Kabupaten Samosir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Y Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(119 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|pulau di tengah-tengah [[Danau Toba]] di mana 6 dari 9 kecamatan di Kabupaten Samosir berada|Pulau Samosir}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
|nama
|translit_lang1_type = [[Surat Batak|Surat Batak Toba]]
|translit_lang1_info = {{btk|ᯘᯔᯬᯘᯒᯪ᯲}}
|propinsi = [[Sumatera Utara]]
|ibukota = [[Pangururan, Samosir|Pangururan]]
|dasar hukum = UU No.36 Tahun 2003
|tanggal = {{start date and age|2003|12|18}}
|hari jadi = {{start date and age|2004|1|7}}
|lambang = Lambang Kabupaten Samosir.jpg
|motto = Satahi Saoloan<br/>{{small|{{lang icon|Batak Toba}} Satu keinginan dan sepakat}}
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Samosir.svg
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 1/2
|image1=A partial view of Toba Lake.jpg
|caption1=<center>Pemandangan [[Danau Toba]] dari Samosir
|image2=Tari Sigale-gale Pulau Samosir.jpg
|caption2=<center>Pertunjukan [[Sigalegale]] di [[Tomok, Simanindo, Samosir|Tomok]]
|image3=Panorama of Bukit Doa Getsemane Sanggam.JPG
|caption3=<center>Taman Doa Getsemani
}}
|koordinat = 2°24’ - 2°45’ [[Lintang Utara|LU]]{{br}}98°21’- 99°55’ [[Bujur Timur|BT]]
|kecamatan = 9
|kelurahan = 6
|desa = 128
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Vandiko Gultom]]
|wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = [[Martua Sitanggang]]
|sekretaris daerah = Jabiat Sagala
|ketua DPRD = Saut Martua Tamba
|luas = 1850,04
|luasref = <ref name="SAMOSIR">{{cite web|url=https://samosirkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/100acd714681d115670da71c/kabupaten-samosir-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Samosir Dalam Angka 2021|website=www.samosirkab.bps.go.id|accessdate=23 Septemebr 2021|format=pdf|pages=150-151}}</ref>
|penduduk = 148123
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|{{Tree list}}
* 97,83% [[Kekristenan]]
** 60,81% [[Protestan]]
** 37,02% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|2,04% [[Islam]] |0,12% [[Ugamo Malim|Parmalim]] |0,01% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="SAMOSIR"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]] (dominan)
|IPM = {{increase}} 73,77 ([[2024]])<br><span style="background:Yellow;color:#00726a"> tinggi </span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNSMy/-metode-baru--indeks-pembangunan-manusia--umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024|website=www.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|kodearea = 0626
|nomor_polisi = BB ''xxxx'' C*
|APBD = Rp 905.860.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/portal/data/apbd?periode=11&tahun=2024&provinsi=02&pemda=01|title=Postur APBD Kabupaten Samosir Tahun 2024|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024}}</ref>
|PAD = Rp 81.920.000.000,- ([[2024]])<ref name="APBD"/>
|DAU = Rp 444.290.749.000,- ([[2024]])<ref name="DAU2024">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2023/09/Rincian-Alokasi-DAU-DBH-TA-2024.pdf|title=Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|format=PDF}}</ref>
|DAK = Rp 217.580.483.000,- ([[2024]])<ref name="DANA">{{cite web|url=https://djpk.kemenkeu.go.id/?portfolio=daftar-alokasi-tkdd-2024-prov-sumatera-utara|title=Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara|website=djpk.kemenkeu.go.id|date=(2024)|accessdate=23 November 2024|page=44}}</ref>
|web = {{url|http://www.samosirkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Samosir''' ([[Surat Batak]]: {{Btk|ᯘᯔᯬᯘᯒᯪ᯲}}) adalah salah satu [[kabupaten]] yang berada di [[provinsi Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di kecamatan [[Pangururan, Samosir|Pangururan]]. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Toba sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Terbentuknya Samosir sebagai kabupaten baru merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera. Penduduk kabupaten Samosir pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 148.123 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{Cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=gis.dukcapil.kemendagri.go.id|access-date=23 November 2024|format=Visual}}</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:Welcome gate to Samosir, Sumatera Utara (Samosir-Humbahas).jpg|jmpl|ki|220px|Gapura selamat datang di Kabupaten Samosir]]
