Persebaya Surabaya: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(504 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-pc|small=yes}}
{{Infobox sepak bola Ligina
|clubname = Persebaya Surabaya
|fullname = Persatuan
|image =
|
|nickname = ''Bajul Ijo
|founded = {{Start date and age|1927|06|18}}, ''sebagai {{abbr|S.I.V.B|Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond}}''
|ground = [[Stadion Gelora Bung Tomo|Gelora Bung Tomo]]
|capacity = 46.806<ref>{{
|owner = PT. Persebaya Indonesia<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/para-bos-di-belakang-klub-klub-sepakbola-indonesia-di-liga-1-cJ3M|title=Para bos dibelakang klub sepak bola di Liga 1|website=tirto.id|access-date=1/10/2019}}</ref>
|chrtitle = Presiden
|chairman = {{flagicon|IDN}} [[Azrul Ananda]]
|manajer =
|pelatih= {{flagicon|NIR}} [[Paul Munster]]
|league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
|season = [[Liga 1
|position =
|fansgroup = [[Bondho Nekat|Bonek]]
|current = Persebaya Surabaya musim
|website = http://www.persebaya.id
| pattern_so1 =
| leftarm1 = 104339
| body1 = 104339
| rightarm1 = 104339
| socks1 = 104339
| pattern_la2 = _persebaya2425a
| pattern_b2 = _persebaya2425a
| pattern_ra2 = _persebaya2425a
| pattern_so2 =
| pattern_sh2 =
| rightarm2 = FFFFFF
| shorts2 = FFFFFF
| socks2 = FFFFFF
| pattern_name3 = alternatif
| pattern_la3 = _persebaya2425t
| pattern_b3 = _persebaya2425t
| pattern_ra3 = _persebaya2425t
| pattern_sh3 = _persebaya2425t
| pattern_so3 =
| leftarm3 = FF0000
| body3 = FF0000
| rightarm3 = FF0000
| shorts3 = FF0000
| socks3 = FF0000
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width:
! colspan=3 style="font-size: 125%; background-color:#005000; color:white; text-align:center;"|
[[Berkas:Persebaya logo.svg|25px]] Persebaya Surabaya
|- style="text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persebaya Putri|Tim wanita]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[PS Kota Pahlawan|Tim satelit]]'''
Baris 61 ⟶ 66:
|}
'''
Persebaya pernah mengubah namanya menjadi '''Persebaya 1927''' akibat dari [[konflik]] [[Dualisme Persebaya Surabaya]] yang terjadi pada tahun 2010 hingga 2017 yang menyebabkan keanggotaan Persebaya di [[PSSI]] dibekukan.<ref>{{ == Sejarah ==
Persebaya didirikan oleh M. Pamoedji ({{lahirmati||28|2|1905||23|10|1951}})<ref>{{cite AV media|people =|date =08/09/2015|title =Mengenal Pamoedji, Sosok Pendiri Persebaya|trans-title =|medium =|language =id|url =https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150908124050-146-77309/mengenal-pamoedji-sosok-pendiri-persebaya|access-date =04/03/2021|archive-url =|archive-date =|format =Video|time =3:21|location =[[Surabaya]]|publisher =CNN Indonesia|id =|isbn =|oclc =|quote =|ref =}}</ref> pada tanggal 18 Juni 1927 di [[Surabaya]], [[Hindia Belanda]] dengan nama awalnya ''Soerabajasche Indonesische Voetbal Bond'' (SIVB).<ref>{{cite web|url=http://emosijiwaku.com/2016/05/26/enam-alasan-mengapa-persebaya-layak-diperjuangkan|title=Enam alasan mengapa Persebaya layak diperjuangkan|website=emosijiwaku.com|access-date=1/10/2019}}</ref> Pamoedji yang juga merupakan [[Residen]] [[Surabaya]]<ref>{{cite web|url=https://www.suarasurabaya.net/olahraga/2016/Pamoedji-Visioner-Pendiri-Persebaya-Surabaya/|title=Pamoedji, Visioner Pendiri Persebaya Surabaya|website=suarasurabaya.net|date=2 September 2016|access-date=26/05/2022}}</ref> itu mendirikan SIVB adalah bertujuan untuk menampung para pemain-pemain sepak bola penduduk pribumi demi menyaingi dominasi klub sepak bola ''Soerabajasche Voetbal Bond (SVB)'' yang telah berdiri sejak tahun 1901 yang pemilik dan para pemain-pemainnya merupakan orang-orang Belanda yang tinggal di Surabaya pada waktu itu.
