Imperium Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Imperium Britania": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
Mengganti Clive.jpg dengan Lord_Clive_meeting_with_Mir_Jafar_after_the_Battle_of_Plassey.jpg (berkas dipindahkan oleh CommonsDelinker; alasan: [[:c
 
(15 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox country
| conventional_long_name = Imperium Britania Raya
| native_name = British Empire
| image_flag = [[Berkas:Flag of Great Britain (1707-1800).svg|145px]]
| image_flag2 = [[Berkas:Flag of the United Kingdom.svg|145px]]
| flag_caption = Bendera [[Kerajaan Britania Raya (1707–1800)|Imperium Britania Raya Pertama]] pada tahun 1707–1800 (kiri), dan bendera [[Union Jack|Imperium Britania Raya Kedua]] sejak 1801 (kanan).
| image_map = British Empire Map (Indonesian).svg
| map_caption = Peta anakronis yang menunjukkan wilayah yang pernah menjadi bagian dari Imperium Britania Raya. [[Wilayah Seberang Laut Britania Raya]] ditandai dengan tulisan merah.
| capital = [[London]]
| demonym =
Baris 18 ⟶ 19:
}}
 
'''Imperium Britania Raya''' ({{lang-en|British Empire}}) adalah suatu [[imperium]] kekuasaan yang terdiri dari wilayah-wilayah [[koloni]], [[protektorat]], [[Mandat (politik)|mandat]], [[dominion]] dan wilayah lain yang pernah diperintah atau dikuasai oleh [[Britania Raya]]. Imperium Britania Raya dimulai pada akhir abad ke-16 sejalan dengan berkembangnya kekuatan [[Angkatan Laut Britania Raya]] dan merupakan [[Daftar imperium terbesar|imperium yang paling luas]] dalam sejarah dunia serta pada suatu periode tertentu pernah menjadi kekuatan utama di dunia.<ref>{{Cite book|last=Ferguson|first=Niall|year=2004|title=Empire, The rise and demise of the British world order and the lessons for global power|url=https://archive.org/details/empire00nial|publisher=Basic Books|isbn=0-465-02328-2}}</ref> Pada tahun 1922, Imperium Britania Raya mencakup populasi sekitar 458 juta orang, kurang lebih seperlima populasi dunia pada waktu itu,<ref>[[#refMaddison2001|Maddison 2001]], hal.&nbsp;98, 242.</ref> yang membentang seluas lebih dari {{convert|33700000|km2|sqmi|-3|abbr=on}}, atau sekitar seperempat luas total bumi.<ref>[[#refFerguson2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;15.</ref><ref>[[#refElkins2005|Elkins2005]], hal.&nbsp;5.</ref>
 
Akibatnya, pengaruh Britania Raya, terutama Inggris, melekat kuat di seantero dunia: dalam praktik [[ekonomi]], [[hukum]] dan [[sistem pemerintahan]], [[masyarakat]], [[olahraga]] (seperti [[kriket]] dan [[sepak bola]]), serta penggunaan [[bahasa Inggris]]. Imperium Britania Raya pada suatu masa pernah dijuluki sebagai "kerajaan tempat Matahari tak pernah tenggelam" karena wilayahnya membentang sepanjang bola dunia dan dengan demikian Matahari selalu bersinar, paling tidak di salah satu dari begitu banyak koloninya.
 