Kabupaten Samosir merupakan pemekaran dari kabupaten induk yakni Kabupaten Toba (sebelumnya masih bernama Toba Samosir), yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi [[Sumatera Utara]]. Pembentukan kabupaten ini diresmikan pada tanggal 7 Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Namun, sejarah panjang Kabupaten Samosir, telah dimulai sejak tahun 1956, di mana wilayah ini masih menjadi bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara sebagai kabupaten induk yang kemudian dimekarkan menjadi beberapa kabupaten baru.<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun [[1956]], Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1956, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Sumatera Utara. Saat itu, Tapanuli Utara memiliki 5 (lima) distrik atau kewedanaan, yaitu Kewedanaan Silindung, Toba Holbung, Humbang, Samosir, dan Kewedanaan Dairi.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=https://samosirkab.go.id/sejarah-singkat-kabupaten-samosir/|title=Sejarah Singkat Kabupaten Samosir|website=www.samosirkab.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=2022-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20220127063632/https://samosirkab.go.id/sejarah-singkat-kabupaten-samosir/|dead-url=no}}</ref>
Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara, maka tahun 1964 dilakukan pemekaran kembali dengan Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Dairi, dengan [[ibu kota]] berkedudukan di [[Sidikalang, Dairi|Sidikalang]]. [[Kabupaten Dairi]] dibentuk berdasarkan Undang-undang nomor 15 tahun 1964, tanggal 23 September 1964.<ref name="UU"/> Selanjutnya pada 1968, pemerintah Daerah Tingkat II Tapanuli Utara bersama masyarakat dan dengan persetujuan [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah]] [[Kabupaten Tapanuli Utara]] mengusulkan supaya dilakukan kembali pemekaran wilayah dengan Pembentukan Daerah Tingkat II Samosir. Akan tetapi usulan tersebut tidak berhasil.<ref name="SEJARAH"/>
Kemudian, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah, guna mempercepat laju pertumbuhan pembangunan serta mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, maka pada tahun 1985 Kabupaten Tapanuli Utara dibagi menjadi 5 (lima) wilayah pembangunan yang bersifat Administratif yakni Wilayah Pembangunan I (Silindung) berpusat di [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], Wilayah Pembangunan II (Humbang Timur) berpusat di [[Siborongborong, Tapanuli Utara|Siborongborong]], Wilayah Pembangunan III (Humbang Barat) berpusat di [[Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan|Dolok Sanggul]], Wilayah Pembangunan IV (Toba) berpusat di [[Balige, Toba|Balige]] dan Wilayah Pembangunan V (Samosir) berpusat di [[Pangururan, Samosir|Pangururan]] yang masing-masing wilayah pembangunan dipimpin oleh seorang pembantu [[Bupati]].<ref name="SEJARAH"/>
Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal, dimana Toba Samosir pemekaran dari Tapanuli Utara, sementara [[Kabupaten Mandailing Natal]] merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Tapanuli Selatan]].<ref name="UU"/> Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir diresmikan oleh [[Menteri Dalam Negeri]] atas nama Presiden [[Republik Indonesia]] pada tanggal 9 Maret 1999 di [[Kota Medan]].<ref name="SEJARAH"/>
Perjuangan pembentukan kabupaten baru kembali mencuat. Pada tanggal 27 Mei 2002, masyarakat Samosir meminta membentuk Kabupaten Samosir kepada Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Aspirasi tersebut diterima oleh DPRD Kabupaten Toba Samosir, maka pada tanggal 20 Juni 2002, DPRD Kabupaten Toba Samosir menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka pembahasan dan menyikapi usul Pembentukan Kabupaten Samosir dan dengan berbagai pertimbangan serta latar belakang pemikiran masyarakat.<ref name="SEJARAH"/>
Maka, ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara. Kemudian pada 7 Januari 2004, [[Menteri Dalam Negeri]] Republik Indonesia atas nama Presiden Republik Indonesia, meresmikan Pembentukan Kabupaten Samosir sebagai salah satu kabupaten baru di provinsi [[Sumatera Utara]]. Atas dasar itu, disepakati bahwa tanggal '''7 Januari''' ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Samosir sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 28 Tahun 2005 tentang Hari Jadi Kabupaten Samosir. Melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.21.27 tanggal 6 Januari 2004 diangkat dan ditetapkan Penjabat Bupati Samosir atas nama Bapak Drs. Wilmar Elyascher Simanjorang, M.Si yang dilantik pada tanggal 15 Januari 2004 di Medan oleh Gubernur Sumatera Utara.<ref name="SEJARAH"/>