=== Era Perserikatan ===
Pada tanggal 19 April 1930, M. Pamudji mewakili SIVB hadir dalam pertemuan antar pengurus klub-klub sepak bola seluruh [[Hindia Belanda]] yang bertempat di ''Societeit Hadiprojo Yogyakarta'' (sekarang Wisma Soeratin). Perwakilan klub-kub yang hadir antara lain VIJ Jacatra (sekarang [[Persija]]), BIVB Bandung (sekarang [[Persib]]), MIVB (sekarang [[PPSM Magelang]]), MVB (sekarang [[PSM Madiun]]), VVB (sekarang [[Persis Solo]]) dan PSM (sekarang [[PSIM Yogyakarta]]). Dalam pertemuan itu dideklarasikan pembentukan sebuah organisasi induk sepak bola yang diberi nama ''Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia'' disingkat PSSI, yang kemudian pada kongres PSSI di
Setahun setelah terbentuknya PSSI, kemudian diadakan kompetisi tahunan antar kota atau yang secara resmi disebut [[Perserikatan|Kejuaraan Nasional
Pada musim kompetisi ke-11 di tahun [[Kejuaraan Nasional PSSI 1939|1942]], SIVB kembali mencapai final untuk kedua kalinya tetapi belum berhasil menjadi juara karena kalah melawan [[Persis Solo]] pada pertandingan final yang dilaksanakan di [[Bandung]].{{fact}}
Pada tahun
Di era Perserikatan, Persebaya merupakan salah satu tim raksasa di Indonesia selain [[PSMS Medan]], [[PSM Makassar]], [[Persib Bandung]] dan [[Persija Jakarta]]. Persebaya berhasil menjadi juara [[Perserikatan]] pada musim [[Kejuaraan Nasional PSSI 1951|1951]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1952|1952]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1978|1978]], [[Divisi Utama PSSI 1987–1988|1987/88]] dan lima kali menduduki peringkat kedua pada kompetisi musim
=== Era Liga Indonesia ===
[[Berkas:Persibaja logo.png|jmpl|ka|Sebuah pin berbentuk logo Persibaja, 1950.]]
Pada tahun 1994, dua kompetisi sepak bola di Indonesia yaitu [[Perserikatan]] dan [[Galatama]] dilebur menjadi satu. Kompetisi hasil gabungan [[Perserikatan]] dan [[Galatama]] ini diberi nama [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|Divisi Utama Liga Indonesia]] dengan pembagian dua wilayah yakni barat dan timur. Di musim pertama Divisi Utama pada tahun [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|1994]], Persebaya yang tergabung di dalam wilayah timur hanya mampu finish diurutan ke-9 klasemen.<ref>{{cite web | title = Indonesia 1994-1995 | publisher = RSSSF | year = 2009 | access-date = 26-06-2021 | url = http://www.rsssf.com/tablesi/indo95.html }}</ref>
Pada musim kompetisi [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]], Persebaya terdegradasi ke Divisi Satu setelah hanya mampu finish di urutan ke-11 klasemen wilayah timur. Tetapi Persebaya hanya perlu waktu satu musim kompetisi untuk promosi dan kembali ke Divisi Utama setelah berhasil menjadi juara Divisi Satu musim 2003.<ref>{{cite web|url=https://sejarahpersebaya.com/2019/07/03/divisi-satu-liga-indonesia-2003/|website=Sejarah Persebaya.com|title=Divisi Satu Liga Indonesia 2003|access-date=26-06-2021|date=03 Juli 2003}}</ref>
Setelah kembali ke kompetisi Divisi Utama, Persebaya berhasil menjadi juara setelah meraih poin tertinggi klasemen akhir pada kompetisi musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|2004]] yang menggunakan sistem satu wilayah.<ref>{{cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/4257881/drama-perburuan-juara-liga-indonesia-2004-persebaya-pupuskan-ambisi-psm-dan-persija|website=bola.com|title=Drama Perburuan Juara Liga Indonesia 2004|access-date=26-06-2021|date=19 Mei 2020}}</ref>
==Stadion==
{{main|Stadion Gelora Bung Tomo}}
[[Berkas:Gelora Bung Tomo.jpg|jmpl|ka|Stadion Gelora Bung Tomo]]
Stadion Gelora Bung Tomo adalah sebuah [[stadion]] serbaguna di [[Surabaya]], [[Indonesia]] yang merupakan bagian dari kompleks olahraga ''[[Gelanggang Olahraga Bung Tomo|Surabaya Sport Center]]''. Stadion ini dibuka pada 6 Agustus 2010.<ref name="opening">{{id icon}} [http://surabaya.detik.com/read/2010/08/06/190519/1415316/466/gelora-bung-tomo-diresmikan-lalu-lintas-macet Detik Surabaya: Gelora Bung Tomo Diresmikan, Lalu Lintas Macet]</ref> Keseluruhan komplek olahraga sedang dibangun. Stadion ini digunakan untuk pertandingan [[sepak bola]] dan menjadi basis baru bagi Persebaya Surabaya, menggantikan [[Stadion Gelora 10 November]]. Stadion Gelora Bung Tomo sendiri dapat menampung 46.806 penonton setelah renovasi. Stadion Gelora Bung Tomo direnovasi pada tahun 2019 - 2020 untuk penyelenggaraan [[Piala Dunia U-20 FIFA 2023|Piala Dunia U-20 2023]].
