Durian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merubah kata2 menjadi link ke Durio zibethinus |
k →Nama-nama lokal: ganti dengan versi yang diarsipkan |
||
(68 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove|date=Oktober 2018}}
{{Bukan|Durio}}
{{Speciesbox
| color = {{tc2|tumbuhan}}
|name = Durian
|image = Durio Zibethinus Van Nooten.jpg
Baris 6 ⟶ 8:
|image_caption = Durian, ''Durio zibethinus''
|regnum = [[Plantae]]
{{kladtb|
{{kladtb|
{{kladtb|[[Rosid]]}}
|ordo = [[Malvales]]
|familia = [[Malvaceae]]
|genus =
|
| binomial = [[Durio zibethinus]]
| binomial_authority = [[Georg Eberhard Rumpf|Rumph.]] ex Murray
|
|}}
'''Durian''' (bentuk tidak baku: ''duren'') adalah nama [[tumbuhan]] [[tropika|tropis]] yang berasal dari wilayah [[Asia Tenggara]], sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai [[duri]]. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (''King of Fruit''). Durian adalah buah yang kontroversial
▲'''Durian''' adalah nama [[tumbuhan]] [[tropika|tropis]] yang berasal dari wilayah [[Asia Tenggara]], sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai [[duri]]. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (''King of Fruit''). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, tetapi sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.<!-- [[Richard Sterling]] (dalam''[[The Travelling Curmudgoen]]'') mengatakan: "baunya mirip sekali dengan kotoran [[babi]], [[terpentin]] dan [[bawang]], dan dihiasi dengan kaos kaki kotor dari lapangan [[olah raga]]. Baunya tercium dari jauh." Ada juga yang menggambarkan bau durian seperti bau yang keluar dari [[truk]] sampah. -->
▲Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah [[spesies]] tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari [[genus|marga]] ''[[Durio]]''.<ref name=GRIN>{{cite web | url = http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/genus.pl?4046 | title = GRIN Taxonomy for Plants - ''Durio'' | publisher = [[Departemen Agrikultur Amerika Serikat]]}}</ref> Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah ''Durio zibethinus''. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadang kala ditemukan di pasar tempatan di [[Asia Tenggara]] di antaranya adalah [[lai]] (''D. kutejensis''), [[kerantungan]] (''D. oxleyanus''), [[durian kura-kura]] atau kekura (''D. graveolens''), serta [[lahung]] (''D. dulcis''). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada ''[[Durio zibethinus]]''.
== Nama-nama lokal ==
Terdapat banyak nama lokal. Nama terbanyak ditemukan di [[Kalimantan]], yang mengacu pada berbagai varietas dan spesies yang berbeda. Durian di Jawa dikenal sebagai ''duren'' ([[bahasa Jawa]], [[bahasa Betawi]]) dan ''kadu'' atau ''duren'' ([[bahasa Sunda]]). Di [[Sumatra]] dikenal sebagai ''durian'' dan ''duren'' (bahasa Gayo). Di [[Sulawesi]], orang [[Kota Manado|Manado]] menyebutnya ''duriang'', sementara orang [[Toraja]] ''duliang
== Botani ==
[[Berkas:Durio zibeth 070707-0085 cmap.jpg|jmpl|kiri|200px|Tajuk dan percabangan pohon durian di [[Cimahpar, Bogor Utara, Bogor|Cimahpar]], [[Kota Bogor|Bogor]] ]]
=== Penyebaran ===
Pusat keanekaragaman durian adalah [[Pulau Kalimantan]].<ref>{{
[[File:Indak Boy Kadayawan Festival 1.jpg|thumb|Festival Kadayawan]]
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau [[Mindanao]]. Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
=== Pemerian morfologi ===
[[Pohon]] [[tumbuhan tahunan|tahunan]], [[tumbuhan hijau abadi|hijau abadi]] (pengguguran daun tidak tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru (periode ''flushing'' atau peronaan) yang terjadi setelah masa berbuah selesai. Tumbuh tinggi dapat mencapai ketinggian 25–50 [[meter|m]] tergantung spesiesnya,<ref name=Brown/> pohon durian sering memiliki [[akar|banir]] (akar papan). [[Pepagan]] (kulit batang) berwarna
[[Daun]] berbentuk jorong hingga lanset,