== Geografis ==
=== Batas wilayah ===
WIlayah Kabupaten Samosir berbatasan dengan [[kabupaten]]-kabupaten berikut:<ref>{{Cite book|last=Manurung, S., dan Manurung, P.|date=2019|url=http://repository.uinsu.ac.id/6722/1/PENGUATAN%20PENDIDIKAN%20KARAKTER%20%20SHIYAMU%20MANURUNG%20306.pdf|title=Penguatan Pendidikan Karakter dalam Keluarga Batak Toba di Kabupaten Samosir|location=Medan|publisher=Perdana Publishing|isbn=978-623-7160-21-2|pages=60|url-status=live}}</ref>{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Karo]] dan [[Kabupaten Simalungun]]
|timur = [[Kabupaten Toba
|selatan = [[Kabupaten Tapanuli Utara]] dan [[Kabupaten Humbang Hasundutan]]
|barat = [[Kabupaten Dairi]] dan [[Kabupaten Pakpak Bharat]]
Baris 47 ⟶ 86:
== Pemerintahan ==
===
{{utama|Daftar Bupati Samosir}}
[[Berkas:Kabupaten Samosir, Sumatera Utara 01.jpg|jmpl|220px|center|Kantor Bupati Samosir]]
Bupati Samosir adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Samosir. Bupati Samosir bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Sumatera Utara]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Samosir ialah [[Vandiko Gultom|Vandiko Timotius Gultom]], dengan wakil bupati [[Martua Sitanggang]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Samosir 2020]], untuk periode tahun [[2021]]-[[2024]]. Vandiko merupakan bupati Samosir ke-3 sejak kabupaten ini didirikan, dan merupakan salah satu bupati terpilih termuda, yakni di bawah 30 tahun.<ref name=":02">{{Cite news|last=dhf/kid|date=12 December 2020|title=Anak Seskab dan Anak Muda di Bawah Usia 30 Pemenang Pilkada|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201211113808-32-580873/anak-seskab-dan-anak-muda-di-bawah-usia-30-pemenang-pilkada|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|archive-url=https://web.archive.org/web/20201212041017/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201211113808-32-580873/anak-seskab-dan-anak-muda-di-bawah-usia-30-pemenang-pilkada|archive-date=2020-12-12|access-date=1 Februari 2022|url-status=live|dead-url=no}}</ref> Vandiko dan Martua dilantik oleh gubernur [[Sumatera Utara]], [[Edy Rahmayadi]], pada 26 April 2021 di [[Kota Medan]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://samosirkab.go.id/2021/04/26/vandiko-timotius-gultom-st-dan-drs-martua-sitanggang-mm-resmi-dilantik-jadi-bupati-dan-wakil-bupati-samosir-masa-jabatan-2021-2024/|title=Vandiko Timotius Gultom dan Drs Martua Sitanggang, Resmi Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Samosir|date=26 April 2021|website=www.samosirkab.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=2022-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220201110402/https://samosirkab.go.id/2021/04/26/vandiko-timotius-gultom-st-dan-drs-martua-sitanggang-mm-resmi-dilantik-jadi-bupati-dan-wakil-bupati-samosir-masa-jabatan-2021-2024/|dead-url=no}}</ref>
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Bupati
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;"|Ket.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Bupati
|-
|3
|[[Berkas:Vandiko Gultom 2021.jpg|100px]]
|[[Vandiko Gultom|Vandiko Timotius Gultom]]
| 26 April 2021
|''petahana''
|<small>([[Pemilihan umum Bupati Samosir 2020|2020]])
|Periode 4
|[[Berkas:Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang.png|100px]]
|[[Martua Sitanggang]]
|}
=== Dewan Perwakilan ===
Baris 57 ⟶ 118:
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Samosir}}
[[Berkas:(Peta Wilayah) Kabupaten Samosir.svg|jmpl|
Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan; 6 kecamatan berada di [[Pulau Samosir]], dan 3 kecamatan di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan [[Bukit Barisan]]. Adapun nama kecamatan di kabupaten Samosir yaitu:
* [[Harian, Samosir|Harian]]
* [[Nainggolan, Samosir|Nainggolan]]
Baris 68 ⟶ 131:
* [[Simanindo, Samosir|Simanindo]]
* [[Sitiotio, Samosir|Sitiotio]]
== Demografi ==
=== Suku bangsa ===
[[File:Rumah Bolon (Batak Traditional House).jpg|jmpl|ki|220px|[[Ruma Bolon]], rumah tradisional masyarakat [[Batak Toba]].]]