Selama [[Zaman Penjelajahan]] pada abad ke-15 dan ke-16, [[Portugal]] dan [[Spanyol]] memeloporimempelopori penjelajahan maritim [[Eropa]] ke berbagai belahan dunia sekaligus mendirikan wilayah koloni. Iri melihat keberhasilan dan kejayaan yang mereka peroleh, [[Inggris]], [[Prancis]] dan [[Belanda]] mulai membentuk koloni dan jaringan perdagangan mereka sendiri di [[Amerika]] dan [[Asia]].<ref>[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;2.</ref> Serangkaian kemenangan dalam peperangan pada abad ke-17 dan 18 dengan Prancis dan Belanda membuat Inggris (kemudian bernama Britania Raya setelah bersatu dengan [[Skotlandia]] pada tahun 1707) memperoleh wilayah-wilayah koloni yang dominan di [[India]] dan [[Amerika Utara]]. Lepasnya [[Tiga Belas Koloni]] Britania Raya di Amerika Utara pada tahun 1787 setelah [[Perang Revolusi Amerika Serikat|perang kemerdekaan]] membuat Britania Raya kehilangan wilayah koloninya yang paling tua dan paling padat penduduknya.
 
Lepasnya Amerika Utara membuat perhatian Britania Raya beralih ke wilayah-wilayah koloni di [[Afrika]], Asia dan [[Samudra Pasifik]]. Setelah kekalahan [[Napoleon Bonaparte|Napoleon Prancis]] dari Prancis pada tahun 1815, Britania Raya berkesempatan untuk memperluas imperiumnya ke seantero dunia dan menjadi negara [[imperialis]] paling berjaya dan tak tertandingi pada waktu itu. Beberapa wilayah koloninya dijadikan sebagai koloni imigran [[kulit putih]] dan beberapa di antaranya dijadikan sebagai wilayah dominion.
 
Kebangkitan [[Jerman]] dan [[Amerika Serikat]] pada akhir abad ke-19 turut menyebabkan pudarnya kejayaan Britania Raya. Ketegangan militer dan ekonomi antara Britania Raya dan Jerman adalah penyebab utama [[Perang Dunia I]], ketika Britania Raya sangat bergantung pada imperiumnya.
 
Perang tersebut telah menyebabkan hancurnya sistem keuangan Britania Raya dan walaupun Britania Raya masih merupakan negara dengan wilayah jajahan terluas setelah Perang Dunia I, Britania Raya tidak lagi menjadi pemimpin perekonomian dan militer di dunia. [[Perang Dunia II]] menyebabkan sebagian besar koloni Britania Raya di [[Asia Tenggara]] diduduki oleh [[Jepang]]. Meskipun pada akhirnya Britania Raya dan [[Sekutu]] berhasil memenangkan Perang Dunia II, perang ini turut berdampak pada semakin sempitnya wilayah imperiumImperium Britania Raya. Dua tahun setelah perang berakhir, India—koloni Britania Raya yang paling berharga—memperoleh kemerdekaannya.
 
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, sebagai akibat dari gerakan [[dekolonisasi]] negara-negara terjajah, Britania Raya memberi kemerdekaan pada sebagian besar koloninya. Proses dekolonisasi ini berakhir dengan diserahkannya [[Hong Kong]] ke tangan [[Republik Rakyat Tiongkok]] pada tahun 1997. Empat belas koloni Britania Raya yang masih tersisa (disebut dengan [[Wilayah Seberang Laut Britania Raya]]) tetap berada di bawah kedaulatan Britania Raya. Setelah kemerdekaan, banyak bekas koloni Britania Raya yang bergabung dengan [[Negara-Negara Persemakmuran Bangsa-Bangsa]], yaitu suatu persatuan secara sukarela yang melibatkan negara-negara berdaulat yang didirikan atau pernah dijajah oleh Britania Raya.
 
Enam belas [[WilayahAlam Persemakmuran|anggota Persemakmuran]] mengakui [[RatuRaja ElizabethCharles IIIII]] sebagai Ketua Persemakmuran sekaligus kepala negara.
{{TOC limit|limit=3}}
 