== Kontroversi ==
=== Pertandingan ===
{{lihat|Sepak Bola Gajah}}
Dalam perjalanan sejarahnya, Persebaya beberapa kali mengalami kejadian kontroversial. Saat menjuarai Kompetisi [[Perserikatan]]
Pada Liga Indonesia musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|2002]], Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi [[PKT Bontang]] dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke [[Divisi Satu Liga Indonesia|
=== Dualisme ===
{{utama|Dualisme Persebaya Surabaya}}
Pada musim [[Liga Super Indonesia 2009–2010|2009/2010]] merupakan awal mula
Memanfaatkan slot Persebaya di Divisi Utama musim selanjutnya, [[Wisnu Wardhana]] mengambil alih [[Persikubar Kutai Barat]] dan mendaftarkannya sebagai Persebaya untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama. Walaupun menyandang nama resmi Persebaya, tim bentukan Wisnu Wardhana tersebut tidak terlalu mendapat tempat di hati [[Bonek]] (Suporter Persebaya), mereka lebih setia untuk mendukung Persebaya "asli" yang terpaksa mengganti nama mereka menjadi Persebaya 1927 akibat dualisme kompetisi, dan
[[Persikubar Kutai Barat]] yang diambil Wisnu Wardhana dan diubah nama menjadi Persebaya Surabaya (kini [[Bhayangkara
Pada musim 2015, Persebaya 1927 (PT Persebaya Indonesia) memenangkan gugatan hak paten nama dan logo Persebaya,<ref>[http://www.goal.com/id-ID/news/1391/indonesia-soccer-championship/2016/06/30/25191112/pt-persebaya-indonesia-menangkan-hak-atas-persebaya-surabaya ''PT. Persebaya Indonesia menangkan hak atas Persebaya Surabaya'']. goal.com. 30 Juni 2016. Diakses tanggal 1/10/2019.</ref> sehingga secara otomatis legalitas Persebaya Surabaya adalah dibawah PT. Persebaya Indonesia. Hal ini mengakibatkan Persebaya Surabaya versi Wisnu Wardhana harus mengubah nama menjadi Bonek FC. Setahun kemudian, Bonek FC kembali mengubah nama menjadi Surabaya United atas desakan Bonek yang tidak mau namanya dipakai untuk klub yang tidak merepresentasikan mereka (Bonek tetap setia mendukung Persebaya 1927).
Pada musim 2016 Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri dan kemudian kembali mengubah namanya menjadi Bhayangkara Surabaya United dan berlanjut sampai dengan mengikuti kompetisi [[Indonesia Soccer Championship]], di paruh kedua kompetisi tepat pada bulan Mei 2016 Polri resmi membeli 100% saham Bhayangkara Surabaya United dan menghapus nama belakang klub sehingga sekarang bernama [[Bhayangkara FC]]
Pada pada musim kompetisi level tertinggi di tahun [[Liga 1 (Indonesia) 2018|2018]] Persebaya berhasil menduduki peringkat 5 di klasemen akhir [[Liga 1]].