[[File:Samosir Island Dancer.jpg|jmpl|ka|220px|Penari [[Tortor]] wanita dengan pakaian tradisional [[Batak Toba]] di Samosir]]
Mayoritas dan penduduk asli dari Kabupaten Samosir adalah [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], sama halnya dengan kabupaten pemekaran [[Kabupaten Tapanuli Utara]] saat ini yakni [[Kabupaten Humbang Hasundutan]] dan [[Kabupaten Toba]]. Selain itu, ada sebagian kecil yang merupakan suku terdekat Batak Toba, yakni [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Karo|Batak Karo]], [[Suku Angkola|Batak Angkola]] dan [[Suku Pakpak|Batak Pakpak]]. Ada pula sebagian kecil suku pendatang lainnya seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], yang umumnya terdapat di kecamatan [[Pangururan, Samosir|Pangururan]], [[Harian, Samosir|Harian]], dan [[Simanindo, Samosir|Simanindo]]. [[Tortor|Tari Tortor]] adalah salah satu tarian tradisional Batak Toba di [[Sumatera Utara]].
=== Agama ===
[[Berkas:HKBP_Pangururan,_Res._Pangururan.jpg|jmpl|220px|ka|HKBP Pangururan]]
Mayoritas penduduk kabupaten Samosir memeluk agama [[Kristen]], sebagian kecil beragama [[Islam]]. Suku asli di kabupaten Samosir yakni [[Batak Toba]], umumnya memeluk agama [[Kristen Protestan]] dan sebagian memeluk [[Katolik]], [[Islam]] dan kepercayaan asli suku Batak yaitu [[Parmalim]]. Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun [[2024]] mencatat bahwa pemeluk agama [[Kekristenan]] sebanyak 97,83% dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 60,81% dan [[Katolik]] sebanyak 37,02%. Sebagian kecil menganut agama [[Islam]] yakni 2,04%, kemudian kepercayaan [[Parmalim]] sebanyak 0,12% dan sebagian beragama [[Agama Buddha|Buddha]] yakni 0,01%.<ref name="DUKCAPIL" />
Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah pada tahun [[2021]] di Kabupaten Samosir sebagai berikut:<ref name="SAMOSIR"/>
* [[Gereja]] Protestan sebanyak 337 bangunan
* [[Gereja]] Katolik sebanyak 140 bangunan
* [[Masjid]] sebanyak 3 bangunan dan 4 musholah.
=== Bahasa ===
{{utama|Surat Batak}}
Batak Toba yang merupakan suku asli dan dominan di Kabupaten Samosir, memengaruhi pada bahasa komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. [[Bahasa Batak Toba]] adalah Bahasa utama yang digunakan oleh penduduk Samosir, selain dari [[Bahasa Indonesia]] yang merupakan bahasa resmi [[Indonesia]].<ref>{{cite web|first=Tumpal. H, dkk|last=Dongoran|date=Februari 1997|url=https://labbineka.kemdikbud.go.id/files/upload/bbs_HZJMYSCT_1568256018.pdf|title=Fonologi Bahasa Angkola|pages=1-6|website=labbineka.kemdikbud.go.id|accessdate=23 September 2021|archive-date=2022-03-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20220308205435/https://labbineka.kemdikbud.go.id/files/upload/bbs_HZJMYSCT_1568256018.pdf|dead-url=no}}</ref>
Aksara dasar ('''''ina ni surat''''') dalam [[surat Batak]] merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar yang hanya digunakan pada varian tertentu. Bentuknya dapat dilihat sebagaimana berikut:<ref name="uni">{{cite journal|url=http://std.dkuug.dk/jtc1/sc2/wg2/docs/n3320.pdf|first=Michael|last=Everson|last2=Kozok|first2=Uli|title=Proposal for encoding the Batak script in the UCS|journal=ISO/IEC JTC1/SC2/WG2|issue=N3320R|date=07-10-2008|publisher=Unicode|accessdate=25 Oktober 2021|archive-date=2022-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20220119032740/http://std.dkuug.dk/jtc1/sc2/wg2/docs/N3320.pdf|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable"
|+ style="text-align: center;" | ''Ina ni Surat''
|-style="text-align:center;"
!
