Suku Angkola: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(87 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Teks Batak}}
{{ethnic group
|group= Batak Angkola <br/>''Halak Angkola'' <br/> {{batk|ᯄᯞᯄ᯦᯲ᯀᯰᯄ᯦ᯬᯞ}}
|poptime=1.199.000<ref>https://joshuaproject.net/people_groups/10718/ID</ref>
|langs= [[Bahasa Batak Angkola|Bahasa Batak Angkola]] dan [[Bahasa Indonesia|bahasa Indonesia]] juga digunakan.
|rels=[[Islam]]
|related=[[Suku Batak
|popplace=[[Sumatera Utara]] <br> {{small|(terutama di [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]], [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], [[Kabupaten Padang Lawas Utara|Padang Lawas Utara]], dan [[Kabupaten Padang Lawas|Padang Lawas]])}}
|image=<table border=0 align="center" style="font-size:90%;">
<tr>
<td>[[Berkas:Kemlu - Mahendra Siregar.jpg|72x72px]]</td>
<td>[[Berkas:Raja Inal Siregar as the Commander of the 13th Regional Military Command (Merdeka).jpg|68x68px]]</td>
<td>[[Berkas:Ramadhan Pohan Demokrat.jpg|72x72px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Mahendra Siregar]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Raja Inal Siregar]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Ramadhan Pohan]]</small></td>
</tr>
<tr>
<td>[[Berkas:KPU Usnan Batubara.jpg|90x90px]]</td>
<td>[[Berkas:Luat Siregar, Kami Perkenalkan (1952), p65.jpg|72x72px]]</td>
<td>[[Berkas:Todung.jpg|76x76px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Ucok Baba|Usnan Batubara (Ucok Baba)]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Luat Siregar]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Todung Sutan Gunung Mulia|Todung Sutan Gunung Mulia Harahap]]</small></td>
</tr>
<tr>
<td>[[Berkas:Barus Siregar, Pekan Buku Indonesia 1954, p225.jpg|68x68px]]</td>
<td>[[Berkas:Ongku p hasibuan.jpg|57x57px]]</td>
<td>[[Berkas:Bomer pasaribu.jpg|74x74px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Barus Siregar]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Ongku P. Hasibuan]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Bomer Pasaribu]]</small></td>
</tr>
<tr>
<td>[[Berkas:E.Hudawi Lubis.jpg|64x64px]]</td>
<td>[[Berkas:Andar Amin Harahap.jpeg|75x75px]]</td>
<td>[[Berkas:Official Portrait of Abdul Wahab Dalimunthe as the Deputy Governor of North Sumatra.jpg|73x73px]]</td>
</tr>
<tr>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Erwin Hudawi Lubis]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Andar Amin Harahap]]</small></td>
<td><small><div style="line-height:1em">[[Abdul Wahab Dalimunthe]]</small></td>
</table>
|caption=
}}
[[Berkas:Batak Angkola.png|thumb|Pakaian khas Batak Angkola terdiri dari ''ulos godang'', ''ampu'', dan ''bulang'']]
[[Berkas:Bajuadatbatakangkolatapsel.jpg|thumb|Pria dan Wanita memakai pakaian adat Batak Angkola]]
'''Batak Angkola''' merupakan salah satu kelompok [[Kelompok etnik|etnis]] [[Suku Batak|Batak]]. [[Tanah ulayat]] Batak Angkola berada di wilayah selatan [[Tapanuli]], yakni meliputi Kabupaten [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]], Kota [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], Kabupaten [[Kabupaten Padang Lawas Utara|Padang Lawas Utara]], Kabupaten [[Kabupaten Padang Lawas|Padang Lawas]], dan sebagian Kabupaten [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing Natal]].