== Awal (1497–1583) ==
[[Berkas:Johncabotbonavista.jpg|ka|jmpl|150px|Patung [[John Cabot]] di [[Newfoundland]], koloni seberang lautan pertama Britania Raya yang pertama.]]
Ide mengenai penjelajahan seberang lautan (dalam pengertian eksplorasi lautan di luar Eropa dan [[Kepulauan Britania Raya]]) sudah dicetuskan saat Inggris dan [[Skotlandia]] masih merupakanberada suatudalam pemerintahan yang terpisah. Pada tahun 1496, [[Henry VII dari Inggris]] ingin mengikuti keberhasilan Spanyol dan Portugis (Portugal) dalam penjelajahanmenjelajahi seberang lautan. Ia kemudian menugaskan [[John Cabot]] memimpin pelayaran untuk menemukan rute menuju [[Asia]] melalui [[SamuderaSamudra Atlantik|SamuderaSamudra Atlantik Utara]].<ref name="ferguson3">[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;3.</ref> Cabot mulai berlayar pada tahun 1497; lima tahun setelah penemuan benua [[Amerika]] ditemukan oleh [[Christopher Columbus|Columbus]]. Meskipun pada akhirnya ia berhasil berlabuh di pantai [[Newfoundland]], ia mengira kalau ia sudah mencapai Asia dan pada akhirnya tidak berhasil mendirikan koloni.<ref>[[#refAndrews1985|Andrews 1985]], hal.&nbsp;45.</ref> Cabot memimpin pelayaran lain ke Amerika pada tahun berikutnya namun tidak diketahui lagi kabarnya.<ref>[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;4.</ref>
 
Tidak ada upaya lebih lanjut untuk mendirikan koloni Inggris di Amerika hingga memasuki masa pemerintahan [[Elizabeth I]] pada dekade terakhir abad ke-16.<ref>[[#refOHBEv1|Canny]], hal.&nbsp;35.</ref> Adanya gerakan Reformasi [[Protestan]] telah membuat Inggris bermusuhan dengan [[Katolik]] Spanyol.<ref name="ferguson3"/> Pada tahun 1562, Kerajaan Inggris memerintahkan navigator John Hawkins dan [[Francis Drake]] untuk menyerang kapal-kapal Spanyol dan PortugisPortugal yang melintas di lepas pantai [[Afrika Barat]] dengan tujuan untuk melumpuhkan sistem perdagangan di Atlantik.<ref>[[#refThomas|Thomas]], hal.&nbsp;155–158</ref> Upaya ini tidak berhasil dan kemudian, saat Perang Inggris-Spanyol terjadi, Elizabeth I memerintahkan penyerangan terhadap pelabuhan Spanyol di Amerika dan kapal-kapal Spanyol yang melintasi Atlantik serta membajak kapal-kapal Spanyol yang sarat dengan harta dari [[Dunia Baru]].<ref>[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;7.</ref> Pada saat yang sama, penulis yang berpengaruh seperti Richard Hakluyt dan [[John Dee]] (yang pertama kali menggunakan istilah Imperium Britania Raya) mulai menekan kerajaan agar segera memulai penjelajahan seberang lautan.<ref>[[#refOHBEv1|Canny]], hal.&nbsp;62.</ref> Pada saat itu, Spanyol telah menguasai Amerika, PortugisPortugal telah mendirikan pos perdagangan dan benteng di pantai Afrika, [[Brasil]] dan [[Tiongkok]], sedangkan Prancis sudah mencapai [[Sungai Saint Lawrence]] dan kemudian mendirikan koloni [[Prancis Baru]].<ref>[[Imperium Britania Raya#refLloyd1996|Lloyd]], hal.&nbsp;4–8.</ref>
 
=== Kolonisasi Irlandia ===
Meskipun Inggris jauh tertinggal di belakang negara-negara Eropa lainnya dalam membangun koloni seberang lautan, Inggris telah berhasil menguasai [[Pulau Irlandia|Irlandia]] pada abad ke-16.<ref>[[#refOHBEv1|Canny]], hal.&nbsp;7.</ref><ref>[[#refKenny|Kenny]], hal.&nbsp;5.</ref> Beberapa orang yang berperan dalam kolonisasi Irlandia ini selanjutnya juga berperan dalam proses kolonisasi awal di [[Amerika Utara]], kelompok ini selanjutnya dikenal sebagai "para lelaki dari barat".<ref>[[#refTaylor2001|Taylor]], hal.&nbsp;119,123.</ref>
 
