Suku Banten: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Kuliner: Berkas tidak ada/dihapus Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(81 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group
|native_name = ''Urang Banten''<br/>{{Sund|ᮅᮛᮀ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪}}
|image = Bantenese wedding.jpg
|image_caption=Pakaian adat dalam pernikahan suku Banten.
|poptime = Setidaknya '''4.657.000–5.000.000''' jiwa<ref>{{cite book
|last =
|first =
|publisher=Badan Pusat Statistik
Baris 73 ⟶ 12:
|year =2011
|url =
|accessdate =
|isbn = 9789790644175
|url = http://sp2010.bps.go.id/files/ebook/kewarganegaraan%20penduduk%20indonesia/index.html}}</ref> di Indonesia ([[Sensus Penduduk Indonesia 2010]])
|population= '''±5.000.000'''-'''9.000.000'''<ref>{{Cite book|last=Minahan|first=James B.|year=2012|url=https://books.google.co.id/books?id=fOQkpcVcd9AC&pg=PT50&dq=sundanese+banten+dialect&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjOoq_87-L2AhXZR2wGHQE7D-UQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=sundanese%20banten%20dialect&f=false|title=Ethnic Groups of South Asia and the Pacific: An Encyclopedia|location=[[Santa Barbara, California]]|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-1-59884-659-1|oclc=915350385|url-status=live}}</ref>
|popplace=
|region1 =
|pop1 = 4.321.991
|ref1 = <ref>{{citeweb|url=https://www.bps.go.id/website/pdf_publikasi/watermark%20_Kewarganegaraan,%20Suku%20Bangsa,%20Agama%20dan%20Bahasa_281211.pdf|title=''Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia 2011''|date=2011-01-01|accessdate=2017-03-21}}</ref>
|region2 =
|pop2 = 172.403
|ref2 =
|region3 =
|pop3 = 60.948
|ref3 =
|region4 =
|pop4 = 46.640
|ref4 =
|region5 =
|pop5 = 28.551
|ref5 =
|region6 =
|pop6 = 17.141
|ref6 =
|langs=[[Bahasa Sunda Banten|Sunda Banten]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia
|rels=[[Islam]] ([[Sunni]])
|related= [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku
}}
'''Suku Banten''' atau '''Suku Sunda Banten''' ([[aksara Sunda]]: {{Sund|ᮅᮛᮀ ᮘᮔ᮪ᮒᮨᮔ᮪}}, ''Urang Banten'') adalah orang [[
== Masyarakat ==
=== Sensus Penduduk tahun 2010 === Berdasarkan [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk tahun 2010]] oleh [[Badan Pusat Statistik]] [[Indonesia]],
== Etimologi ==
Kata "Banten" muncul jauh sebelum berdirinya [[Kesultanan Banten]]. Kata ini digunakan untuk menamai sebuah sungai dan daerah sekelilingnya, yaitu [[Ci Banten|Cibanten]] atau sungai Banten. Rujukan tertulis pertama mengenai Banten dapat ditemukan pada naskah berbahasa [[Bahasa Sunda Kuno|Sunda Kuno]] [[Bujangga Manik]] yang menyebutkan nama-nama tempat di Banten dan sekitarnya sebagai berikut:
''Tanggeran Labuhan Ratu.<
''Itu ta na gunung (.. .)ler,<
''Ti timur pulo Tampurung,<
''Ti barat na lengkong Gowong.<
''Itu ta na gunung Raksa,<
Dataran lebih tinggi yang dilalui sungai ini disebut Cibanten Girang atau disingkat [[Banten Girang]] ("Banten atas"). Berdasarkan riset yang dilakukan di Banten Girang pada tahun 1988 dalam program Franco-Indonesian excavations, di daerah ini telah ada pemukiman sajak abad ke 11 sampai 12 (saat kerajaan Sunda). Berdasarkan riset ini juga diketahui bahwa daerah ini berkembang pesat pada abad ke-16 saat Islam masuk pertama kali di wilayah ini.
Baris 128 ⟶ 62:
[[Amsterdam]]|249x249px]]
Perkembangan pemukiman ini kemudian meluas atau bergeser ke arah [[Serang]] dan ke arah pantai. Pada daerah pantai inilah kemudian didirikan [[Kesultanan Banten]] oleh [[Sunan Gunung Jati]].
==
Asal-usul suku Banten sangat erat kaitannya dengan sejarah berdirinya [[Kesultanan Banten]], suku Banten bersama [[suku Badui]] pada dasarnya adalah sub-etnik dari [[suku Sunda]] yang mendiami bekas wilayah [[Kesultanan Banten]] (wilayah [[Karesidenan Banten]] setelah Kesultanan Banten dihapuskan dan dianeksasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]]). Hanya saja setelah dibentuknya [[Provinsi Banten]], kemudian sebagian orang (terutama orang luar negeri) menerjemahkan '''Bantenese''' sebagai kesatuan etnik dengan budaya dan bahasa tersendiri, yakni budaya dan bahasa Sunda Banten.<ref>{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1113/suku-banten|title=Suku Banten {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2017-03-21|archive-date=2017-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20170322014235/http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1113/suku-banten|dead-url=yes}}</ref>
== Kebudayaan ==
Tanah Banten kaya akan adat dan budaya, salah satu yang dominan adalah adat dan budaya suku Banten yang menjadi mayoritas di [[Provinsi Banten]].