Pada jeda kompetisi, sambil menunggu Kompetisi [[Liga 1
==
Persebaya memiliki [[Antem]] atau lagu kebanggaan yang berjudul ''Song for Pride''. [[Antem]] tersebut biasanya dikumandangkan di stadion ketika pertandingan kandang Persebaya akan dimulai dan setelah pertandingan berakhir.<ref>{{cite web|url=https://greennord27.com/2018/12/07/song-for-pride-antara-cinta-kebanggaan-kreatifitas-dan-loyalitas/|title=Song for Pride: Antara cinta, kebanggaan, kreativitas dan loyalitas|website=Greennord27.com|date=07 Desember 2017|accessdate=14/06/2019|archive-date=2021-10-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20211024081519/https://greennord27.com/2018/12/07/song-for-pride-antara-cinta-kebanggaan-kreatifitas-dan-loyalitas/|dead-url=yes}}</ref>
{{center|Antem Persebaya Surabaya}}
[[File:Persebaya anthem.ogg|center]]
== Manajemen & staff pelatih ==
Baris 140 ⟶ 134:
|-
! Posisi
! Nama
|-
|Presiden
| {{Flagicon|IDN}} [[Azrul Ananda]]
|-
|Manajer
|{{Flagicon|IDN}} [[Yahya Alkatiri]] (nonaktif)
|-
|Asisten
|{{Flagicon|IDN}} Sidik Tualeka
|-
|Pengarah
|{{Flagicon|IDN}} Puji Agus
|-
|Pengarah
|{{Flagicon|IDN}} Lucia Cicilia
|-
|Direktur
|{{Flagicon|IDN}} Saleh Hanifah
|-
|Sekretaris
|{{Flagicon|IDN}} Ram Surahman
|-
|Ketua
|{{Flagicon|IDN}} Maurits Pangkay
|-
|Pengawas Koperasi
|{{Flagicon|IDN}} H. Hayadi
|-
|Bendahara
|{{Flagicon|IDN}} Ali Smid
|-
|Sekretaris
|{{Flagicon|IDN}} Anjar
|}
{{col-2}}
=== Staff
{|class="wikitable"
|-
! Posisi
! Nama
|-
|Pelatih
|{{Flagicon|NIR}} [[Paul Munster]]<ref name=bb>{{cite web|title=FABD appoints new technical director|url=https://borneobulletin.com.bn/fabd-appoints-new-technical-director/|date=18 August 2022|publisher=[[Borneo Bulletin]]|accessdate=18 August 2022|archive-date=5 December 2022|archive-url=https://web.archive.org/web/20221205114440/https://borneobulletin.com.bn/fabd-appoints-new-technical-director/|url-status=live}}</ref>
|-
|Pelatih Kiper
|{{Flagicon|IDN}} [[Benyamin van Breukelen]]
|-
|Pelatih Fisik
|{{Flagicon|IDN}} [[Muhammad Amiludin]]<ref>{{cite web |title=Persebaya kedatangan pelatih fisik baru |url=https://www.bola.com/indonesia/read/3991862/persebaya-kedatangan-pelatih-fisik-baru |accessdate=20 Juni 2019 |language=id}}</ref>
|-
|Analis Pertandingan
|{{Flagicon|IDN}} Rochmat Setiawan
|-
|Tim Dokter
|{{Flagicon|IDN}} dr. Ahmad Ridhoi
|-
|rowspan="2"|Tim Fisioterapis
|{{Flagicon|IDN}} Dani Maulana Nugraha
|-
|{{Flagicon|IDN}} Anggara Dwi Samudra
|-
|rowspan="2"|Kitman
|{{Flagicon|IDN}} Basori
|-
|{{Flagicon|IDN}} Sutrisno
|-
|Pelatih [[Persebaya Junior#Persebaya U-20|U-20]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Sony Setiawan]]
|-
|Pelatih [[Persebaya Junior#Persebaya U-18|U-18]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Achmad Rosyidin]]
|-
|Pelatih [[Persebaya Junior#Persebaya U-16|U-16]]
|{{Flagicon|IDN}} [[Mat Halil]]
|}
{{col-2}}
{{col-end}}
===Daftar pelatih dari masa ke masa===
Dari musim 1987-sekarang
{| class="wikitable"
|-
!style="background:Green; color:white;"|Nama
!style="background:Green; color:white;"|Dari
!style="background:Green; color:white;"|Sampai
!style="background:Green; color:white;"|Prestasi
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Rusdy Bahalwan
| style="text-align:center;"| 1987
| align=center| 1993
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Divisi Utama Liga Indonesia 1996–97|Liga Indonesia 1996-1997]]
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Mudayat
| align=center| 1993
| align=center| 1995
|
|-
| {{flagicon|Bulgaria}} [[Aleksandar Kostov]]
| align=center| 1995
| align=center| 1996
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Rusdy Bahalwan
| align=center| 1996
| align=center| 1999
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Riono Asnan
| align=center| 1999
| align=center| 1999
|
|-
| {{flagicon|Brazil}} [[Jacksen F. Tiago]]
| align=center| 1999
| align=center| 2000
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Rudy William Keltjes
