Prusia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 38:
|symbol =
|symbol_type = Lambang Negara <small>(1701–1918)</small>
|image_map = Map-DR-Prussia in the German Reich (1871).svg
|image_map_caption = Prusia (birumerah) pada masa keemasannya, negara pemimpin dalam [[Kekaisaran Jerman]]
|capital = [[Königsberg]] (1525-1701)<br />[[Berlin]] (1701-1947)
|national_motto = ''[[Gott mitt uns]]''{{spaces|2}}<small>([[Jerman]])</small><br />"Tuhan Bersama Kita"
|national_anthem = [[Preußens Gloria]]<br><small> "Kejayaan Prusia"<small>
|common_languages = [[Bahasa Jerman]] (resmi)
|religion = [[Protestanisme]], [[Katolik Romawi]]
Baris 145:
Serupa dengan Negara-Negara Jerman baik [[Jerman]] sekarang maupun [[Republik Weimar]], [[Eksekutif (Pemerintahan)|kekuatan eksekutif]] tetaplah dipegang oleh [[Mentri-Presiden|Mentri-Presiden Prusia]] dan dalam hukum yang ditetapkan oleh [[Landtag]] yang dipilih langsung oleh rakyat Jerman.
 
== Sejarah Awal ==
{{Main|Negara kebiaraan Ksatria Teutonik|Kadipaten Prusia}}
[[Berkas:Ordensstaat-kirchlich.jpg|jmpl|Situasi setelah penaklukan pada abad ke-13 akhir. Daerah yang diwarnai ungu dikontrol oleh Negara Kebiaraan Ksatria Teutonik]]
Baris 160:
[[Perang tigabelas tahun (1454-66)|Perang tigabelas tahun]] (1454-1466) dimulai ketika [[Konfederasi Prusia]], koalisi antara kota-kota [[Liga Hansa]] di Prusia Barat, memberontak melawan Ordo Teutonik dan meminta pertolongan kepada Raja Polandia. Pada tahun [[1466]], mereka harus mengakui kedaulatan raja Polandia dan Lithuania. Lalu pada tahun [[1525]], ketua ordo ini ([[Albert I, Adipati dari Prusia|Albert dari Brandenburg-Ansbach]] masuk agama [[Protestan]] dan membuat daerahnya menjadi semacam kadipaten ([[bahasa Inggris]]: ''duchy'') dalam rangka negara kesatuan kerajaan Polandia.<ref>H. W. Koch, ''A History of Prussia'' p. 33.</ref> Wilayah kadipaten ini kurang lebih sudah sama dengan wilayah daerah yang pada masa yang akan datang disebut [[Prusia Timur]]. Lalu pada tahun [[1618]], daerah kadipaten ini diwariskan kepada dinasti [[Hohenzollern]], yang berpusat di [[Berlin]]. Bagi mereka Prusia sangatlah penting karena daerah ini berada di luar wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci]] di mana mereka juga anggotanya. Lalu kerajaan wangsa Hohenzollern ini disebut kerajaan [[Brandenburg-Prusia]]. Wilayahnya semakin besar karena senantiasa mencaploki daerah Polandia yang sedang dalam keadaan lemah.
 
=== Brandenburg-Prussia ===
{{Main|Brandenburg-Prussia}}
 
Brandenburg dan Prusia disatukan dua generasi kemudian. Anna, cucu dari Albert I dan putri dari Adipati [[Albert Friedrich, Adipati Prusia|Albert Friedrich]] (pensiun tahun 1568-1618), menikahi saudara jauhnya [[Pangeran-Elektor|Elektor]] [[John Sigismund, Margrave dari Brandenburg|John Sigismund]] dari [[Magraviasi Brandenburg|Brandenburg]]. Setelah mangkatnya Albert Friedrich pada tahun 1618, yang meninggal tanpa penerus lelaki, John Sigismund di berikan hak suksesi untuk Kadipaten Prusia, yang masih merupakan kubu Polandia. Dari saat ini Kadipaten Prusia termasuk dalam [[uni pribadi]] dengan Margraviasi Brandenburg. Negara yang dihasilkan, dikenal sebagai [[Brandenburg-Prusia]], berisikan teritori-teritori yang secara geografis tidak tersambung di Prusia, Brandenburg dan tanah [[Rheinland]] dari [[Kadipaten Kleve]] dan [[Daerah Mark]].
 
[[Berkas:KeurvorstNason, FrederikPieter Willem- IKurfürst enFriedrich LouiseWilhelm Henriëtteund vanseine OranjeGemahlin Luise Henriette - 1666 - SPSG 2.jpg|jmpl|200px|"[[Friedrich Wilhelm I, Elektor Brandenburg|Elektor Agung]]" dan [[Luise Henriette dari Nassau|istrinya]]]]
 