[[Bunga]] (juga buahnya) muncul langsung dari batang (''cauliflorous'') atau cabang-cabang yang tua di bagian pangkal (''proximal''), berkelompok dalam karangan berisi
[[Berkas:Durian flower.jpg|jmpl|150px|Bunga durian, keluar langsung dari batang/cabang secara berkelompok]]
[[Buah]] durian bertipe kapsul ber[[bangun|bentuk]] [[bola (geometri)|bulat]], [[elips|bulat telur]] hingga [[elips|lonjong]], dengan panjang hingga 25 cm dan diameter hingga 20 cm.<ref name=verheij_192/> Kulit buahnya tebal, permukaannya bersudut tajam ("berduri", karena itu disebut "durian", walaupun ini bukan [[duri]] dalam pengertian [[botani]]), berwarna hijau kekuning-kuningan,
Buah durian mulai berkembang setelah [[pembuahan]].<ref>{{Cite
Setiap buah memiliki lima ruang (awam menyebutnya "kamar"), yang menunjukkan banyaknya [[daun buah]] yang dimiliki. Masing-masing ruangan terisi oleh beberapa [[biji]], biasanya tiga butir atau lebih, lonjong hingga 4 cm panjangnya, dan berwarna merah muda
== Keanekaragaman ==
Baris 50 ⟶ 51:
=== Kultivar unggul nasional ===
Terdapat lebih dari 55 varietas/jenis durian
Beberapa di antaranya:
<!-- tambahkan referensi terlebih dahulu sebelum menambah kultivar lagi -->
Baris 70 ⟶ 71:
* 'Perwira', dari Simapeul, [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]
* '[[Durian petruk|Petruk]]', dari Dukuh Randusari, Desa [[Tahunan, Tahunan, Jepara|Tahunan]], [[Kabupaten Jepara|Jepara]], Jawa Tengah<ref>{{cite web | title = Durian Petruk | publisher = IPTEKnet [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi|BPPT]] | url = http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 | accessdate = 2009-12-09 | archive-date = 2009-12-31 | archive-url = https://web.archive.org/web/20091231071538/http://www.iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=62 | dead-url = yes }}</ref>
* '
* '[[Durian Bagong|Bagong]]', dari [[Kabupaten Klaten|Klaten]], Jawa Tengah.
* '[[Durian Semar|Semar]]', dari [[Semarang]], Jawa Tengah.
* '[[Durian Arjuna|Arjuna]]', dari [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], Jawa Timur.
* 'Soya', dari [[Pulau Ambon|Ambon]], [[Maluku]]
* 'Sukun', bijinya kempis dengan daging tebal
* 'Sunan', dari [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]
Baris 94 ⟶ 99:
* Durian palembang
* Durian padang
* Durian
=== Kultivar unggul dari luar negeri ===
Baris 107 ⟶ 112:
* 'MD-UR 888' (Durian Terbaik Dunia)
==
[[Berkas:Durio zibeth 071230-2985 sntn.jpg|jmpl|kiri|200px|Pohon durian asal biji yang sedang berbuah]]
Durian adalah buah [[tropika|tropis]], tumbuh di sekitar [[khatulistiwa]] hingga ketinggian 800
=== Syarat tumbuh dan pemupukan ===
[[Hujan|Curah hujan]] yang disukai sekurang-kurangnya 1500 [[milimeter|mm]], yang tersebar merata sepanjang tahun. Akan tetapi, periode kering
Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan dan berdrainase baik. [[PH|Derajat keasaman]] optimal adalah
[[Pupuk|Pemupukan]] dilakukan dengan membuat parit kecil di sekeliling pohon lalu ditaburi pupuk kimia. Pupuk kandang diberikan pada waktu penanaman bibit. Pemupukan dengan kadar [[Pupuk|NPK]] yang sama diberikan segera setelah musim berbuah, sedangkan pemupukan dengan kadar [[fosfat|P]] yang lebih tinggi diberikan setelah ''flushing'' selesai untuk mempersiapkan [[bunga|pembungaan]].
Baris 126 ⟶ 131:
Perbanyakan durian di desa-desa umumnya dengan menggunakan [[biji]]. Perbanyakan dengan biji juga dilakukan untuk memperoleh batang bawah dalam [[reproduksi vegetatif#Reproduksi vegetatif buatan|perbanyakan vegetatif]]. Biji durian bersifat ''recalcitrant'', hanya dapat hidup dengan kadar air tinggi (di atas 30% berat) dan tanpa perlakuan tertentu hanya sanggup bertahan seminggu sebelum akhirnya [[embrio]]nya mati. Dengan demikian biji harus segera disemaikan setelah buahnya dibuka.
Pohon durian mulai berbuah setelah
Durian juga memungkinkan diperbanyak secara ''[[in vitro]]'' ([[kultur jaringan]]).