| align=center| 2000
| align=center| 2001
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Rusdy Bahalwan
| align=center| 2001
| align=center| 2002
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} M. Zein Alhadad
| align=center| 2002
| align=center| 2003
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi 1 2003]]
|-
| {{flagicon|Brazil}} [[Jacksen F. Tiago]]
| align=center| 2003
| align=center| 2005
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|Liga Indonesia 2004]]
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Freddy Muli
| align=center| 2005
| align=center| 2006
|
|-
| {{flagicon|Brazil}} Gildo Rodriguez
| align=center| 2006
| align=center| 2006
|
|-
| {{flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonić]]
| align=center| 2006
| align=center| 2007
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi 1 2006]]
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Ibnu Grahan
| align=center| 2007
| align=center| 2007
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Suhatman Imam
| align=center| 2007
| align=center| 2007
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Freddy Muli
| align=center| 2008
| align=center| 2008
|
|-
| {{flagicon|Moldova}} [[Arcan Iurie]]
| style="text-align:center;"| 2008
| align=center| 2008
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} [[Aji Santoso]]
| style="text-align:center;"| 2008
| align=center| 2008
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} [[Danurwindo]]
| style="text-align:center;"| 2009
| align=center| 2010
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Rudy William Keltjes
| style="text-align:center;"| 2010
| align=center| 2010
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} [[Aji Santoso]]
| style="text-align:center;"| 2010
| align=center| 2011
|
|-
| {{flagicon|Portugal}} [[Divaldo Alves]]
| style="text-align:center;"| 2011
| align=center| 2012
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Ibnu Grahan
| style="text-align:center;"| 2012
| align=center| 2013
|
|-
| {{flagicon|Brazil}} [[Fabio Oliveira]]
| style="text-align:center;"| 2013
| align=center| 2013
|
|-
!style="background:Red; color:white;"|Tidak aktif
!style="background:Red; color:white;"|2013
!style="background:Red; color:white;"|2016
!style="background:Red; color:white;"|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} Iwan Setiawan
| style="text-align:center;"| 2017
| align=center| 2017
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] Piala Dirgantara 2017
|-
| {{flagicon|Argentina}} [[Angel Alfredo Vera|Alfredo Vera]]
| style="text-align:center;"| 2017
| align=center| 2018
|[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Liga 2 (Indonesia) 2017|Liga 2 2017]]
|-
| {{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman]]
| style="text-align:center;"| 2018
| align=center| 2019
|
|-
| {{flagicon|Austria}} [[Wolfgang Pikal]]
| style="text-align:center;"| 2019
| align=center| 2019
|
|-
| {{flagicon|Indonesia}} [[Aji Santoso]]
| style="text-align:center;"| 2019
| align=center| 2023
| [[Berkas:Simple silver cup.svg|10px]] [[Liga 1 (Indonesia) 2019|Liga 1 2019]]{{br}}[[Berkas:Simple gold cup.svg|10px]] [[Piala Gubernur Jatim 2020]]
|-
| {{flagicon|Spain}} [[Josep Gombau]]
| style="text-align:center;"| 2023
| align=center| 2023
|
|-
| {{flagicon|IDN}} [[Uston Nawawi]]
| style="text-align:center;"| 2023
| align=center| 2024
|
|-
|{{flagicon|NIR}} [[Paul Munster]]
| style="text-align:center;"| 2024
| align=center| sekarang
|
|}
== Informasi Pemain ==
'''Daftar Pemain Persebaya Surabaya di [[Liga 1 Indonesia]] Musim 2024/2025'''
{{updated|11 Agustus 2024}}<ref>{{cite web|url=https://www.persebaya.id/tim/91/persebaya-surabaya|website=Persebaya.id|title=Tim Persebaya|access-date=11/08/2024|date=10 Agustus 2024}}</ref>
{{Fs start}}
{{Fs player|no=1|nat=IDN|pos=GK|name=[[Lalu Rizki]]}}
{{Fs player|no=21|nat=IDN|pos=GK|name=[[Ernando Ari]]}}
{{Fs player|no=52|nat=IDN|pos=GK|name=[[Andhika Ramadhani]]}}
