http://www.mpepil.com/sample_article?id=/epil/entries/law-9780199231690-e861&recno=19& "Population, Expulsion and Transfer"], ''Max Planck Encyclopedia of Public International Law''
* [http://www.unhchr.ch/huridocda/huridoca.nsf/0/683f547c28ac785880256766004ecdef?OpenDocument UN Report], historical population transfers and exchanges (continues at bottom of page)
* [http://www.unhchr.ch/huridocda/huridoca.nsf/(Symbol)/E.CN.4.Sub.2.1997.23.En?OpenDocument ''Freedom of Movement – Human rights and population transfer''], UN report on legal status of population transfers
* [http://www.unm.edu/~phooper/thesis_condensed.pdf Paul Lovell Hooper, ''Forced Population Transfers in Early Ottoman Imperial Strategy, A Comparative Approach''], 2003, senior thesis for BA degree, Princeton University
* [http://www.jewishgates.com/file.asp?File_ID=68 "Medieval Jewish expulsions from French territories"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130314085641/http://www.jewishgates.com/file.asp?File_ID=68 |date=2013-03-14 }}, Jewish Gates
* [http://www.conceptwizard.com/conen/conflict_2.html conceptwizard.com "History in a Nutshell"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121103142304/http://www.conceptwizard.com/conen/conflict_2.html |date=2012-11-03 }}, population transfer statistics in the Middle East
* [http://www.lozanmubadilleri.com/ Lausanne Treaty Emigrants Association]
{{Segregasi menurut jenis}}
[[Kategori:Pelanggaran hak asasi manusia]]
[[Kategori:Migrasi paksa]]
[[Kategori:Populasi]]
|