=== Hama dan penyakit ===
[[Hama]] yang menyerang durian di antaranya adalah ulat penggerek buah (gala-gala), ulat penggerek bunga, dan [[kutu loncat]] durian (
[[Penyakit]] utama durian adalah busuk akar dan batang ''[[Pythium complectens]]'', mati bibit (juga oleh patogen yang sama), penyakit blendok/kanker ''[[Phytophthora palmivora]]'', dan [[jamur upas]] yang menyerang batang/cabang.<ref name="pusri"/><ref>[http://era.deedi.qld.gov.au/1322/ Pythium vexans] di laman Widely Prevalent Fungi</ref>
Baris 146 ⟶ 151:
Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar,<ref name=verheij_192/> atau dicampurkan dalam [[kolak]] durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (''cyclopropene'').<ref>{{cite web | url = http://www.science.edu.sg/ssc/detailed.jsp?artid=3452&type=6&root=4&parent=4&cat=49 | publisher = [[Singapore Science Centre (Pusat Pengetahuan Singapura)|Singapore Science Centre]] | title = Question No. 18085: Is it true that durian seeds are poisonous? | accessdate = 2008-11-20 | year = 2006 | archive-date = 2009-02-20 | archive-url = https://web.archive.org/web/20090220060941/http://www.science.edu.sg/ssc/detailed.jsp?artid=3452&type=6&root=4&parent=4&cat=49 | dead-url = yes }}</ref> Biji durian mengandung sekitar 27% [[amilosa]].<ref>Mahdi Jufri, Rosmala Dewi Akhmad Ridwan Firli. 2006. [http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03n02/mahdi0302.pdf Studi kemampuan pati biji durian sebagai bahan pengikat dalam tablet ketoprofen secara granulasi basah.]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Majalah Ilmu Kefarmasian 3:78-86.</ref> Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
{{nutritionalvalue | name=Durian (''[[Durio zibethinus]]'') | kJ= 615 | water = 65g |protein= 1.47 g | fat= 5.33 g | carbs= 27.09 g | fiber=3.8 g | vitC_mg= 19.7 | potassium_mg= 436 |right =1 |source_usda= | note=Hanya bagian yang dapat dimakan, mentah atau beku.{{br}}Brangkasan: 68% (Shell and seeds){{br}}Sumber: USDA Nutrient database<ref>{{cite web | title = USDA National Nutrient Database | url = http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search | publisher = U.S. Department of Agriculture | accessdate = 2008-11-20 | archive-date = 2015-03-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20150303184216/http://www.nal.usda.gov/fnic/foodcomp/search/ | dead-url = yes }}</ref>}}
Beberapa bagian tumbuhan kadang-kadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan [[jeringau]] (''Acorus calamus''), digunakan untuk menyembuhkan ''cantengan'' (infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan [[menstruasi|haid]] dan menggugurkan kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna tradisional.<ref name=heyne_1341>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 3. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 1341-1343.</ref>
Baris 167 ⟶ 172:
=== Panen durian ===
Di Kabupaten Ketapang Kalbar panen durian setiap tahun muncul pada bulan Januari atau
Februari. Untuk tahun 2006, di luar kebiasaan, buah selang (buah bukan musim) ternyata cukup banyak dihasilkan. Meskipun panen buah kali ini tidak besar (karena buah selang) namun karena banyak lokasi kebun yang berbuah maka cukup banyak juga yang tersedia di pasaran. Panen terbesar kali ini datang dari tanaman masyarakat di Kecamatan [[Sukadana, Ketapang|Sukadana]] yang juga merupakan sentra produksi durian di [[Kabupaten Ketapang]]. Di kawasan ini selain dibudidayakan masih banyak buah durian yang tumbuh liar. Buah durian ini termasuk spesies endemik di Kabupaten Ketapang, beberapa jenis durian liar ada di kawasan kabupaten Ketapang. Jenisnya beraneka, seperti durian teratong, durian lahong, durian lei, durian tembranang. Beberapa jenis durian tersebut meskipun tidak komersial, tetapi merupakan sumber gen plasma
=== Memilih durian ===
Baris 197 ⟶ 202:
=== Panas ===
Menurut banyak cerita yang berkembang di masyarakat (''urban legend''),
Secara ilmiah, klaim-klaim di atas tidak pernah dibuktikan. Kemungkinannya ialah karena kandungan nutrisi durian yang padat, orang yang makan durian sering makan kebanyakan sehingga akhirnya mengalami kenaikan [[tekanan darah]]. Hal tersebut merupakan reaksi yang alamiah jika terlalu banyak memakan makanan
=== Durian tanpa duri ===
Baris 205 ⟶ 210:
== Dalam sejarah ==
Durian telah dikenal dan disukai orang sekurang-kurangnya semenjak masa [[Mataram Kuno]] (abad ke-9).
== Catatan kaki ==
Baris 226 ⟶ 231:
[[Kategori:Durio]]
[[Kategori:Hasil hutan non-kayu]]
[[Kategori:Tumbuhan berkeping dua]]
[[Kategori:Buah tropis]]
|