Gunung Agung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k →1963 |
k Mengembalikan suntingan oleh 114.122.166.188 (bicara) ke revisi terakhir oleh Veracious Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|toko buku|Toko Gunung Agung}}
{{Infobox mountain
| name
| photo
| photo_caption
| elevation_m
| elevation_ref
| prominence_m
| prominence_ref
| listing
| translation
| location
| map_caption = ▼
|
|url=https://volcano.si.edu/showreport.cfm?doi=10.5479/si.GVP.BGVN201911-264020
▲| topo =
▲| type = [[Stratovolcano]]
▲| last_eruption = 2 Juli 2018<ref>{{Cite news
|title=Agung 20180213/0420Z
|newspaper=MAGMA Indonesia
|language=en
|access-date=2018-02-16
|archive-date=2022-12-17
| first_ascent = ▼
|archive-url=https://web.archive.org/web/20221217133207/https://volcano.si.edu/showreport.cfm?doi=10.5479/si.GVP.BGVN201911-264020
| easiest_route = Pendakian▼
|dead-url=no
}}</ref>
| photo_size = 300px
| topo_map = topomap
| map_image = <mapframe latitude="-8.3429" longitude="115.5072" zoom="11" width="300" height="300" align="center">
{
"type": "FeatureCollection",
"features": [
{
"type": "Feature",
"properties": {"marker-symbol":"mountain", "marker-color":"ffb100", "title":"Judul"},
"geometry": {
"type": "Point",
"coordinates": [ 115.5072, -8.3429 ]
}
}
]
}
</mapframe>
| coords = {{Coord|-8.3429|115.5072|display=inline,title}}
| coords_ref = <ref name="Mapcarta">https://mapcarta.com/Mount_Agung</ref>
}}
'''Gunung Agung''' adalah [[gunung]] tertinggi di pulau [[Bali]] dengan ketinggian 3.
Gunung Agung adalah [[Gunung Berapi|gunung berapi]] tipe [[stratovolcano|strato]], gunung ini memiliki kawah yang sangat besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan [[uap air]]. Dari Pura Besakih gunung ini tampak dengan kerucut runcing sempurna, tetapi sebenarnya puncak gunung ini memanjang dan berakhir pada kawah yang melingkar dan lebar.
Dari puncak gunung Agung kita dapat melihat puncak [[Gunung Rinjani]] yang berada di [[pulau Lombok]] di sebelah timur, meskipun kedua gunung tertutup awan karena kedua puncak gunung tersebut berada di atas awan, kepulauan Nusa Penida di sebelah selatan beserta pantai-pantainya, termasuk [[pantai Sanur]] serta gunung dan [[danau Batur]] di sebelah barat laut.
==
=== 1710–11 ===
Pada
{| class="wikitable"
!Tanggal
Baris 60 ⟶ 76:
|}
Dalam lontar Babad Gumi tersebut tertulis;<ref name="NusaBali">{{Cite web|last=Bali|first=Nusa|title=Gunung Agung dalam Lontar Bali|url=https://www.nusabali.com/berita/19548/gunung-agung-dalam-lontar-bali|website=www.nusabali.com|language=EN|access-date=2021-03-01|archive-date=2021-11-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20211114055024/https://www.nusabali.com/berita/19548/gunung-agung-dalam-lontar-bali|dead-url=no}}</ref>
{{Cquote|''Duk rikalaning bau mara maledos banyuedang ring Tulangkir, mili angaling sahing Tulangkir, tur amademang janma sahane ring desa Tulangkir dan saka wawengkan, telas kapademang antuk toyeedang punika wreh balabur agung, semalih kebus gamulak, wastan desa sane padem janma punika antuk toyeedang punika ring desa Bukit, Caukcuk, Bantas, Kayuaya, Kayupetak, Tanjung, Rijasa, Mandala, rauh ring toya Getas, Pagametan patih agung, sani punika jron Punggawa, minakadi kratone ring Tulangkir, tur bale agunge irika ring Tulangkir mabiseka I Gusti Ngurah Baleagung, sentanan I Gusti Tan Kundur [Mundur], Wesya Majalangu, kari magantulan preputran anake agung tigang diri, rarude dados malinggih ring desa Pangaruhan, raris kawinastanan desa Kalipaksa, muah desa Kalisada desa Tukad Sumaga, wireh pecak seson anyudang kala kali, punika kasuratang antuk sang prabu ring Blangbangan, rusake punika rikala lemah, tenghah ng’we, ring dina Surya Gni, wara Ugu, titi tanggal ping 3, Palguna masa, isaka siki guna karange awani, 1651 [1633?]''}}
Pada tahun itu, air panas sampai merusak desa-desa seperti Desa Bukit, Caukcuk, Bantas, Kayuaya, Kayupetak, Tanjung, [[Rejasa, Penebel, Tabanan|Rijasa]], Mandala, Pagametan ([[Gerokgak, Buleleng|Gerogak]], Buleleng), serta wilayah lainnya seperti [[Danau Tamblingan|Tamblingan]].<ref name="NusaBali"/>
=== 1808 ===
Pada tahun itu Gunung Agung melontarkan abu dan batu apung dengan jumlah luar biasa.<ref name="kumparan"/>
=== 1821 ===
Gunung Agung meletus lagi. Letusannya disebut normal tetapi tak ada keterangan terperinci. Letusannya juga dinilai tak sedahsyat letusan pada tahun 1808.