! a
! ha
! ka
! ba
! pa
! na
! wa
! ga
! ja
! da
! ra
! ma
! ta
! sa
! ya
! nga
! la
! nya
! i
! u
|- style="length:20%;"
! style="width:20%; text-align:center;" |Batak Toba
| align="center" |[[Berkas:Batak A-1, Ha.svg|30px|link=|alt=A]]
| align="center" | [[Berkas:Batak Ha-1, Ka-1.svg|30px|link=|alt=Ha]]
| align="center" | [[Berkas:Batak Ha-1, Ka-1.svg|30px|link=|alt=Ka]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ba-1.svg|30px|link=|alt=Ba]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Pa-1.svg|30px|link=|alt=Pa]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Na.svg|30px|link=|alt=Na]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Wa-1.svg|30px|link=|alt=Wa]]<hr>[[Berkas:Batak Wa-3.svg|30px|link=|alt=Wa]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ga-1.svg|30px|link=|alt=Ga]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ja.svg|30px|link=|alt=Ja]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Da.svg|30px|link=|alt=Da]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ra-1.svg|30px|link=|alt=Ra]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ma-1.svg|30px|link=|alt=Ma]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ta-1.svg|30px|link=|alt=Ta]]<hr>[[Berkas:Batak Ta-2.svg|30px|link=|alt=Ta]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Sa-1, Ca-1.svg|30px|link=|alt=Sa]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ya-1.svg|30px|link=|alt=Ya]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Nga.svg|30px|link=|alt=Nga]]
| align="center" |[[Berkas:Batak La-1.svg|30px|link=|alt=La]]
| align="center" |[[Berkas:Batak Ca-2, Nya.svg|30px|link=|alt=Nya]]
| align="center" |[[Berkas:Batak I.svg|30px|link=|alt=I]]
| align="center" |[[Berkas:Batak U.svg|30px|link=|alt=I]]
|}
Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bahasa Batak lainnya, sesuai daerah asal dan media yang digunakan.{{sfn|Kozok|2009}}
Aksara i ({{btk|ᯤ}}) dan u ({{btk|ᯥ}}) hanya digunakan untuk suku kata terbuka, misal pada kata dan <!--''paingot'' {{btk|ᯇᯤᯝᯬᯖ᯲}}--> ''ina'' {{btk|ᯤᯉ}} dan ''ulu'' {{btk|ᯥᯞᯮ}}. Untuk suku kata tertutup yang diawali dengan bunyi i atau u, digunakanlah aksara a ({{btk|ᯀ}} atau {{btk|ᯁ}}) bersama diaktirik untuk masing-masing vokal, misal pada kata ''indung'' {{btk|ᯀᯪᯉ᯲ᯑᯮᯰ}} dan ''umpama'' {{btk|ᯀᯮᯔ᯲ᯇᯔ}}.{{sfn|Kozok|1999|pp=109}}
== Pariwisata ==
[[Berkas:Tenun Ulos.jpg|jmpl|ki|250px|Pembuat Ulos di [[Kampung Ulos Huta Raja]], Samosir]]
[[Berkas:Batu Persidangan Huta Siallagan.jpg|jmpl|250px|ka|Batu Persidangan, ikon dari [[Huta Siallagan]] di desa [[Ambarita, Simanindo, Samosir|Ambarita]].]]