=== Bahasa ===
=== Budaya dan Kesenian ===
<gallery>
Berkas:Debus Banten
</gallery>Kekhasan budaya masyarakat Banten antara lain seni bela diri [[Pencak Silat]], [[Debus]], Rudad, Umbruk, [[Tari Saman]] (Dzikir Saman), [[Tari Topeng]],<ref>{{Cite news|url=http://bangka.tribunnews.com/2016/07/27/tarian-topeng-tani-banten-juara-umum-festival-pesona-serumpun-sebalai-nusantara|title=Tarian Topeng Tani Banten Juara Umum Festival Pesona Serumpun Sebalai Nusantara|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2017-04-09|last=Khamelia|language=id}}</ref> Dog-dog, Angklung Gubrag, Rampak Bedug, Tari Walijamaliha,<ref>{{Cite web|url=http://www.tradisikita.my.id/2016/02/5-tari-tradisional-banten.html|title=5 Tari Tradisional Banten|website=TradisiKita, Indonesia|access-date=2017-04-09|archive-date=2017-04-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20170410050606/http://www.tradisikita.my.id/2016/02/5-tari-tradisional-banten.html|dead-url=yes}}</ref> Tari Silat Pandeglang,<ref>{{Cite web|url=http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/newz-43.html|title=DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PANDEGLANG|website=disbudpar.pandeglangkab.go.id|access-date=2017-04-09|archive-date=2017-09-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170912234415/http://disbudpar.pandeglangkab.go.id/newz-43.html|dead-url=yes}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1439/kesenian-rampak-bedug-dari-banten|title=Kesenian Rampak Bedug dari Banten {{!}} Kebudayaan Indonesia|last=Kemdikbud|first=Ditjenbud -|website=kebudayaanindonesia.net|access-date=2017-03-21|archive-date=2017-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20170321165542/http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1439/kesenian-rampak-bedug-dari-banten|dead-url=yes}}</ref> Palingtung, Lojor, Beluk, dan lainnya.<ref name=":3">{{Citation|last=Official NET News|title=Budaya Desa Menes Pandeglang Banten - NET17|date=2014-09-20|url=https://www.youtube.com/watch?v=VGaFhSyBYGA|accessdate=2017-04-09}}</ref><ref name=":4">{{Citation|last=Netmediatama|title=Menes - Pandeglang - Banten {{!}} Indonesia Bagus {{!}} Fransiska, Wilman & Yasmina{{!}} NetMediatama|date=2014-09-21|url=https://www.youtube.com/watch?v=XuY-Atx_uBA|accessdate=2017-04-09}}</ref>
Di samping itu juga terdapat peninggalan warisan leluhur, antara lain [[Masjid Agung Banten]], Makam Keramat Panjang,<ref>{{Cite news|url=http://metro.news.viva.co.id/news/read/612617-cerita-makam-keramat-terpanjang-di-tangerang|title=Cerita Makam Keramat Terpanjang di Tangerang|last=
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Minaret bij moskee Bantam TMnr 60016479.jpg|Menara Banten sekitar tahun 1915 - 1926
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gebed in de moskee van Bantam West-Java TMnr 10001244.jpg|Suasana di dalam [[Masjid Agung Banten]] pada tahun 1933
Baris 152 ⟶ 84:
=== Gelar Nama ===
*Tubagus (Tb)
*Ratu
*Entol (E)
*Nyi Ayu
=== Kuliner ===
Kuliner khas [[Banten]] diantaranya adalah Sate Bandeng, Rabeg Banten, Pecak Bandeng, Pasung Beureum, Ketan Bintul, Nasi Belut, Kue Cucur, Angeun Lada, Balok Menes, Sate Bebek Cibeber, Emping Menes,
=== Agama ===
Secara umum, mereka yang mengaku sebagai etnis Banten merupakan pemeluk agama [[Islam]] yang tidak bisa lepas dari budaya [[Islam|keislaman]] yang sangat kental, hal tersebut erat kaitannya dengan sejarah [[Banten]] sebagai salah satu [[Kesultanan Banten|Kerajaan Islam]] terbesar di [[pulau Jawa]]. Selain itu kesenian-kesenian di Wilayah Banten juga menggambarkan aktivitas keislaman masyarakatnya, seperti kesenian Rampak Bedug dari [[Pandeglang]].<ref name=":1" />
=== Batik Banten ===
Baris 172 ⟶ 102:
Sejak dipatenkan tahun [[2003]], [[Batik Banten]] telah mengalami proses panjang hingga akhirnya diakui di seluruh [[dunia]]. [[Batik Banten]] dipatenkan setelah ada kajian di [[Malaysia]] dan [[Singapura]] yang diikuti 62 negara dan mendapatkan predikat terbaik sedunia. Bahkan [[Banten|Batik Banten]] menjadi [[batik]] pertama yang punya hak paten di [[UNESCO]].
