Rukun tetangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{refimprove|date=Desember 2013}}{{redirect|RT}}
{{Daerah administrasi Indonesia}}
'''Rukun Tetangga''', disingkat ('''RT'''), adalah pembagian wilayah di [[Indonesia]] di bawah [[Rukun Warga]]. Rukun Tetangga bukanlah termasuk pembagian [[administrasi]] pemerintahan, dan pembentukannya adalah melalui [[musyawarah]] masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh [[Desa]] atau [[Kelurahan]]. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah atau KK (kepala keluarga). Dalam sistem birokrasi di Indonesia, biasanya RT (Rukun Tetangga) berada di bawah [[RW]] (Rukun Warga).<ref>{{Citation | author1=Mearns, David | title=Urban Kampongs in Ambon: whose domain? Whose desa?(Indonesia) | journal=The Australian Journal of Anthropology | date=1999-04-01 | publisher=Australian Anthropological Society | volume=10 | issue=1 | pages=15(1) | issn=1035-8811 | doi=10.1111/j.1835-9310.1999.tb00010.x }}</ref><ref>{{Citation | author1=Guinness, Patrick | title=Kampung, Islam and State in Urban Java | date=2015-12-08 | publisher=NUS Press - National University of Singapore | url=http://trove.nla.gov.au/work/26316942 | accessdate=15 July 2016 }}</ref>
 
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK untuk kelurahan yang dibentuk.<ref>Permendagri No.7/1983 tentang Pembentukan [[RT]] dan [[RW]].</ref>
 
Rukun Tetangga di Indonesia berawal dari sistem ''[[Tonarigumi]]'' (隣組) yang secara harafiah berarti "kerukunan tetangga". Sistem ini diperkenalkan oleh [[Kekaisaran Jepang]] pada 1944 dan diterapkan di Indonesia oleh para tentara Jepang. Tonarigumi awalnya ditujukan untuk membentuk kelompok militer dan mobilisasi rakyat untuk perang. Setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan Indonesia merdeka, Tonarigumi diubah namanya menjadi Rukun Tetangga serta statusnya diubah menjadi pembagian administratif terkecil di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|title=Sejarah Lahirnya RT (Rukun Tetangga) dan RW (Rukun Warga)|website=www.goldenheart.id|language=en-gb|access-date=2017-11-16|archive-date=2017-11-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20171116144741/http://www.goldenheart.id/artikel/artikel-lainnya/sejarah-lahirnya-rt-rukun-tetangga-dan-rw-rukun-warga.html|dead-url=yes}}</ref>
 
== Layanan ==
Baris 20:
#Surat Keterangan Tidak Mampu
#Surat Keterangan Usaha (SKU)
 
Ketua RT juga mengelola arsip penomoran surat pengantar RT-RW yang telah diterbitkannya.
 
===Penyaluran Bantuan===
Baris 33 ⟶ 35:
* [[Rukun Warga]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Macam pembagian negara}}
 
[[Kategori:Pembagian administratif]]
[[Kategori:Ketetanggaan di Indonesia]]