(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Magnetostatika''' adalah salah satu cabang ilmu [[fisika]] yang mengkaji tentang [[medan magnet]] dimana arus dalam sistem tersebut tidak bergerak (statis). Pembahasan tentang magnetostatika erat kaitannya dengan [[elektrostatika]] dan [[elektromagnetik|elektromagnetika]]. Dalam magnetostatika banyak membahas tentang [[Induksi elektromagnetik|induksi magnetik]] yang dihasilkan oleh [[arus listrik searah]]. Adanya [[Arusarus listrik]] akan menghasikan induksi magnetik. Dengan kata lain, medan magnet dapat timbul karena adanya arus listrik.<ref name=":0">{{Cite book|last=Abdullah|first=Mikrajuddin|date=2017|title=Fisika Dasar II|location=Bandung|publisher=ITB Bandung|url-status=live}}</ref>
== Konsep-konsep dasar magnetostatika ==
Konsep interaksi antara [[medan listrik]] dan medan magnet pertama kali ditemukan oleh Oersted pada tahun 1820. Oersted menyatakan bahwa di dalam muatan yang bergerak terdapat medan magnet yang mengelilinginya.Sehinggasehingga arus yang mengalir pada sebuah konduktor juga akan dikelilingi oleh medan magnet. Jika arus yang mengalir di dalam konduktor tersebut statis, yang berarti besarnya selalu sama besarnya pada setiap waktu maka medan listrik yang mengelilingi konduktor tersebut akan tetap stabil. sehinggakajianKajian mengenai medan magnet yang tetap karena adanya arus listrik yang tetap disebut dengan magnetostatika.<ref name=":1">{{Cite web|date=1 September 2015|title=Magnetostatics|url=https://www.electronicshub.org/magnetostatics/|website=Electronics Hub|access-date=31 Juli 2021}}</ref> ▼
Pembahasan tentang megnetostatika diawali dengan pembahasan tentang [[Gaya Lorentz|gaya Lorenz]]. Di dalam konsep gaya Lorenz disebutkan bahwa adanya muatan listrik yang bergerak (arus listrik) akan menghasilkan medan magnet. Adanya gaya Lorenz telah menyajikan sebuah fenomena fisika mengenai interaksi antara medan listrik dan muatan listrik yang bergerak. ▼
▲Pembahasan tentang megnetostatikamagnetostatika diawali dengan pembahasan tentang [[Gaya Lorentz|gaya Lorenz]]. Di dalam konsep gaya Lorenz disebutkan bahwa adanya [[muatan listrik]] yang bergerak (arus listrik) akan menghasilkan medan magnet. Adanya gaya Lorenz telah menyajikan sebuah fenomena fisika mengenai interaksi antara medan listrik dan muatan listrik yang bergerak.
▲Konsep interaksi antara medan listrik dan medan magnet pertama kali ditemukan oleh Oersted pada tahun 1820. Oersted menyatakan bahwa di dalam muatan yang bergerak terdapat medan magnet yang mengelilinginya. Sehingga arus yang mengalir pada sebuah konduktor juga akan dikelilingi oleh medan magnet. Jika arus yang mengalir di dalam konduktor tersebut statis, selalu sama besarnya pada setiap waktu maka medan listrik yang mengelilingi konduktor tersebut akan tetap stabil sehingga kajian mengenai medan magnet yang tetap karena adanya arus listrik yang tetap disebut dengan magnetostatika. <ref name=":1">{{Cite web|date=1 September 2015|title=Magnetostatics|url=https://www.electronicshub.org/magnetostatics/|website=Electronics Hub|access-date=31 Juli 2021}}</ref>
=== Medan Magnet ===
Seperti pada konsep elektrostatik,padadimana listrik memiliki kutub positif dan kutub negatif, medan magnet juga mengenal adanya kutub magnet. Pada sebuahsuatu magnet permanen dikenal istilah kutub utara dan [[Kutub Selatan|kutub selatan]]. Pada daerah sekitar magnet akan dihasilkan medan magnet. Arah medan magnet akan searah dengan arah garis gaya magnet. Besarnya medan magnet sebanding dengan kerapatan garis gaya magnet. Garis gaya magnet merupakan garis-garis khayal yang digunakan untuk menggambarkan kuat medan magnet. Arah garis gaya magnet keluar dari kutub utara menuju kutub selatan magnet. Konsep garis-garis gaya magnet ini pertama kali dikemukakan oleh ilmuan [[Michael Faraday|Michel Faraday]].<ref name=":0" /><ref name=":1" />.
[[Berkas:VFPt cylindrical magnet thumb.svg|jmpl|Garis gaya magnet]]