{{Fs player|no=64|nat=IDN|pos=GK|name=[[Aditya Arya]]}}
{{Fs player|no=42|nat=IDN|pos=DF|name=[[Arief Catur]]}}
{{Fs player|no=3|nat=IDN|pos=DF|name=[[Ardi Idrus]]}}
{{Fs player|no=15|nat=MNE|pos=DF|name=[[Slavko Damjanović]]}}
{{Fs player|no=18|nat=IDN|pos=DF|name=[[Randy Hanson]]}}
{{Fs player|no=23|nat=IDN|pos=DF|name=[[Kadek Raditya]]}}
{{Fs player|no=25|nat=IDN|pos=DF|name=[[Mikael Tata]]}}
{{Fs player|no=32|nat=IDN|pos=DF|name=[[Riswan Lauhin]]}}
{{Fs player|no=4|nat=MKD|pos=DF|name=[[Dime Dimov]]}}
{{Fs player|no=6|nat=PRT|pos=MF|name=[[Gilson Costa]]}}
{{Fs mid}}
{{Fs player|no=7|nat=MEX|pos=MF|name=[[Francisco Rivera]]}}
{{Fs player|no=8|nat=IDN|pos=MF|name=[[Andre Oktaviansyah]]}}
{{Fs player|no=30|nat=PSE|pos=MF|name=[[Mohammed Rashid]]}}
{{Fs player|no=96|nat=IDN|pos=MF|name=[[Muhammad Hidayat]]}}
{{Fs player|no=68|nat=IDN|pos=MF|name=[[Toni Firmansyah (Pemain sepak bola)|Toni Firmansyah]]}}
{{Fs player|no=9|nat=IDN|pos=FW|name=[[Rizky Dwi Pangestu]]}}
{{Fs player|no=10|nat=BRA|pos=FW|name=[[Bruno Moreira]]|other=[[Kapten (sepak bola)|kapten]]}}
{{Fs player|no=17|nat=PRT|pos=FW|name=[[Flavio Silva]]}}
{{Fs player|no=27|nat=IDN|pos=FW|name=[[Oktafianus Fernando]]}}
{{Fs player|no=28|nat=IDN|pos=FW|name=[[Alfan Suaib]]}}
{{Fs player|no=77|nat=IDN|pos=FW|name=[[Kasim Botan]]}}
{{Fs player|no=79|nat=IDN|pos=FW|name=[[Malik Risaldi]]}}
{{Fs player|no=91|nat=SRB|pos=FW|name=[[Dejan Tumbas]]}}
{{Fs end}}
=== Nomor yang Dipensiunkan ===
Nomor 19 secara resmi dipensiunkan klub Persebaya sebagai tanda penghormatan kepada [[Eri Irianto]], pemain Persebaya yang meninggal dunia ketika bertanding melawan [[PSIM Yogyakarta]] pada 3 April 2000.<ref>{{Cite web|url=https://football-tribe.com/indonesia/2019/04/04/eri-irianto-abadi/|title=Eri Irianto, Sang Nomor 19 yang Abadi|date=2019-04-04|website=Football Tribe Indonesia|language=en-US|access-date=2019-07-14}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.football5star.com/eri-irianto-keabadian-nomor-19/|title=Eri Irianto, Pemilik Tendangan Geledek yang Gugur di Medan Perang|date=2019-04-16|website=Football5star Berita Bola|language=Id-Id|access-date=2019-07-14}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.persebaya.id/r/1710/keluarga-berterima-kasih-nomor-19-selamanya-untuk-eri-irianto|title=Keluarga Berterima Kasih, Nomor 19 Selamanya untuk Eri Irianto|website=www.persebaya.id|language=en|access-date=2019-07-14}}</ref>
{{football squad start}}
{{football squad player|no=19|pos=MF|nat=IDN|name=[[Eri Irianto]]|other=1998-2000}}
{{football squad end}}
== Suporter ==
{{main|Bondho Nekat}}
[[Berkas:GBT May 2018.jpg|jmpl|ka|Bonek di [[Stadion Gelora Bung Tomo]] pada lanjutan pertandingan [[Liga 1 (Indonesia) 2018|Liga 1]] ketika melawan [[Arema FC]], 6 Mei 2018.
[[File:Koreo Bonek 2018.jpg|jmpl|ka|Koreografi yang ditampilkan oleh Bonek pada pertandingan persahabatan antara Persebaya vs [[PSIS Semarang|PSIS]], 2018.]] Bonek akronim dari [[Bondho Nekat]] adalah nama sebutan untuk pendukung Persebaya. Bonek juga merupakan salah satu kelompok suporter sepak bola terbesar dan terkenal [[fanatik]] di Indonesia.<ref>{{cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/4243013/4-kelompok-suporter-klub-indonesia-yang-menciptakan-2-kutub-panas|website=bola.com|title=4 Kelompok Suporter Klub Indonesia yang Menciptakan 2 Kutub Panas|access-date=24/06/2021|date=2 Mei 2020}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.jpnn.com/news/koreo-top-bonek-saat-persebaya-vs-arema-curi-perhatian-dunia|title=Koreo Top Bonek saat Persebaya vs Arema Curi Perhatian Dunia|date=6 Mei 2018|access-date=29-06-2021|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|last=Ragil}}</ref>
=== Rivalitas ===
{{lihat|
Persebaya merupakan salah satu klub tertua di Indonesia yang memiliki lawan-lawan tradisional
== Prestasi ==
Persebaya telah meraih banyak piala dan prestasi khususnya diperingkat nasional, berikut beberapa daftar prestasi Persebaya.