=== 1843 ===
Gunung Agung meletus lagi pada tahun 1843, didahului sejumlah gempa bumi, kemudian memuntahkan abu vulkanik, pasir, dan batu apung
{{quote|text="Setelah lama tidak aktif, tahun ini gunung itu mulai hidup kembali. Pada hari-hari pertama kegiatan, guncangan gempa terasa setelah itu diikuti dengan keluarnya abu, pasir dan batu."<ref>{{cite web |url=http://www.volcanolive.com/agung.html |title=Agung Volcano |author=John Seach |publisher=Volcano Live |access-date=27 November 2017 |archive-date=2012-06-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120623162849/http://www.volcanolive.com/agung.html |dead-url=no }}</ref>}}
=== 1963 ===
{{utama|Letusan Gunung Agung 1963}}
Gunung Agung terakhir meletus pada Februari 1963 hingga Januari 1964.<ref>{{Cite web|url=http://wartakota.tribunnews.com/2017/09/14/tahun-1963-gunung-agung-meletus-selama-1-tahun-ini-kronologinya|title=Tahun 1963 Gunung Agung Meletus selama 1 Tahun, Ini Kronologinya|website=Wartakota|access-date=2017-09-24}}</ref> Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung. Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Material ini sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan [[stratosfer]] turun 6 °C (10.8 °F). Pada tahun 1963-1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0.4 °C. Abu [[belerang]] dari erupsi gunung ini beterbangan keseluruh dunia dan jejaknya sampai terlihat sebagai [[Asam sulfat|sulfur acid]] di dalam lapisan es di [[Greenland]].<ref>The Earth Machine: The Science of a Dynamic Planet, Edmond A. Mathez,James D. Webster, p.117</ref>▼
▲Gunung Agung
Pada 24 Februari 1963, lahar mulai mengalir turun dari bagian [[utara]] gunung. [[Lahar]] terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 km.▼
▲Pada 24 Februari 1963,
Pada 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara letusan [[Gunung Vesuvius]]) dan kembali meletus pada tanggal 17 Mei 1963. Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka.<ref>{{Cite journal|last=Zen|first=M. T.|last2=Hadikusumo|first2=Djajadi|date=1964-12-01|title=Preliminary report on the 1963 eruption of Mt.Agung in Bali (Indonesia)|url=http://adsabs.harvard.edu/abs/1964BVol...27..269Z|journal=Bulletin of Volcanology|volume=27|pages=269–299|doi=10.1007/BF02597526|issn=0258-8900}}</ref>▼
▲Pada [[17]] [[Maret]] [[1963]], Gunung Agung meletus dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara letusan [[Gunung Vesuvius]]) dan kembali meletus pada tanggal 17 Mei 1963. Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka.<ref>{{Cite journal|last=Zen|first=M. T.|last2=Hadikusumo|first2=Djajadi|date=1964-12-01|title=Preliminary report on the 1963 eruption of Mt.Agung in Bali (Indonesia)|url=http://adsabs.harvard.edu/abs/1964BVol...27..269Z|journal=Bulletin of Volcanology|volume=27|pages=269–299|doi=10.1007/BF02597526|issn=0258-8900|access-date=2017-09-24|archive-date=2019-05-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20190518024230/http://adsabs.harvard.edu/abs/1964BVol...27..269Z|dead-url=no}}</ref>
Letusan ini dicatat oleh Ida Pedanda Made Sidemen dalam kolopon lontar ''‘Pūjā Pañambutan’'' yang disalinnya dengan ''pangéling-éling'' (pesan pengingat) tentang letusan Gunung Agung tahun 1963, yang diikuti kekacauan politik tahun 1965.<ref name="NusaBali"/>
Baris 86 ⟶ 105:
{{utama|Letusan Gunung Agung 2017–2019}}
[[Berkas:Mount Agung, November 2017 eruption - 27 Nov 2017 02.jpg|jmpl|Gunung Agung pada 27 November 2017]]