Selama [[Perang Tigapuluh Tahun]], tanah-tanah Hohenzollern yang tidak terhubung berkali-kali diserang oleh berbagai macam pasukan, terutama tentara pendudukan [[Kekaisaran Swedia]]. Magrave [[George Wilhelm, Margraf Brandenburg|George Wilhelm]] (1619-1640) yang tidak efektif dan militernya lemah melarikan diri dari Berlin ke [[Königsberg]], ibu kota historis dari [[Kadipaten Prusia]], pada tahun 1637. Penerusnya, [[Friedrich Wilhelm I, Elektor Brandenburg|Friedrich Wilhelm I]] (1640-1688), mereformasi [[Pasukan Prusia]] untuk membela tanah air.
Baris 173:
Friedrich Wilhelm I dikenal sebagai "Elektor Agung" untuk pencapaianya dalam pengorganisasian para pemilih (elektrorat), yang dia capai dengan menerapkan monarki absolut (lihat juga [[Absolutisme (sejarah Eropa)|absolutisme]]) di Brandenburg-Prusia. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya [[Tentara Prusia|militer yang mumpuni]] untuk melindungi teritori-teritori Kerajaan yang terpecah-pecah, juga [[Putusan Potsdam]] membuka Brandenburg-Prusia untuk imigrasi pengungsi [[Protestan]], dan dia menetapkan birokrasi untuk menjalankan pemerintahan dengan efisien.
 
=== Kerajaan Prusia ===
[[Berkas:Prussiaflag.PNG|jmpl|Bendera Prusia antara [[1701]] dan [[1918]].]]
 
Baris 192:
Fiedrich Agung, "Raja ''dari'' Prusia" yang pertama, mempraktikkan [[absolutisme tercerahkan]]. Dia mengenalkan hukum sipil umum, melarang penyiksaan dan mengesahkan prinsip bahwa Mahkota tidak akan ikut campur dalam hal penegakkan hukum. Dia juga mempromosikan edukasi sekunder tingkat lanjut, pionir dari sistem [[Gymnasium (sekolah)|gymnasium]] (sekolah gramatika) di Jerman, yang mempersiapkan murid-murid terpintar mereka untuk pelajaran Universitas.<ref name="Kraus, Hans-Christof 2008">Hans-Christof Kraus. ''[http://books.google.com/books?id=hWIWJCjFlGgC&lpg=PA90&dq=Preu%C3%9Fen%20gymnasium&pg=PA90#v=onepage&q=Preu%C3%9Fen%20gymnasium&f=false Kultur, Bildung und Wissenschaft im 19. Jahrhundert]''. Oldenbourg Wissenschaftsverlag, 2008, p. 90</ref> [[Sistem pendidikan Prusia]] dicontoh oleh berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.<ref name="Clark, Iron Kingdom ch 7"/>
 
==== Peperangan era Napoleon ====
{{Main|Peperangan era Napoleon|Pertempuran Jena-Auerstedt|Perang Koalisi ke enam#Perang di Jerman}}
 
Baris 207:
Parlemen Frankfurt dipaksa bubar pada tahun 1849, dan Friedrich Wilhelm mengeluarkan [[Konstitusi Kerajaan Prusia|Konstitusi pertama Prusia]] atas nama dirinya pada tahun 1850. Dokumen konservatif ini diperuntukan untuk parlemen dua kamar. Dewan rendah, atau ''[[Landtag]]'' dipilih oleh semua pembayar pajak, yang dibagi menjadi [[Franchise tiga kelas Prusia|tiga kelas]] yang suaranya di bobotkan berdasarkan jumlah pajak yang diberikan. Wanita dan bukan pembayar pajak tidak bisa memberi suara. Ini berakibat pada sepertiga pemilih yang bisa menentukan 85% kursi legislatif, memastikan dominasi orang berada di populasi Prusia. Dewan atas, yang nantinya dinamai ulang menjadi ''[[Dewan Ketuanan Prusia|Herrenhaus]]'' ("Dewan Ketuanan/Bangsawan"), yang diangkat langsung oleh sang Raja. Dia mempertahankan otoritas eksekutif penuh dan par menteri menjawab langsung kepada Raja. Hasilnya, tekanan dari kelas pemilik tanah, para [[Junker]] menjadi semakin kuat, terutama di Provinsi-Provinsi bagian Timur.<ref>Clark, ''Iron Kingdom'' ch 14</ref>
 
==== Perang unifikasi Jerman ====
[[Berkas:BismarckArbeitszimmer1886rest.jpg||jmpl|[[Otto von Bismarck]]]]
Lalu pada tahun [[1862]] raja [[Wilhem I dari Jerman]] mengangkat [[Otto von Bismarck]] menjadi [[Perdana Menteri]]. Bismarck bercita-cita ingin mempersatukan negara-negara [[Jerman]] yang kala itu terpecah belah menjadi sebuah negara kesatuan yang kuat. Bismarck memutuskan untuk mengalahkan kaum liberal dan konservatif untuk memperkuat supermasi Prusia dan pengaruh Prusia di atas negara-negara Jerman. Ada perdebatan seputar Bismarck untuk benar-benar berniat dari awal membuat sebuah negara Jerman bersatu ketika dia memulai masa baktinya, atau dia hanya mengambil kesempatan dari situasi yang ada. Memoar Bismarck tentunya menggambarkan seroang idealis yang patut dibanggakan, tetapi ditulis dengan kekurangan sudut pandang yang terlewatkan oleh sang penulisnya. Yang jelas, Bismark mendapatkan dukungan yang banyak dari penduduk Jerman yang mendambakan unifikasi. Dia akhirnya memimpin Prusia melalui tiga peperangan yang berujung pada kenaikan Wilhelm menjadi [[Kaisar Jerman]].