=== Kompetisi Domestik ===
{|class="wikitable"
Baris 378 ⟶ 453:
|-
! style="text-align:center"|[[Perserikatan]]/[[Liga Indonesia]]
!
|style="text-align:center"|[[
|-
! style="text-align:center"|[[Divisi Satu Liga Indonesia|Divisi Satu]]/[[Liga 2]]
Baris 423 ⟶ 498:
|style="text-align:center"|2011<ref>[https://regional.kompas.com/read/2011/12/29/04560198/persebaya.juara.unity.cup ''Persebaya juara Unity Cup'']. kompas.com. Diakses tanggal 1/10/2019.</ref>
|}
=== Linimasa ===
==== Era liga semi profesional ====
Linimasa pencapaian Persebaya di era Kompetisi Divisi Utama yang berlangsung antara tahun 1980 hingga 1994. Di kompetisi yang menggunakan sistem dua wilayah ini, Persebaya selalu diletakkan di wilayah timur.
<timeline>
ImageSize = width:800 height:70
PlotArea = left:10 right:10 bottom:30 top:10
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
DateFormat = dd/mm/yyyy
Period = from:01/01/1995 till:01/01/2009
ScaleMajor = unit:year increment:1 start:1995
Colors =
id:bl1 value:rgb(0.4,0.7,1)
id:bl2 value:rgb(0.8,0.9,0)
PlotData=
bar: Position width:20 color: white align: center
from:01/01/1995 till:01/01/1996 shift:(0,-4) text:9 (timur)
from:01/01/1996 till:01/01/1997 shift:(0,-4) text:7 (timur)
from:01/01/1997 till:01/01/1998 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/1998 till:01/01/1999 shift:(0,-4) text:Dihentikan
from:01/01/1999 till:01/01/2000 shift:(0,-4) text:2
from:01/01/2000 till:01/01/2001 shift:(0,-4) text:6 (timur)
from:01/01/2001 till:01/01/2002 shift:(0,-4) text:Semifinal
from:01/01/2002 till:01/01/2003 shift:(0,-4) text:Degradasi
from:01/01/2003 till:01/01/2004 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/2004 till:01/01/2005 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/2005 till:01/01/2006 shift:(0,-4) text:Degradasi
from:01/01/2006 till:01/01/2007 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/2007 till:01/01/2008 shift:(0,-4) text:14 (timur)
from:01/01/2008 till:01/01/2009 shift:(0,-4) text:4
from:01/01/1995 till:01/01/2003 color:bl1 shift:(0,13) text: "[[Liga 2 (Indonesia)|Divisi Utama]]"
from:01/01/2003 till:01/01/2004 color:bl2 shift:(0,13) text: "[[Divisi Satu Liga Indonesia 2003|Divisi Satu]]"
from:01/01/2004 till:01/01/2006 color:bl1 shift:(0,13) text: "[[Liga 2 (Indonesia)|Divisi Utama]]"
from:01/01/2006 till:01/01/2007 color:bl2 shift:(0,13) text: "[[Divisi Satu Liga Indonesia 2003|Divisi Satu]]"
from:01/01/2007 till:01/01/2009 color:bl1 shift:(0,13) text: "[[Liga 2 (Indonesia)|Divisi Utama]]"
</timeline>
==== Era liga profesional ====
Linimasa pencapaian Persebaya sejak era [[Liga Super Indonesia]] hingga sekarang.