== Imperium Britania pertama (1583–1783) ==
Baris 76 ⟶ 77:
 
== Imperium Britania kedua (1783–1815) ==
[[Berkas:Lord Clive meeting with Mir Jafar after the Battle of Plassey.jpg|jmpl|Kemenangan Robert Clive dalam [[Pertempuran Plassey]].]]
=== Penguasaan India ===
Selama abad pertama pengoperasiannnya, ''[[British East India Company]]'' (EIC) cuma terfokus pada perdagangan di [[India]], sama sekali tidak terpikir untuk menantang [[Kesultanan Mughal]], yang memberi izin berdagang pada tahun 1617 karena posisi serta kekuasaannya di India lebih kuat dari Inggris.<ref>[[#refOHBEv1|Canny]], hal.&nbsp;93.</ref> Namun hal ini berubah pada abad ke-18. Ketika Kesultanan Mughal membatasi hak-hak EIC, Britania dengan EIC berjuang menjatuhkan Kesultanan Mughal—yang dibantu oleh Prancis—dalam Perang Carnatic pada periode 1740-an dan 1750-an. Dalam [[Pertempuran Plassey]] 1757, Britania yang dipimpin oleh Robert Clive berhasil menaklukkan Mughal beserta sekutu Prancisnya. Kemenangan ini menjadikan Britania sebagai penguasa serta kekuatan militer dan politik terbesar di India.<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 17.</ref> Selama [[dekade]] berikutnya, Britania secara bertahap sukses memperluas wilayah teritori yang berada di bawah kekuasaannya di India, baik dengan menguasainya secara langsung ataupun melalui penguasa lokal yang berada di bawah ancaman kekuatan tentara Britania di India.<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 18–19.</ref> [[Kemaharajaan Britania]] (sebutan untuk India Britania) akhirnya tumbuh menjadi harta yang paling berharga bagi Imperium Britania, dijuluki "permata dalam mahkota", mencakup wilayah yang lebih besar dari [[Kekaisaran Romawi]], India menjadi koloni yang paling penting bagi kekuatan Britania, sekaligus membantu mendefinisikan statusnya sebagai imperium terbesar di dunia.<ref name=Brown5>[[#refOHBEv4|Brown]], hal.&nbsp;5.</ref>
Baris 92 ⟶ 93:
=== Penjelajahan Pasifik ===
[[Berkas:Captainjamescookportrait.jpg|jmpl|160px|[[James Cook]], penjelajah Inggris yang menemukan pantai timur di benua selatan baru bernama [[Australia]].]]
Sejak tahun 1718, pembuangan orang-orang Britania ke koloni-koloni di Amerika Utara telah menjadi suatu bentuk hukuman bagi berbagai tindak pidana di Britania. Ribuan orang buangan diangkut setiap tahunnya melewati [[Samudera Atlantik|Atlantik]].<ref>[[#refSmith1998|Smith]], hal.&nbsp;20.</ref> Tetapi setelah lepasnya Tiga Belas Koloni pada tahun 1783, Britania dipaksa untuk mencari lokasi alternatif sebagai tempat pembuangan baru bagi orang-orang tahanan. Kemudian, Britania berpaling ke daratan di selatan yang baru ditemukan bernama [[Australia]].<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 20–21.</ref> Pantai barat Australia sebenarnya telah ditemukan oleh seorang penjelajah [[Belanda]] bernama [[Willem Janszoon]] pada tahun 1606 yang kemudian dinamakannya Belanda Baru, tetapi tidak ada usaha lebih lanjut untuk membangun koloni di sana sampai pada tahun 1770, [[James Cook]] menemukan pantai timur Australia dalam perjalanannya menuju [[Samudera Pasifik|Samudera Pasifik Selatan]]. Cook mengklaim benua tersebut atas nama Britania dan menamakannya [[New South Wales]].<ref>[[#refPeters2006|Peters]], hal.&nbsp;5–23.</ref> Pada tahun 1778, [[Joseph Banks]], seorang [[ahli botani]] yang ikut serta dalam pelayaran bersama Cook memberi saran kepada Pemerintah Britania supaya Australia dijadikan sebagai [[koloni tahanan]] yang baru. Selanjutnya, pada tahun 1787, pengiriman perdana para tahanan dari Britania dilakukan dan sampai di New South Wales pada tahun 1788.<ref>[[#refJames2001|James]], hal.&nbsp;142.</ref> Britania terus mengirim para tahanan ke New South Wales hingga tahun 1840.<ref>[[#refBrittain|''Brittain and the Dominions'']], hal.&nbsp;159.</ref> Seiring perkembangannya, koloni Australia akhirnya menjadi koloni yang sangat menguntungkan, terutama karena produksi wol dan tambang emasnya,<ref>[[#refFieldhouse1999|Fieldhouse]], hal. 145–149</ref> yang turut didukung oleh adanya "demam emas" yang sedang berlangsung di koloni-koloni Victoria. Hal ini menjadikan [[Melbourne]] sebagai kota terkaya di dunia pada saat itu,<ref name="RobertCervero320">{{cite book|last=Cervero|first=Robert B.|title=The Transit Metropolis: A Global Inquiry|url=https://archive.org/details/transitmetropoli0000cerv|publisher=Island Press|year=1998|location=Chicago|page=[https://archive.org/details/transitmetropoli0000cerv/page/320 320]|isbn=1-55963-591-6}}</ref> sekaligus kota terbesar kedua (setelah [[London]]) dalam Imperium Britania.<ref>Statesmen's Year Book 1889</ref>
 