Pada bulan September 2017, peningkatan aktivitas gemuruh dan seismik di sekitar gunung berapi menaikkan status normal menjadi waspada dan sekitar 122.500 orang dievakuasi dari rumah mereka di sekitar gunung berapi.<ref>{{cite news|title=Indonesian official: More than 120,000 flee Bali volcano|url=http://www.foxnews.com/world/2017/09/28/indonesian-official-more-than-120000-flee-bali-volcano.html|accessdate=28 September 2017|work=Fox News|date=28 September 2017|archive-date=2017-09-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20170928110300/http://www.foxnews.com/world/2017/09/28/indonesian-official-more-than-120000-flee-bali-volcano.html|dead-url=no}}</ref> [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]] mendeklarasikan zona eksklusi sepanjang 12 kilometer di sekitar gunung berapi tersebut pada tanggal 24 September.<ref>{{cite web|url=http://www.theaustralian.com.au/news/world/thousands-evacuated-as-bali-volcano-sparks-fear/news-story/7a323056f5e512345575a14cf4e1f213|title=Thousands evacuated as Bali volcano sparks fear|date=24 September 2017|agency=[[The Australian]]}}</ref>
Pada tanggal 18 September 2017, status Gunung Agung dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga. Evakuasi berkumpul di balai olahraga dan bangunan masyarakat lainnya di sekitar [[Klungkung]], [[Karangasem]], [[Buleleng]] dan daerah lainnya.<ref>{{Cite news|url=http://ubudhood.com/mount-agung-facts/|title=Mount Agung: facts about Bali's imminent volcano eruption|date=September 23, 2017|work=UbudHood|access-date=November 1, 2017|language=en-US|archive-date=2017-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008165609/http://ubudhood.com/mount-agung-facts/|dead-url=no}}</ref> Stasiun pemantau tersebut berlokasi di Tembuku, Rendang, Kabupaten Karangasem, dimana intensitas dan frekuensi tremor dipantau untuk tanda-tanda letusan yang akan terjadi.<ref>{{Cite news|url=http://www.abc.net.au/news/2017-09-25/how-do-experts-know-mount-agung-is-about-to-erupt/8985974|title=How do experts know Mount Agung is about to erupt?|date=September 25, 2017|work=ABC News Australia|access-date=November 1, 2017|archive-date=2017-11-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171101012811/http://www.abc.net.au/news/2017-09-25/how-do-experts-know-mount-agung-is-about-to-erupt/8985974|dead-url=no}}</ref>
Pada tanggal 22 September 2017, status Gunung Agung dinaikkan dari Siaga menjadi Awas. Daerah tersebut mengalami 844 gempa vulkanik pada tanggal 25 September, dan 300 sampai 400 gempa bumi pada tengah hari pada tanggal 26 September. Ahli seismologi telah khawatir dengan kekuatan dan frekuensi insiden karena telah mengambil lebih sedikit gunung berapi serupa untuk meletus.
Pada akhir Oktober 2017, status diturunkan dari Awas menjadi Siaga. Aktivitas gunung berapi tersebut menurun secara signifikan, yang menyebabkan turunnya status darurat tertinggi pada
Ada letusan freatik kecil yang dilaporkan pada
Sebuah erupsi [[magma]]tik dimulai pada
=== 2018 ===
{{utama|Letusan Gunung Agung 2017–2019}}
== Kepercayaan masyarakat ==
Masyarakat [[Hindu]] Bali percaya bahwa Gunung Agung adalah tempat bersemayamnya [[Dewa|dewa-dewa]], dan juga
== Jalur pendakian ==
Baris 122 ⟶ 139:
** Dari [[Pura Besakih]], Rendang: perjalanan <u>+</u> 6 jam hingga puncak (3.142 m)
Bagi Setiap Pendaki disarankan tidak membawa makanan berbahan sapi karena area gunung ini sangat disucikan.
