Radin Intan II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Perjuangan: Memperbaiki kesalahan pengetikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(30 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{For|Halte [[Koridor 11 Transjakarta|Koridor 11]]|Halte Transjakarta Flyover Raden Inten}}
▲{{Infobox raja
| image = Radin Inten II, National Hero of Indonesia.jpg▼
| imagesize = 200px
| caption = Foto pahlawan Radin Intan II
▲|image = Radin Inten II, National Hero of Indonesia.jpg
| office =
| order =
| president =
| term_start =
▲|full name = Radin Intan II Gelar Kesuma Ratu
| term_end =
| predecessor = ▼
| successor = ▼
| birth_date = [[1834]]
▲|predecessor =
| birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Kuripan]], [[Lampung]], [[Hindia Belanda]]▼
▲|successor =
| death_date = {{death date and age|1856|10|5|1834}}
| death_place = {{negara|Hindia Belanda }} [[Negara Ratu]], [[Lampung]], [[Hindia Belanda]]▼
| death_cause = Terbunuh oleh Radin Ngerapat dan serdadu Belanda
| restingplace = Desa Gedungharta, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan
| nationality =
| party =
| father = [[Radin Imba Kusuma]]▼
| mother = Ratu Mas▼
| spouse
| relations =
| children =
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| religion =
| signature =
▲|father = [[Radin Imba Kusuma]]
| website =
▲|mother = Ratu Mas
| footnotes =
▲{{negara|Belanda}}[[Kuripan]], [[Lampung]], [[Hindia Belanda]]
▲{{negara|Belanda}} [[Negara Ratu]], [[Lampung]], [[Hindia Belanda]]
▲|}}
'''Radin Intan II<ref>http://digilib.isi.ac.id/2719/</ref>''' ([[Aksara Lampung]]:
[[Lampung]]|5|10|
Berdasarkan penelitian, Radin Intan II masih keturunan
Radin Intan II adalah putra tunggal Radin Imba II ([[28]]-[[34]]). Radin Imba II sendiri putra sulung Radin Intan I gelar Dalam Ratu Kesuma, Dengan demikian, Radin Intan II cucu dari Radin Intan I.
== Perjuangan ==
Baris 55 ⟶ 50:
Salah satunya dengan H. Wakhia, tokoh Banten yang pernah melakukan perlawanan terhadap Belanda dan kemudian menyingkir ke Lampung. Radin Intan II mengangkat H. Wakhia sebagai penasihatnya. H. Wakhia menggerakkan perlawanan di daerah [[Semaka]] dan [[Sekampung, Lampung Timur|Sekampung]] dengan menyerang pos-pos militer Belanda. Tokoh lain yang juga menjadi pendukung utama Radin Intan II ialah Singa Beranta, Saibatin Marga [[Rajabasa]].
Sementara itu, Radin Intan II memperkuat benteng-benteng yang sudah ada dan membangun benteng-benteng baru. Benteng-benteng ini dipersenjatai dengan meriam, lila, dan
Melihat munculnya kembali perlawanan di daerah Lampung Selatan setelah reda selama enam belas tahun, pada tahun [[1851]] Belanda mengirim pasukan dari [[Batavia]]. Pasukan berkekuatan 400 prajurit yang dipimpin oleh Kapten Jucht ini bertugas merebut benteng Ketimbang. Akan tetapi, mereka dipukul mundur oleh pasukan Radin Intan II. Karena gagal merebut Ketimbang, Belanda mengubah taktik. Kapten Kohler, Asisten Residen Belanda di [[Teluk Betung Barat, Bandar Lampung|Teluk Betung]], ditugasi untuk mengadakan perundingan dengan Radin Intan II.
Baris 106 ⟶ 101:
* [http://www.indonesianvoices.info/2011/09/perjuangan-raden-intan-dan-raden-imba.html Perjuangan Raden Intan dan Raden Imba (1825 - 1860 M)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120405062834/http://www.indonesianvoices.info/2011/09/perjuangan-raden-intan-dan-raden-imba.html |date=2012-04-05 }}
{{Pahlawan Indonesia}}
{{lifetime|1834|
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
|