Dalam perjalanannya, Cook juga mengunjungi [[Selandia Baru]], yang ditemukan pertama kali pada tahun 1642 oleh penjelajah Belanda bernama [[Abel Tasman]]. Cook kemudian mengklaim pulau-pulau di [[Pulau Utara|Utara]] dan di [[Pulau Selatan|Selatan]] atas nama [[Kerajaan Britania Raya (1707–1800)|Kerajaan Britania Raya]] pada tahun 1769 dan 1770. Awalnya, interaksi antara [[Suku Māori]]; penduduk asli Selandia Baru dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi perdagangan.Tetapi, permukiman bagi orang-orang Eropa makin diperluas selama dekade awal abad ke-19 dan pos-pos perdagangan banyak didirikan, terutama di [[Pulau Utara]]. Pada tahun 1839, perusahaan Britania bernama ''New Zealand Company'' menyatakan rencananya untuk membeli lahan yang luas dan mendirikan koloni di Selandia Baru. Pada tanggal 6 Februari 1840, William Hobson dan sekitar 40 orang tokoh adat Māori menandatangani [[Perjanjian Waitangi]].<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 45.</ref> Perjanjian ini dianggap sebagai dokumen awal pendirian negara Selandia Baru,<ref>{{Cite web|url=http://www.nzhistory.net.nz/politics/treaty/waitangi-day|title=Waitangi Day|publisher=History Group, New Zealand Ministry for Culture and Heritage|accessdate=13 December 2008}}</ref> namun penafsiran terhadap teks perjanjian versi Britania dan versi Māori amat berbeda, sehingga tidak ada kesepakatan pada masalah yang telah disetujui dan terus menerus menjadi sumber sengketa hingga saat ini.<ref>[[#refMeinSmith|Mein Smith]], hal.&nbsp;49.</ref><ref>[[#refOHBEv3|Porter]], hal.&nbsp;579.</ref>
Baris 174 ⟶ 175:
 