Suku Batak Angkola memiliki hubungan kekerabatan (''[[tarombo]]'') dengan [[Daftar marga Suku Batak|marga-marga]] [[Suku Batak Toba|Batak Toba]] dan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]]. Di samping itu, ketiganya juga saling berbagi beberapa persamaan [[bahasa]] dan [[budaya]] yang dihidupi sebagian besar masyarakatnya.<ref name="SUKU">{{cite web|last=Setiawan|first=Samhis|title=Suku Batak|url=https://www.gurupendidikan.co.id/suku-batak/|website=www.gurupendidikan.co.id|accessdate=15 Oktober 2021}}</ref>
== Wilayah sebaran ==
Selama ini banyak orang menganggap penduduk asli [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]] semuanya etnis [[Batak Mandailing|Mandailing]] dan sebagian [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Anggapan ini sangat keliru. Tapanuli Selatan sebelum pemekaran wilayah menjadi Tapanuli Selatan (Ibu Kota [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], kemudian [[Sipirok, Tapanuli Selatan|Sipirok]]). Mandailing Natal (beribu kota [[Panyabungan, Mandailing Natal|Panyabungan]]). Sejak dahulu kala dihuni oleh penduduk asli yang terdiri dari etnis Angkola dan [[Kabupaten Mandailing Natal|Mandailing]].
Etnis Batak Angkola mayoritas mendiami Tapanuli Selatan sekarang, ditandai dengan dominasi
Dalam sejarah Tapanuli Selatan dijelaskan, Angkola mengandung dua arti penting. Angkola bisa diartikan sebagai suatu wilayah, teritori atau daerah. Makna lain, Angkola adalah sebuah
Sejarah mencatat, sebelum Indonesia merdeka, Wilayah Pemerintahan di Tapanuli Selatan dahulunya bernama [[Afdeling]]. Dipimpin oleh sorang Residen dengan pusat Pemerintahan Padangsidimpuan. Membawahi 3 Onder Afdeling dan masing-masing dipimpin oleh controlleur, seterusnya membawahi Onder Distrik dipimpin oleh Asisten Demang.
Onder Afdeling di bawah Afdeling, antara lain Angkola dan Sipirok berpusat di Padangsidimpuan. Onder Afdeling Padang Lawas di Sibuhuan dan Onder Afdeling Mandailing di Kota Nopan.
Selanjutnya Onder Afdeling yang membawahi Onder Distrik.
Sebelum kemerdekaan, ketiga Onder Afdeling yang ada, sama kedudukannya dengan kabupaten yang dipimpin oleh Bupati. Setelah pemulihan kekuasaan tahun 1949, seluruhnya digabung menjadi satu Kabupaten dengan pusat pemerintahan di Padangsidimpuan.
Dalam pemerintahan sekarang, Onder Afdeling Angkola sebelumnya terdiri dari tiga Onder Distrik dan beberapa Kekuriaan, berkembang menjadi beberapa kecamatan. Seperti Kuria Sipirok telah dipecah/dimekarkan menjadi beberapa Kecamatan, antara lain Sipirok, Arse (pemekaran dari Sipirok), Padangsidimpuan Timur,
'''Angkola adalah Etnik'''
Baris 46 ⟶ 90:
-Kain Ulos (Abit Godang&sadun) dan kain tenun
- Bahasa dengan Aksara.
- Mempunyai Kesenian dan Alat-alatnya.
Baris 58 ⟶ 102:
Bahasa dan Aksara Angkola dahulu dipergunakan menjadi salah satu mata pelajaran disekolah SD dan SMP/sederajat diseluruh Tapanuli Selatan, baik pelajaran Tata Bahasa (Impola ni Hata), Bahan Bacaan (Turi-turian) dan lain-lain dipergunakan adalah versi Angkola, dengan berbagai macam bahan/pedoman hidup bermasyarakat, sebagai dasar dalam berbudi pekerti.