[[Batik]] [[
Nama-nama motif Batik Banten diambil dari nama toponim desa-desa kuno, nama gelar bangsawan/sultan dan nama tataruang istana kerajaan Banten. Pada corakpun identik dengan cerita sejarah yang mengandung filosofi (penuh arti) pada motifnya dengan bermakna intelektual bagi pemakai bahan dan busana Batik Banten.<ref>{{Citation|last=Official NET News|title=85 Motif Batik Banten Mulai Dipasarkan -NET24|date=2014-10-30|url=https://www.youtube.com/watch?v=uabM-VqCOlI|accessdate=2017-04-09}}</ref>
Baris 200 ⟶ 130:
* '''Motif Datulaya:''' Datulaya dalah nama tempat tinggal [[Maulana Hasanuddin|Sultan Maulana Hasanuddin]]/tata ruang keluarga di Kesultanan Banten.
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aanlegplaats voor sloepen bij Fort Speelwijk Bantam TMnr 10002074.jpg|Sekelompok ibu sedang melakukan aktivitas mencuci (Tahun 1933)
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een vrouw met kind op de arm voor de kampong bij de koprafabriek van plantage Sawarna TMnr 10027502.jpg|Seorang ibu dan bayinya di perkebunan kelapa [[Sawarna, Bayah, Lebak|Sawarna]] (Tahun 1929)
</gallery>
== Tokoh Banten ==
{{Main|Daftar tokoh Banten}}
Berikut adalah tokoh-tokoh terkenal dari suku Banten:
=== Sultan-sultan dan tokoh
{{Main|Daftar Sultan Banten}}
* [[Maulana Hasanuddin dari Banten]] - Penguasa [[Kesultanan Banten]] pertama
* [[Sultan Ageng Tirtayasa]] - Sultan Banten ke 6
* [[Maulana Muhammad Shafiuddin dari Banten]] - Sultan [[Kesultanan Banten|Banten]] terakhir
* [[Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja]] - Sultan [[Banten]] sekarang
Baris 212 ⟶ 148:
* [[Pangeran Purbaya]] - Pangeran Banten, Putra [[Ageng Tirtayasa dari Banten|Sultan Ageng Tirtayasa]]
* [[Ratu Bagus Buang]] - Bangsawan Banten, Keluarga [[Kesultanan Banten]]
* [[Ki Mas Jong dan Ki Agus Ju]] - Tokoh Banten yang berperan dalam pendirian Kesultanan Banten dan penyebaran Islam di Banten
=== Agamawan ===
Baris 225 ⟶ 162:
* [[Tubagus Falak|K.H. Tubagus Muhammad Falak Abbas]] - Ulama, Perintis [[NU]] [[Bogor]]
* [[Maruf Amin|K.H. Ma'ruf Amin]] - Ulama, Anggota [[Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia]], Ketua Umum [[Majelis Ulama Indonesia|MUI]], Rais 'Aam [[PBNU]]
* [[Adi Hidayat]] (Ustaz Adi Hidayat) - Ulama dari Banten
=== Pahlawan nasional dan tokoh pejuang lainnya ===
Baris 247 ⟶ 185:
* [[Tubagus Anis Angkawijaya|H. Tubagus Anis Angkawijaya]] - [[Inspektur Jenderal Polisi]]
* [[Tubagus Rizon Sofhani|Ir. Tubagus Rizon Sofhani]] - Politikus
* [[Mulyadi Jayabaya]] - Bupati Lebak periode 2003-2013, Pengusaha
* [[Ratu Atut Chosiyah]] - Gubernur Banten periode 2007-2015
* [[Andika Hazrumy]] - Politikus
* [[Dedi Gumelar|Tubagus Dedi Gumelar]] - Politikus, Pelawak
===
* [[Tubagus Tema Mursadat]] -
* [[Tubagus Indra]] - Aktor
* [[Adi Bing Slamet]] -
* [[Bing Slamet]] - Pelawak,
* [[Ratu Felisha]] - Aktris
* [[
* [[Armand Maulana|Tubagus Armand Maulana]] - Penyanyi, Penulis lagu
* [[Slamet Rahardjo]] - Aktor
* [[Misbach Yusa Biran]] - Sutradara
== Lihat pula ==
* [[Kesultanan Banten]]
* [[Provinsi Banten]]
* [[Batik Banten]]
* [[Tubagus]]
Baris 283 ⟶ 220:
{{Suku bangsa di Indonesia}}
[[Kategori:Suku
[[Kategori:Kelompok etnik di Indonesia|Banten]]
[[Kategori:Suku bangsa di Banten]]
[[Kategori:Banten]]
|