==== Status koloni di Asia ====
Perjuangan kemerdekaan yang sama juga berlangsung di [[India]] saat Undang-Undang Pemerintahan India 1919 gagal dalam memenuhi tuntutan kemerdekaan rakyat India.<ref>[[#refFergusonEmpire2004|Ferguson 2004]], hal.&nbsp;330.</ref> Kekhawatiran terhadap penyebaran [[komunis]] dan campur tangan asing dalam [[Konspirasi Ghadar]] menyebabkan disahkannya Undang-Undang Rowlatt.<ref name="refjames416">[[#refJames2001|James]], hal.&nbsp;416.</ref> Hal ini menyebabkan ketegangan, terutama di daerah [[Punjab]], tempat ketegangan berubah menjadi tragedi berdarah pada tahun 1919 yang dikenal dengan peristiwa [[Pembantaian Amritsar]]. Di Britania, peristiwa ini dilihat sebagai tindakan untuk menyelamatkan India dari aksi anarki, tetapi banyak pihak—termasuk [[Winston Churchill|Churchill—]]<nowiki/>yang menganggapnya sebagai tindakan yang tidak berperikemanusiaan.<ref name="refjames416"/> Keadaan terus bergejolak hingga bulan Maret 1922 diikuti oleh [[insiden Chauri Chaura]] dan terus berlanjut sampai 25 tahun ke depan.<ref>{{cite journal|last=Low|first=D.A.|title=The Government of India and the First Non-Cooperation Movement-—1920–1922|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-asian-studies_1966-02_25_2/page/241|journal=The Journal of Asian Studies|date=February 1966|volume=25|issue=2|pages=241–259|doi=10.2307/2051326}}</ref> Pada tahun 1922, [[Mesir]], yang dinyatakan sebagai wilayah [[protektorat]] Britania setelah Perang Dunia I, diberikan kemerdekaan resmi, tetapi tetap menjadi negara satelit Britania sampai tahun 1954. Tentara Britania tetap ditempatkan di Mesir sampai ditandatanganinya [[Perjanjian Inggris-Mesir 1936|Perjanjian Inggris-Mesir]] pada tahun 1936,<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 104.</ref> yang menyepakati bahwa Britania akan menarik tentaranya dari Mesir, tetapi Britania tetap berhak menduduki dan memiliki [[Terusan Suez]]. Sebagai imbalannya, Mesir dibantu untuk bergabung dengan [[Liga Bangsa-Bangsa]].<ref>[[#refOHBEv4|Brown]], hal.&nbsp;292.</ref> Sementara itu, [[Irak]], wilayah mandat Britania sejak tahun 1920 yang kaya dengan minyak juga dibantu menjadi anggota Liga Bangsa-Bangsa setelah diberi kemerdekaan pada tahun 1932.<ref>[[#refrefSmith1998|Smith]], hal. 101.</ref>
 
==== Kemerdekaan domini ====
Baris 234 ⟶ 235:
 