Dari segi garis keturunan yang menerapkan system Patrilineal, masyarakat Angkola ditandai dengan Marga/Clan yang dominan seperti Harahap, Siregar, Pane dengan rumpun marganya masing-masing,
Dilihat dari segi falsafah Dalihan na Tolu, hubunan kekeluargaan Etnik
Di dalam pelaksanaan sesuatu pekerjaan adat, masing-masing unsur Dalihan na Tolu, masih mempunyai teman kelompok (sajuguhan=sebarisan) seperti Mora dengan Mora ni Mora (biasa juga disebut Hula Dongan, Kahanggi/Suhut dengan Pariban (saudara/keluarga sepengambilan) dan Anak Boru bersama dengan Anak Borunya yaitu Pisang Raut yang sering juga disebut Piso Pangarit.
Baris 76 ⟶ 120:
4. Terhadap adat istiadat dan budaya.
Tidaklah diragukan jika pada umumnya orang Tapanuli Selatan seluruhnya (etnik aslinya) dianggap orang Mandailing. Padahal orang Mandailing sendiri tidak pernah menganggap atau menyamakan orang Angkola dengan orang Mandailing. Meskipun dalam adat istiadat budayanya ada persamaan, namun tetap ada perbedaan yang tak perlu dipertentangkan.{{cn}}
[[File:Ulos paroppa angkola.jpg|thumb|[[Ulos]] Batak Angkola]]
== Sejarah ==
Suatu sumber sejarah mencatat bahwa orang Batak Angkola
Padang Bolak adalah wilayah asal orang
Candi di Portibi ini konon berjumlah 16 buah, dan kini yang masih ada tinggal lima buah. Diantara kelima candi itu , tiga di antaranya disebut Bahal I, II, III.
Pada Bahal I Tinggi candi tersisa sekitar 12 meter,berukuran
Bahal II terletak sekitar 400 meter dari Bahal I
== Bahasa ==
{{utama|Bahasa Batak Angkola}}
Bahasa Batak Angkola mempunyai bahasa yang identik dengan bahasa [[bahasa Batak Toba|Batak Toba]] dan bahasa [[bahasa Mandailing|Batak Mandailing]] karena domisilinya diapit oleh dua wilayah tersebut. Perbedaan hanya pada beberapa kosakata dan logatnya saat berbicara. Logat pada masyarakat Batak Angkola terdengar lebih lembut dibandingkan orang [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], dan logat Batak Angkola terdengar lebih tegas jika dibandingkan dengan [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]].
== Marga ==
{{utama|
Sebagai salah satu masyarakat asli [[Sumatera Utara]], Batak Angkola memiliki marga sebagai identitas sosial. Marga-marga Batak Angkola meliputi:
{{Col|2}}
* [[Batubara]]
* [[Dalimunthe]]
* [[Dasopang]]
* [[Daulay]]
* [[Harahap]]
Baris 105 ⟶ 152:
* [[Hutasuhut]]
* [[Lubis]]
* [[Marpaung]]
* [[Matondang]]
* [[Nasution]]
* [[
* [[Pakpahan]]
* [[Pane]] <br> {{small|(disebut juga [[Sitorus|Sitorus Pane]])}}
* [[Panggabean]]
* [[Pasaribu]]
* [[Pohan]]
* [[Pospos]]
* [[Pulungan]]
* [[Rambe]]
* [[Sagala]]
* [[Simatupang]]
*[[Dongoran|Siregar Dongoran]]
*[[Ritonga|Siregar Ritonga]]
*[[Siregar|Siregar Siagian]]
*[[Siregar|Siregar Silali]]
*[[Siregar|Siregar Silo]]
*[[Sormin|Siregar Sormin]]
*[[Sipahutar]]
* [[Tanjung (marga)|Tanjung]]
* [[Tambunan]]
* [[Tampubolon]]
{{EndDiv}}
== Agama ==
Mayoritas
== Referensi ==
Baris 140 ⟶ 188:
{{suku-stub}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Suku bangsa di Sumatra]]
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia]]
|