Jilbab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurislam112 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
'''Jilbāb''' (
== Etimologi ==
Secara etimologis, jilbab berasal dari bahasa arab ''jalaba'' yang berarti menghimpun atau membawa.<ref name="Desantara">Prasetia, Heru. "Pakaian, Gaya, dan Identitas Perempuan Islam". Identitas Perempuan Indonesia: Status, Pergeseran Relasi Gender, dan Perjuangan Ekonomi Politik. Desantara Foundation. Depok. November 2010.</ref> Istilah jilbab digunakan pada negeri-negeri berpenduduk muslim lain sebagai jenis pakaian dengan penamaan berbeda-beda.<ref name="Desantara"/> Di Iran disebut ''chador'', di India dan Pakistan disebut ''pardeh'', di Libya ''milayat'', di Irak ''abaya'', di Turki ''
Di Indonesia, penggunaan kata jilbab digunakan secara luas sebagai busana kerudung yang menutupi sebagian kepala perempuan (rambut dan leher) yang dirangkai dengan baju yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan kaki.<ref name="Desantara"/> Kata ini masuk dalam [[lema]] Kamus Besar Bahasa Indonesia pada tahun 1990 bersamaan dengan mulai populernya penggunaan jilbab di kalangan muslimah perkotaan.<ref name="Desantara"/> Dalam kosakata bahasa Indonesia menurut KBBI [[daring]], jilbab adalah kerudung lebar yang dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai ke dada.<ref name="KBBI">[http://kamusbahasaindonesia.org/jilbab Kamus Bahasa Indonesia:Jilbab]</ref> Secara umum mereka yang menutupi bagian itu disebut orang yang berjilbab.<ref name="Desantara"/>
==Asal-usul
Awalnya istri-istri Nabi Muhammad tidak berhijab, dan tidak pula Sang Nabi memerintahkan istri-istri beliau untuk mengenakannya. Pada suatu saat, [[Umar bin Khattab]] menyarankan agar [[Muhammad|Nabi Muhammad]] menghijabi istri-istri beliau, tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh Sang Nabi. Di zaman Nabi Muhammad, jika istri-istri beliau ingin [[buang air besar]], mereka keluar pada waktu malam menuju tempat buang hajat yang berupa tanah lapang dan terbuka bernama Al-Manasi. Mengetahui hal tersebut, Umar yang begitu antusias agar ayat hijab diturunkan pun menunggu ketika salah satu istri Nabi akan buang air besar, yang mana pada saat itu adalah Saudah,
== Sejarah dan kontroversi pemakaian jilbab ==
[[Berkas:Essaouira001.jpg|ka|jmpl|200px|Sebuah tempat yang disebut dengan [[Medina quarter]] di [[Essaouira]], [[Moroko]], menunjukkan para wanita yang sedang menggunakan jilbab tradisional.]]
=== Dunia ===
* Di Iran pada tahun 1936 Shah Reza Pahlevi mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan segala bentuk pakaian bernuansa Islami oleh perempuan di Iran.<ref name="Abad 20">Susilo, Taufik Adi. Ensiklopedi Pengetahuan Dunia Abad 20. Javalitera, Yogyakarta. 2010</ref>
* Di Turki, wanita tidak dapat bekerja di beberapa lembaga publik dengan jilbab mereka karena "Peraturan tentang Aturan Berpakaian di Kantor Publik", yang dikeluarkan setelah [[Kudeta Turki 1980]] dan tetap berlaku selama 31 tahun.<ref>[http://www.aljazeera.com.tr/dosya/turkiyede-basortusu-yasagi-nasil-basladi-nasil-cozuldu Türkiye’de başörtüsü yasağı: Nasıl başladı, nasıl çözüldü?]</ref><ref>[https://www.mevzuat.gov.tr/mevzuat?MevzuatNo=85105&MevzuatTur=3&MevzuatTertip=5 KAMU KURUM VE KURULUŞLARINDA ÇALIŞAN PERSONELİN KILIK VE KIYAFETİNE DAİR YÖNETMELİK]</ref>
* Di Turki pada 2006 seorang arkeolog pakar Sumeria bernama [[Muazzez
=== Indonesia ===
Baris 32 ⟶ 33:
* [[Hijab]]
* [[Surat An Nuur]]
* [[Jilboobs]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
▲[[Kategori:Budaya Islam]]
|