== Peninggalan ==
Britania Raya mempertahankan kedaulatannya atas 14 [[teritori]] di luar Kepulauan Britania, yang selanjutnya berganti nama menjadi [[Wilayah Seberang Laut Britania]] pada tahun 2002.<ref>[[#refFAC|House of Commons Foreign Affairs Committee Overseas Territories Report]], hal.&nbsp;145–147</ref> Beberapa dari teritori tersebut tidak berpenghuni kecuali untuk tujuan militer atau penelitian ilmiah sementara, sedangkan sisanya berupa pemerintahan sendiri yang bergantung pada Britania dalam hal [[hubungan internasional|hubungan luar negeri]] dan pertahanan. Pemerintah Britania telah menyatakan kesediaannya untuk membantu setiap Wilayah Seberang Lautnya yang ingin memperoleh kemerdekaan.<ref>[[#refFAC|House of Commons Foreign Affairs Committee Overseas Territories Report, hal.&nbsp;146,153]]</ref> Beberapa Wilayah Seberang Laut Britania tidak diakui oleh tetangga geografisnya; [[Gibraltar]] diklaim oleh Spanyol, [[Kepulauan Falkland]] dan [[Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan]] diklaim oleh Argentina, sedangkan [[Wilayah Samudra Hindia Britania]] diklaim oleh [[Mauritius]] dan [[Seychelles]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/io.html|title=British Indian Ocean Territory|work=[[The World Factbook]]|publisher=CIA|accessdate=13 December 2008|archive-date=2018-12-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20181225012124/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/io.html%20|dead-url=yes}}</ref> Wilayah Antartika Britania secara bersamaan diklaim oleh Argentina dan [[Chili]], sementara sebagian besar negara tidak mengakui klaim teritorial Britania atas Antartika.<ref>[[#refFAC|House of Commons Foreign Affairs Committee Overseas Territories Report]], hal.&nbsp;136</ref>
[[Berkas:Anglospeak.svg|kiri|jmpl|Persebaran negara-negara penutur [[bahasa Inggris]]:{{legend|#0000ff|Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi dan bahasa nasional}}
{{legend|#8ddada|Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi tetapi bukan bahasa utama}}]]
Baris 269 ⟶ 270:
* {{Cite book|first=Kenneth|last=Andrews|title=Trade, Plunder and Settlement: Maritime Enterprise and the Genesis of the British Empire, 1480–1630|publisher=Cambridge University Press|year=1984|isbn=0-521-27698-5|url=http://books.google.com/?id=iTZSFcfBas8C|ref=refAndrews1985|accessdate=22 July 2009}}
* {{cite book|last=Bandyopādhyāẏa|first=Śekhara|title=From Plassey to partition: a history of modern India|year=2004|isbn=81-250-2596-0|ref=refSekhara2004|publisher=Orient Longman}}
* {{Cite book|first=Piers|last=Brendon|title=The Decline and Fall of the British Empire, 1781–1997|publisher=Random House|year=2007|isbn=0-224-06222-0|url=http://books.google.com/?id=cbqkQgAACAAJ&dq=editions:NnSn4TwzubsC|ref=refBrendon|accessdate=6 October 2010}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{cite book|title=Brittain and the Dominions|year=n.d.|publisher=Cambridge University Press|ref=refBrittain}}
* {{Cite book|first=Judith|last=Brown|title=The Twentieth Century, The Oxford History of the British Empire Volume IV|publisher=Oxford University Press|year=1998|isbn=0-19-924679-3|url=http://books.google.com/?id=CpSvK3An3hwC|ref=refOHBEv4|accessdate=22 July 2009}}
Baris 280 ⟶ 281:
* {{Cite book|first=Saul|last=David|title=The Indian Mutiny|publisher=Penguin|year=2003|isbn=0-670-91137-2|url=http://books.google.com/?id=H2KOAAAACAAJ|ref=refDavid2003|accessdate=22 July 2009}}
* {{cite book|last=Elkins|first=Caroline|title=Imperial Reckoning: The Untold Story of Britain's Gulag in Kenya|year=2005|publisher=Owl Books|isbn=0-8050-8001-5|ref=refElkins2005}}
* {{Cite book|first=Niall|last=Ferguson|title=Colossus: The Price of America's Empire|publisher=Penguin|year=2004|isbn=1-59420-013-0|url=http://books.google.com/?id=Uy23kBDD7WcC|ref=refFerguson2004|accessdate=22 July 2009}}{{Pranala mati|date=September 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Cite book|first=Niall|last=Ferguson|title=Empire|publisher=Basic Books|year=2004|isbn=0-465-02329-0|url=http://books.google.com/?id=luSjXeSByHEC|ref=refFergusonEmpire2004|accessdate=22 July 2009}}