<timeline>
ImageSize = width:800 height:70
PlotArea = left:10 right:10 bottom:30 top:10
TimeAxis = orientation:horizontal format:yyyy
DateFormat = dd/mm/yyyy
Period = from:01/01/2009 till:01/01/2025
ScaleMajor = unit:year increment:1 start:2009
Colors =
id:bl1 value:rgb(0.4,0.9,0 )
id:bl2 value:rgb(0.4,0.8,1)
id:bl3 value:rgb(0.9,0.1,0.1)
id:bl4 value:rgb(0.9,0.5,0.1 )
id:bl5 value:rgb(0.9,0.1,0.1)
id:bl6 value:rgb(0.8,0.3,0.6 )
PlotData=
bar: Position width:20 color: white align: center
from:01/01/2009 till:01/01/2010 shift:(0,-4) text:Degradasi
from:01/01/2010 till:01/01/2011 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/2011 till:01/01/2012 shift:(0,-4) text:2
from:01/01/2012 till:01/01/2013 shift:(0,-4) text:Dihentikan
from:01/01/2013 till:01/01/2017 shift:(0,-4) text:[[Dualisme Persebaya Suarabaya]]
from:01/01/2016 till:01/01/2017 shift:(0,-4) text:
from:01/01/2017 till:01/01/2018 shift:(0,-4) text:Juara
from:01/01/2018 till:01/01/2019 shift:(0,-4) text:5
from:01/01/2019 till:01/01/2020 shift:(0,-4) text:2
from:01/01/2020 till:01/01/2021 shift:(0,-4) text:Dihentikan
from:01/01/2021 till:01/01/2022 shift:(0,-4) text:5
from:01/01/2022 till:01/01/2023 shift:(0,-4) text:6
from:01/01/2023 till:01/01/2024 shift:(0,-4) text:12
from:01/01/2024 till:01/01/2025 shift:(0,-4) text:TBA
from:01/01/2009 till:01/01/2010 color:bl3 shift:(0,13) text: "[[Liga Super Indonesia 2009–2010|ISL]]"
from:01/01/2010 till:01/01/2011 color:bl4 shift:(0,13) text: "[[Liga Primer Indonesia|LPI]]"
from:01/01/2011 till:01/01/2013 color:bl6 shift:(0,13) text: "[[Liga Prima Indonesia|IPL]]"
from:01/01/2013 till:01/01/2017 color:bl5 shift:(0,13) text: "Tidak ikut kompetisi"
from:01/01/2017 till:01/01/2018 color:bl1 shift:(0,13) text: "[[Liga 2 (Indonesia)|Liga 2]]"
from:01/01/2018 till:01/01/2025 color:bl2 shift:(0,13) text: "[[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]"
</timeline>
=== Kompetisi internasional ===
Baris 432 ⟶ 593:
! Pencapaian
|-
|rowspan="2"|'''[[
| style="text-align:center"|[[Piala Champions Asia|1997-98]]
| style="text-align:center"|Putaran pertama
Baris 445 ⟶ 606:
== Musim ==
=== Klasemen
{{main|Persebaya Surabaya musim
{{Klasemen Liga 1
== Sponsor & apparel ==
Baris 495 ⟶ 656:
|-
|[[Fatigon Spirit]]
|Sponsor pendukung
|2011-2012
|-
|[[beritajatim.com]]
|Sponsor pendukung
|2011-2012
Baris 565 ⟶ 718:
|[[Surya (surat kabar)|Harian Surya]]
|Sponsor Pendukung
|2018-
|-
|[[Nusanet]]
|Sponsor pendukung
|2019-
|-
|-
|[[Tribun Jatim]]
|Sponsor Pendukung
|2019-
|-
|[[Universitas Muhammadiyah Surabaya]]
|Sponsor Pendukung
|2020-
|-
|[[Vidio]]
|Sponsor Pendukung
|2021-2022
|-
|[[Extra Joss]]
|Sponsor Pendukung
|2021-Sekarang
|-
|[[Citicon]]
|Sponsor Pendukung
|2023-Sekarang
|-
|[[Bonteh]]
|Sponsor Pendukung
|2023-Sekarang
|-
|[[Antangin]]
|Sponsor Pendukung
|2023-Sekarang
|-
|[[Nusa Board]]
|Sponsor Pendukung
|2023-Sekarang
|}
{{col-2}}
Baris 631 ⟶ 807:
|2016
|-
|[[AZA]]{{efn|[https://www.bola.net/indonesia/persebaya-tetap-pakai-jersey-buatan-sendiri-b6b9ce.html ''Persebaya pakai jersey buatan sendiri'']. bola.net. Diakses tanggal 1/10/2019.}}
|{{INA}}
|2017-sekarang
Baris 643 ⟶ 819:
* [[Persebaya Putri]]
* [[Sepak Bola Gajah]]
* [[
=== Catatan ===
Baris 652 ⟶ 828:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Persebaya Surabaya}}
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/sepakbola-surabaya-punya-cerita-Dr9jG ''Sepak bola Surabaya punya cerita'']. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/persebaya-dalam-pusaran-masa-6lJZl?page_source=home ''Persebaya dalam Pusaran Masa'']. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
* {{id}} [https://historia.id/olahraga/articles/surabaya-dan-sepakbolanya-Pzj2E ''Surabaya dan sepak bolanya'']. historia.id. Diakses tanggal 30/09/2019.
* [https://www.flashscore.co.id/tim/persebaya/CMfxYmUA/hasil-pertandingan/ Hasil Pertandingan Persebaya] - Hasil Pertandingan Terkini dari Persebaya
{{Liga 1 (Indonesia)}}
{{Skuat Persebaya Surabaya}}
{{Tim sepak bola di Jawa Timur}}
Baris 662 ⟶ 840:
{{DEFAULTSORT:Persebaya Surabaya}}
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Persebaya|Persebaya Surabaya]]
|