== Daerah Aliran Sungai ==
Gunung Agung juga merupakan kawasan hulu bagi beberapa sungai di sekitarnya. Setidaknya terdapat sekitar 11 [[daerah aliran sungai]] dimana dua terbesar adalah DAS Tukad Unda dengan luas {{Convert|232|km2|mi2|abbr=on}} dan DAS Tukad Sringin dengan luas {{cvt|82|km2}}, kemudian berikutnya adalah DAS Tukad Nyuling {{cvt|72|km2}} dan DAS Tukad Bangka {{cvt|54|km2}}. DAS Tukad Sringin dan DAS Tukad Bangka (DAS Canggah) masing-masing aliran utamanya bermuara menuju pesisir utara pulau Bali di wilayah perairan laut Bali, sedangkan DAS Tukad Unda dan DAS Tukad Nyuling masing-masing aliran utamanya bermuara menuju pesisir selatan pulau Bali di wilayah perairan selat Badung dan selat Lombok.<ref>{{Cite web|last=WebGIS|first=MenLHK|title=Peta Interaktif|url=http://webgis.menlhk.go.id/|language=id}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Hukum Online|first=|title=Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.511/MENHUT-V/2011|url=https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/v2/lt4f2f760d2fff3/keputusan-menteri-kehutanan-nomor-sk511menhutv2011-tahun-2011|language=id}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=SDA|first=PU|title=Wilayah Administrasi|url=https://sda.pu.go.id/balai/bwsbalipenida/profil/wilayahadmin|website=Balai Wilayah Sungai Bali Penida|language=id}}</ref>
Seluruh daerah aliran sungai di Bali termasuk Nusa Penida dan pulau-pulau kecil lainnya dikelola oleh BPDASHL Unda Anyar, UPT dibawah DitJen PDASRH, Kementerian LHK, juga dalam satuan Wilayah Sungai Bali Penida dibawah otoritas BWS Bali Penida, UPT dibawah DitJen SDA, Kementerian PUPR <ref name=":0" /><ref name=":1" />
== Lihat pula ==
* [[:Kategori:BPDAS Unda Anyar|BPDAS Unda Anyar]]
* [[:Kategori:DAS Bali|Daerah aliran sungai di Bali]]
* [[Daftar daerah aliran sungai di Indonesia|Daftar daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia]]
* [[Daftar gunung di Indonesia]]
* [[Wilayah sungai|Wilayah sungai (WS) dan pembagiannya di Indonesia]]
== Galeri ==
<gallery mode="packed-overlay" heights="200">
Berkas:Gunung Agung Amed.jpg|Pemandangan Gunung Agung dari Desa Amed, Karangasem
Berkas:Mount Agung from the east.jpg|Gunung Agung dari bagian timur Bali
Berkas:Mount Agung 2009-01-02 (3380873156).jpg|Gunung Agung dilihat dari Timur
</gallery>
== Referensi ==
Baris 147 ⟶ 180:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.grapala.org/litagung1.html Gunung Agung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051213011210/http://www.grapala.org/litagung1.html |date=2005-12-13 }}
* [https://www.mongabay.co.id/2022/11/18/banjir-dan-longsor-tanda-peringatan-kerusakan-daerah-hulu-di-bali/ Banjir dan Longsor, Tanda Peringatan Kerusakan Daerah Hulu di Bali]
{{Gunung di Indonesia}}▼
{{DEFAULTSORT:Agung, Gunung}}
▲{{Gunung di Indonesia}}
[[Kategori:Gunung di Bali]]
[[Kategori:Gunung berapi di Bali]]
[[Kategori:DAS Tukad Unda]]
[[Kategori:DAS Tukad Nyuling]]
[[Kategori:DAS Tukad Sringin]]
[[Kategori:Gunung berapi aktif di Indonesia]]
|