Kabupaten Samosir menjadi salah satu tujuan utama wisata di provinsi Sumatera Utara, khususnya bagi [[wisatawan]] yang ingin mengunjungi kawasan sekitar [[Danau Toba]]. [[Pulau Samosir]] yang berada di tengah-tengah Danau Toba, merupakan lokasi di Kabupaten Samosir yang menyediakan wisata adat [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Peninggalan budaya Batak Toba, museum Batak, tempat pembuatan kain adat [[Ulos]], pantai danau, pertunjukan [[Tari Tortor]], kuliner khas Batak Toba, pertunjukan [[Sigale gale]], bisa ditemukan di Kabupaten Samosir.
Pada 2 Februari 2022, presiden [[Indonesia]] [[Joko Widodo]] telah meresmikan dua tempat wisata adat di Samosir, yakitu [[Kampung Ulos Huta Raja]] di [[Pangururan, Samosir|Pangururan]] dan [[Huta Siallagan]] di [[Simanindo, Samosir|Simanindo]]. Penataan dua tempat wisata adat ini, pasca kunjungan Jokowi pada tahun [[2019]]. Melalui [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat|Menteri PUPR]] [[Basuki Hadimuljono]], Jokowi meminta supaya Kampung Ulos dan Huta Siallagan [[revitalisasi|direvitalisasi]]. Total biaya penataan dua kawasan wisata ini sebanyak Rp 55,8 [[miliar]].<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1556840/jokowi-resmikan-huta-siallagan-kampung-ulos-huta-raja-telan-biaya-rp-558-m/full&view=ok|title=Jokowi Resmikan Huta Siallagan - Kampung Ulos Huta Raja, Telan Biaya Rp 55,8 M|first=Sapri|last=Maulana|date=3 Februari 2022|work=[[Tempo.co]]|accessdate=5 Februari 2022|language=id}}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Selain itu, [[Tomok, Simanindo, Samosir|Tomok]] juga menjadi salah satu tujuan wisata di Samosir. Di tempat ini, wisatawan bisa melihat pertunjukan [[Sigale gale]], dan pertunjukan [[Tari Tortor]]. Kemudian ada juga wisata pantai, yakni pantai Pasir Putih di Pangururan.
== Tokoh ==
Beberapa tokoh yang berasal dari Samosir:
* [[Arsenius Elias Manihuruk]], [[birokrat]] nasional, mantan [[Badan Kepegawaian Negara|Kepala BKN]]
* [[Hadrianus Sinaga]], mantan [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]
* [[Raja Ompu Babiat Situmorang]], pejuang gerilya di Tanah Batak, panglima perang [[Sisingamangaraja XII]], [[Harian, Samosir|Raja Nagari Harian]]
* [[Sitor Situmorang]], [[sastrawan Angkatan 1945]]
* [[O.T.B. Sitanggang|Ompu Tuan Binur Sitanggang]], pengusaha transportasi air pertama di [[Danau Toba]]
* [[W.T.P. Simarmata|Willem Tumpal Pandapotan Simarmata]], [[Daftar Pimpinan HKBP|Ephorus Emeritus]] [[Huria Kristen Batak Protestan]], anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia]]
* [[Wilmar Eliaser Simandjorang|Wilmar Eliaser Simanjorang]], peneliti, birokrat, pemerhati lingkungan, mantan Penjabat Bupati Samosir
* [[Mangindar Simbolon]], mantan Bupati Samosir, pengurus Badan Otorita Danau Toba
* [[Rapidin Simbolon]], mantan Bupati Samosir, Ketua DPP [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] Provinsi Sumatera Utara
* [[Parakitri T. Simbolon|Parakitri Tahi Simbolon]], penulis
* [[Jhoni Allen Marbun]], politikus, anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
* [[Mangapul Sagala]], pendeta
* [[Tilhang Gultom]], [[komponis]] dan [[seniman]] [[Opera Batak]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{Situs web resmi}}
{{Commons category|Samosir Regency}}
{{Kabupaten Samosir}}
{{
{{Mayoritas Kristen Indonesia}}
Baris 81 ⟶ 245:
{{DEFAULTSORT:Samosir, Kabupaten}}
[[Kategori:Kabupaten Samosir| ]]
[[Kategori:Kabupaten di
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia]]
|