* {{cite book|last=Fieldhouse|first=David Kenneth|title=The West and the Third World: trade, colonialism, dependence, and development|url=https://archive.org/details/westthirdworldtr0000fiel_n6z1|year=1999|publisher=Blackwell Publishing|isbn=0-631-19439-8|ref=refFieldhouse1999}}
* {{cite book|last=Fox|first=Gregory H.|title=Humanitarian Occupation|url=https://archive.org/details/humanitarianoccu0000foxg|year=2008|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-85600-3|ref=refFox2008}}
* {{cite book|last=Games|first=Alison|title=The British Atlantic world, 1500–1800|year=2002|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=0-333-96341-5|ref=refGames2002|editor=Armitage, David; Braddick, Michael J}}
* {{cite book|last=Sutrisno|first=Sulastin|title=Dari Lima Penjajahan Menuju Zaman Kemerdekaan|year=2001|publisher=Indira|isbn=|ref=Sutrisno|editor=}}
* {{cite book|last=Torkildsen|first=George|title=Leisure and recreation management|url=https://archive.org/details/leisurerecreatio0000tork|year=2005|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-30995-0|ref=refTorkildsen2005}}
* {{cite book|last=Turpin|first=Colin|title=British government and the constitution (6th ed.)|year=2007|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-69029-4|ref=refTurpin2007|coauthors=Tomkins, Adam}}
{{ColBreak}}
Baris 293 ⟶ 294:
* {{Cite book|first=Erik|last=Goldstein|title=The Washington Conference, 1921–22: Naval Rivalry, East Asian Stability and the Road to Pearl Harbor|publisher=Routledge|year=1994|isbn=0-7146-4559-1|url=http://books.google.com/?id=dDmJPPGjfJMC|ref=refGoldstein|accessdate=22 July 2009}}
* {{Cite book|last=Goodlad|first=Graham David|title=British foreign and imperial policy, 1865–1919|publisher=Psychology Press|year=2000|isbn=0-415-20338-4|url=http://books.google.com/?id=clnBkEo7za4C|ref=refGoodlad|accessdate=18 September 2010}}
* {{cite book|last=Herbst|first=Jeffrey Ira|title=States and power in Africa: comparative lessons in authority and control|url=https://archive.org/details/statespowerinafr0000herb|year=2000|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-01028-5|ref=refHerbst2000}}
* {{Cite book|first=Peter|last=Hinks|title=Encyclopedia of antislavery and abolition|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2007|isbn=978-0-313-33143-5|url=http://books.google.com/?id=_SeZrcBqt-YC|ref=refHinks|accessdate=1 August 2010}}
* {{Cite book|last=Hodge|first=Carl Cavanagh|title=Encyclopedia of the Age of Imperialism, 1800–1914|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2007|isbn=0-313-33404-8|url=http://books.google.com/?id=-hOkx7Gi4OoC|ref=refhodge47|accessdate=22 July 2009}}
Baris 317 ⟶ 318:
* {{en}} [http://www.ualberta.ca/~janes/EMPIRE.html Imperium Britania di Internet Gateway]
* {{en}} [http://www.britishempire.co.uk/ Sumber-sumber dokumen Imperium Britania]
* {{en}} [http://www.engelsklenker.com/british_empire_history_resource.php Imperium Britania di TheEnglishCollection.com] {{Webarchive|url=https://archive.today/20121205003208/http://www.engelsklenker.com/british_empire_history_resource.php |date=2012-12-05 }}
{{Wilayah Seberang Laut Britania}}{{Colonialism}}
{{Empires}}
Baris 323 ⟶ 324:
{{AP}}
 
[[Kategori:Imperium Britania| ]]<!--mohon tinggalkan ruang kosong sebagai standar-->
[[Kategori:Sejarah Inggris]]
[[Kategori:SejarahBekas Britania Rayakekaisaran]]
[[Kategori:Sejarah Eropa]]
[[Kategori:Imperialisme]]
[[Kategori:KolonialismeEra Victoria]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1583 di Imperium Britania]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1583]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang dibubarkan tahun 1997]]
[[Kategori:Kekaisaran seberang laut]]
[[Kategori:Sejarah InggrisBritania Raya]]
[[Kategori:Bekas negara di Irlandia]]
[[Kategori:Kekaisaran lintas benua historis]]